Anda di halaman 1dari 3

KISAH INSPIRATIF

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat program niha’ie kelas Akhir
Pondok Pesantren Putri 1 Al-Amien Prenduan

Oleh:
Atini shofwatal fadhilah
Kelompok : Vl

KELAS AKHIR PONDOK PESANTREN PUTRI I AL-AMIEN


PRENDUAN SUMENEP MADURA
TAHUN PELAJARAN 2022 – 2023 M
Menelan Pahit Dan Manisnya Kehidupan Di Pesantren
Pertama kali aku mondok disini itu tidak betah dan saling menangis karena memikirkan
orang tua dan keadaan rumahku, tidak hanya satu dua kali akau menangis setiap hari sampek
teman nanya “ kenapa kamu nangis terus fi ?” , gimana aku gak mau nangis, aku kepikiran
rumah, lalu temen aku nanya lagi “ kok bisa rumah di pikiran sama kamu?” terus aku jawab,
bukan rumah yang dipikirin tapi orang tua dan keluarga yang ada dirumah!” lalu dia bilang “
ooo….. begitu, yah gimana kamu bisa betah kalau kamu mikirin orang tua kamu.
Dan beberapa bulan aku di pondok sudah merasa betah sekalipun sedikit kepikiran, dan
tiba hari yang aku hingga yaitu hari pengiriman lalu saya dipanggil untuk menuju aula
mutmainnah karena orang tua aku telah menunggu sesampainya di aula aku salaman dan makan
setelah makan aku bicara. Bicara dengan ibu terus ibu nanya “ gimana kamu udah betah
disini ?”, lalu aku menjawab ! “ iya Alhamdulillah udah betah sekalipun aku masih kepikiran,
kemudian ibu nanya lagi “ yaudah kamu jangan pikirin orang rumah terus biar kamu tambah
betah dipondoknya”. Terus tiba-tiba aku nangis!
Terus ibu kaget “ kenapa kamu nangis?” aku menjawab “ gak tau tiba-tiba air mataku
keluar sendiri” ibu berkata dengan ekspresi ketawa “ kok bisa air mata keluar sendiri”, yaudah
akhirnya aku ikutan ketawa juga . setelah pengiriman selesai orang tuaku pulang dan aku masuk
ke mantiqoh .
Kemudian pikiranku bertanya Tanya kenapa pondok ini sangat aneh bagiku entah kenapa
tiba tiba pikiranku jadi seperti itu , bel pun berbunyi ! teng…. Teng… teng…. Kemudian aku
terburu buru untuk ganti baju takut di pejeng sama muallimah , dan ternyata aku telat yaudah aku
di pejeng di merkuri , terus aku gak mau di suruh mejeng sampai saya tengkar sama muallimah
gara gara gak mau mejeng . disitu saya mulai gak betah lagi , terus temen aku bilang “fi..gak
usah di pikirin hal seperti itu sudah biasa , jadi orang mondok itu pasti merasakan pahit manisnya
berada di pondok , kamu di mondoin itu biar kamu mandiri “ .ya makasih udah nasehatin
aku,dengan muka mellas”.
Dan beberapa bulan Alhamdulillah saya sangat betah gara gara waktu itu di nasehatin
sama temenku , akhirnya saya bahagia berada di pondok bersama teman teman yang selalu ada
buat aku . jadi kita itu harus sabar dan tabah berada di pondok , karena di pondok itu pasti
mengalami susah dan senang bareng sama teman . maka dari itu kita harus bersyukur bepada di
pondok meskipun banyak rintangan dan cobaan karena itu sudah biasa .
Malam pun tiba , aku dan teman teman sebelum tidur pasti bicara entah itu
berdongeng ,ngelawak dan lainnya sehingga aku setiap malam ketawa sampai sakit perut .
“fi.. kamu tau gak?kata fara”,gak tau emangnya ada apa ?jawab aku dengan wajah yang serius
“kalau garam itu asin ha..ha…”lalu aku jawab “yaiyalah masak garam manis ha.., yang manis itu
gula par!lalu fara jawab “heeeeheee kan aku Cuma becanda ! iya iya jawab aku dengan muka
melengus !.
****
Malam pun tiba aku ,ais dan vinka mau pergi ke dapur untuk makan malam , kemudian
aku katemu sama anak anak yang udah selesai makan dan mereka bilang “cepetan kalu mau
makan !kenapa emangnya ?jawab kita bertiga ,soalnya mbah marah marah gara gara kita
makannya telat , jawab mereka !owwhhh ya makasih udah ngasih tau ke kita ,jawab kita ber tiga
.
Setibanya kita di dapur ternyat mbah marah marah ngelihat kita baru datang .hmm baru
datang dari tadi kemana?mbah berkata dengan nada tinggi dan wajah marah !lalu kita menjawab
“maaf mbah soalnya tadi masih ramai disini makanya kita baru makan “ yaudah cepetan kalau
mau makan ,mbah menjawab “.
Dan akhirnya kita makan dengan buru buru takut dapurnya keburu di tutup .
Dan akhirnya kita selesai makan dan langsung pergi kembali ke kamar .
****
Dan keesokan hari , aku berangkat sekolah dan pada hari itu pelajaran bhs.indonesia aku
mempunyai tugas untuk berpidato . sesampainnya di kelas bell berbunyi “teng..
teng..”menandakan jam pertama sudah di mulai .
Aku menghafal untuk menyampaikan pidato, guru pun datang ,assalamualaikum “beliau
berkata “waalaikum salam “kami menjawab “.lalu beliau bertanya “ada tugas ya anak anak ?lalu
kita menjawab “iya bu…”,setelah selesai pelajaran akhirnya ibu keluar kelas .
Bell istirahat ber bunyi “saatnya istirahat”,aku dan teman teman pergi ke kantin untuk
beli makanan dan minuman . kita terburu buru takut para zombie zombie datang , kita takut
terjebak di kantin itu , maksudnya takut para santri datang ke kantin dan kita takut terjebak dan
tidak bisa keluar karena terlalu ramai .
Setelah istirahat bell pun berbunyi menandakan bahwa sudah masuk . dan kita akhirnya
masuk ke kelas untuk melanjutkan pelajaran , tak lama kemudian bell pulang berbunyi “saatnya
pulang”,dan akhirnya kita pulang . dan cukup sampai di sini kisah ku ,jangan pernah merasa
sedih meskipun kita berada di zona yang tidak nyaman bagi kita .

Anda mungkin juga menyukai