problem :

Ibu yulia sering berangkat terlambat kesekolah karena harus mengurus anaknya yang mulai masuk
ke Taman Kanak-kanak dan mengantar nya terlebih dahulu.

Dan setiap kali terlambat ibu yulia selalu mengirimkan pesan dan minta izin kepada kepala sekolah.
Namun karena keseringan kepala sekolah menegur bu yulia terkait pelanggaran disiplin kinerja. Bu
yulia merasa sedih karena teguran tersebut dan kemudian meminta saya untuk membantu mencari
solusi atas permaslahannya.

Pembuka

Bu Yulia :Selamat siang bu Riza, ibu sedang apa?

Bu Riza : siang bu yulia, ini saya sedang memeriksa beberapa latihan anak.

Bu Yulia : bu Riza, kalua saya mengganggu waktu ibu sebentar boleh? Ada sedikit yang ingin
saya bicarakan ke ibu?

Bu Riza : oh tentu saja boleh bu Yulia, kebetulan saya sedang santai karena pekerjaan saya
juga sudah selesai. Kita ngobrol di sana saja gimana?

Bu Yulia : oh iya terima kasih bu, mari.

Tujuan Utama

Bu Riza : Mari duduk sini bu Yulia, kita ngbrol santai saja.

Bu Yulia :Terimaksih dan maaf telah mengganggu waktu bu Riza.

Bu Riza : oh tidak mengganggu bu Yulia, ngomong-ngomong apa yang ingin ibu bicarakan
dengan saya bu, kelihatannya sangat serius sekali?

Bu Yulia : iya bu, akhir-akhir ini saya sedang dilanda keresahan dan saya ingin mendapat
solusi atas keresahan yang saya alami saat ini.

Bu Riza : baiklah bu Yulia, semoga dengan pertemuan kali ini buk Yulia mendapatkan solusi
atas keresahan ibu dan semoga saya bisa membantu.

Identifikasi

Bu Riza : nah bu Yulia, coba bu Yulia ceritakan apa yang membuat bu Yulia resah saat ini?

Bu Yulia :Begini bu Riza, kemarin saya di tegur oleh kepala sekolah terkait ketidakdisiplinan
kinerja saya selama ini.

Bu Riza :ketidak disiplinan yang bagaimana bu Yulia hingga bu yulia mendapatkan teguran,
coba bu Yulia jelaskan detail peristiwanya
Bu Yulia :Kemarin itu saya di panggil kepala sekolah ke ruangan beliau. Kepala sekolah
menegur saya atas keterlambatan saya akhir-akhir ini. Padahal setiap kali datang
terlambat saya selalu meminta izin lewat WhatsApp.

Bu Riza : Lalu menurut bu Yulia alasan apa yang membuat bu Yulia datang terlambat?

Bu Yulia : Saya datang terlambat bukan tanpa alasan bu Riza, anak saya sudah masuk TK jadi
setiap pagi saya harus menyiapkan keperluan anak saya dan mengantarnya
kesekolah terlebih dahulu.

Bu Riza : Oh begitu masalahnya, menurut bu Yulia apakah ibu melanggar kedisiplinan seperti
yang kepala sekolah keluhkan atau tidak bu?

Bu Yulia : Saya menyadari bahwa saya memang melanggar kedisiplinan bu karena setiap hari
saya datang terlambat meski saya sudah izin

Bu Riza : Nah betul sekali bu Yulia. Kalau datang terlambat sekali dua kali mungkin kepala
sekolah akan memaklumi tapi kalua sudah setiap hari pasti beliau tegas karena
beliau harus memperhatikan setiap warga sekolahnya. Apabila ada yang salah
memang harus dtegur, apalagi kita sebagai guru yang seharusnya menjadi teladan ;
untuk murid-murid. Lalu apa yang menjadi keresahan bu Yulia?

Bu Yulia :bu Riza betul saya memang merasa saya kurang disiplin bu, yang menjadi keresahan
saya adalah saya tidak enak dengan kepala sekolah karena Ketika ditegur saya
sedikit kurang menerima karena saya punya alasan kenapa saya seprti itu.

Bu Riza :emmm begitu, berarti karena bu Yulia kurang disiplin dengan sering datang
terlambat jadi bu Yulia ditegur oleh kepala sekolah dan bu Yulia resah karena
teguran kepala sekolah kurang ibu terima sebab ada alasan dibalik keterlambatan
tersebut. Jadi menurut bu Yulia bagaimana dengan sikap bu Yulia tersebut?

Bu Yulia : seharusnya saya menerima dan sadar bahwa yang saya lakukan memang salah bu.
Tapi kemarin sedikit terbawa emosi karena saya bingung apa yang selanjutnya saya
lakukan.

Rencana Aksi

Bu Riza : apa yang bu Yulia akan lakukan setelah ini, untuk menghilangkan keresahan bu
Yulia?

Bu Yulia : Rencana saya ingin menemui kepala sekolah bu, untuk minta maaf agar tidak ada
kecanggungan anatar saya dan Kepala sekolah.

Bu Riza : Lalu bagaimana ibu memperbaiki masalah kedisiplinan bu Yulia?

Bu Yulia : nah itu bu Riza yang saya bingung, bagaimana ya agar saya bisa disiplin tapi juga
anak saya tidak terabaikan?

Bu Riza : menurut bu Yulia kekuatan apa yang bu Yulia miliki untuk mengatasi keduanya?
Bu Yulia :Saya terbiasa bangun pagi bu, dan sebenarnya saya juga ada kakak yang bisa saya
titipkan karena kebetulan anak dari kakak saya juga masuk TK yang sama.

Bu Riza : sangat bangus bu, solusi yang akan dilakukan bu Yulia sudah sangat luarbiasa untuk
mengatasi masalah yang bu Yulia hadapi, namun saran saya bu Yulia juga jangan
lupa memberikan apresiasi untuk kakak bu Yulia entah itu berupa barang atau
materi semampu bu Yulia yang penting dari hati dan tidak menyinggung kakak bu
Yulia.

Bu Yulia : oh iya bu Riza, betul apa yang bu Riza katakan. Saya juga memikirkan tentang hal
itu. syukurlah , sekarang saya merasa lega, karena jujur saya takut mengambil
langkah dalam menyelesaikan ini, apalagi sudah berurusan dengan atasan kita ,agak
khawatir takutnya salah langkah

Tanggung jawab

Bu Riza : syukurlah bu Yulia sudah merasa lega. lalu dari yang sudah bu Yulia rencanakan
tadi, komitmen apa yang akan bu Yulia lakukan untuk menjalankan rencana itu?

Bu Yulia :mengenai hubungan dengan kepala sekolah saya akan mengutarakan permohonan
maaf saya besok. Dan masalah kedisplinan kedepannya saya akan lebih awal datang
kesekolah. Namun sebelum itu saya akan bicara dengan kakak saya masalah anak
saya yang akan saya titipkan kakak saya saat kesekolah.

Bu Riza :itu ide yang bagus sekali bu Yulia. semoga dapat segera terselesaikan dan bu Yulia
dapat bekerja dengan suasana hati yang tenang tanpa dihantui rasa resah.

Bu Yulia : Aamiin, Terimaksih bu Riza untuk waktunya mendengar keluh kesah saya. sekarang
saya merasa sedikit lega. semoga kita nanti menjadi guru-guru yang bisa
memberikan teladan yang baik untuk siswa kita.

Bu Riza :Aamiin Ya Robbal Alaamiin, sama-sama Bu Yulia

Bu Yulia : Baiklah Bu Riza saya permisi Kembali ke ruang guru dulu ya.

Bu Riza : iya Bu Yulia silahkan

Bu Yulia : terimaksih, salam sehat dan Bahagia selalu bu Riza.