Guru Penggerak yang mandiri, berarti guru tersebut mampu memunculkan motivasi dalam
dirinya sendiri untuk membuat perubahan baik untuk lingkungan sekitarnya ataupun pada
dirinya sendiri. Prilaku yang bisa dilakukan guru adalah mau melakukan refleksi dan instrospeksi
terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Mau mendengar saran dan kritik dari
pengawas, kepala sekolah, sesama guru dan peserta didik.
Seoarang guru reflektif selalu melihat dari sisi positif setiap saran dan kritik untuk
memperbaiki kualitas kerja. Guru Tidak boleh merasa puas terhadap pembelajaran yang
dilakukan. Guru berani jujur mengakui kekurangan dirinya dalam pembelajaran.
Prilaku guru penggerak berkaitan nilai kolaboratif adalah guru harus membangun
hubungan kejasama yang positif dan harmonis dengan orang tua peserta didik, komite sekolah,
organisasi di lingkungan sekolah, dan dinas pendidikan untuk kemajuan sekolah. Prilaku
seorang guru penggerak terkait inovatif adalah guru penggerak harus mampu menemukan ide-
ide atau gagasan baru tentang metede, media, dan suasana pembelajaran yang berpusat
kepada peserta didik dan menyenangkan.
Guru harus mengutamakan perkembangan peserta didik sebagai acuan utama, guru harus
mampu menghadirkan pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik, menghadirkan
pembelajaran dimana peserta didik membangun sendiri pengetahuanya. Guru harus mampu
mewujudkan profil pelajar Pancasila bagi peserta didiknya. Pelajar yang memiliki profil ini
adalah peserta didik yang terbangun utuh keenam dimensi pembentuknya.
Dimensi ini adalah: 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak
mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif.
Keenam dimensi ini perlu dilihat sebagai satu buah kesatuan yang tidak terpisahkan. Apabila
satu dimensi ditiadakan, maka profil ini akan menjadi tidak bermakna. Sebagai contoh: ketika
seorang pelajar perlu mengeluarkan ide yang baru dan orisinil untuk memecahkan masalah,
diperlukan juga kemampuan bernalar kritis untuk melihat permasalahan yang ada. Solusi yang
dihasilkan juga perlu mempertimbangkan akhlak kepada makhluk hidup lain yang dapat
dimunculkan dari dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak
mulia.
Untuk mewujudkan ke enam dimensi tersebut dibutuhkan peran dari seorang guru. Peran dari
dari seorang Guru tentunya akan lebih maksimal jika memiliki keterampilan ataupun
kompetensi yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.
Guru Penggerak mampu senantiasa mendorong dirinya sendiri untuk melakukan aksi serta
mengambil tanggung jawab atas segala hal yang terjadi pada dirinya. Peran tersebut adalah:
Menjadi Pemimpin Pembelajaran
Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong wellbeing ekosistem pendidikan sekolah.
Pemimpin Pembelajaran berarti seorang Guru menjadi seorang pemimpin yang
menitikberatkan pada komponen yang terkait erat dengan pembelajaran, seperti kurikulum,
proses belajar mengajar, asesmen, pengembangan guru serta komunitas sekolah, dll. Guru
Penggerak diharapkan mampu berperan sebagai pemimpin yang berorientasi pada peserta
didik, dengan memperhatikan segenap aspek pembelajaran yang mendukung tumbuh-kembang
peserta didik.
Menggerakkan Komunitas Praktisi
Guru Penggerak berpartisipasi aktif dalam membuat komunitas belajar untuk para rekan
guru baik di sekolah maupun wilayahnya. Komunitas yang bisa dibuat guru guru bisa KKG atau
MGMP. Praktik baik yang dimiliki guru bisa dibagikan dalam komunitas tersebut. Kegiatan ini
menjadi bahan pembelajaran untuk para guru sejawat.
Menjadi Coach Bagi Guru Lain
Guru penggerak harus mampu menjadi coach dan mentor bagi rekan guru lain terkait
pengembangan pembelajaran di sekolah. Seorang Guru Penggerak juga harus mampu
mendeteksi aspek-aspek yang bisa ditingkatkan dari rekan sejawatnya. Seorang Guru Penggerak
diharapkan juga mampu merefleksikan hasil pengalamannya sendiri serta guru lain untuk
dijadikan poin peningkatan untuk pembelajaran. Tidak lupa juga sebagai seorang coach, Guru
Penggerak diharapkan juga bisa memantau perkembangan dari rekan guru lain tersebut.
Mendorong Kolaborasi Antar Guru
Kolaborasi antar guru sangat diperlukan disekolah untuk mendapatkan hasil yang optimal. Guru
penggerak harus membuka ruang diskusi positif dan kolaborasi antara guru dan pemangku
kepentingan di dalam dan di luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pada
peran ini, seorang Guru Penggerak diharapkan mampu memetakan para pemangku
kepentingan di sekolah (serta luar sekolah), serta membangun dialog antar para pemangku
kepentingan tersebut.
Mewujudkan Kepemimpinan Peserta didik
Guru harus memberikan dorongan dalam peningkatan kemandirian dan kepemimpinan peserta
didik di sekolah. Peran seorang Guru Penggerak berarti membantu para peserta didik ini untuk
mandiri dalam belajar, mampu memunculkan motivasi peserta didik untuk belajar, juga
mendidik karakter peserta didik di sekolah.
1. Apa yang Anda pahami mengenai nilai dan peran Guru Penggerak?
Pemahaman Tentang Nilai Dan Peran Guru Penggerak
Nilai dan peran guru penggerak merupakan sebuah komitmen yang harus di
pegang, pedomani dan diterapkan oleh seorang guru penggerak. karena,
didalamnya memuat kekuatan seorang guru dalam menerapkan filosofi
pemikiran Kihajar Dewantara dan mewujudkan profil pelajar pancasila.
Sebagaimana dinyatakan oleh Lumpkin (2008), guru dengan karakter baik
mengajarkan murid mereka tentang bagaimana membuat keputusan melalui
proses pertimbangan moral. Guru membantu muridnya memahami nilai-nilai
kebaikan yang ada dalam diri mereka sendiri, kemudian mereka yakin dan
percaya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari siapa mereka, hingga
kemudian mereka terus menerapkan nilai tersebut. Guru dengan karakter
yang baik melestarikan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat melalui
murid-murid mereka.
v Reflektif : Melakukan evaluasi diri terhadap kegiatan atau proses yang telah
dilaksanakan . Bersedia menerima segala masukan dan bersikap terbuka dan
terus mengembangkan sikap hal yang positif sehingga tercipta perubahan
yang berdampak pada siswa, diri sendiri dan lingkungan kerja. Guru
Penggerak mampu senantiasa merefleksikan dan memaknai pengalaman
yang terjadi di sekelilingnya, baik yang terjadi pada diri sendiri serta pihak lain,
dengan mengevaluasi kembali pengalaman-pengalaman tersebut, hingga bisa
menjadi pembelajaran dan panduan untuk menjalankan perannya di masa
mendatang. Guru Penggerak yang reflektif tidak hanya berhenti sampai
berefleksi namun juga sampai melakukan aksi perbaikan yang bisa dilakukan.
Mereka juga senantiasa terbuka untuk meminta dan menerima umpan balik
dari orang-orang di lingkungan sekitarnya.
Kolaboratif : Membangun hubungan kerja yang positif terhadap seluruh pihak
dengan kerjasama, berkomunikasi, memahami peran masing-masing pihak
dalam suatu situasi tertentu, termasuk memberikan feedback adalah
merupakan jalan terbaik untuk mencapai tujuan dalam menumbuh
kembangkan kognitif, afektif ( nilai-nilai baik pada murid) dan psikomotor/skill
murid itu sendiri, secara tidak langsung juga dapat mengembangkan
kepribadian diri guru itu sendiri. Mampu melakukan kerjasama dengan
berbagai pihak untuk mengembangkan kan dan menciptakan proses
pembelajaran yang baik. seperti dengan siswa, rekan kerja, orangtua dan
pemangku kebuijakan. komunikasi yang dibangun adalah komunikasi yang
baik sehingga tercipta kepercayaan satu sama lain
- Mampu memunculkan motivasi dalam dirinya sendiri untuk membuat perubahan baik
untuk lingkungan sekitarnya ataupun pada dirinya sendiri.
Mau mendengar saran dan kritik dari pengawas, kepala sekolah, sesama guru, dan
peserta didik.
- Berpartisipasi aktif dalam membuat komunitas belajar untuk para rekan guru baik di
sekolah maupun wilayahnya.