Anda di halaman 1dari 15

Nama saya adalah Fika Aliyah teman-teman saya biasa memanggil

Fika , pika atau bahkan Aliyah , lahir pada tanggal 13 Januari 2003
yang dimanah Sekarang berumur 18 tahun , Hobi saya bermain bulu
tangkis, bulu tangkis, Saya senang melihat atlet nasional bulu tangkis
yang pernah menjuarai dan meraih beberapa medali untuk membela
tanah air kita Indonesia

Keluarga kami termasuk keluarga yang lumayan taat beribadah,


dari kecil saya sudah diajarkan ibu untuk selalu melaksanakan sholat
lima waktu. Waktu kecil dan sampai sekarang setiap adzan datang, ibu
selalu cerewet menyuruh saya segera melaksanakan sholat karena ibu
mengatakan jika melalaikan sholat berarti kita merunuth tiang agama
Islam dan termasuk kedalam golongan orang-orang kafir.

Selain itu saya sangat suka warna kuning, setiap barang yang
berwarna kuning saya sangat menyukainya oleh karena itu saya
sangat suka karakter Minion , tembok kamar ku pun tertempel sticker
Minion, bahkan sprei kasur pun berkarakter Minion dan beberapa
barang lainnya ,

Selain itu akupun mempunyai makanan kesukaan yaitu Nasi goreng


dan sate ayam. 18 tahun yang lalu aku dilahirkan. Dibantu oleh dukun
beranak, karena pada saat itu dokter atau bidan masih sangat jarang
dikampungku, bahkan sekalinya ada pun jarak antara rumahku dengan
rumah sakit sangat jauh. Alhasil, kami bertiga dilahirkan dengan
bantuan dukun beranak disekitar tempat tinggal kami. saya anak kedua
dari tiga bersaudara kakak saya seorang perempuan bernama Fira
Aliyah yang sekarang berumur 20 tahun yang sekarang sedang kuliah
di UIN Alauddin Makassar jurusan Ilmu Falak dan sekarang sudah
semester 5 dan adik saya seorang laki-laki bernama Muh Fahri yang
sekarang masih duduk di bangku Sekolah menengah pertama kelas
8 , saya lahir dari keluarga yang sangat sederhana ayah bekerja
sebagai seorang petani dan ibu saya sendiri bekerja sebagai ibu rumah
tangga ayah saya bernama Alimuddin dan ibu saya bernama
Rahayu ,aku bangga akan pengorbanan mereka untukku dan aku
sayang dengan mereka. Karena tanpa mereka aku tidak akan pernah
tahu seperti apa bentuk dunia ini, tidak akan tahu seperti apa cinta dan
kasih sayang darinya, dan tidak akan pernah merasakan yang namanya
hidup. Aku beruntung memiliki keluarga seperti ini lahir dan
dibesarkan di Mala'lang itulah sebutan nama kampung saya yang
terletak di Sulawesi Selatan kabupaten Gowa , Sebelum umur 6 tahun
saya sudah sangat ingin bersekolah di karenakan teman- teman saya
sudah banyak bersekolah , dan tibalah masa pendaftaran sekolah dasar
ibu saya mencoba mendaftarkan saya ,akan tetapi pada saat itu
sekolah belum bisa menerima saya di karenakan persoalan umur yang
belum mencukupi 6 tahun di manah itu termasuk salah satu
persyaratan masuk sekolah dasar dan pada akhirnya sayapun belajar
di rumah dan di ajar oleh ibu saya sendiri mulai dari menulis hingga
membaca alhasil sebelum memasuki sekolah dasar saya sudah pandai
membaca ,singkat cerita tibalah masa di mana saya masuk sekolah
dasar yaitu Sd inpres samata yang jaraknya tidak jauh dari rumah saya
dan di sekolah Awal saya bersekolah menjadi seorang siswa SD,
Aku tampak senang karena akan menemui teman-teman baru. Ketika
Aku menginjakkan kakiku diruang kelas yang baru, kemudian Aku
mencari tempat duduk yang nyaman. Aku bertemu dan berkenalan
dengan seorang perempuan yang sebaya denganku, namanya Mita
Sari Dewi Lalu Aku duduk satu bangku denganny

Kesan pertamaku menjadi murid SD, sangat menyenangkan tentunya.


Disamping Aku bertemu dengan banyak teman yang baik, Aku juga
senang karena guru-guru yang membimbingku juga baik dan perhatian
kepada muridnya. Dan wali kelasku bernama Ibu Fatimah

Di hari pertamaku bersekolah, Aku mempunyai pengalaman yang seru


dengan teman-teman yang baru. Ada salah satu teman sekelasku yang
agak hyperactive, ia bernama Rusman Terkadang Ia kerap terlihat
suka menaiki bangku bahkan meja-meja dan Ia juga suka jail kepada
beberapa teman, Tapi sifat dan kelakuannya yang unik, Mamanya
suka kerepotan menangani kelakuannya.

Hari demi hari Aku lalui dengan gembira menjadi siswi kelas I SD.
Aku selalu merasa excited untuk bersekolah. Dan tak terasa sudah
waktunya pembagian Laporan Hasil Belajar Siswa selama 1 tahun ini
diberikan kepada orang tua/wali murid siswa. Alhamdulillah, Aku
mendapatkan peringkat ke-3 ibu saya sangat suka mengantarkan saya
ke sekolah Di kelas 2, saya di bimbing oleh ibu Ramlah, beliau
mempunyai wajah yang begitu cantik , kulit putih , dan mempunyai
lesung pipi , ibu Ramlah adalah guru yang sangat sabar dan tentunya
sangat ramah kepada siswanya , di kelas 2 pun saya mendapatkan
peringkat ke- 3 di kelas 2 saya bersama teman-teman ku sangat suka
membuat grup dance dan ketika ada acara di sekolah kami sering
menampilkannya di depan guru-guru teman-teman saya tersebut
bernama , Mita, Nurma, Naswah, dan Hildah , pada waktu itu kami
menampilkan dance pada saat acara perpisahan anak KKN dari
Unhas , pada waktu itu kami mamakai baju berwarna pink dan kaos
kaki yang berwarna warni semenjak itu. Usai kelas 2, Aku
melanjutkan ke tingkat selanjutnya, yaitu kelas 3. Di kelas 3, Aku
dibimbing oleh Ibu Erni Beliau juga merangkap sebagai wali kelas
dikelas kami. Ketika mengajar Bu Erni adalah guru yang disiplin dan
agak terlihat galak kepada murid yang bandel dan susah diatur, tetapi
dengan itu siswanya jauh lebih disiplin dari sebelumnya , akan tetapi
pada saat saya kelas 5 SD beliau meninggal dunia di karenakan beliau
sakit Pada saat itu kami semua sangat merasa sedih kehilangan sosok
guru yang begitu luar biasa , banyak ilmu yang yang di dapatkam dari
beliau , tidak hanya itu beliau setiap seminggu sekali sering
memeriksa kuku kami , dan ketika ada yang di dapatkan kukunya
panjang pasti akan mendapatkan hukuman yaitu menyanyi di depan
kelas , selain itu di belakang kelasku juga terdapat pohon mangga
yang di manah tempat itu sering kami tempati untuk bermain di
bawahnya. Setelah Aku duduk dibangku kelas 3, lalu aku
melanjutkan naik ke kelas 4. Di kelas 4, aku dibimbing oleh Pak
Dahlan Beliau merupakan wali kelas pria pertama untukku, karena
sebelum-sebelumnya wali kelas dan guru pembimbingku adalah
wanita. Pak Dahlan merupakan sosok guru yang baik dan disiplin juga
sama seperti guru lainnya. Beliau juga mengajarkan pelajaran
pendidikan agama Islam , saya merasa senang semasa SD beliau
sangat suka mendaftarkan saya lomba-lomba antar sekolah seperti
lomba kultum , mengaji dan lain - lainnya, beliau selalu excited
mengajar saya untuk mempersiapkan mengikuti lomba dan
Alhamdulillah pada waktu itu saya mendapatkan juara 2 lomba
kultum , dan itu berkat keikhlasan beliau yang selalu sabar mengajari
saya Beliau juga orangnya sangat humoris sangat suka membuat kami
tertawa terbahak bahak , selain itu beliau juga sangat suka metraktir
kita makanan - makanan yang ada di kantin , di kelas 4 ini saya
mendapatkan nilai yang begitu memuaskan sehingga saya
mendapatkan peringkat 2 di manah saya sebelum-sebelumnya hanya
mendapatkan peringkat 3 Di kelas 5, Aku bertekad untuk lebih giat
dalam belajar. Karena pelajaran pun mulai semakin sulit dan 1 tahun
lagi Aku juga akan menduduki bangku kelas 6 dan berarti Aku akan
menghadapi ujian kelulusan. Saat ini, wali kelasku adalah ibu Ifah ,
ibu Ifah adalah salah satu guru yang sangat dekat denganku , saya
sering bercerita ke ibu Ifah tentang suatu hal apapun itu ,ibu Ifah
sendiri mengajar mata pelajaran Ilmu pengetahuan sosial (IPS) , di
Kelas 5 ini saya mendapatkan rangking 3 kembali , ibu Ifah sendiri
tinggal di Manggarupi kabupaten Gowa , sekarang beliau sudah
menikah dan sudah di karuniai anak perempuan dan laki-laki Beliau
merupakan salah satu guru termuda yang mengajar di SD Inpres
Samata Walau Ia tergolong masih muda, tetapi Ia terlihat dewasa
ketika membimbing murid-muridnya. Aku juga merasa nyaman dan
akrab dengan Ibu Ifah Tibalah di jenjang paling puncak pada tingkat
Sekolah Dasar. Tak terasa hampir 6 tahun, Aku berada di sekolah
tercinta ini. Dan rasa kebersamaan bersama teman-teman terasa
semakin erat dan juga menyenangkan.

Kelas 6..
Merupakan saat-saat paling mendebarkan untukku, karena Aku akan
menghadapi ujian sekolah atau ujian nasional sebagai penentu lulus
atau tidaknya. Dan nantinya kami ujian bukan di sekolah kami sendiri
akan tetapi di sekolah lain yaitu di SD inpres balang-balang, Aku juga
akan melanjutkan studiku ke jenjang SMP.

Di kelas 6, Aku dibimbing oleh Ibu Irma .,Beliau adalah sosok guru
yang tegas, disiplin, baik dan juga peduli kepada siswa/i nya. Bu Irma
juga selalu membimbing Aku dan teman-teman dengan tak mengenal
rasa lelah. Beliau juga sudah kami anggap seperti Ibu sendiri. Setelah
beberapa bulan kami pun di umumkan lulus di sekolah dasar ,
sekolahpun mengadakan acara perpisahan dan di bagi berkelompok
untuk melakukan acara masak -masak yg di masak dari rumah dan di
bawah ke sekolah untuk makan bersama, selain itu di tampilkan juga
beberapa pertunjukan seperti tarian, menyanyi, membaca puisi dan
hiburan lainnya Saya sendiri menampilkan tarian Paduppa bersama 4
teman saya yang lainnya , pada saat itu kami di ajar menari 2 Minggu
sebelum acara oleh mahasiswa UIN setiap jam 4 sore kami sering
latihan bersam. Lulus SD, saya melanjutkan sekolah ke jenjang
berikutnya yaitu SMP. Saya bersekolah di SMP Negeri 3
Sungguminasa Jarak dari rumahku ke sekolah sekitar 5km , Saya
sendiri di antar dan di jemput oleh ayah saya , semasa SMP Ayah
saya yang selalu mengantarkan saya kemanapun baik ke sekolah
maupun ke Rumah temanku beliau selalu siap mengantarkan saya
kemanapun itu Beliau adalah sosok ayah yang luar biasa , sebagai
sosok yang selalu melindungi anak-anaknya, sosok yang selalu ada di
keadaan apapun itu , beliau selalu tersenyum melihat saya ketika
sudah keluar pintu gerbang sekolah , beliau selalu menanyakan di atas
motor bagaimana dengan hari ini? , Pelajarannya ada yang susah
tidak?, Dan juga beliau selalu ada candaan- candaan yang di lontarkan
ketika di saat di atas motor pada saat jalan menuju pulang ke rumah,
SMP negeri 3 Sungguminasa di kelurahan romang polong kabupaten
Gowa , tentunya saya mempunyai jauh lebih banyak teman
dikarenakan di SMP terdapat banyak kelas yaitu dari kelas a b c d e f
g h i j k l yang berjumlah sebanyak 12 kelas dan saya sendiri kelas c di
mana jumlah siswanya itu terdapat 32 orang , pada saat kelas 7 atau
kelas 1 SMP Jam masuk sekolah yaitu dari jam 12:00 sampai jam
17:00 , saat SMP saya masih sangat senang menari dan mengikuti
lomba-lomba tarian , akan tetapi pada masa SMP kelas 7 nilai rapor
saya kurang memuaskan Untuk itu saya lebih giat lagi untuk belajar
dan disamping itu saya juga mempunyai sahabat yang bernama nayla
Ridwana dalimunthe dan Putri Amelia Ramadhani , mereka berasal
dari kota yang berbeda Putri berasal dari Makassar dan Naila berasal
dari kota Medan mereka sangat baik yang selalu ingin membantu
saya dalam proses belajar di mana kita sering saling bertukar pikiran ,
bercerita dan lain -lain , dan Alhamdulillah sampai saat ini kita masih
menjadi sahabat yang baik Pada saat aku kelas 7 SMP, aku masih
cupu dan pendiam, karena banyak teman sekelas ku yang banyak yang
tidak ku kenal, tetapi saat beberapa hari kemudian, aku mulai
mempunyai teman di kelas 7C itu Setelah satu tahun kami lewati
dikelas 8C, dan kenaikan kelas di umumkan, Alhamdulillah nilai kami
semua bagus bagus, tidak ada yang jelek satu pun, mungkin itulah
hasil dari kerja keras kami belajar. Saat aku sudah kelas 9 dan
menjalani Ujian Nasional (UN) di kelas 9 dan ternyata aku dinyatakan
lulus, dan semua teman teman ku juga lulus.di SMP saya sangat suka
mengikuti lomba-lomba tarian yang di luar dari sekolah , dan
Alhamdulillaah kami mendapatkan juara ke 2 Pada saat aku
memutuskan untuk melanjutkan sekolahku di MA Guppi Samata ,
yaitu sekolah yang memberikan banyak kesan selama menjadi salah
satu keluarga dari sekolah itu, Sekolah ini termasuk sekolah yang dulu
tempati mamaku bertanya kekeluargaan yang sangat terasa bukan
hanya sesama murid tetapi juga antar murid dan guru pun tercipta rasa
kekeluargaan . Sekolahpun sudah kami anggap seperti rumah kami
sendiri karena kami yang lebih banyak menghabiskan waktu di
sekolah bersama teman-temanku. Selain itu banyak pohon-pohon
yang ada di sekolahku membuat suasana disekolahku menjadi lebih
asri, di bawah pohon lah tempat murid-murid bersantai saat waktu
istirahat. Kami sering bercerita , saling bertanya mengenai tugas-tugas
yang di berikan oleh guru Sebenarnya rencana awal ku semasa SMP
ingin masuk di sekolah SMK yaitu jurusan tari atau tata boga di
karenakan jarak dari rumah ke sekolah SMK lumayan jauh , dan
terkendala dengan kendaraan untuk ke sana maka sayapun
memutuskan untuk bersekolah di MA Guppi Samata yang di manah
jarak dari rumah ku sangat dekat Pada saat kelas X aku mendapatkan
kelas XA di kelas ini tercipta kekompakkan dan kekeluargaan yang
sangat erat walaupun kami berasal dari sekolah yang berbeda-beda
tetapi kami sangat dekat sekali. Tetapi sayang, saya dan sahabatku
putri dan Naila berbeda sekolah , tetapi kami masih sering saling
ketemu ketika ada libur sekolah Di kelas X aku banyak mendapatkan
teman atau partner yang bernama Aulia Ingga Pratiwi di manah
sekarang dia berkuliah di UIN Alauddin Makassar mengambil
jurusan Ekonomi dia juga kidal sama sepertiku , itulah yang membuat
kita sebangku di karenakan kidal , dan akhirnya sampai sekarang kita
masih jadi teman yang baik yang suka bertukar pikiran Aulia Ingga
Pratiwi sering saya panggil Tiwi , Tiwi awalnya tinggal di kota
Makassar , setelah masuk SMA Tiwi dan keluarganya pindah ke
Gowa lebih tepatnya perumahan mutiara indah , di karenakan jarak
rumah Tiwi dan jarak rumah ku berdekatan itulah yang membuat kami
semakin akrab sering pergi bersama , oleh karena itu banyak teman,
kakak kelas, bahkan gurupun banyak yang berbicara bahwa kita
hampir mirip Di kelas X, saya belum bisa mendapatkan nilai yang
bagus di karenakan, saya sendiri alumni SMP dan teman saya rata-rata
alumni Mts , di manah pelajaran di SMP belum di dapatkan , yang
mengakibatkan pada saat penerimaan rapor nilai ku kurang
memuaskan Seperti pelajaran Bhs Arab, Al -qur'an hadist , fikih dan
lain-lain sebagainya yang di manah pada saat SMP belum saya
dapatkan , berbeda dengan teman-teman saya yang alumni Mts Naik
kelas XI , tentunya saya sudah bisa jauh lebih beradaptasi , di kelas XI
saya juga mendaftarkan diri sebagai anggota osis , akan tetapi
Alhamdulillah pada masa OSIS di sekolah saya, saya di pilih menjadi
bendahara OSIS dan untuk itu saya mampu bertanggung jawab sampai
masa jabatan saya selesai Dan teman bangku saya yang bernama Tiwi
menjabat sebagai sekretaris di OSIS Di OSIS kami mempunyai
banyak pengalaman , tentang pengurusan , organisasi OSIS sendiri
kami sering mengadakan pentas seni mencari bakat teman-teman atau
adik kelas untuk di tampilkan Tujuan dari ini agar ketika ada
perlombaan yang di adakan antar sekolah kita sudah mengetahui siapa
teman- teman yang pantas , Selain itu setiap tahun kita juga
mengadakan berbagai lomba pada 17 Agustus , yang di manah mereka
membawa nama kelas masing-masing , adapun lomba-lomba yang
sering di adakan yaitu

1) lomba volly

2) lomba sepak bola

3) membaca puisi

4) ceramah

6) dan lainnya

Akan tetapi di kelas 2 SMA ini yang membuat kita sedih yaitu pada
saat memasuki semester 2 kelas 2 belajar di rumah ,dan ternyata
berlangsung selama sampai lulus Tentunya pada masa pandemi ini
sulit bagi kita untuk bisa belajar lebih maksimal karena belajar secara
online, di manah biasanya terkendala oleh jaringan yang kurang stabil,
yang mengakibatkan kurang memahami materi-materi yang di berikan
Dan lebih sedih, Yang di manah tidak ada acara perpisahan apapun ,
di karenakan banyak hal yang membuat tidak bisanya berlangsung
acara perpisahan Singkat cerita Kami pun ujian di rumah masing-
masing , dan pada akhirnya pengumuman luluspun keluar dan syukur
Alhamdulillah kami semua di nyatakan lulus Setelah SMA, saya ingin
melanjutkan pendidikan Adapun target yang saya inginkan yaitu , UIN
Alauddin Makassar, UNM , dan polbangtan , akan tetapi tujuan awal
saya adalah polbangtan Gowa , saya sendiri tidak mendaftarkan diri
SNMPTN di karenakan saya takut ketika mendaftar SNMPTN dan
lulus , saya tidak mengambilnya di karenakan masih menunggu
pendaftaran polbangtan Tetapi saya sendiri mendaftar SBMPTN di
karenakan jarak pendaftaran sbmptn dan pendaftaran di polbangtan
tidak jauh tanggal pengumumannya, SBMPTN saya mengambil
jurusan Ekonomi dan manajemen di manah jurusan ekonomi di UIN
dan manajemen di UNM , saya sendiri mendapatkan tempat ujian di
kampus UNM Di samping itu saya juga fokus di pendaftaran
polbangtan Gowa melalui jalur umum , di jalur umum sendiri terdapat
4 kali tahap seleksi yaitu berkas, CAT, Wawancara, dan Kesehatan ,
di tes CAT saya benar", mempersiapkan diri ,pada saat
pengaploudtan berkas saya berkas saya ada yang tidak terverifikasi
yaitu berkas surat keterangan kepala sekolah di manah di di berkas itu
tidak tertuliskan jurusan asal sekolah , dan pada akhirnya sayapun
segera menghubungi guru saya di sekolah menggantinya dengan
berkas yang baru , setelah itu saya mengaploud kembali berkas yang
belum terverifikasi dan dalam waktu kurang dari 24 jam berkas
sayapun terverifikasi dan lolos berkas serta setelah itu tes CAT Saya
berusaha mencari tempat signal yang baik agar pada saat tes
wawancara tidak ada kendala jaringan , dan syukur Alhamdulillah tes
CAT berjalan dengan baik , dan saya di nyatakan lulus pada saat itu ,
dan bisa melanjutkan tes selanjutnya yaitu tes wawancara , akan tetapi
pas pengumuman tes wawancara keluar ternyata nama saya tidak ada
terdapat pada lembar pengumuman , pada saat itu saya benar-benar
merasa sedih , tetapi pada waktu itu saya masih berharap bisa lolos di
jalur SBMPTN setelah beberapa minggu kemudian pengumuman
SBMPTN pun keluar dan ternyata yang keluar bukan kata selamat
melainkan kata semangat , di situ saya benar - benar merasa sedih ,
bingung , saya berpikir pada saat itu mungkin bukan Rezeky saya
untuk kuliah tahun ini Dan ternyata di polbangtan Gowa masih ada
jalur yang namanya jalur poskm , yang di manah tahap seleksinya
meliputi berkas, wawancara , dan kesehatan , saya mencoba untuk
mendaftar kembali akan tetapi saya sudah tidak terlalu berharap ,
berkas yang saya aploud yaitu berkas seperti proposal usaha, dan
berkas sertifikat-sertifikat yang pernah di dapatkan pada masa sekolah
, saya sendiri mengaploud proposal usaha budidaya tanaman sayur
kangkung , yang di manah usaha ini saya lakukan semasa pandemi
dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada di sekitar rumah saya
untuk bibit saya sendiri membelinya di toko tani , hasilnya biasanya
saya bagikan ke tetangga atau menjualnya ke tukang sayur langsung
di manah 1 ikat besar itu seharga 5000 rupiah, dan sertifikat-sertifikat
yang saya aploud yaitu sertifikat pada saat lomba volly, dan sertifikat
pada saat mengikuti seminar Wimnus Alhamdulillah berkas yang saya
aploud terverifikasi semua dan saya lolos berkas pada saat itu , setelah
itu lanjutlah tes wawancara dan pertanyaan-pertanyaan yang di
berikan pada saat wawancara yaitu seputar tentang proposal dan
sertifikat yang di aploud , setelah beberapa hari kemudian tibalah
pengumuman tes wawancara dan Alhamdulillah di lembar
pengumuman akhirnya namaku pun ada , saya sangat merasa senang
pada saat itu Selanjutnya , tes kesehatan saya tes kesehatan di RS
syech Yusuf , pada saat saya tes kesehatan hari ke 2 saya bertemu
dengan teman saya yang bernama Ash syifah fildary , yang saat ini
menjadi teman kelas saya, pada saat tes kesehatan yang di cek adalah
mata, gigi kulit, jantung, darah, saraf dan lain- lainnya, Setelah itu
berkas tes kesehatan akhirnya saya aploud , dan pada saat
pengumuman akhirnya namakupun terdapat di lembar pengumuman
tes kesehatan Setelah itu pengumpulan berkas pendaftaran ulang yang
di kumpul langsung ke kampus 1 polbangtan Gowa Sembari
menunggu informasi dari pihak polbangtan saya menghabiskan waktu
saya dengan keluarga dan teman-teman untuk liburan dengan tetap
memenuhi protokol kesehatan yang ada, saya pergi liburan ke
Mamasa tempat tinggal saudara ibu saya yaitu paman saya , di sana
saya mengunjungi beberapa tempat seperti tempat permandian air
panas , yang langsung dari pegunungan , di sana saya sangat merasa
senang orang-orang di sana sangat ramah dan hawanya yang begitu
dingin dan sejuk , setelah beberapa hari di sana sayapun pulang dan
tidak lupa berkunjung ke Toraja yaitu ke rumah adat tongkonan di
sana kami berfoto foto , tidak lupa kami membeli oleh-oleh seperti
kain khas Toraja, tas, baju, gantungan kunci , dan hiasan-hiasan
lainnya , setelah beberapa jam kami di sana , kami menuju ke Negeri
di atas awan perjalanan menuju ke sana terbilang extrim butuh supir
yang handal dan berpengalaman melalui jalanan tersebut , di manah
kondisi cuaca pada saat itu hujan , setelah itu kami tibalah di atas
pemandangannya begitu sangat indah , udaranya yang begitu segar di
sana kami sangat menikmati pemandangan alamnya , di sana kami
bermalam selama 1 malam , pada waktu Subuh kami bangun dan
melihat keluar pemandangan yang begitu indah sesuai dengan
namanya negeri di atas awan , di manah waktu subuh awan
mengelilingi kita dan pada waktu 06:30 awan-awan tersebut sudah
hilang , pada pukul 11:00 kami pun bersiap siap untuk pulang ke
rumah, kami begitu menikmati perjalanan dan tidak lupa kami
singgah di pare-pare untuk istirahat selama 30 menit , setelah itu kami
melanjutkan perjalanan menuju ke rumah , dan kamipun sampai ke
rumah dengan keadaan selamat dan sehat, Adapun pada saat
mabidama, mabidama sendiri dilakukan secara online melalui aplikasi
zoom selama 1 Minggu di manah pada saat itu kita di berikan materi -
materi oleh bapak dan ibu dosen yang ada di polbangtan Gowa , kami
mabidama dari pagi hingga sore hari , dan istirahat pada waktu sholat
dan makan siang, kami juga di beri tugas untuk membuat resume
materi yang telah di sampaikan dan di kumpulkan dengan batas
waktu yang telah di tentukan oleh panitia mabidama, setiap setelah
mabidama berlangsung saya akan mengerjakan resume saya bersama
teman saya yaitu Syifah, tata, dan salsa melalui zoom , di sana kami
sangat suka berdiskusi bersama waktu pada Singkat waktu pada
tanggal, 3 Oktober 2021, tiba saatnya kita semua masuk asrama
tentunya suka duka kami rasakan di sini , tentunya saya ketemu
teman yang berbagai daerah , di sini kami di ajarkan bagaimana
bertanggung jawab, disipilin terhadap waktu,di manah kita juga di sini
melakukan sesuatu yang awalnya mungkin di bantu oleh orang tua di
sini kita jauh lebih mandiri seperti bangun tidur, mencuci baju ,
mencuci piring dan lain-lainnya, mungkin pada Minggu pertama saya
pribadi belum bisa menyesuaikan diri , tetapi dengan seiring waktu
akhirnya bisa menyesuaikan diri di sini Dan Alhamdulillahnya juga
Saya mempunyai teman yang baik

Anda mungkin juga menyukai