NIM: 7101421132
BK
Enam aspek dari Profil Pelajar Pancasila harus dimiliki oleh siswa dan guru guna
mencapai tujuan Merdeka Belajar. Hal tersebut juga menjadi alasan keberadaan program Guru
Penggerak karena pembentukannya bertujuan untuk memenuhi enam aspek tersebut.
1) Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia,
2) Kreatif,
3) Gotong Royong,
4) Berkebinekaan Global,
5) Bernalar Kritis,
6) Mandiri.
Guru yang baik mampu menemukan metode yang tepat dalam penyampaian materi belajar,
begitu juga Guru Penggerak. Terkadang siswa merasa jenuh ketika bahan ajar yang dijelaskan
guru hanya disampaikan dengan metode tradisional semacam penyalinan buku teks. Melalui
pengajaran dengan metode yang kreatif, guru secara tidak langsung telah memberi contoh
kepada siswa untuk selalu berinovasi dalam mencari ilmu.
Mengembangkan diri secara aktif tak hanya menjadi sebuah keharusan untuk siswa, tetapi
berlaku juga untuk Guru Penggerak maupun guru dengan definisi baik. Mengembangkan diri
secara aktif berarti selalu berinovasi serta mampu berusaha sendiri dalam meningka tkan
kemampuan yang dimiliki. Hal ini sejalan dengan salah satu aspek Profil P elajar Pancasila
yaitu mandiri.
Mulai dari poin ke-4 hingga ke-6 adalah peran yang hanya dimiliki oleh Guru Penggerak.
Mereka mendorong tumbuh kembang murid secara holistik mengikuti seluruh aspek Profil
Pelajar Pancasila, bukan hanya di kelasnya tetapi juga di kelas lain. Guru Penggerak tidak
terpaku dengan kurikulum yang ditentukan. Mereka juga melihat standar pencapaian Profil
Pelajar Pancasila dan mencocokkan dengan metode pengajarannya.
5. Menjadi Pelatih (Coach/Mentor) Bagi Guru Lain untuk Pembelajaran yang Berpusat Pada
Murid
Perbedaan yang mendasar dari guru pada umumnya dan Guru Penggerak yaitu besaran
dampak yang dibuat. Guru Penggerak diharapkan menjadi teladan dan agen perubahan di
dalam ekosistem pendidikan. Mereka harus mempunyai dampak lain selain perubahan positif
di kelasnya sendiri. Guru Penggerak harus memberikan dampak kepada guru-guru lain serta
dampak kepada sekolahnya. Mereka layaknya lilin/obor perubahan di masing-masing unit
pendidikannya, bahkan di luar unit pendidikannya.
Guru penggerak tidak hanya melaksanakan tugasnya sebagai pengajar yang menyampaikan
materi kepada peserta didik. Seorang guru penggerak dituntut mampu memimpin, berinovasi,
dan melakukan perubahan.
Dihimpun dari buku Menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar karya H. E. Mulyasa, berikut
adalah beberapa peran guru penggerak dalam program Merdeka Belajar di Indonesia.
Menjadi penggerak dalam komunitas belajar bagi rekan guru di sekolah dan
wilayahnya masing-masing.
Menjadi pendamping bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di
sekolah.
Mendorong peningkatan kualitas kepemimpinan para peserta didik di sekolah.
Mengelola pembelajaran dengan efektif menggunakan teknologi yang ada.
Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru serta pemangku
kepentingan di dalam maupun luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong kemajuan ekosistem pendidikan di
sekolah.
Menciptakan kemerdekaan belajar peserta didik agar mampu berkreasi dan aktif di
sekolah.
Menciptakan suasana nyaman dalam ekosistem pembelajaran sehingga peserta didik
terdorong untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang bernalar kritis, kreatif, dan
memiliki sikap toleransi.
Menjadi panutan yang mampu mengarahkan dan mengubah karakter peserta didik ke
arah yang lebih baik.