Anda di halaman 1dari 5

NOFRI NALDO

FILOSOFI PENDIDIKAN

TUGAS 1

 Kehilangan motivasi untuk bersekolah dapat disebabkan oleh berbagai faktor kompleks
yang berbeda-beda bagi setiap individu. Contoh pengalaman yang mempengaruhi motivasi
termasuk kesulitan akademik, kurang minat terhadap materi, tingkat stres tinggi, lingkungan
sekolah yang tidak mendukung, ketidakpuasan terhadap sistem pendidikan, kurangnya rencana
karir yang jelas, gangguan kesehatan mental, tantangan ekonomi, kesulitan menemukan motivasi
internal, dan pengaruh negatif dari teman sebaya atau lingkungan. Penting untuk diingat bahwa
setiap individu memiliki pengalaman yang unik, dan jika mengalami kehilangan motivasi untuk
bersekolah, mencari bantuan dari orang tua, guru, konselor, atau profesional kesehatan mental
sangat penting.

 Pengalaman Pendidikan Positif: Mendapatkan pengalaman pendidikan yang memotivasi,


menarik, dan relevan dapat meningkatkan minat dan semangat untuk belajar lebih banyak.
Mendapatkan Umpan Balik Positif: Menerima umpan balik yang konstruktif dan positif dari
guru, orang tua, atau rekan sebaya dapat memberikan dorongan motivasi untuk terus belajar dan
berkembang. Partisipasi Aktif dalam Diskusi atau Proyek Kelompok: Melalui kolaborasi dan
diskusi dengan orang lain, seseorang dapat memperluas wawasan dan memahami sudut pandang
yang berbeda. Mencapai Tujuan atau Prestasi Pribadi: Meraih tujuan yang telah ditetapkan atau
mencapai prestasi tertentu dapat memberikan rasa kepuasan dan memicu dorongan untuk terus
belajar. Mengalami Kepuasan Pribadi: Merasa puas dengan hasil kerja keras dan dedikasi dalam
belajar dapat meningkatkan motivasi untuk terus berusaha. Pengalaman Penerapan Pengetahuan
di Dunia Nyata: Mempraktikkan pengetahuan yang dipelajari dalam situasi atau proyek nyata
dapat membuktikan kegunaan dan relevansi materi pelajaran. Mendapatkan Inspirasi dari Guru
atau Mentor: Interaksi dengan guru atau mentor yang memotivasi dan menginspirasi dapat
membentuk pandangan baru tentang belajar dan pertumbuhan. Pengalaman di Luar Kelas:
Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, magang, atau terlibat dalam proyek-proyek sosial dapat
memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan memperluas pengetahuan. Mengatasi
Kegagalan: Belajar dari kegagalan atau kesalahan adalah bagian penting dari proses
pembelajaran. Hal ini dapat mengajarkan kesabaran, ketekunan, dan kemampuan untuk bangkit
kembali. Pengalaman Penelitian atau Eksplorasi Mandiri: Memiliki kesempatan untuk
melakukan penelitian atau eksplorasi mandiri dapat membuka ruang bagi penemuan baru dan
pengembangan keterampilan analitis. Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki
pengalaman pembelajaran yang unik, dan apa yang memotivasi seseorang dapat bervariasi.
Faktor-faktor personal, minat, dan lingkungan dapat mempengaruhi bagaimana seseorang
mengalami proses pembelajaran dan pertumbuhan.
 Sosok guru yang menginspirasi bervariasi sesuai dengan pengalaman dan nilai-nilai
individu. Contohnya termasuk guru sekolah, spiritual, seni, olahraga, kehidupan pribadi, tokoh
sejarah, orang tua, dan tokoh publik. Inspirasi bisa datang dari berbagai sumber, penting
bagaimana individu merespons dan memanfaatkannya untuk pertumbuhan pribadi.

 Pengalaman berkesan dengan guru di sekolah bervariasi tergantung pada individu dan
hubungan dengan guru. Contohnya termasuk dukungan, pelajaran inspiratif, keterlibatan dalam
pembelajaran, aktivitas ekstrakurikuler, nasihat pribadi, pengakuan prestasi, mengatasi tantangan
bersama, dan inspirasi untuk masa depan. Pengalaman ini memengaruhi perkembangan dan
pandangan hidup siswa.

 Seseorang dapat mengadopsi metode pengajaran guru inspiratif dengan menerapkan


teknik mengajar, memilih materi yang relevan, membangun hubungan dengan siswa,
mengintegrasikan teknologi, menggunakan pendekatan motivasi, mendorong keterlibatan aktif,
dan menyesuaikan dengan gaya serta kebutuhan siswa. Penting untuk diingat bahwa tidak semua
metode cocok untuk setiap situasi, sehingga penyesuaian diperlukan sesuai dengan kebutuhan
spesifik.

soal

1. Siapa saya saat ini?


2. Mengapa saya memilih menjadi guru?
3. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

JAWAB :
1. saat ini saya sebagai mahasiswa pendidikan yang sedang melanjutkan profesi guru, yang
merupakan kesatuan dalam kehidupan, bagi kehidupan saya untuk bisa sebisa mungkin
memotivasi profesi sebagai pendidik yang handal dan bisa mewujudkan paradigma manusia
yang unggul bagi keberlangsungan generasi indonesia yang maju, khusus dalam dunia
pendidikan.

2. karena menjadi seorang pendidik merupakan ujung tombak yang menentukan baik dan
buruk suatu kualitas manusia khusus dalam membangun, mengembangkan, dan
mentraformasikan sehingga menciptakan output sumber daya manusia yang unggul dari
berbagai aspek kehidupan.
3. tentunya tahapan yang utama yang harus di bangun bagi pendidik ialah harus Menarik
perhatian siswa dengan gaya bicara yang menyenangkan dan penjelasan yang mudah
dipahami. Sehingga dengan mudah siswa untuk bisa menerima kita dalam proses
pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran yang optimal. Selanjutnya Membuat
kesepakatan kelas. Sehingga siswa tanpa merasa ada tekanan dari sang pendidik dalam
membuat atau mencetuskan regulasi peraturan di dalam kelas. Dan juga untuk pada saat
Menjelaskan gambaran umum kegiatan pembelajaran sebelum pembelajaran dimulai.
Tentunya diperlukan untuk meningkatkan motivasi siswa. Terakhir yaitu
Mengaitkan pembelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Dan bagaimana sebisa mugkin
untuk bisa mengaitkan dengan lingkungan sekitar kita.
TUGAS 2

1. saat ini saya sebagai mahasiswa pendidikan yang sedang melanjutkan profesi guru, yang
merupakan kesatuan dalam kehidupan, bagi kehidupan saya untuk bisa sebisa mungkin
memotivasi profesi sebagai pendidik yang handal dan bisa mewujudkan paradigma
manusia yang unggul bagi keberlangsungan generasi indonesia yang maju, khusus
dalam dunia pendidikan.

2. karena menjadi seorang pendidik merupakan ujung tombak yang menentukan baik dan
buruk suatu kualitas manusia khusus dalam membangun, mengembangkan, dan
mentraformasikan sehingga menciptakan output sumber daya manusia yang unggul dari
berbagai aspek kehidupan.

3. tentunya tahapan yang utama yang harus di bangun bagi pendidik ialah harus
Menarik perhatian siswa dengan gaya bicara yang menyenangkan dan penjelasan
yang mudah dipahami. Sehingga dengan mudah siswa untuk bisa menerima kita
dalam proses pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran yang optimal.
Selanjutnya Membuat kesepakatan kelas. Sehingga siswa tanpa merasa ada tekanan
dari sang pendidik dalammembuat atau mencetuskan regulasi peraturan di dalam kelas.
Dan juga untuk pada saat Menjelaskan gambaran umum kegiatan pembelajaran
sebelum pembelajaran dimulai. Tentunya diperlukan untuk meningkatkan motivasi
siswa. Terakhir yaitu
Mengaitkan pembelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Dan bagaimana sebisa
mugkinuntuk bisa mengaitkan dengan lingkungan sekitar kita.

 Tujuan, alasan, keyakinan, dan motivasi seorang guru bervariasi tergantung pada
individu. Umumnya, tujuan guru termasuk mendidik, memberikan pengalaman positif, dan
memotivasi siswa. Alasannya bisa mencakup cinta pada pendidikan, ingin memperbaiki dunia,
atau passion dan bakat dalam mengajar. Keyakinannya meliputi potensi setiap siswa, pentingnya
pendidikan, dan tanggung jawab sebagai guru. Motivasinya meliputi kasih sayang pada siswa,
kepuasan pribadi dari perkembangan siswa, dan panggilan untuk mendidik generasi mendatang.
Ini hanya contoh umum dan tidak mencakup semua kemungkinan.
 Strategi guru termasuk menyesuaikan pembelajaran, variasi metode pengajaran,
memberikan umpan balik, merencanakan pembelajaran, memotivasi siswa, menggunakan
teknologi, membangun hubungan positif, dan pengembangan profesional. Kebutuhan guru
mencakup pendidikan dan pelatihan, bahan ajar berkualitas, dukungan administratif, kolaborasi,
waktu persiapan dan evaluasi, dukungan psikologis, fleksibilitas metode pengajaran, serta
pengakuan atas kontribusi mereka. Memenuhi kebutuhan ini membantu guru mencapai tujuan
pendidikan dan membimbing siswa menuju potensi terbaik.
 Seorang guru melakukan langkah-langkah konkret seperti merencanakan pembelajaran,
memahami kebutuhan siswa, memberikan pelajaran, memberikan umpan balik, merencanakan
aktivitas tambahan, berinteraksi dengan orang tua dan pihak sekolah, mengembangkan diri, serta
mengelola disiplin kelas. Waktu yang dibutuhkan bervariasi tergantung pada konteks dan tujuan
pembelajaran. Estimasi waktu ini bersifat umum dan dapat disesuaikan dengan tingkat
pendidikan dan dinamika siswa. Di luar kelas, guru juga menghabiskan waktu untuk persiapan,
penilaian, dan administrasi.

TUGAS 3
 Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional memberikan manfaat penting, termasuk
pemahaman mendalam tentang sistem pendidikan, pembangunan perspektif kritis, penguatan
identitas kebangsaan, pengembangan pandangan pendidikan komprehensif, persiapan calon
pendidik, kesadaran terhadap isu pendidikan kontemporer, dan kontribusi pada perbaikan sistem
pendidikan. Ini membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam, keterampilan analitis, dan
landasan teoritis untuk berperan dalam dunia pendidikan.
 motivasi guru termasuk kasih sayang terhadap siswa, kepuasan pribadi dari
perkembangan siswa, misi dan panggilan dalam mendidik, tujuan pendidikan yang mulia, cinta
terhadap ilmu pengetahuan, melihat perkembangan siswa, pengakuan dan penghargaan,
keinginan membangun masyarakat yang lebih baik, serta memandang tugas sebagai proses
pembentukan karakter siswa. Motivasi guru dipengaruhi oleh nilai-nilai, pengalaman, dan tujuan
pribadi mereka.
 Guru menggunakan berbagai strategi untuk mencapai tujuan pendidikan, termasuk
menyesuaikan pembelajaran, memanfaatkan metode pengajaran beragam, memberikan umpan
balik, menciptakan lingkungan belajar positif, menggunakan teknologi dengan efektif,
mengembangkan rencana pembelajaran terstruktur, mendorong keterlibatan siswa, berinovasi
dalam metode pengajaran, membangun hubungan positif, menyesuaikan dengan gaya dan
kebutuhan siswa, mengembangkan materi pembelajaran menarik, menerapkan manajemen kelas
efektif, berkolaborasi dengan sesama guru, memberikan dukungan tambahan, dan memantau
kemajuan siswa secara terus-menerus. Strategi yang efektif dapat berbeda tergantung pada
konteks dan kebutuhan siswa. Seorang guru juga dapat menggabungkan beberapa strategi untuk
mencapai tujuan pendidikan secara komprehensif.
 Guru perlu memiliki pemahaman mendalam tentang materi, menguasai berbagai metode
pengajaran, fleksibilitas dalam beradaptasi dengan siswa, keterampilan komunikasi yang baik,
kemampuan manajemen kelas, keterampilan mengelola konflik, kreativitas dalam rancangan
pembelajaran, memahami kebutuhan individu siswa, memanfaatkan teknologi, memberikan
umpan balik yang konstruktif, keterbukaan terhadap pengembangan diri, empati dan kecintaan
terhadap siswa, akses ke bahan ajar yang relevan, serta dukungan dari sekolah dan administrasi.
Kombinasi ini memungkinkan guru untuk menjalankan strategi pengajaran dengan efektif.
 Seorang guru melakukan langkah-langkah berikut: Merencanakan pembelajaran.
Memahami kebutuhan siswa. Melaksanakan pelajaran. Memberikan umpan balik dan evaluasi.
Mengatur aktivitas tambahan. Berinteraksi dengan orang tua dan pihak sekolah.
Mengembangkan diri secara profesional. Mengelola disiplin dan situasi kelas. Memantau
kemajuan siswa. Memberikan dukungan tambahan. Catatan: Faktor seperti tingkat pendidikan,
materi, dan kebutuhan siswa dapat mempengaruhi langkah-langkah ini. Selain itu, guru juga
menghabiskan waktu di luar kelas untuk persiapan dan administrasi tugas-tugas.
 Guru menjalankan langkah-langkah dalam mendidik sepanjang periode akademik, yang
biasanya mencakup siklus tahun ajaran. Langkah-langkah ini dilakukan secara berulang untuk
setiap materi atau topik yang diajarkan. Proses ini dimulai sebelum sesi pelajaran dimulai dengan
persiapan rencana pembelajaran, dan berlanjut dengan penerapan rencana tersebut selama
pelajaran. Setelah itu, guru memberikan umpan balik dan mengevaluasi kemajuan siswa. Proses
ini terus berulang dari awal hingga akhir tahun ajaran, dengan penyesuaian terus-menerus sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan siswa. Di samping itu, guru juga dapat melaksanakan
aktivitas tambahan, berinteraksi dengan orang tua, mengembangkan diri secara profesional, dan
melakukan manajemen disiplin sepanjang tahun ajaran.

Anda mungkin juga menyukai