Anda di halaman 1dari 2

01.02.

3-T4-5 Demontrasi Kontekstual

Nofri Naldo

1. Proses pembelajaran di dalam kelas berlangsung dengan interaksi antara guru dan peserta
didik. Namun, terkadang lingkungan belajar belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan peserta
didik akan rasa aman dan nyaman. Beberapa peserta didik mungkin masih mengalami kendala
atau ketidaknyamanan tertentu, seperti masalah dalam interaksi sosial atau kesulitan memahami
materi. Oleh karena itu, perlu upaya lebih untuk memastikan lingkungan belajar benar-benar
mendukung kebutuhan semua peserta didik.

2. Peran guru sangat besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
Contohnya adalah dengan menciptakan suasana kelas yang inklusif, memberikan umpan balik
yang konstruktif, dan mengidentifikasi potensi masalah atau ketidaknyamanan peserta didik.
Selain itu, guru juga dapat menggunakan strategi pengajaran yang memperhatikan keberagaman
peserta didik, serta memfasilitasi kegiatan yang mendorong kerja sama dan interaksi positif antar
siswa.

3. Guru seharusnya mengkomunikasikan hal-hal penting selama proses pembelajaran


kepada orang tua. Hal ini bisa dilakukan melalui rapat orang tua guru, laporan perkembangan
peserta didik, atau komunikasi langsung melalui pesan atau email. Guru juga dapat memberikan
umpan balik kepada orang tua mengenai kemajuan dan tantangan yang dihadapi peserta didik.

4. Melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar dalam proses pembelajaran sangat


penting. Masyarakat dapat memberikan dukungan moral dan sumber daya tambahan dalam
mendukung pembelajaran peserta didik. Mereka juga dapat memberikan wawasan dan perspektif
yang berharga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, terkadang keterbatasan waktu
dan sumber daya mungkin menjadi alasan guru atau pihak sekolah tidak selalu dapat melibatkan
masyarakat secara intensif.
5. Skenario pembelajaran:
Judul: "Membangun Karakter Disiplin Positif dalam Lingkungan Belajar yang Aman dan
Nyaman"
Deskripsi:
Pada suatu hari, guru mengadakan kegiatan "Hari Terbuka Keluarga dan Masyarakat" di
sekolah. Acara ini mengundang orang tua, wali murid, dan anggota masyarakat setempat. Dalam
kegiatan ini, guru memperkenalkan strategi pembelajaran dan pendekatan disiplin positif yang
akan diterapkan di kelas. Orang tua dan masyarakat juga diajak untuk berbagi pengalaman dan
saran untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Selanjutnya, guru dan peserta didik bersama-sama merancang aturan kelas bersama
dengan orang tua dan masyarakat. Hal ini membantu membangun kesepahaman bersama
mengenai norma-norma yang berlaku di kelas. Dalam proses ini, orang tua juga dapat
memberikan masukan tentang cara terbaik untuk mendukung anak-anak mereka dalam mematuhi
aturan dan membangun karakter disiplin positif.
Dengan keterlibatan aktif keluarga dan masyarakat, lingkungan belajar menjadi lebih
terbuka, inklusif, dan mendukung perkembangan peserta didik. Hal ini membantu menciptakan
atmosfer yang aman dan nyaman, di mana peserta didik merasa didengar, dihargai, dan
termotivasi untuk belajar dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai