Anda di halaman 1dari 4

Nama: Muhammaad Iqbal Fathoni

Nim: 32230161

Prodi: fishum/ilmukomunikasi

Auto Biografi

Perkenalkan nama ku Muhamaad Iqbal Fathoni saat aku lahir di beri nama oleh ibu
dan ayahku. Karena nama itu berarti keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh dan kekuasaan.
Aku anak tunggal dari pasangan Imam Husni dan Fatimah. Ayah ku bekerja sebagai
wiraswasta begitu juga dengan ibuku adalah wiraswasta. Aku lahir pada tanggal 17 – juni –
2002 dan jatuh pada hari senin, Tepatnya pada jam 20:30 wita, di rumah sakit RSUD Saiful
Anwar Malang. Pada saat aku pulang dari rumah sakit, aku tinggal di rumah ayah dan ibu ku,
di jl, perumahan mangliawan malang, RT. 07, RW. IX No.35 malang. Di usia ku yang
menginjak 3 tahun, ketika ibu dan ayah ku sedang bekerja, saya selalu diantar kerumah tante
ku. Yang bertempat tidak jauh dari rumahku, Masa kecilku, aku lalui dengan sangat bahagia.
Dan pada saat umur kusudah 4 tahun, aku sudah mulai besar dan aku bersekolah di TK Islam
Azhar 56 Malang, dan sekolahan itu tidak jauh dari rumahk, tetapi tetap saja aku selalu
diantar oleh ayahku, tetapi saat pulang aku di jemput oleh omku, yang ditugaskan ayahku
untuk menjaga ku saat pulang dari sekolah sampai kerumah, karena ayah ku Cuma bisa
mengantar aku saat pagi saja, karena ayah ku dan ibuku bekerja di pertokoan buah.

Setelah 2 tahun kemudian, aku tamat dari TK dan melanjutkan kejenjang SD ( sekolah
dasar), dan aku pun sekolah SD yang tempatnya tidak jauh dari sekolah TK ku, karena
sekolahan TK dan SD itu bersebelahan. Dan saat aku sudah kelas 1 SD, aku tidak lagi diantar
oleh ayah atau ibu ku , karena aku sudah mulai besar dan malu kalau masih diantar oleh ayah
atau ibuku. Lagi pula sekolah ku dekat dengan rumah. Saat aku SD, aku mulai bergaul
dengan temen temen ku di SD, seperti bermain dan belajar bersama.Sewaktu aku masih kecil,
aku sering dipanggil dengan sebutan iqbal, karena menurut ibuku nama panggilan itu cocok
untukku. Ketika aku masuk hari pertama SD, ternyata aku duduk dengan seseorang yang
namanya sama dengan nama panggilanku, yaitu iqbal. Tapi, itu memang nama asli dia. Dan
semenjak saat itu ibuku mengganti nama panggilanku dengan bale, alasannya sangat
sederhana, supaya ketika Ibuku memanggil ku tidak nengok dua-duanya, wkwkwk lucunya
ibuku ini. Sebetulnya hurufnya cuman itu itu saja, hanya diubah penempatannya yaitu dari
iqbal menjadi bale. Ah entahlah, aku sih tidak terlalu mempermasalahkan soal nama
panggilanku, mau dengan sebutan apapun orang memanggilku ya terserah mereka. Setelah
aku kelas 3 SD ada anak baru yang bernama alvito aditya, orang nya sangat baik, kami pun
berteman, dia pindah karena sekolahan nya yang di renovasi dan dia tidak bisa belajar dengan
sepenuhnya, maka dia pindah ke sekolahan ku. Biar bisa belajar dengan nyaman. Dan kami
pun menjalin hubungan dengan sangat baik, dan dari situlah aku dan alvito menjadi sahabat.

Dan pada saat kelas 5 SD, aku di kategori kan sebagai murid yang sangat jail, karena
aku saat bermain suka menyembunyikan sepatu sepatu temen sekelas aku. Aku pun mulai
mempunyai kegiatan lain selain sekolah, yaitu saat pada jam 7 pagi sampai jam 12 siang aku
sekolah, setelah pulang sekolah pada jam 3 sore aku pergi bersepeda mengikuti pesantren Al
– Muhajirin di Al – Umm, aku belajar di pesantren itu sampai jam 4:30 sore, setelah jam 4
sore aku selesai di pesantren,lalu sering membawa pakaian ke pesantren, bahkan juga sering
memakai baju muslim lalu didalamnya baju olahraga, karena setelah aku pulang di pesantren,
aku langsung saja menuju lapangan Porma Malang untuk mengikuti olahraga sepak bola dari
jam 5 sore jam sampai jam 6:30 sore. Dan alasanku ikut sepak bola karena teman ku juga
banyak yang ikut. Setelah aku pulang olahraga sepak bola yahh kurang lebih jam 7 lewat, dan
aku pun bersiap siap lagi untuk pergi mengaji ke rumah guru mengaji ku dekat rumahku. Saat
pulang mengaji sekitar jam 8:50 malam, aku pun langsung kekamar dan langsung
beristirahat, karena aku sangat lelah, dan tidak ada waktu tidur pada siang hari. Dan setelah
aku melakukan kegiatan itu setiap hari dan berlangsung lama, aku pun mulai merasa sangat
lelah dan aku pun langsung sakit dan di bawa ke dokter, dan ternyata aku sakit tyfus, katanya
sih sakit tyfus itu karena sering lelah dan tidak bisa terlalu lelah, dan saat aku sakit, aku pun
mulai mengurangi kegiatan itu karena aku tidak bisa kelelahan.

Setelah 18 hari lamanya aku sakit, aku pun sudah mulai sehat dan sudah mulai bisa
mengikuti kegiatan ku, tetapi aku berhenti untuk mengikuti pesantren karena waktu untuk di
pesantren, waktu nya untuk beristirahat setelah aku pulang sekolah. Dan pada saat jam 2 aku
gunakan untuk beristirahat, dan saat jam 4, aku memulai lagi aktivitas ku yaitu berolahraga
sepak bola dan mengaji. Aku tidak ingin melepas mengaji dan sepak bola, kalau mengaji
adalah suatu kewajiban kita untuk qhatam Al – Qur’an bagi umat islam. Sedangkan olahraga
sepak bola aku suka dengan olahraga itu, karena sepak bola, aku bisa mendapatkan teman
suasana baru dan juga bisa membuat kita jadi kuat dan sehat. Setelah setahun kemudian, aku
pun lulus SD dan melanjutkan kejenjang SMP, SMP yang aku masuki adalah SMP
Muhammadiyah 1 Denpasar, di sekolah itulah aku belajar dan semakin banyak mendapatkan
ilmu dan semakin banyak mempunyai teman dan bergaul dengan teman yang baik. Sekolah
itu diadakan sistem “random class” jadi saat naik kelas pasti ada murid yang belum kita kenal
karena setiap kenaikan kelas setiap orang kelasnya berubah. Saat kelas 7 aku dapet kelas 7B,
saat kelas 8 aku dapat kelas 8A dan aku sekelas dengan teman - teman yang baik, salah
satunya teuku maulana, dan pada saat kelas 9 aku dapat kelas 9E, inilah membuatku memiliki
banyak teman dan bukan hanya bergaul dengan beberapa orang saja tetapi banyak orang.

Pada saat aku kelas 7 SMP, aku masih culun dan pendiam, karena banyak temen
sekalas ku yang banyak yang tidak ku kenal, tetapi saat beberapa hari kemudian, aku mulai
mempunyai teman di kelas 7B itu, dan saat SMP pun aku masih di panggil iqbal. Aku pun
bergaul dengan teman sekelas dan setelah lamanya kami sudah akrab dan saling berteman
satu sama yang lain. Aku dengan sahabatku diwaktu SD berpisah kelas tetapi kami
bersekolah di sekolahan yang sama. Aku sudah kelas 8 smp, dan ternyata aku dan sahabat ku
waktu SD menjadi satu kelas lagi, yaitu sahabatku alvito, karena setiap naik kelas selalu di
acak murid muridnya, aku dan sahabatku sangat bahagia, di kelas, aku dan sahabatku banyak
mempunyai teman, dan ada teman ku yang menjadi sahabat, yang bernama teuku maulana.
Saya sangat bersyukur memiliki sahabat satu lagi.Di kelas 8 aku menambah kegiatan
olahragaku, yaitu aku mengikuti olahraga bola basket, karena beberapa temen ku banyak
yang mengikuti basket, yang lokasi nya di Gor Ngurah Rai yang tidak jauh dari rumahku,
karena aku menambah kegiatanku, maka olahraga sepak bola dan bola basket terus aku bagi
jadwal, agar sepak bola dan bola basket tetap sama sama aktif.

Pada waktu ulangan sudah dekat, aku bersama sahabatku selalu belajar bersama,
sambil belajar pasti ada selingannya yaitu bercanda tawa, biar belajar nya tidak cepat bosan.
Setelah satu tahun kami lewati dikelas 8A, dan kenaikan kelas di umumkan, alhamdulillah
nilai kami semua bagus bagus, tidak ada yang jelek satu pun, mungkin itulah hasil dari kerja
keras kami belajar. Saat aku sudah kelas 9 dan menjalani Ujian Nasional (UN) di kelas 9 dan
ternyata aku dinyatakan lulus, dan semua teman teman ku juga lulus. Aku dari kelas 5 SD
sampai kelas 9 SMP, kan aku sering berlatih keras pada bidang olahraga sepak bola, akupun
sering mengikuti lomba sepak bola, yaitu di bali alhamdulillah aku ga perna juara. Pada saat
aku memutuskan untuk melanjutkan sekolahku di SMA Muhammadiyah 1 Denpasar, yaitu
sekolah yang memberikan banyak kesan selama menjadi salah satu keluarga dari sekolah itu,
kekeluargaan yang sangat terasa bukan hanya sesama murid tetapi juga antar murid dan guru
pun tercipta rasa kekeluargaan. Sekolahpun sudah kami anggap seperti rumah kami sendiri
karena kami banyak yang lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah bersama teman –
temanku. Selain itu banyak pohon - pohon yang ada di sekolahku membuat suasana
disekolahku menjadi lebih asri, di bawah pohon lah tempat murid-murid bersantai saat waktu
istirahat. Pada saat aku kelas X aku mendapatkan kelas X di kelas ini tercipta kekompakkan
dan kekeluargaan yang sangat erat walaupun kami berasal dari sekolah yang berbeda – beda
tetapi kami sangat dekat sekali. Tetapi sayang, aku dengan sahabat ku teuku dan alvito
terpisah tetapi masih dengan sekolah yang sama, dan kami hanya bisa ketemu saat waktu
istirahat saja, dan duduk di bawah pohon. Dan kenaikan kelas datang, aku pun naik kelas
dengan nilai yang memuaskan, pada saat pengumuman pembagian kelas, aku bersama Alvito
dan Teuku maulana berdo’a kepada tuhan agar kami bisa menjadi satu kelas, pengumuman
pun sudah ditempel di masing masing kelas, dan ternyata aku, alvito dan teuku maulana,
semuanya berpisah. Di kelas 2 aku memilih jurusan IPS, aku pun mendapatkan kelas XI IPS
2, sedangkan Alvito berada dikelas XI IPS 3 dan teuku maulana berada di kelas XI IPS 2,
sungguh sangat sedih, tetapi aku berusaha agar aku dapat satu kelas bersama sahabatku, dan
ternyata siswa di XI IPS2 ada yang ingin pindah ke IPS 1, dan aku ingin siswa yang ingin
pindah ke IPS 1 itu, kami bertukar kelas. Dan akhirnya aku dan teuku maulana menjadi satu
kelas, tetapi di saat Alvito ingin pindah ke IPS 2 juga, ternyata tidak bisa lag, karena siswa
IPS 2 tidak ada yang ingin pindahan lagi. Yahhhhh terpaksa kami setiap hari saat di sekolah
hanya bisa bercanda saat istirahat saja.

Kenaikan kelas pun telah tiba, aku dan sahabatku mendapatkan nilai sempurna di
segala pelajaraan. Singkat cerita empat tahun lamanya saya berada di SMA Muhammadiyah
1 Denpasar, setelah saya lulus dari SMA Muhammadiyah saya beristirahat selama setahun
untuk menghadapi persiapan kuliah. Setelah setahun akhirnya saya mendaftar SBMPTN di
Universitas Udayana dan Universitas Brawijaya dengan jurusan ilmu komunikasi tetapi
sangat disayangkan saya tidak lolos menjadi mahasiswa Unud atau pun Brawijaya. Setelah
berbulan bulan saya overthinking akhirnya saya mencari kuliah swasta jurusan ilmu
komunikasi di bali, dan sebulan kemudian saya dapet info dari tante saya kalo di bali tu ada
kuliah swasta yang bagus yaitu, Universitas Pendidikan Nasional (UNDIKNAS). Saya pun
langsung memutuskan mendaftarkan di Undiknas di karenakan ada jurusan yang saya minati
dari dulu, setelah saya mendaftarkan di Undiknas saya mengikuti test - test tersebut.
Alhamdulillah saya lolos dan saya mengikuti beberapa rangkaian kegiatan seperti Student
Week 2022 yang di selenggarakan di UNDIKNAS. Saat ini juga saya bekerja di toko ibu saya
sekaligus kuliah sampai hari ini.

Anda mungkin juga menyukai