Anda di halaman 1dari 2

TUGAS T4-6

Koneksi Antar Materi


Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila dari Perspektif lain
Nama : Yohana Silalahi
Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil
Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam
Pendidikan Abad ke-21
Pendidikan adalah salah satu hal penting yang wajib dilakukan, baik di Indonesia
ataupun luar negeri. Tujuan pendidikan sendiri adalah untuk menjadikan seseorang
mempunyai kepribadian yang baik dan memiliki wawasan luas. Secara umum, arti
pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki seseorang.
Namun, beberapa ahli memiliki pengertian tersendiri mengenai pendidikan, termasuk Ki
Hajar Dewantara. Berkat kiprahnya dalam bidang pendidikan, Ki Hajar Dewantara disebut
sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.
Pendidikan Indonesia merupakan wujud harapan ki hajar dewantara untuk
menciptakan manusia Indonesia yang beradab dengan menuntun segala kodrat yang ada
pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-
tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota mastarakat. Ki hajar dewantara
menginginkan tujuan pendidikan yang menuntun peserta didik sesuai dengan kodrat alam,
kodrat zaman dan budi pekerti yang baik dengan melalui sebuah falsafah sistem among.
Pendidikan tidak cukup hanya membantu untuk memahami keragaman. Pendidikan
adalah proses untuk melestarikan keragaman, menemukan nilai-nilai yang menyatukan
keragaman, dan melawan segala bentuk yang merongrong kesatuan. Karenanya, pendidikan
mesti menjadi praksis hidup bersama yang saling peduli, mengasihi, menghargai dan bukan
saling mengalahkan dalam semangat kompetisi.
Ki Hajar Dewantara menjabarkan bahwa tujuan pendidikan terbagi menjadi tiga,
yaitu; 1) Membentuk budi didik yang halus pada pekerti peserta, 2) Meningkatkan
kecerdasan otak peserta didik, 3) Mendapatkan kesehatan badan pada peserta didik. Untuk
mencapai tujuan pendidikan tersebut, maka pendidikan harus memiliki kesatuan konsep yang
jelas, meliputi : 1) Ing Ngarsa Sung Tuladha: sebagai guru atau pendidik harus bisa menjadi
teladan untuk semua peserta didik, 2) Ing Madya Mangun Karsa: pendidik mampu
menciptakan ide bagi peserta didik, 3) Tut Wuri Handayani: pendidik harus mampu
memberikan motivasi dan arahan untuk peserta didik.
Profil pelajar Pancasila merupakan salah satu tujuan akhir yang ingin dicapai dalam
proses pembelajaran. Pentingnya Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran abad 21
Pembangunan Sumber Daya Manusia menjadi fokus utama dalam proses pembelajaran abad
21 ini. Kemajuan IPTEK dan hadirnya era revolusi industri 4.0 membuat arus informasi dan
globalisasi makin tidak terbendung. Ketika generasi muda kita tidak cukup mampu untuk
beradaptasi dan memiliki karakter yang kuat tentu akan mudah terbawa arus negatif dari
hadirnya era disrupsi ini.Sehingga itu, penting adanya penguatan karakter dari akar rumput
mengenai nilai-nilai yang mencerminkan adab dan kultur bangsa Indonesia yaitu seperti
tercermin dalam Pancasila. Adapun, Pembekalan kepada siswa dalam pembelajaran meliputi
ranah kognitif, psikomotorik dan afektif perlu menjadi satu kesatuan utuh yang perlu
dibentuk. Untuk itu ada beberapa alasan pentingnya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di
era pembelajaran abad 21, yaitu sebagai berikut:
 Para siswa lebih memiliki mental dan karakter yang kuat dan tidak mudah terjerumus
kepada hal negatif;
 Memudahkan siswa untuk bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang
cepat dan dinamis;
 Melestarikan dan mewariskan nilai-nilai luhur Pancasila;
 Cara berpikir menjadi lebih terbuka dan mau menerima setiap perbedaan;
 Membiasakan siswa agar memiliki karakter yang mandiri, kritis dan kreatif;
 Memiliki kemampuan dan keterampilan global namun tetap berkarakter sesuai
nilainilai lokal;
 Melestarikan semangat gotong royong, saling menghargai dan kerjasama dalam setiap
aktivitas pembelajaran.
Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional.
Profil pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-
kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun
karakter serta kompetensi peserta didik. Profil pelajar Pancasila harus dapat dipahami
oleh seluruh pemangku kepentingan karena perannya yang penting. Profil ini perlu sederhana
dan mudah diingat dan dijalankan baik oleh pendidik maupun oleh pelajar agar dapat
dihidupkan dalam kegiatan sehari-hari. Berdasarkan pertimbangan tersebut, profil pelajar
Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5)
bernalar kritis, dan 6) kreatif.

Anda mungkin juga menyukai