Anda di halaman 1dari 6

Bolos Pelajaran Bahasa Jawa

Waktu ituu aku masih smp bertepatan kls 9 yaitu 9G.Aku masih ingat kejadian di siang hari di SMP saat
jam pelajaran bahasa jawa yaitu jam ke 4 pelajaran,nahh... pada saat itu aku sangat bingung dan takutt
karena belum mengerjakan tugas bahasa jawa yg di berikan Bu Endang aku takutt karena Bu Endang ituu
adalah guru yg termaksud galak di SMP dan di takuti siswa siswi.

Nahhh aku pun bertanya ke pada teman temankuu apakah mereka sudah mengerjakan tugas bahasa
Jawa juga atau belum

"gehh ko ko pada wes pada garap tugass bahasa Jawa apa urung yaa" katakuu pada mereka dan
merekapun menjawab

"urungg wehh van angel soale akuu Wedi domai Bu Endang " .

"Alhamdulilah" aku mengucapkan nya dalam hatiku.

Karena semua siswa pada ketakutan dan kebingungan pada saat ituu ada seorang anak bernama alan yg
mengusulkan untuk bolos saat pelajaran bahasa Jawa untuk menghindari marahan dari Bu Endang

"Geh apa dewek minggat Bae Ben or domai Nang Bu Endang ya guys!!"

ujar Alan kepada kita,sontak sekelas pun hening menatap alan dengan bingung.Karena tidak ada jalan
lain lagii dan jam pelajaran Bu Endang hampirr mepet maka kami sekelas pun setuju dengan usulan Alan
pada saat itu,tanpa rasa bersalah aku dan teman sekelaskupun membereskan tass di saat itu juga,dan
kami sekelas pergi meninggalkan sekolah sewaktu bel masuk istirahat berbunyi untuk menghindari Bu
Endang yang sebentar lagi akan masuk ke kelas kami.

Ada hal yg membuat kami semua tertawa lirih "hehehe" yaitu kami semua pergi/bolos lewat gerbang
sekolah bahkan kamipun di sebrangi oleh pak satpam.Mungkin pikir pak satpam saat itu anak-anak
pulang lebih awal karena yg keluar sekolah itu lebih dari 20 siswa .

Nahh setelah kami menyebrang kami pun kebingungan mau kemana karena jika aku dan teman sekelas
ku pulang lebih awal bukan seperti biasa mengikuti selesainya jam pelajaran sekolah berakhir pasti
orang tua ku dan teman yg lainnya akan curiga.
Nahhh.... Waktu itu selin teman kami menawarkan untuk pergi ke rumahnya saja

"Geh apa Maring umahe nyong Bae yuhh jagongan Ng Kana Karo ngenteni jam Bali sekolah" ujar Selin
kepada anak-anak,lalu anak-anakpun menjawab dgn sontak

"Yuh Yuh Yuh", dan kamipun pergi bersama-sama kerumah Selin dengan menaiki mikro. Setelah sampai
di rumah Selin kami semua di tanyai oleh ibunya Selin yaitu

"bocah deneng ayawene wes pada bali sekolah" ujarnya kepada kami semua. Kamipun terdiam dan
saling bertatapan satu sama lain. Karena kita semua kebingungan akhirnya yg menjawab yaitu Alan

"nggih Bu Niki teng sekolahan enten acara dadi bocahan wangsul gasik" .

Setelah itu kamipun duduk di rumah Selin sambil memakan cemilan dan minuman yg sudah di sediakan
oleh ibunya selin.Karena ibunya Selin seorang penjual mie ayam dan jam juga sudah menunjukkan pukul
makan siang kami pun membeli mie ayam jualan ibunya selin.Nahh di sini ada hal yg membuat kami
sedikit happy yaitu mie ayam yang kami beli di diskon sama ibunya Selin bahkan di beri tambahan es teh
geratiss hehehe.

Selesai makan kami lanjut mengobrol juga bercanda sampai kamipun lupa rasa takut kalau kami
sebelumnya memikirkan Bu Endang Karena takut di marahi.Di sela sela kami sedang mengobrol dan
bercanda salah satu teman kami ada yg menyeletuk yaitu si doni

"Geh aja pada kelalen ngesuk kepriwe nek dewek mangkat sekolah apa or di domai ng Bu Endang".Ujar
donii,kami yg sedang berbicara sambil bercandapun langsung terdiam dan prasaan takutpun mulai
bermunculan lagi.

"Aduhhh jen piwe iki nyong Wedi mangkat ngesuk mbok domai Bu Endang "ujarku kepada teman-
teman sekelasku.Kami semua panik memikirkan apa yang akan terjadi hari besok saat kami ke sekolah
besok.Waktu jam pulangpun tiba kami semua berpamitan kepada ibunya Selin dan sekalian membayar
mie ayam yg kami pesan tadii "Bu Kulo kalih rencange Bade wangsul rihin" ujarku kepada ibunya Selin,
"ohya sing pada ngati-ngati" kata ibunya Selin kepada kami semua.
Setelah itu kamipun berjalan kepinggir jalan raya besar untuk menunggu bus yg akan kami naiki untuk
pulang,lumayan cukup lama saat bus yg akan kami naiki datang, setelah busnya datang kami sekelas pun
menaiki bus tersebut dan turun di pinggir jalan untuk menuju tempat pulang masing masing.

Aku berjalan menuju ke rumahku sambil memikirkan apa yang akan terjadi besok kepada nasib kami di
sekolah.Saking aku memikirkan masalah yang terjadi ini sampai tidurkupun tak nyenyak karena takut
akan terjadi hal yang di takutkan besok yaitu di marahi bahkan bisa saja kami di hukum.

Pagipun telah tiba aku terbangun dengan raut wajah yang ketakutan dan badan yg agak sedikit dingin
karena panik yang aku rasakan,aku bergegas bangun dan mandi bahkan setelah mandipun aku tidak
sempat sarapan karena masih terpikirkan apa yang akan terjadi hari ini saat aku datang ke sekolah.

Aku bergegas berangkat menuju sekolah dengan badan yg tegang semakin dekat dengan sekolah aku
semakin pucat dan berkeringat, akhirnya aku sampai di sekolah dan melihat teman-temanku di kelas
yang berada di dalam kelas dengan raut wajah yang juga ketakutan.

Bel sekolahpun berbunyi menandakan bahwa pelajaran akan di mulai,tiba-tiba ada guru BK yg masuk ke
dalam kelas kami yaitu Bu Sri Astuti. "Assalamualaikum anak-anak ibu mau bicara penting" ujar bu tuti
kepada kami, Kami dengan muka yang ketakutan sudah berfeelling tidak enak, "waallaikumsallam" kami
serontak menjawab salam bu tuti .

"Langsung saja ibu mau bicara kepadanya kelas kalian untuk masalah penting ini kalian harus jawab
dengan jujur ya anak-anak". Kami saling bertatapan mendengar kata-kata yang keluar dari mulut bu tuti
tersebut.

Bu Tuti: kenapa kalian kemarin pas pelajaran bahasa Jawa tidak mengikuti pelajaran Bu Endang bahkan
kalian semua tidak ada di kelas?

Alan: iya bu sebelumnya saya mau minta maaf mewakili teman-teman saya,alasan kami kemarin tidak
mengikuti pelajaran bahasa Jawa dan tidak ada di kelas pada saat itu di Karenakan kami semua takut
akan di marahi oleh Bu Endang Bu....

Bu Tuti: memang kalian berbuat salah apa Sama Bu Endang sampai kalian meninggalkan
kelas/sekolahan?

Alan: kesalahan kami sekelas yaitu kami tidak mengerjakan tugas/pr yg telah di berikan Bu Endang
kepada kami,lalu karena kami belum mengerjakan tugas tersebut kami sekelas ketakutan akan di marahi
oleh Bu endang.Jadi untuk menghindari hukuman/amarah Bu Endang kami semua pergi dari kelas agar
tidak dapat mengikuti pelajaran Bu Endang dan terhindar dari amarah Bu Endang .

Bu Tuti: astaghfirullah anak-anak seharusnya kalian tidak boleh melakukan hal seperti itu selain kalian
sudah berbuat salah kepada Bu Endang kalian juga sudah melanggar peraturan sekolah lohh,malah itu
bisa menambah masalah kalian bukannya masalah kalian selesai malah makin panjang urusannya.

Alan: iya Bu kami tau kami salah kami minta maaf sebesar besarnya dan tidak akan mengulangi
kesalahan yang kami lakukan lagi kami janji Bu.

Bu Tuti:jika kalian ingin meminta maaf,minta maaflah terlebih dahulu kepada Bu Endang karena Bu
Endang marah sekali kepada kalian.

Alan: tapi kami takut bu takut untuk menemui langsung Bu Endang

Bu Tuti:itu sudah resiko kalian dan harus kalian tanggung akibat apa yang sudah kalian lakukan anak-
anak, sebaiknya kalian masing-masing anak membuat surat permohonan maaf kepada Bu Endang dan
nanti bisa di berikan langsung kepada Bu Endang sendiri perwakilan sajaa yang memberikannya.jika Bu
Endang memaafkan kalian beliau akan masuk kembali untuk mengajar di kelas kalian tapi jika tidak
mungkin saja beliau akan meminta untuk memanggil orang tua kalian untuk datang ke sekolah.

Alan:tapi Bu tolong Bu jangan panggil orang tua kami nanti kami bisa di marahi Bu....

Bu Tuti: ibu tidak bisa menjamin anak-anak karena yang kalian lakukan juga termasuk pelanggaran
sekolah di karenakan kalian meninggalkan sekolah sebelum waktu pelajaran berakhir.

Alan: Kami akan membuat surat permintaan maaf Bu untuk Bu Endang atas apa yang telah kami lakukan
tapi jangan panggil orang tua kami Bu.

Bu Tuti: jika surat permintaan maaf kalian di terima mungkin bisa saja orang tua kalian tidak akan di
panggil tapi jika surat permintaan maaf kalian di tolak maka tindakan selanjutnya kemungkinan orang
tua kalian akan di panggil untuk datang ke sekolah, sekian dari yang ibu sampaikan silahkan kalian
pikirkan baik-baik dan langsung membuat surat permohonan maaf untuk di berikan kepada Bu Endang
yaa kalau begitu "assalamualaikum warahmatullahi wabarrakatuh".

Anak-anak 9G: "Waallaikumsallam warrahmahtullahiwabaraktuh"


Kami sekelas langsung bergegas untuk membuat surat permohonan maaf yang akan kami berikan
kepada Bu Endang. "mayuh-mayuh cepetan gawe surate mbokan ngko di celuk wong tuane kohh"ujarku
kepada teman sekelas.Akhirnyapun selesai juga kami membuat surat tersebut.Dan Alan sebagai
perwakilan mengumpulkan surat yang kami buat untuk di letakkan di meja kantor tempat Bu Endang
duduk.

Alan berjalan menuju kantor guru untuk menyerahkan surat yang kami buat masing-masing untuk di
berikan kepada Bu Endang,dengan rasa takut dan badan yang bergemetar Alan berjalan trus dan masuk
menuju kantor guru.Saat Alan tiba di sana Bu Endang sedang tidak ada di mejanya alanpun langsung
menaruh surat permohonan maaf itu begitu saja di atas meja Bu Endang dan bergegas pergi untuk
kembali lagi ke kelas dengan perasaan yang bercampur ketakutan itu.

Saat alan kembali ke kelas dengan nafas yang tersengal-sengal aku bertanya kepada alan apa yang telah
terjadi.

Vannya: piwe lan kenang ngapa ko domai apa Nang Bu Endang?

Alan: ora tapi Miki pas nyong arep jujugna kertas ora ana Bu Endang Ng kantor dadi tok sogna Bae Ng
mejane nyong Wedi koh.

Vannya: yawes orapapa ngko Li di waca Nang Bu Endang.

Doni: apa ora domai si apa nek kaya kue sopan ngko masalah maning?.

Alan: lah wong nyong wes Wedi banget Don mbokan weruh wonge nyong Wedi koh.

Vannya: yawes lah wes berdoa Bae semoga dewek di maafna.

Alan: aamiin lah.

Doni: yalah aamiin.

Selang beberapa menit Bu Tuti kembali masuk ke dalam kelas kami untuk menyampaikan sesuatu
kepada kami sekelas.

Bu Tuti: "assalamualaikum anak-anak".

Anak-anak 9G: "Waallaikumsallam Bu".


Bu Tuti : ibu ingin menyampaikan bahwa surat yang kalian berikan sudah di terima dan di baca oleh Bu
Endang, Bu Endang menyampaikan bahwa dia akan memaafkan kalian dan tidak akan memanggil orang
tua kalian jika kalian mengumpulkan tugas yang kemarin Bu Endang berikan tetapi dengan syarat kalian
harus menulisnya kembali 10 kalilipat.

Anak-anak 9G: "Haaaaaaaaaahhhhhhh??????? "

Alan: Baik Bu tidak apa-apa yang penting orang tua kami tidak di panggil ke sekolah.

Bu Tuti: Baik kalau begitu saya permisi dan jika tugasnya sudah selesai kumpulan di meja kantor Bu
Endang salah satu anak saja yang mengumpulkannya ke kantor ya,dan ibu peringatkan jangan kalian
ulangi lagi kejadian ini dan ambil pelajaran yang bisa kalian ambil untuk tidak mengulangi lagi ya
"assalamualaikum"

Anak-anak 9G: baik Bu..." Waallaikumsallam".

Kami sekelas langsung mengerjakan hukuman yang di berikan dan berjanji untuk tidak mengulangi atas
apa yang kami lakukan,sejak hari itu kami dengan baik mengikuti pelajaran bahasa Jawa Bu Endang dan
mengerjakan pr dengan tepat waktu.

Anda mungkin juga menyukai