Anda di halaman 1dari 4

ANGEL WITHOUT WINGS

Halo,nama aku Aisya.aku anak pertama dari 2 bersaudara,aku dari kecil sudah di
ajarkan mandiri dengan orang tuaku.kenapa?karena aku seorang kakak yang akan
mendidik adiknya dengan hal yang sama seperti yang di ajarkan oleh mereka.

Di malam hari,aku mempersiapkan diriku untuk mengikuti ulangan matematika.aku


belajar bersama Moza dan Farhan lewat vidio call.kami membahas banyak...soal
matematika dan kami pelajari satu persatu.saat selesai membahasnya aku berfikir “apa
aku bisa menjawab soal besok?”dengan perasaan ketakutan.lalu,umi datang ke kamarku
dan mengatakan “kak,kenapa belum tidur?udah larut malam ini..”dengan wajah
kebingungan,”umi besok ada ulangan matematika..kakak takut gak bisa jawab soalnya
nanti”lalu umi jawab”kakak harus yakin dengan diri kakak sendiri..pasti kakak
bisa”dengan senyumannya yang indah “oke mi,kakak akan berusaha.”

Keesokan harinya,aku dan Huwa bersiap siap pergi kesekolah,aku pergi bersama
Moza setiap hari.sesampainya di sana aku gemetar ketakutan “hah....bismillah aku pasti
bisa.”ucap ku dan sampai di kelas bunda Sinta (guru matematika) membagikan soal
ulangannya ke semua muridnya sambil mengatakan “sebelum mulai baca Bismillah dulu
yah,pasti kalian bisa” dan kami memjawa “baik bunda”aku mulai menjawab semua soal
dengan wajah yang datar.

Aku berharap semua jawaban yang ku jawab akan benar,setelah selesai kami
mengumpulkan kertas soal dan jawaban di meja bunda,aku berjalan menuju meja
bunda sambil membaca shalawat dan menghembuskan ke kertas jawabanku,bukannya
tenang..aku malah gelisah takut jawabannya salah,lalu moza datang menghampiriku
dan berkata”sya,kenapa?masih kepikiran MTK yah?”tanya nya “iya za,aku takut..nilai
aku gak lebih dari KKM” “udah sya,gak usah di pikirin kali pasti bener,kan kita udah
belajar semalam.” setelah beristirahat sejenak Moza menghantarku pulang.

lalu udah saatnya dzuhur aku langsung sholat,dan di sorenya,ada pesan dari grup
kelas kami yaitu nilai-nilai anak yang ulangan MTK tadi,dengan penasaran,aku
melihatnya,”nilainya 60?”dengan perasaan sedih dan kecewa aku menangis di kamar
dan tak mengeluarkan sepatah katapun dari mulutku,umi kembali menghampiriku di
kamar dan bertanya sambil memelukku”kakak...kenapa kok nangis?”dengan lemah
lembut “umi,nilai kakak cuman 60..kakak udah jawab semampu kakak,kakak udah
belajar sampai larut malam,kakak udah pelajari semua soalnya,tapi nilai kakak cuman
segini umi”dengan wajah dipenuhi air mata .“kakak....gak perlu nangis itu udah bagus
nilainya”mengelus badan ku”tapi kakak udah jawab sebisa kakak semampu kakak
kenapa nilainya 60?kakak malu mi dengan kawan kawan yang nilainya bagus padahal
mereka gak belajar sama sekali,sedangkan kakak yang belajar nilainya di bawah KKM”
umi menjawab dengan tegas
”kak,dengar ya umi bilang kakak gak perlu malu soal nilai kakak rendah,yang
penting kakak udah berusaha,udah belajar,udah ikhtiar,yang dilihat bukan nilai
nak...tapi hasil,bener gak kita belajar,bener gak kita bersungguh sungguh.guru akan
senang bila kita sudah berusaha..walaupun nilainya tidak cukup.dan umi gak minta
kakak untuk selalu dapat nilai bagus,yang penting kakak belajar,ikhtiar,berusaha,itu
udah buat umi bangga sama kakak kunci dari kesuksesan bunda dari nilai sayang..tapi
dari usaha dan tepat waktunya kita,nilai itu hanya reward.” dengan hati yang tenang
dan wajah yang bahagia akupun mengatakan”iyami,makasih yah udah nasehatin kakak,”

“apa yang di bilang umi benar aku hanya perlu berusaha lebih keras lagi agar
mendapatkan nilai yang ku inginkan” dalam hati. Dan umi berkata lagi”kalau nilai kakak
ada yang gak di atas KKM,jangan ada rasa iri dan dengki terhadap orang,tapi itu menjadi
pelajaran bahwa kakak harus semangat lagi belajarnya” dengan wajah yang senang aku
berkata”siap umi”

Tak hanya itu umi sangat berjasa dalam menjaga ku baik fisik ataupun mental,teringat
kejadian pada tahun 2018 di saat aku menginjak kela 6 SD,pada saatpelajaran olahraga
kami semua pergi kelapangan bola kaki,karna aku tidak suka bermain bola,jadi aku
memutuskan untuk melihat dari pinggir lapangan didekat taman bersama teman ku
yang lainnya,disaat sedang berbicara bersama teman anak laki laki yang bermain
menendang bola dengan keras,sehingga bola terbang ke taman dan mengenai kursi
taman,lalu aku berkata”main tupelan pelan napa?” ucapku kesal lalu mereka tidak
mempedulikanku mereka Cuma berkata “ ya ya ya”daar kurang sopan,dalam hatiku.

Setelah beberapa lama akhirnya pertandingan selesai,pihak yang kalah tidak menerima
karna kesal salah satu anak laki laki menendang bola dengan dengan asal,sehingga
mengenai wajahku,aku terjatuh merintih kesakitan terutama pada mataku,lalu aku
dibawa guru ke uks untuk diperiksa,karna sangat sakit aku tak bisa menahannya jadi
dewan guru menelpon umi,mata ku memar dan berair.

Lalu umi sang malaikat tanpa sayapku datang membawaku ke rumah,dengan firasat
yang kuat,umi bergegas membawaku keapotek setelah magrib,Dokter memerika
mataku dan mengatakan”bahwa mata kiri cedera yang disebabkan benturan bola dan
mungkin ada tanah yang masuk ke mata,”dan selama 5 hari aku harus konsultasi di
apotek tersebut.

Umi gelisah,takut,dan prihatin akan keadaan ku ,selama 5 berturut turut aku konsultasi
banyak kemungkinan buruk yang bia saja terjadi pada mataku,namun umi selalu
mendampingin ku mendiakan keehatan ku,serta merawatku sehingga pada hari
terakhir aku dinyatakan sembuh walaupun tidak seutuhnya,aku harus memakai
kacamata selama 2 minggu upaya benda asing tidak masuk kemataku,didalam 2 minggu
itu umi merawaratku,di hari kedua dalam 2 minggu itu umi memelukku sambil berkata
“itu mata kakak dijaga baik baik,jangan sampai kenak bola lagi ya..”sambil menahan
nangis,Aku menangis mata ku tak sanggup menahan rasa sedih dan cintaku ku kepada
umi
Pesan pesanku kepada kalian adalah harus berusa semaksimal mungkin untuk mendapatkan
yang kita inginkan dan jangan lupa berikhtiar dan bertawakal berbakti kepada orang tua dan jangan
sakiti hatinya,karna ridha allah ridha orang tua,dan murka allah adalah murka orang tua.

Sekian dari aku semoga suka dengan ceritanya saya akhiri dengan

Assalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai