Anda di halaman 1dari 6

Nama : Melda Afrianti Saragih

NIM : 9223610068

Kelas : Biologi B

Filosofi Pendidikan Indonesia


Aksi Nyata - Manusia Indonesia bagi Saya

Mahasiswa membuat sebuah tulisan reflektif dalam bentuk artikel atau jurnal untuk
menguatkan pemahaman tentang identitas manusia Indonesia dengan mengacu pada panduan
berikut:

1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah
dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap
kebhinekatunggalikaan.
2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana penghayatan nilai-nilai Pancasila yang
ada di sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia.

Pembahasan :

1. Tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah dan proses pembelajaran tentang
penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan.

Manusia Indonesia adalah mansia yang memiliki identitas manusia yang menghayati
nilai-nilai kemanusiaan khas Indonesia. Istilah kemanusiaan Indonesia dipilih mengingat tidak
mudahnya mendeskripsikan apa dan siapa manusia Indonesia yang sesungguhnya.
Kemanusiaan Indonesia dimaksudkan untuk menyampaikan pengertian luas dan mendalam
tentang pengalaman manusia Indonesia yang terbentuk secara rasional-dialogal-historis sejak
sebelum adanya Negara Republik Indonesia sampai dengan kini dan masa depan.
Berdasarkan dari kebhinekatunggalikaan bagi masyarakat Indonesia, keragaman merupakan
nilai yang khas dan menjadi salah satu identitas bangsa Indonesia. Keragaman Indonesia
merupakan anugrah alamiah (tanpa dirancang) yang sudah ada sejak sebelum terbentuknya
negara Indonesia. Dalam arti ini keragaman merupakan kekayaan masyarakat Indonesia.

PPG Prajabatan Biologi B


Universitas Negeri Medan
Kedua, masyarakat Indonesia beragam dalam hal pengalaman hidup, budaya, bahasa, ras,
suku, budaya, kepercayaan, tradisi, dan berbagai ungkapan simbolik. Semuanya itu memuat
nilai-nilai yang menjiwai dinamika hidup Bersama dengan corak yang berbeda-beda.
Karenanya, di dalam nilai keragaman terkandung nilai-nilai kemanusiaan yang amat kaya dan
layak untuk terus digali dan dilestarikan

Setelah melakukan observasi di SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan dengan rangkaian
kegiatan observasi sekolah, observasi kelas, asistensi di kelas bersama dengan guru pamong,
dan melakukan pengajaran terbimbing dan mandiri di kelas XI-F, ada beberapa hal yang
didapatkan mengenai identitas manusia Indonesia yang dilihat dari tanda dan simbol yang ada
di ekosistem sekolah dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap
kebhinekatunggalikaan. Adapun tanda atau simbol yang ditemukan dapat dilihat dari kegiatan
seperti di bawah ini.

2. Tanda/simbol Kepercayaan ( Agama)


Indonesia merupakan Negara yang memiliki berbagai keberagaman, seperti halnya
keberagaman agama dan budaya. Pemerintah Indonesia mangakui bahwa terdapat enam
agama yang ada yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu. Di SMA
Negeri 2 Percut Sei Tuan ditemukan beberapa agama antara lain Islam, Protestan, Katolik
yang memilki cara beribadah nya yang dilakukan di kegiatan sekolah ketika berbaris di
lapangan sekolah dan kegiatan di kelas serta kegiatan ekstrakurikuler di sekolah berdasarkan
agamanya masing-masing. Kegiatan tersebut dilakukan dengan saling menghormati antar
agama, terlihat seperti gambar kegiatan di bawah ini.

PPG Prajabatan Biologi B


Universitas Negeri Medan
3. Tanda/simbol Budaya
Keragaman budaya beraneka macam, seperti rumah adat, upacara adat, pakaian adat
tradisional, tarian adat tradisional, alat musik dan lagu tradisional, senjata tradisional, bahkan
beragam makanan khas. Dari hasil observasi yang ditemukan di SMA Negeri 2 Percut Sei
Tuan, ditemukan dengan pelestarian budaya tarian dengan menampilkan tarian medley dari
berbagai suku di Sumatera Utara dan menggunakan pemakaian kain jarik ,ulos pada acara
memperingati hari pahlawan di tanggal 10 November 2022 dan pemakaian busana adat pada
acara kegiatan Gebyar Prestasi Siswa.

4. Tanda/simbol Tradisi atau Kebiasaan.


Dari hasil observasi yang ditemukan di SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan ditemukan tanda
yang berupa tradisi atau kebiasaan mencium tangan guru atau yang sering disebut salim.
Dengan kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa hormat anak terhadap orang yang lebih tua.
Kerena dengan salim merupakan bentuk penghormatan kepada orang yang lebih tua dan
dengan salim, anak akan belajar bahwa ada orang-orang yang harus mereka hormati seperti
orangtua, kakak, kakek-nenek, paman-bibi, dan guru-guru. Kegiatan ini dilakukan ketika
bertemu dengan guru piket ketika memasuki wilayah sekolah dan juga di kelas ketika
mengakhiri pembelajaran di kelas.

PPG Prajabatan Biologi B


Universitas Negeri Medan
2. Penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di sekolah menguatkan identitas manusia
Indonesia.

Nilai-nilai dasar Pancasila adalah asas-asas yang diterima warga negara sebagai dalil
yang mutlak serta sebagai kebenaran yang tidak perlu dipertanyakan lagi. Nilai-nilai dasar
dari Pancasila di antaranya Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan.
Peran pancasila sebagai identitas nasional yaitu sebagai penunjuk bahwa adanya kepribadian
bangsa Indonesia dengan negara lain yang dibedakan dari sikap mental, tingkah laku, dan
amal perbuatan bangsa Indonesia. Tujuan perumusan Pancasila adalah untuk menemukan
perekat dan penyatuan hidup berbangsa bagi segala suku dan bangsa di nusantara ini. Dengan
menggali nilai-nilai luhur yang sudah dihidupi masyarakat di kepulauan nusantara, Soekarno
menjadikan Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia dan sekaligus manusia Indonesia.
Segala kekayaan melengkapi masyarakat Indonesia yang berbhineka di kristalisasi dalam
Pancasila. Karenanya, Pancasila berisi “jiwa bangsa Indonesia”. Pancasila merupakan intisari
yang merangkum nilai-nilai, jiwa dan semangat yang dihidupi oleh orang-orang Indonesia
yang selalu menjunjung tinggi nilai gotong-royong.

Penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di sekolah menguatkan identitas manusia


Indonesia dilaksanakan dengan pengalaman dan penguatan profil pelajar pancasila dimana
identitas tersebut sesuai tuntutan dari kurikulum yang digunakan saat ini yaitu kurikulum

PPG Prajabatan Biologi B


Universitas Negeri Medan
merdeka dimana yang menjadi elemen dari profil pelajar pancasila tersebut antara lain adalah
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global,
bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif baik ketika berada dilingkungan
sekolah maupun di dalam kelas.

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.


Sesuai dengan sila pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”, maka
elemen pertama dalam proyek ini pun tentu saja akan berkenaan dengan bagaimana para
pelajar Indonesia berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa sebagai Sang
Pencipta. Tidak hanya itu saja, elemen ini juga berkaitan tentang bagaimana para pelajar
Indonesia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman
tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.

PPG Prajabatan Biologi B


Universitas Negeri Medan
2. Berkebhinekaan global
Sesuai dengan semboyan negara Indonesia ini yakni Bhineka Tunggal Ika yang bermakna
“Berbeda-beda tetapi tetap satu”, maka dalam elemen ini para pelajar Indonesia harus
mempertahankan budaya leluhurnya sebagai identitas bangsa. Dengan tetap memiliki
pemikiran terbuka terutama dalam berinteraksi dengan budaya lain. Hal itu dapat
menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang
positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Dalam elemen ini, kuncinya
adalah mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam
berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap kebhinekaan.
3. Gotong- royong
Gotong royong itu menjadi identitas utama dari bangsa Indonesia dan hingga saat ini
masing sering ditemukan di beberapa lingkungan. Nah, karakter tersebut harus juga dimiliki
oleh para pelajar Indonesia, yakni dengan berkemampuan untuk melakukan kegiatan secara
bersama-sama dengan sukarela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah
dan ringan.
4. Mandiri
Mandiri yang dimaksudkan adalah kita sebagai pelajar Indonesia haruslah bertanggung
jawab atas proses dan hasil belajarnya
5. Bernalar kritis
Elemen ini mengajarkan bahwa kita harus mampu secara objektif memproses informasi,
baik kualitatif maupun kuantitatif. Selain itu, kita sebagai pelajar Indonesia juga harus
membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi
kemudian menyimpulkannya.
6. Kreatif
Kreatif diartikan sebagai kemampuan untuk memodifikasi dan menghasilkan sesuatu
yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak bagi hal-hal yang bersangkutan dengan
menghasilkan gagasan dan menghasilkan karya dan tindakan yang original.

PPG Prajabatan Biologi B


Universitas Negeri Medan

Anda mungkin juga menyukai