Anda di halaman 1dari 2

Perjuanganku selama sekolah di SMA 1 BANJIT

Kata orang tak kenal maka tak sayang tak sayang maka tak cinta.

Tak cinta maka tak pacaran hehehe, jadi saya mau memperkenalkan diri saya, nama saya Dwi sartika ,
sering dipanggil Dwi. Saya ingin berbagi cerita tentang perjuangan saya selama sekolah di SMA N 1
banjit.

Pagi itu, pagi yang sangat cerah? Aku duduk di dekat jendela kamarku sambil melihat Bunga bunga yang
sangat indah bermekaran didalam lamun ku terdengar suara yg memanggilku , iya itu adalah suara ibu
ku . "Dwi apakah kamu sudah memutuskan , sekolah mana yg akan kamu pilih " sambil duduk di
sebelahku ."iya Bu sudah aku pikirkan dan aku putuskan aku akan mendaftar di sekolah SMA 1 BANJIT,
semoga di permudahkan semuanya ya Bu"."amin" ucap kami berdua.

Hari pendaftaran pun sudah tiba , aku di antarkan oleh kakak perempuan ku, dia sangat membantu aku
yang tidak mengerti apa apa sehingga aku tidak terlalu sulit untuk mengisi formulir pendaftaran. Setelah
semua aku ikuti setiap tahapan yg harus di lakukan untuk memenuhi semua berkas pendaftaran aku dan
kakak perempuanku pun pulang ke rumah ."sekarang kamu tinggal menunggu pengumuman
penerimaan siswa baru, semoga kamu di permudah dan di terima di sekolah SMA 1 BANJIT "ujar kakak
perempuanku , menyemangati aku.hari penerimaan siswa barupun sudah tiba dan Alhamdulillah aku di
terima , aku

antarkan oleh kakak perempuan ku, dia sangat membantu aku yang tidak mengerti apa apa sehingga
aku tidak terlalu sulit untuk mengisi formulir pendaftaran. Setelah semua aku ikuti setiap tahapan yg
harus di lakukan untuk memenuhi semua berkas pendaftaran aku dan kakak perempuanku pun pulang
ke rumah ."sekarang kamu tinggal menunggu pengumuman penerimaan siswa baru, semoga kamu di
permudah dan di terima di sekolah SMA 1 BANJIT "ujar kakak perempuanku , menyemangati aku.hari
penerimaan siswa barupun sudah tiba dan Alhamdulillah aku di terima , aku memilih jurusan IPS dengan
lintas minat biologi . Tahapan demi tahapan telah aku lalui sebagai siswa baru di SMA 1 BANJIT.

Sekolah yg aku jalani cukup sulit terlebih ketika aku sebagai siswa baru, kami harus menghadapi
pandemi Corona yg mengharuskan aku sekolah secara online, aku duduk di kelas x IPS 2 dengan wali
kelas yg bernama pak Luthfi semua serba online dari pemberian tugas hingga pembentukan perangkat
kelas, aku di tunjuk oleh pak Luthfi sebagai sekertaris di kelas. Awal nya aku senang dan bersemangat
karena di beri kepercayaan oleh wali kelasku sebagai sekretaris kelas .ternyata beban sebagai sekretaris
sangatlah berat terlebih sekolah secara online begini. Banyak hal yg harus aku tulis mulai dari semua
nama temanku, tugas sekolah dan absen kelas , semua menjadi tanggung jawabku.dan akhirnya hp ku
ngebleng dan rusak. Aku bingung harus bagaimana , mau bilang ke orang tua ku aku tidak berani karna
aku tau keadaan ekonomi keluargaku. Jadi tidak mungkin aku bilang ingin di belikan hp baru. Ditengah
kesedihan ku ternyata ibu ku mendengar suara tangisan ku "kenapa nak, kenapa kamu menangis ."
Tanya ibu ku . Dengan nada terbata bata aku menjelaskan keadaan hp ku "hp ku rusak Bu karena penuh
memorinya hp ku mati dan tidak mau hidup lagi , sudah ku coba cas tapi baterainya tidak mau
masuk".ujarku sambil memperlihatkan hp yg sedang ku pegang . Ibukupun mengambil hp ku dan
menunjukan ke ayahku .tak lama ibuku datang ke kamarku lagi dan berkata "besok kata ayah hpnya
bawa saja ke konter service untuk di perbaiki ".ujar ibuku sambil memberikan hpku kembali .
Mendengar kata ibu akupun sedikit lega.walaupun tugas tugas sekolah akan menumpuk dan aku tidak
bisa berkabar dengan wali kelas dan teman teman ku.

Setelah sekian lama menanti akhirnya sekolah aktif lagi karena pandemi Corona sudah berakhir, aku
pun sangat senang akhirnya aku bisa bertemu dan mengenal teman teman di kelas ku . Aku sudah duduk
di kelas Xl IPS 2 dengan wali kelas ibu giarti. Ketika pembentukan perangkat kelas aku di pilih oleh wali
kelas ku sebagai ketua kelas. Awalnya aku tidak menolak ketika ibu giarti memilih aku sebagai ketua
kelas , sebagai ketua kelas sudah menjadi tanggung jawab ku untuk memastikan teman teman ku
mendapatkan tugas tugas di sekolah. Tapi ternyata respon teman teman di kelasku tidak seperti yg aku
harapkan , aku di bilng cari muka Sama guru, sok rajin , sok pintar, kata kata itu selalu mereka ucapkan
kepada ku "eh Dwi gak usah carper deh jadi orang , gak usah sok rajin "ujar salah satu teman di kelasku.
Aku pun hanya diam tak kuasa melawan mereka yg banyak aku tak menyangka ternyata teman teman
ku sangat membenciku karena gara gara aku mereka selalu mendapatkan tugas sekolah ada ataupun
tidak ada guru.

Akhirnya aku berada di kelas Xll IPS 2 masih dengan teman teman kelas yg sama tapi wali kelas yg
berbeda . Wali kelasku bernama ibu elen .ibu elen orangnya asik, seru,dan pemberian materinya mudah
untuk di pahami . Mudah mudahan dengan bimbingan buk elen di kelas Xll ini dapat mempermudah
semua urusan dan ujian-ujian akhir sekolah dapat di selesaikan dengan baik. Amin.dan aku percaya
usaha tidak akan menghianati hasil...

Anda mungkin juga menyukai