Anda di halaman 1dari 6

1.

Apa yang memotifasi Anda menjadi guru penggerak

- Motivasi Menjadi Guru Penggerak - Seiring dengan perkembangan zaman dan


teknologi, tuntutan terhadap peran guru juga semakin meningkat. Tidak hanya dituntut untuk
mengajar, guru juga harus mampu membimbing dan mengembangkan potensi siswa sesuai
dengan perkembangan zaman yang semakin dinamis. Oleh karena itu, menjadi seorang guru
saat ini memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang berbeda dengan zaman sebelumnya.

Salah satu cara menjadi guru yang adaptif terhadap perkembangan zaman adalah menjadi guru
penggerak. Diperlukan motivasi tersendiri dari seorang guru untuk bersedia sepenuh hati
mengikuti program pendidikan guru penggerak. Nah, apa saja motivasi menjadi guru
penggerak?

Motivasi Menjadi Guru Penggerak

1. Mengembangkan kepemimpinan dalam pembelajaran


2. Menjadi teladan bagi guru lain dan lingkungan sekitar
3. Mengembangkan diri dan memperoleh pengalaman baru sebagai guru penggerak
4. Menggerakkan komunitas belajar
5. Menjadi agen transformasi pendidikan
6. Mewujudkan siswa berprofil pelajar Pancasila
7. Memperluas relasi/jaringan
8. Menjadi pimpinan di lembaga (kepala sekolah)

Berikut ini 8 motivasi menjadi guru penggerak:

1. Mengembangkan kepemimpinan dalam pembelajaran

Sebagai seorang guru, kita meyakini bahwa peran kita di dalam kelas bukan hanya sebagai
pengajar, tetapi juga sebagai pemimpin pembelajaran. Guru lah yang bertanggung jawab untuk
menciptakan lingkungan yang mendukung dan memfasilitasi siswa dalam memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang mereka butuhkan untuk sukses di dunia yang
semakin kompleks ini.

Sebagai pemimpin pembelajaran, guru harus memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat.
Kita bisa memimpin dengan memberikan arahan yang jelas dan memotivasi siswa untuk
mencapai cita-citanya. Guru juga harus mampu mendengarkan dan memberikan umpan balik
konstruktif untuk membantu siswa memperbaiki kekurangan dan kelemahan yang mereka
miliki.

Selain itu, kita juga memahami bahwa setiap siswa memiliki keunikan dan kebutuhan yang
berbeda-beda. Sebagai pemimpin pembelajaran, guru harus dapat mengidentifikasi dan
memahami kebutuhan setiap siswa, serta mengembangkan strategi yang sesuai untuk
membantu mereka belajar dengan efektif.

Menjadi pemimpin pembelajaran bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, ketika kita melihat
hasilnya, ketika siswa mulai memahami materi sulit dan mampu mengembangkan potensi
dalam dirinya, bagi guru itu adalah kebahagiaan yang tak terkira.

2. Menjadi teladan bagi guru lain dan lingkungan sekitar

Sebagai seorang guru, kita menyadari siswa dan orang sekitar pasti mengamati perilaku yang
kita lakukan, bahkan menirunya, baik yang baik maupun buruk. Oleh karena itu, menjadi
teladan yang baik sangat penting dalam membentuk karakter siswa dan mempersiapkan
mereka untuk sukses di masa depan.

Menjadi teladan yang baik tidaklah mudah. Harus ada pertimbangan dalam setiap tindakan dan
perkataan. Dibutuhkan sikap positif, integritas, dan keterbukaan dalam semua interaksi yang
kita lakukan dengan lingkungan sekitar.

Dalam upaya menjadi teladan yang baik, teringat kata-kata Nelson Mandela, "Pendidikan adalah
senjata paling ampuh yang dapat digunakan untuk mengubah dunia." Guru harus mampu
memberikan teladan yang baik dalam hal nilai-nilai, karakter, dan keterampilan akan menjadi
penyulut bagi orang di sekitar untuk turut melakukan hal yang sama.

3. Mengembangkan diri dan memperoleh pengalaman baru sebagai guru penggerak

Mengajar di era digital saat ini, kemauan untuk terus mengembangkan diri menjadi suatu
keharusan. Segala bidang terus berkembang dan berkembang dengan cepat, maka guru harus
terus memperbarui keterampilan dan pengetahuan agar tetap relevan dengan perubahan.

Ada beberapa alasan mengapa guru harus terus mengembangkan diri. Pertama, teknologi dan
inovasi dalam pendidikan terus berkembang. Guru harus terus memperbarui keterampilan
mereka dan memahami cara terbaik untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran.
Hal ini akan membantu guru lebih efektif dalam memberikan pembelajaran yang bervariasi,
menyenangkan dan menarik perhatian siswa.

Kedua, perkembangan kurikulum dan strategi pengajaran terbaru. Guru harus mampu
memahami cara yang efektif untuk mengajar berbagai jenis siswa yang memiliki kebutuhan
belajar yang beragam. Guru juga harus mampu membuat perubahan di kelas untuk membantu
siswa mencapai tujuan pembelajaran.

Terakhir, untuk meningkatkan karir. Guru yang terus belajar dan mengembangkan diri memiliki
lebih banyak peluang untuk kemajuan karir, dan memiliki akses lebih luas melalui koneksi atau
pertemanan dengan rekan yang punya kesamaan visi.

Nah, melalui guru penggerak, kita akan berpeluang memperoleh pengalaman baru untuk
mengembangkan diri kita. Karena berdasarkan informasi yang ada, materi-materi di program
ini belum pernah ada di pelatihan-pelatihan lainnya.

4. Menggerakkan komunitas belajar

Komunitas belajar seperti KKG atau MGMP merupakan tempat yang tepat dalam menjunjang
kemajuan profesi guru. Namun sayangnya, di banyak daerah komunitas belajarnya stagnan dan
kurang berkontribusi terhadap pengembangan keprofesionalan guru.

Dalam forum KKG atau MGMP, kita bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman bersama rekan
guru lain. Ini dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi dalam mengajar dan saling
bertukar ide dan strategi pembelajaran yang efektif.

Sebagai guru visioner, kita tidak bisa hanya berpikir untuk sekedar bergabung menjadi anggota
komunitas, tetapi bagaimana menjadi pemimpin sehingga bisa menggerakkan komunitas
tersebut agar lebih berdampak lebih luas lagi bagi guru-guru di lingkungan/daerah kita.

5. Menjadi agen transformasi pendidikan


Tantangan yang dihadapi oleh dunia pendidikan saat ini semakin banyak, karena tidak hanya
melibatkan masalah pembelajaran semata, tetapi juga terkait dengan masalah sosial dan
budaya. Sebagai agen perubahan, guru memegang peranan penting dalam menghadapi
tantangan-tantangan ini dan menjadi penggerak utama dalam menciptakan transformasi
perubahan pendidikan.

Konsep merdeka belajar yang sedang digaungkan juga tidak terlepas dari kondisi saat ini,
dimana kita para guru adalah sebagai ujung tombak dari perubahan pendidikan di masa
mendatang.

Menjadi agen perubahan yang efektif, syaratnya adalah mau terus belajar dan mengembangkan
diri. Guru harus selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilan dan terus mencari hal baru
serta berbagi praktik baik dengan rekan guru lain. Dalam rangka mencapai tujuan ini, guru
perlu memanfaatkan berbagai kesempatan, seperti program pelatihan atau workshop yang
salah satunya adalah pendidikan guru penggerak.

6. Mewujudkan siswa berprofil pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila bertujuan untuk mengembangkan siswa yang memiliki karakter yang
kuat dan berintegritas sesuai nilai-nilai dalam Pancasila, serta mampu berkontribusi positif
pada masyarakat. Enam elemen dalam Profil Pelajar Pancasila, yaitu: berakhlak mulia,
berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

Untuk mewujudkan murid yang berprofil pelajar Pancasila, guru harus melatih diri untuk
memperhatikan semua aspek pada diri siswa. Bukan hanya aspek akademik saja, tetapi juga
aspek emosional, spiritual, keterampilan sosial, kesadaran lingkungan sekaligus menjadi
teladan dengan menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.

Selain itu, guru juga perlu memperhatikan konteks sosial dan budaya di mana murid berada,
sehingga dapat mengembangkan pendekatan yang sesuai dalam proses pembelajaran. Dalam
hal ini, guru juga dapat bekerja sama dengan orang tua dan masyarakat sekitar untuk
menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan karakter dan nilai-nilai
Pancasila pada murid.

7. Memperluas relasi/jaringan

Menambah relasi/jaringan akan membantu guru dalam memperoleh dukungan. Dengan


dukungan yang kuat dari teman sejawat, guru dapat merasa lebih termotivasi dan termotivasi
untuk terus belajar dan berkembang.

Relasi/jaringan yang luas juga dapat membantu guru untuk meningkatkan karir di masa depan.
Dengan membangun relasi/jaringan yang kuat dengan orang-orang yang memiliki pengaruh di
dunia pendidikan, kesempatan untuk mengembangkan karir akan terbuka lebar, seperti
menjadi guru berprestasi atau narasumber suatu pelatihan. Hal ini tidak hanya akan membantu
guru secara finansial, tetapi juga dapat membantu meningkatkan pengaruh dan dampak
terhadap dunia pendidikan.

8. Menjadi pimpinan di lembaga (kepala sekolah)

Nah, yang terakhir ini adalah "bonus" bagi seorang guru penggerak. Cita-cita menjadi kepala
sekolah berpeluang terwujud manakala menjadi guru penggerak.
Dengan menjadi kepala sekolah, akan bisa berkontribusi lebih banyak dalam membuat
perubahan di sekolah seperti yang diharapkan. Selain itu, jabatan ini juga menawarkan
tantangan dan kesempatan untuk terus belajar dan tumbuh sebagai pemimpin yang lebih baik.

- kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya
dan berikan contohnya!

Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai Guru Penggerak adalah


saya mampu untuk memberikan suatu perubahan dinamika belajar pada
siswa dengan membuat metode pembelajaran yang sifatnya
menyenangkan dan berpusat kepada siswa atau dalam era sekarang adalah
merdeka belajar.

Penjelasan:
Alasan saya yakin untuk menjadi guru penggerak adalah karena saya
mampu untuk menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan
serta mampu untuk mempelajarinya sebelum menerapkannya.

Selain itu alasan saya yang lain adalah dengan menjadi guru penggerak
saya akan mencoba menelusuri lebih lanjut tentang filosofi pendidikan
oleh Ki Hajar Dewantara selaku bapak pendidikan di Indonesia kaitannya
tentang teori belajarnya yang notabene dijadikan acuan dalam merubah
paradigma kehidupan belajar di era sekarang ini dengan menerapkan
pendidikan yang menghamba kepada anak dengan pedoman 3
semboyannya yaitu:

Ing ngarsa sing tuladha, yang artinya sebagai seorang guru apabila di
depan memberikan contoh yang baik.

Ing madya mangun karsa, yang artinya apabila berada di tengah guru bisa
membangun motivasi dan kekuatan.

Tut wuri handayani, yang artinya sebagai seorang guru apabila berada di
belakang memberikan dorongan yang baik kepada siswa.

Sebagai contoh dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, sebagai


seorang guru penggerak kita tetap harus berpedoman kepada 3 semboyan
dari Ki Hajar Dewantara.

Apabila kita menerapkan contoh semboyan yang pertama, kita harus


memberikan contoh yang baik kepada siswa dimulai dari cara kita
berbusana, cara kita bertutur kata dan cara kita bersosialisasi kepada anak.
Kenapa harus seperti itu? Karena memang figur guru di depan merupakan
sosok yang selalu dilihat siswa, dengan kita memberikan contoh yang baik
kepada mereka kita berharap mereka akan meniru segala kebaikan yang
kita contohkan tadi.

Berikutnya apabila dalam proses pembelajaran, guru merupakan transfer


knowledge kepada siswa jadi sebisa mungkin apabila kita berada di tengah
dengan sasaran ilmu kepada siswa maka kita harus membangun suatu
kekuatan agar siswa bisa maksimal mendapatkan ilmu yang ditransferkan
kepada kita.

Semua penjelasan yang disediakan pada artikel ini memang tidak sama
dengan yang dicetak dalam buku pelajaran. Namun tetap sesuai karena
mempunyai landasan yang serupa. Hanya saja diambil dari sumber
berbeda yang berbentuk pengetahuan umum.

Dengan demikian para siswa mampu mendapatkan informasi tambahan


yang lebih luas untuk dapat lebih memahami bahasan tersebut. Selain juga
memperluas wawasan dan menjadi sarana berlatih untuk belajar.

Dengan latihan seperti ini, para peserta didik akan terlatih serta siap saat
menghadapi uji kompetensi. Bahkan juga kala materi pertanyaannya
bertambah waktu menghadapi ujian tengah dan akhir semester.

Dengan demikian para peserta didik mampu mendapatkan hasil yang lebih
tinggi sesuai harapan. Karena telah lebih percaya diri dengan penyerapan
materi yang lebih luas juga telah rutin berlatih .
- Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan,
atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif
Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut?
(Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif
Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana,
peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Jawaban :

Anda mungkin juga menyukai