Anda di halaman 1dari 12

i

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan
karunianya kepada saya. Saya selaku penulis Cerpen telah berusaha semaksimal mungkin
sesuai dengan kemampuan saya. Namun saya sebagai manusia biasa, tidak luput dari
kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa.

Saya menyadari tanpa arahan dari ibu Siti Nurbaya Panjaitan S.Pd yang telah
memberikan masukan-masukan kepada saya, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas
Cerpen ini bertema merubah dia untuk lebih baik. Cerpen ini dibuat sedemikian rupa semata-
mata untuk membangkitkan kembali minat baca teman-teman dan sebagai motivasi dalam
berkarya khususnya karya tulis. Untuk itu saya hanya bisa menyampaikan ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang terlibat, sehingga saya bisa menyelesaikan Cerpen ini.
Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya bagi para
pembaca pada umumnya.

Susunan Cerpen ini telah dibuat dengan sebaik-baiknya. Saya menyadari masih
banyak kekurangan di dalamnya. Oleh karenanya, jika ada keritik maupaun saran dimana
yang sifatnya membangun bagi saya, maka dengan senang hati akan saya terima.

Tanjung Selor, 28 Februari 2023

Fadhilah

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
LEMBAR CERITA............................................................................................................1-6
PESAN DAN KESAN........................................................................................................
TENTANG PENULIS........................................................................................................

ii
SAHABAT KU
By Fadhilah

Hallo teman-teman perkenalkan nama saya Sitti Fadhilah biasa dipanggil Dhila. Saya
lahir di Toli-toli,19 July 2005. Saya bersekolah di SMKN 2 Tanjung Selor. Dan saya
mengambil jurusan TKJ ( teknik computer jaringan).

Beberapa tahun yang lalu Saya mempunyai sahabat SMP yang bernama Syeren
Martha Charolina , biasa dipanggil Syeren. Dia anak yang suka late for school atau biasa
disebut terlambat sekolah . Tetapi saya heran dengan diriku sendiri kenapa mau berteman
dengan dia sehingga menjadi sahabat yang begitu dekat. Teman-teman ku pun merasa aneh
kepada saya karena mau berteman dan bermain dengannya, soalnya Syeren sangatlah
tertutup dan pendiam semenjak dia di tinggali oleh kedua orang tuanya.

Sebenarnya Syeren adalah anak yang sangat pintar. Tetapi semenjak orang tuanya
meninggalinya, dia menjadi anak yang pemurung, bandel, tertutup, dan gampang emosi. Dan
saya sebagai sahabatnya mencoba mendekati agar tidak kesepian dan ingin mengubah
sifatnya, agar bisa seperti dulu lagi.

Pada Suatu hari, saat pelajaran IPA, Syeren tertidur di bangkunya. Saya yang duduk di
sampingnya berusaha untuk membangunkannya.

1i
“Ren, bangun-bangun,” ucapku sambil memukul lengannya sedikit keras.

Tetapi dia tidak kunjung bangun, saya berusaha membangunkan dengan suara yang
lebih keras.

“Ren, ayo bangun sebelum kamu dimarahin ibu Rusdiana ayo cepat bangun Ren !!!”

ucapku lebih keras lagi.

Namun tidak ada tanda-tanda dia akan bangun, aku pun mulai kesal karena dia tak
bangun-bangun juga.

Akhirnya aku terpaksa mengambil penggaris yang ada di atas meja ku dan memukuli
kepundaknya agar dia bangun.sambil berkata, “Ren, Ayo bangun sebelum Bu Rusdiana
marah!” teriakku.

Namun dia tak bangun juga, dan saat itu juga Bu Rusdiana melihat ke arahku dan
berkata.

“Dhila apa yang sedang kamu lakukan,dari tadi Ibu lihat kamu tidak mendegarkan
penjelasan ibu di depan papan tulis kamu sibuk sendiri,” kata Ibu Rusdiana dengan nada
sedikit membentak. “Maaf Bu saya cuma…,” tiba-tiba ucapanku dipotong oleh Astrid.

“Dia membangunkan Syeren yang dari tadi sedang tidur Bu,” ucap Astrid. Yang melihat aku
dari tadi sibuk membagunkan Syeren yang tidur begitu pulas.

Lalu Bu Rusdiana berkata, “Apa benar yang dikatakan oleh Astrid,Dhilah? ” tanya Bu

Rusdiana

“Mmm iya Bu… dari tadi saya sudah berusaha membangunkannya tetapi syeren
tak bangun juga Bu…,” jawabku gugup.

Lalu Bu Rusdiana berjalan ke arah bangku ku dan


berkata

2i
“Syeren ayo bangun! Atau kalau kamu tidak bangun Ibu siram kamu dengan air!” ucap Bu
Rusdiana dengan nada marah dan membentak. Syeren langsung bangun dan kaget, lalu
Bu Rusdiana berkata, “Syeren mengapa kamu tidur pada saat jam pelajaran saya?”

ucap Bu Rusdiana dengan nada marah.

“Mmm saya minta maaf Bu,sudah tertidur di pelajaran ibu saya mengantuk karena tadi malam
saya begadang Bu…,” ucap Syeren dengan nada takut.

“baik, ya sudah kalau begitu ibu akan memberikan hukuman kepada kamu yaitu mengerjakan
buku paket dari halaman 85-100 besok dikumpul! Tidak ada penawaran!” ucap Bu Rusdiana.

Dikumpul Minggu depan boleh ya Bu…?” ucap Syeren dengan wajah kesal dan melas.

“Tidak ada penawaran. Sekali saya bilang besok ya besok


setelah itu jam pulang pun telah tiba dan kami semua pulang.

Sesampai di rumah saya pun bergegas ganti baju lalu beristirahat tiba-tiba ada pesan SMS dari
syeren di dalam isi SMS tersebut adalah dia mengajak ku kerumahnya membantu dia
meyelesaikan tugas yang tadi di berikan oleh ibu Rusdiana tetapi beberapa kemudian aku
membalas sms nya dan saya berkata bahwa saya menolak ajakan dia untuk mengerjakan
tugas nya.

Lalu dia menjawab,

ah kamu Dhila, jahat banget sama aku udah nggak kayak waktu dulu bersedia membantu jika
temannya kesusahan, kamu sama aja kayak temen-temen yang lain, kamu jahat!

i3
Lalu aku menjawab,

bukannya aku nggak mau bantuin kamu… tapi cobalah percaya sama diri kamu
bahwa kamu bisa! Aku pengen kamu seperti dulu lagi! aku pengen mencoba
merubah kamu secara perlahan agar seperti dulu lagi, aku pengen kamu nggak
murung lagi, nggak di jauhin sama temen-temen lagi aku cuman pengen kamu
bahagia Ren! Kalau kamu nggak suka dengan tujuan ku ini silahkan, aku nggak
akan marah kok.

Lalu dia tidak menjawab SMS aku lagi dan aku biarkan agar dia berusaha sendiri.

Keesokan harinya pada saat aku datang ke sekolah syeren menatapku dengan wajah yang
begitu kesal dan sinis,tetapi aku tidak menghiraukan nya dan aku langsung duduk di bangku
ku di dalam hatiku aku hanya bisa bersabar saja kalau dia marah denganku tujuanku baik
untuk mengubah dia menjadi manusia yang lebih baik lagi.
lalu aku bertanya kepada Syeren,“Ren bagaimana dengan PR -mu, sudah selesai?”

“Udah,” jawab Syeren singkat dan dengan nada ketus.

Tiba-tiba Bu Rusdiana datang dan berkata, “Syeren kumpulkan PR-nya

sekarang!” ucap Bu Rusdiana.

“Ya Bu…,” jawab Syeren sambil berjalan ke arah Bu Rusdiana.

“Oh oke bagus Syeren, Ibu harap kamu tidak mengulangi

lagi kesalahanmu kemarin, jika kamu mengulangi lagi, Ibu tidak segan-segan memberimu

hukuman yang lebih berat daripada ini mengerti?” ucap Bu Rusdiana.

“Iya Bu,” Syeren menjawab lalu berjalan ke arah tempat duduknya.

4
i
Pada jam istirahat aku mencari-cari Syeren karena dia langsung meninggalkanku begitu saja
tanpa berkata apa pun kepadaku. Aku cari dia ke kantin,perpustakaan, dan toilet

kembali ke kelas lagi dan ternyata dia tidak ada.


Akhirnya aku berpikir ke mana biasanya Syeren pergi jika dia lagi galau. Oh iya dia kan sering
di taman belakang sekolah jika sedang galau, ucapku dalam hati.

Lalu aku segera bergegas menuju taman belakang sekolah, sesampai di sana aku mencari
Syeren di sudut-sudut di mana biasa aku duduk dengan dia jika sedang ngegalau, tetapi aku
tidak menemukan Syeren, aku tanya ke setiap anak-anak di sana juga tidak ada yang melihat
Syeren.

Akhirnya aku memutuskan kembali ke kelas, di tengah perjalananku ke kelas tiba-tiba Mia
datang menghampiriku dengan wajah panik, “Dhila! Dhila!” “Ada apa Mia kok kamu panik
gitu?” ucapku dengan kaget

“Itu Syeren bertengkar hebat sama Dina anak kelas 9 B , ayo cepat ke

sana!” ucap Mia dengan wajah panik. “Hah? Kok bisa? Gimana ceritanya?” tanyaku bingung

dan panik.

“Ah ayo udah cepetan pake nanya lagi! Cepetan!” ucap Mia sambil berlari dan menarik
tanganku.

“Iya, iya ayo!”

Setelah sampai di sana aku berteriak dengan keras.

i
“Syeren jangan cari masalah lagi!!!” Tapi Syeren tidak menghiraukan ucapanku. Aku segera
menarik badannya dan
berkata. “Udah Syeren kontrol diri kamu jangan mudah emosi!” “Iya, iya!” ucapnya dengan
kesal.
“Ayo cepat balik ke kelas ke buru Bu Azmi datang!”

ucapku sambil menarik tangan Syeren dan berlari menuju kelas, namun terlambat. Pak

Nuryadi kepala sekolah kami datang.

“Syeren dan Dina ikut saya ke kantor sekarang!!!” kata Pak Nuryadi dengan wajah
marah, aku sangat kaget, dan aku memutuskan kembali ke kelas sebelum Bu Azmi datang dan
aku dihukum, aku segera berlari ke kelas.
Setelah pelajaran selesai Syeren masuk ke kelas dengan wajah marah dan kesal, lalu aku tanya
kepada Syeren.

“Ren apa hukuman yang kamu dapat?”


“Aku kena skorsing 1 minggu mulai besok,” ucap Syeren dengan raut muka kecewa.
“Hah? Satu minggu?Sabar ya…?” ucapku.
“Iya makasih, aku pulang dulu ya!”
“Iya, hati-hati di jalan !”
Setelah 1 minggu dia masuk sekolah dengan sifat yang berbeda. Ternyata dia sudah kembali
seperti dulu lagi, lalu aku bertanya kepada Syeren, “Syeren kamu sudah berubah… Gak
seperti yang dulu lagi, aku seneng banget,” ucapku sambil raut wajah senang.

“Haha makasih Dhila,aku pikir selama aku kemaren di hukum 1 minggu tidak turun sekolah
adalah waktu yang tepat untuk aku intropeksi diri dan akhirnya aku sadar bahwa aku tidak boleh
terpuruk terus-menerus di keadaan yang seperti ini dan aku harus menjadi syeren yang dulu.

i
PESAN DAN KESAN

PESAN : Terus lah berbuat baik kepada orang lain, jadilah sahabat yang bisa membina dan

membantu temannya untuk berubah menjadi lebih baik lagi, jangan pantang menyerah

jika kita lagi dalam keadaan sulit, intropeksi diri sendiri dan terus lah berusaha untuk

lebih baik lagi.

KESAN : Saya senang bisa merubah teman saya kembali dengan kebiasaan lamanya yang baik,

senang bisa menjadikan dan memotivasikan dia menjadi lebih baik lagi sekarang dan ke

depannya, dengan cara yang saya gunakan dengan tidak membantunya mengerjakan

tugas nya ia perlahan-lahan mulai sadar dan mengintropeksikan diri nya sendiri apa yang

salah dari dirinya sendiri.

i
TENTANG PENULIS
Nama ku Sitti fadila kelahiran Toli-Toli,19 July 2005.
Sekitar 11 tahun lebih pindah ke tanjung selor dan
sekarang menempuh pendidikan di SMKN 2 Tanjung
Selor kelas XII-2. Dan aku Alumni SDN 021 Tanjung
selor, serta alumni dari SMPN 5 Tanjung Selor.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang


Maha Esa yang senantiasa menyertai saya dan juga
memberikan saya kesehatan senatiasa. Sehingga
pembuatan cerpen ini selasai dengan tepat waktu. Dan
ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak
yang telah membantu saya dalam menyelasaikan tugas
tersebut , sert kepada Ibu Guru Siti Nurbaya Panjaitan,
S.pd. Selaku guru mata pelajar Bahasa Indonesia yang
sudah memberikan kepercayaan kepada saya untuk
menyelesaikan tugas ini.

Anda mungkin juga menyukai