Anda di halaman 1dari 3

Kesimpulan diskusi Kelompok 2

Senen 8 November 2021

1. Desra Mirza
2. Emprimawati
3. Ishak
4. Riza Fadiah amir

Kesimpulan diskusi kami yaitu pembagian peran dan nilai guru penggerak kepada CGP yang mana
peran guru penggerak sebagai Pemimpin Pembelajaran itu berdasarkan pengalaman dari bapak
ishak dengan nilai guru penggerak Mandiri. Peran guru penggerak menggerakkan komunitas praktisi
itu berdasarkan pengalaman ibu Empriwati dengan nilai reflektif. Stelah itu menjadi coach guru lain
dan mendorong kolaborasi antar guru akan disajikan oleh Riza Fadiah Amir berdasarkan pengalaman
yang ia lalui. Dengan mengusung nilai guru penggerak kolaboratif dan inovatif. Yang terakhir
berpihak pada murid berdasarkan pengalaman buk desra mirza.

Yang mana pengalaman-pengalaman tersebut tersaji di bawah ini.

1. Memimpin pembelajaran
Pemimpin pembelajaran
Sebagai pemimpin pembelajaran saya ikut berperan dalam hal pengembangan sekolah
seperti dalam melaksanakan praktik pengambilan keputusan yang berdasarkan prinsip
pemimpin pembelajaran. Seperti membangun teamwork yang kompak, cerdas, dinamis,
harmonis, dan lincah. Karena teamwork yang solid sangat diperlukan dalam pelibatan,
partisipasi, dan dedikasi komunitas sekolah
Adapun strategi pemimpin pembelajaran yang saya terapkan seperti pengelolaan sumber
daya manusia, keuangan, waktu, dan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada siswa.
Sebagai pemimpin pembelajaran saya juga harus mampu merencanakan,
mengorganisasikan, dan mengarahkan program perbaikan dan perubahan sekolah, serta
memantaunya agar berjalan sesuai rencana dan mengarah pada tujuan yang ingin dicapai
oleh sekolah. Hal ini tidak terlepas dari perwujudan visi misi sekolah. Adapun bentuk
keterlibatan saya yaitu ikutserta dalam mewujudkan visi dan misi sekolah.
Sebagai pemimpin pembelajaran pun harus mampu mengembangkan kegiatan berkala yang
memfasilitasi komunikasi siswa, orang tua, dan guru. Serta menyediakan peran bagi orang
tua terlibat dalam proses belajar yang berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran.
Contoh yang pernah saya terapkan disekolah bekerjasama dengan orang tua dengan cara
berkomunikasi setiap pagi hari dengan siswa yang sering dating terlambat ke sekolah.
Adapun nilai-nilai yang bisa dikembangkan dalam pemimpin pembelajaran ini seperti
mandiri, memberi keteladanan, membangun, serta memotivasi siswa.
2. Menggerakan komunitas praktisi
Peran guru penggerak sebagai Menggerakkan Komunitas Praktisi MENDAMPINGI GURU
DALAM MENYUSUN SOAL HOTS DAN berbagi ilmu dalam membuat modul yang menArik
dengan lay out sederhana secara of line DI SEKOLAH
Di tugaskan mendampingi guru
dalam menyusun soal hots di mgmp

dalam menjalankan peranya sebagai penggerak komunitas, guru penggerak mampu


mengadakan pendampingan kepada guru lain dalam berbagai hal seperti pendampingan
pada guru mata pelajaran bahasa indonesia di mgmp , supaya guru tersebut bisa membuat
soal hots yang sesuai dengan kd dan indikator yang ingin dicapai.
peran guru penggerak sebagai penggerak komunitas praktisi dapat juga di lihat pada
kegiatan pendampingan guru di sekolah dalam pembuatan modul lay out sederhana
dengan memanfaatkan fitur fitur yang ada di computer secara of line. sehingga guru guru
bisa berkreasi membuat modul yang cantik . dan siswapun belajar jadi menarik.
nilai yang dapat di bina melalui dua kegiatan tersebut adalah nilai inovatif dan reflektif,
kolboratif dan mandiri serta memiliki kematngan emosi dalam bertindak
3. Menjadi Coach bagi guru lain
Hal yang pernah saya lakukan sehubung dengan peran dan nilai guru penggerak yang
pertama yaitu sebagai coach bagi guru lain. Banyak situasi yang saya lalui sebagai coach guru
lain disekolah saya. Salah satunya pada saat pembelajaran daring menggunakan aplikasi
Rumah Belajar, banyak guru disekolah saya yang tidak bisa mengaplikasikannya ke siswa.
Pada saat itulah saya ditunjuk dan bersedia dengan senang hati membimbing guru-guru
disekolah saya dalam menggunkan aplikasi rumah belajar kelas maya untuk pembelajaran
jarak jauh. Saya mengajarkan bagaimana mengupload bahan ajar, mengecek kehadiran
siswa, berdiskusi dan melakukan penilaian dalam kelas maya tersebut dalam sebuah IHT
sekolah saya. Strategi Yang saya lakukan yaitu pendampingan masing-masing guru. Saya
mendampingi guru yang terkendala dan melakukan bimbingan langsung. Selain itu saya juga
melakukan metode Direct Help dalam menangani guru yang masih belum mahir dalam
mengaplikasikan kelas maya tersebut. Yang mana strategi direct help itu saya siap
membantu kendala yang di hadapi dalam pengaplikasian rumah belajar dalam situasi belajar
dari rumah.
Nilai yang saya masukan kedalam situasi diatas adalah inovatif, yang mana saya mengajak
guru-guru tersebut membuat media pembelajaran yang bervariasi, misalnya
vidio,jurnal,modul dan bahan ajar lainnya yang relevan dengan materi yang akan diajarkan.

4. Mendorong Kolaborasi antar guru


Selain sebagai coach bagi guru lain, saya juga berperan mendorong kolaborasi antar guru.
Kolaborasi antar guru sangatlah berpengaruh untuk perkembangan sekolah. Selain itu
kolaborasi antar guru bermanfaat untuk menenmukan gagasan baru untuk meningkatkan
kemampuan diri. Kolaborasi guru adalah kerjasama yang dilakukan oleh para guru untuk
mencapai suatu tujuan tertentu, dalam hal ini khususnya dalam hal pengajaran. Hal yang
pernah saya lakukan sehubungan dengan peran guru penggerak sebagai pendorong
kolaborasi yaitu mengelompokan guru sesuai mata pelajaran disekolah saya. Dalam kegiatan
ini saya melakukan bimbingan dalam membuat perangkat pembelajaran. Dengan tujuan
supaya guru-guru disekolah saya bisa bekerja dengan baik dan menemukan ide-ide dalam
mengembangkan pembelajarannya kolaborasi antar guru sangatlah bermanfaat terkhusunya
mata pelajaran yang sama. Saya banyak menemukan kesulitan pada peran ini, namun saya
selalu mencoba dan memotivasi guru-guru tersebut dengan bekerja sama dengan pengawas
pembina sekolah saya untuk menilai perangkat pembelajaran guru-guru tersebut.sehingga
guru tersebut termotivasi untuk memperbaiki perangkatnya untuk mendapatkan nilai yang
bagus dari pengawas pembina. Selain strategi motivasi diatas, saya juga melakukan strategy
Planing, teaching, Co-thinking dan assesment. Yang mana kegiatan guru dalam berkolaborasi
jadi terarah. Pada Planing Mereka bisa membuat rencana pembelajaran atau berbagi
strategi mengajar. Teaching saling berdiskusi, observasi dan merefleksi cara mengajar,juga
bisa membuat Video-Tape analysis merekam cara mengajarguru dan melakukan
analisa.Pada Co-thinking guru bisa saling berbagi pengalaman dan memberikan nasehat dan
saran. Dan pada asessment guru tersebut bisa berkolaborasi tentang analisa dari tugas-tugas
siswa, merekam aktivitas murid dan menerima kritik dan saran dari murid.
Nilai dari guru penggerak yang saya terapkan pada peran ini yaitu kolaboratif, yang mana
bisa membangun hubungan yang positif tehadap warga sekolah untuk mewujudkan tujuan
utama pendidikan merdeka belajar dan terciptanya pelajar pancasila. Selain itu nilai
kolaboratif bisa menimbulkan rasa percaya diri dan rasa hormat sesama warga sekolah.
5. Mewujudkan kepemimpinan murid
Artinya pembelajaran yang dilaksanakan berpusat pada murid, guru menyajikan
pembelajaran yang sesuai dengan karakter murid. Menegakkan disiplin sekolah atau disiplin
kelas atas kesadaran murid bukan hanya perintah guru.
Contohnya: Membuat kesepakatan kelas. Menyajikan materi pembelajaran yang cocok
dengan situasi,seperti pada jam – jam terakhir sekolah guru lmenyajikan materi yang lebih
ringan seperti belajar sambil bernyanyi. Pada jam – jam pertama belajar murid kondisinya
masih bugar, guru bisa menyajikan materi belajar dengan sambil bermain
Berpihak Pada Murid
Artinya segala daya dan upaya yang dilakukan oleh guru adalah untuk kepentingan murid.
Contoh: Sebelum memulai pembelajaran guru memeriksa kondisi siswanya terlebih dahulu,
meningkatkan gairah belajarnya terlebih dahulu seperti menampilkan video – video motivasi
pendek, menanya kesiapan siswa satu persatu, senam duduk, atau bernyanyi bersama.

Anda mungkin juga menyukai