Anda di halaman 1dari 5

ANTARA AKU, KAMU DAN DIA

Oleh : Desma Indra

" Hai... Boleh duduk di sini nggak?" Seseorang mengejutkanku ketika aku sedang
asyik menikmati makanan di kantin sekolahan kami... ”Aku menoleh sambil mengangguk
karena mulutku sedang asyik mengunyah makanan yang sedang mendarat di mulutku.. Dia
pun langsung duduk sambil berkata, " Aku belum terbiasa makan duduk di sebelah cewek
nih.. aku agak grogi," katanya sambil bergurau memandang ibu kantin. Aku jadi agak kaku.
Bagaimana tidak,.... dia ini adalah ketua kelasku yang sangat kukagumi., .selain pintar dia
juga primadona di kelasku karena orangnya supel, mudah bergaul, humoris, dan meraih
berbagai prestasi di sekolahku mulai dari bidang akademik sampai ekstrakurikuler.
Berbagai prestasi telah diraihnya.mulai dari kegiatan Pramuka, karya tulis ilmiah,
komputer dan Juara kelas. siapa yang tidak kagum padanya. Hmmm...... Wajar, sih, dia belum
hafal namaku, ... Aku, kan, baru dipindah kan ke kelasnya, kelas X . 1 yang waktu itu adalah
kelas unggul di sekolah kami. Sebelumnya aku berada dikelas X. 2. Karena sudah caturwulan,
siswa yang nilainya empat puluh orang tertinggi akan dimasukkan ke kelas unggul,
sementara siswa yang nilainya di bawahnya akan di pindahkan lagi ke kelas berikutnya. Ini
terjadi setiap caturwulan. Sehingga kami para siswa akan berlomba untuk bisa
mempertahankan nilai kami agar selalu berada di kelas unggul ini..
”Jam berikutnya kita belajar dengan buk, Ros ya? ”katanya sambil memandangku... "
Duhh... Hatiku bergetar melihat pandangan matanya yang berbinar itu.. " iiyaa.. jawabku agak
gugup dan segera mengontrol nya takut ketahuan kalau perasaanku sedang berdebar...

.”hhhh... aku menghela napas pendek...’Kok makananku ini agak sedikit lama habisnya,
ya.....”mungkin karena aku grogi .... Bagaimana tidak, di sebelahku duduk orang yang diam-
diam kukagumi.. sampai pada akhirnya bel sekolah menyelamatku.. yang akhirnya membuat
nya beranjak pergi lebih dulu meninggalkan kantin.

Hari berganti kami pun setiap hari bertemu, meskipun aku tidak terlalu sering
berkomunikasi dengannya, maklum aku termasuk siswa yang pendiam di kelasku.. tapi aku
selalu mengaguminya.. Sampai pada suatu hari aku melihatnya sedang berbicara dengan
seorang siswi yang berambut panjang dan sangat manis sekali..
Ternyata siswi itu adalah " teman dekat" nya. Namun, itu tidak membuatku
kehilangan kekaguman padanya... Yaa.. meskipun dia telah memiliki tambatan hati, dia tetap
menjadi inspirator bagiku untuk tetap belajar penuh semangat demi meraih prestasi.
Dua tahun berlalu... Tibalah saatnya kami naik kelas tiga dan tentunya kami memilih
jurusan, yang pada waktu itu ada tiga jurusan yang tersedia yaitu IPA, IPS dan BAHASA.
Aku tentu saja memilih IPA karena teman sekelasku semuanya memilih Jurusan IPA. Namun
tiba-tiba aku dipanggil oleh Bapak Wakil kepala sekolah, ..kata beliau aku dimasukkan ke
kelas IPS. Aku kaget dan tidak menerimanya karena kalau di IPS aku tidak punya teman.
Aku pun bertanya pada Bapak Wakil.. ," Pak... kok aku masuk ke IPS pak, kan aku memilih
jurusan IPA kataku...,". Pak Wakil hanya tersenyum dan berkata." Coba temui dulu Pak
KAUR ".. katanya. Aku pun bergegas menuju ruang Tata Usaha... Karena pak kaur adalah
kakak kandung ku... ternyata beliau memang memasukkanku ke kelas IPS. Beliau
memasukkanku ke Kelas IPS mungkin dengan suatu alasan…dan dengan berbagai
pertimbangan, akhirnya akupun menerimanya, meskipun selama dua hari aku tidak masuk ke
kelas. Sampai pada akhirnya salah seorang temanku yang dulunya dikelas unggul sama
denganku pindah ke jurusan IPS.. yessss...akhirnya aku punya teman di IPS.

Kami pun duduk sebangku.. " Nin, kenapa kamu pindah ke IPS ? kataku sambil
memandang ke arahnya.. Nina hanya tersenyum sambil menjawab." Lebih baik jadi Raja di
kelas IPS daripada jadi "mentimun bungkuk " di kelas IPA".. katanya... Dan lagipun aku
memang senangnya mata pelajaran IPS seperti ekonomi, sosiologi, geografi, sejarah,
antropologi. Sambungnya.. Aku hanya tersenyum mendengar ulasannya yang cukup panjang
lebar menjabarkannya pada ku..sambil manggut- manggut aku pun berfikir.. iya juga yaaa.
“Gumamku dalam hati.

Belajar di kelas IPS membuatku dan Nina jadi menonjol dari siswa lainnya...mungkin
karena kami selama dua tahun sebelumnya sudah terbiasa belajar aktif dan bersaing secara
sehat tentunya. dan itu pun menghantar kami meraih juara dikelas IPS ini. Aku juara pertama
dan Nina juara kedua. Dan yang lebih membuatku tidak menduga adalah kami meraih juara
Umum di sekolahan...yang mengalahkan nilai siswa di kelas IPA.

Hari berganti, aku dan Nina semakin bersemangat untuk belajar, ditambah lagi di
kelas ini ada seorang siswa yang mulai menarik perhatian ku. Dia.. yang walaupun tidak
sepintar " sang ketua kelas". Tapi dia baik dan entah kenapa mampu membuat ku bersemangat
untuk belajar.
Bel sekolah mulai membahana di seantero sekolah. Suara dari siswa-siswi pun
mendominasi dan suara gesekan sepatu dan ubin sekolah sekilas terdengar seirama di telinga
...Aku berlarian menuju gerbang sekolahan, tiba- tiba kudengar suara memanggil
namaku,.."In.... Mau langsung pulang".. ternyata sahabatku Nina memanggil. " Iya nin,..
jawabku... Tunggu dulu..kita pulang jalan kaki sampai pasar" sambung nya... Karena menuju
rumahku kami harus dua kali naik mobil. Kepasar dulu, baru nanti naik mobil menuju
kampung ku.. " jalan kaki?.. jawabku agak sedikit berat hati.. di samping cuaca yang sangat
panas ditambah dengan perut yang seharusnya sudah diisi soalnya sudah waktunya makan
siang.
" Ada hal penting..., katanya sambil menarik tanganku bergegas berjalan menuju gerbang
sekolah.. aku tidak berdaya dan lansung mengikutinya.. Kami pun berjalan bersama dengan
puluhan siswa siswi lainnya yang rumahnya tidak jauh dari sekolah.
Beberapa meter kami berjalan. Tiba- tiba di belakangku..berjalan sahabatku yang lain
bersama dengan seseorang yang akhir akhir ini mulai menarik perhatian ku..serrr.. aku kaget,
ternyata dia berjalan mengejar ku... Nina pun agak melambat dan tentu saja aku berbarengan
dengan si siswa tadi..
“In....dia memanggil namaku.. ya.. jawabku sambil menoleh kearah nya.. duhhh... Hatiku
bergetar melihat senyum nya... Aku segera memalingkan mukaku. Karena takut ketahuan
kalau waktu itu wajahku sedikit memerah...
Terik matahari sangat menusuk sampai ke ubun-ubun.. tapi itu semua menjadi tak terasa
karena terkalahkan oleh perasaan ku yang sedang berbunga-bunga.
"In... Benar nggak yang dibilang sama Nina?" katanya sambil menoleh ke arah ku...". Kulihat
raut wajahnya yang mengernyit di terpa panasnya mentari.. dan kulihat keringat mengucur di
wajahnya. "..Apanya yang benar" kataku menyembunyikan wajahku yang memerah..
“hhh...Nina bilang apa ya..gumamku dalam hati.”.uupsss.. Jangan- jangan Nina bilang
kalau......" kalau Aku... aku jadi malu.. waduh... Beberapa hari sebelumnya aku memang
curhat ke Nina kalau aku mulai mengagumi si cowok ini...
“...Sebenarnya aku juga.. .." katanya agak terbata... Aku menoleh nya.. dia menatap ku dalam
sekali, serasa menusuk ke ulu jantung ku.... hatiku bergetar kencang,... berkecamuk,....
bercampur aduk.... senang,... malu.... juga bahagia.. ..., bahagia ternyata dia memiliki
perasaan yang sama... Aku lama terdiam.. sampai akhirnya.. dia bertanya kembali.." benar
nggak.... ? kulihat wajahnya agak sedikit penasaran, ingin mendengar jawabanku,....Akupun
menyerah.. tidak ingin mempermainkan lebih lama lagi dia menunggu jawabanku
Aku mengangguk kan kepala... Kulihat dia tersenyum.. bahagia,.... akupun membalas
senyumannya...., Langkah kaki kami pun terasa ringan sekali... Teriknya matahari menjadi
saksi bisu kala itu hati kami sedang berbunga.. jarak yang begitu jauh kami tempuh dengan
berjalan tapi itu semua menjadi tak terasa karena hati kami sedang berbunga. Sesekali
Kulihat kiri kanan jalan... ,hamparan sawah yang luas sedang menghijau, sesekali bergoyang
di terpa angin sepoi sepoi,... beberapa burung yang hinggap di dahan padi berkicau
berpasangan seolah-olah menggoda hatiku yang kini sedang berbunga...., kupandangi cowok
yang berjalan di sampingku,.... " dia yang walaupun tidak sepintar primadonaku sang ketua
kelas. Tapi dia telah membuat ku memiliki .......".....kisah kasih di sekolah....."..
Sekilas ku menoleh kebelakang, kulihat Nina dan sahabatku yang lain tersenyum melihat
kami.. sambil mengacungkan kedua jempol nya... Nina bersorak..” selamat.. ya... " Aku hanya
tersipu... Terima kasih Nin,.. gumam ku di dalam hati..
BIDATA PRIBADI

Nama : Desma Indra, S.Pd


Tanggal lahir : 10 Desember 1978
Pekerjaan : Guru SMAN 2 Batang Kapas
Status : Menikah dengan SUKRI, Tata Usaha MTSN 6 Pessel
Anak : Empat orang { Dua Putra dan Dua Putri )
Pengalaman : Mengajar di SMAN 1 Batang Kapas ( tahun 2001-2003)
Mengajar di SMAN 2 Batangkapas ( tahun 2001- sekarang )
Pendidikan : SD Inpres tamatan tahun 1991
SMPN 2 Lubuk Nyiur tamatan tahun 1994
SMAN 1 Batang Kapas tamatan tahun 1997
UNP padang wisuda tahun 2001

Anda mungkin juga menyukai