Anda di halaman 1dari 10

STORY OF MY LIFE

NESHA NOVIA FITRI

AN AUTOBIOGRAPHY

SEJARAH PEMINATAN

X IPS 4

SMA N 1 PERANAP
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang maha Esa, karena atas nikmat nya
lah penulis dapat menyelesaikan autobiografi singkat ini. Ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada pihak yang telah membantu dan tidak dapat penulis
ucapkan satu persatu. Penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan dalam
penulisan dan mengharapkan saran kritikan yang membangun.

Peranap, 24 September 2019

Nesha Novia Fitri


RIWAYATKU

Nama : Nesha Novia Fitri

Kelas : X IPS 4

Tempat/ Tgl lahir : Peranap, 10 November 2003

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Cita-Cita : Designer

Nama Orang Tua

Ayah : Husni Thamrin

Ibu : Susi Susanti


Assalamualaikum Wr. Wb.

Namaku Nesha Novia Fitri, biasa di panggil nesha, teteh eca atau apapun lah
itu. Aku dilahirkan di kampung tercinta ku yaitu Peranap. Di peranap adalah
sebuah kampung yang memberikan ku arti kehidupan. Kampung tempat ibu dan
ayahku membesarkan ku dan kakak ku yaitu Riau, Kab. Inhu Kec. Peranap.
Ayahku bernama Husni Thamrin, ayahku berasal dari kampung Sengkilo, yang
tidak jauh dari kampung ibuku. Ayahku adalah salah satu anak terakhir dari
sepuluh saudara, namun yang masih hidup berjumlah empat orang dan termasuk
lah ayahku. Dan ibuku bernama Susi Susanti. Ibuku adalah anak kelima dari
sepuluh bersaudara, nenek saya mempunyai anak ada 5 orang nak perempuan dan
5 orang laki-laki. Menurut cerita orang tuaku ceritakan kepadaku bahwa mereka
menikah tahun 1997.

Pada waktu malam hari jam 01:30 wib dirumah nenek ku. Karena mereka
aku dapat melihat dunia dan menghirup udara baru dan dapat melihat sosok dua
orang yang berharga dalam hidupku yaitu ibu dan ayahku. Nesha Novia Fitri
adalah sebuah nama yang diberikan oleh kedua orang tuaku dan keluargaku yang
memiliki arti nama yang indah yang merupakan doa yang terbaik dari sebuah
namaku yang diberikan oleh kedua orang tuaku dan keluargaku. Aku lahir dari
keluarga yang sederhana tapi memiliki cinta dan kasih sayang yang tulus. Masa
kecilku aku jalani penuh dengan keceriaan dan kebahagiaan karena dikelilingi
dengan orang-orang yang menyayangiku.

Waktu terus berjalan hingga aku tumbuh menjadi anak yang imut dan
menggemaskan. Tidak ada kata lelah bagi ibu dan ayahku untuk menjaga ku siang
dan malam. Mereka merawat ku dari aku yang tidak bisa berbuat apapun hingga
kini aku bisa melakukannya sendiri semua berkat kedua orang tua.
Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara. Aku memiliki seorang kakak,
namanya Yuri Oktavia. Berdasarkan cerita dari orang tuaku, mereka
mengharapkan kehadiranku, agar kelak aku bisa menjaga kedua orang tuaku, dan
mewujudkan mimpi mereka yang belum terwujud, itu adalah tujuan ku dan kakak
ku. Dulu orang tuaku pernah bercerita bahwa jika dulu mereka ingin pergi
kesekolah, sangatlah susah. Karena pada zaman dahulu tidak secanggih zaman
yang sekarang. Alat transportasi sangat langka dan sulit ditemukan, apalagi bagi
kedua orang tua saya yang hidupnya sangat sederhana. Maka ibu dan ayah
memintaku dan kakak ku untuk rajin belajar dan bersungguh-sungguh untuk
bersekolah, jikalau nanti kami berhasil ayah dan ibu pasti akan sangat bangga.

Pada tanggal 11 november 2003 kisahku di mulai, dengan dilahirkannya aku


oleh ibuku dalam wujud seorang bayi mungil dari Rahim ibuku. Dari seorang ibu
yang tangguh, dan dinanti oleh ayahku tercinta. Pada aku berumur 1 tahun, ibu
sudah mengajarkan aku untuk belajar makan, menggunakan tangan kanan dan
menjelaskan kepadaku kegunaan dari kedua tangan itu. Setelah 1 tahun kemudian,
umurku bertambah, aku mulai belajar hal baru, salah satunya aku belajar makan
cabe, karena menurutku makan cabe di umur 2 thn itu sangatlah sulit, karena
rasanya yang sangat pedas, namun ibuku mengajari ku memakannya. Aku berhasil
dan bangga bisa melakukannya. Umurku terus bertambah setiap tahunnya, aku
mulai belajar membaca, menulis, dan menghitung tak terlepas dari ilmu-ilmu
agama juga. Orang tuaku mengajarkan aku semuanya, walaupun orang tuaku
hanya tamatan SMA atau SLTA tapi ayah dan ibuku memilih prinsip agar anaknya
tidak sama seperti mereka tidak sama seperti mereka yang hanya merasakan
pendidikan sebatas itu saja.
Setiap manusia memiliki sifat dari sisi negative dan positif begitu pula saya.
Kalau penilaian untuk diri saya sendiri, menurut saya jika dilihat dari sisi
positifnya, saya adalah orang yang rajin dan suka membantu pekerjaan rumah . jika
dari sifat negatifnya saya tidak suka dengan orang yang hanya memanfaatkan
kelebihan yg saya punya, dan datang jika ada perlunya saja. Saya mempunyai hobi
dan cita-cita, saya suka sekali menonton tv, terutama kartun, saya juga suka
menjahit. Kalau membahas cita-cita, dari dulu waktu saya kecil, saya ingin sekali
menjadi seorang designer.

Waktu saya kecil saya sudah tinggal di PT tempat ayah saya bekerja, saya
bersekolah TK disana, PT ragunas namanya. Tempatnya memang sangat jauh dari
pusat kecamatan, namun disana sangat tentram damai. Aku bangga terhadap kedua
orang tua ku, meskipun mereka tidak memiliki pendidikan yang tinggi seperti yang
lainnya. Karena bukan apa-apa, ekonomi lah yang menjadi sebab utamanya.
Meskipun demikian tapi bagi aku mereka adalah guru yang melebihi seorang
master sekalipun, dengan alasan itu ibu dan ayahku berusaha memberikan semua
fasilitas dan ilmu yang berharga agar aku menjadi anak yang pandai.

Pada umurku yang ke 4 tahun, aku dan kakak ku (yang waktu itu masih SD)
sering bermain dirumah saja, karena memang dirumah kami dilengkapi beberapa
mainan yang sudah disiapkan oleh ibuku, seperti boneka bongkar pasang dan lain
sebagainya. Setelah aku beranjak umur 5 tahun, aku bersekolah di TK paramitha
PT ragunas agri utama. Disana aku banyak mengenal teman baru, mereka berasal
dari beberapa daerah, ada yang dari jawa, padang, dan lainnya. Kakak saya yang
sering mengantar saya pergi kesekolah namun hanya dengan berjalan kaki.
Sorenya saya pergi mengaji dengan kakak dan tetangga-tetangga saya, dan pulang
selepas isya berjamaah di masjid. Kehidupan yang sangat indah pada saat disana,
bermain bersama dan berangkat sekolah bersama.
Pada saat saya memasuki pendidikan tingkat SD, saya dan keluarga saya
pindah ke Peranap. Tujuannya agar saya dan kakak saya tidak jauh-jauh kesekolah.
Kami akhirnya tinggal dirumah kami sendiri di peranap,tepatnya di Simp. Ombilin.
Saya saat itu memasuki kelas 3 SD, saya bersekolah di SDN 018 yang sekarang
berganti nama menjadi SDN 013 Peranap. Sekolah adalah tempat keduaku
mengenal pendidikan, belajar apa yang belumku ketahui yang belum bisa aku
lakukan juga diajarkan disini. Aku juga di ajarkan belajar menulis yang benar,
belajar membaca, menghitung dan sebagainya. Pendidikan merupakan sebuah
kebutuhan dalam hidupku.

Kebahagiaan yang aku temukan pada saat masuk SD, adalah ketika aku
ingin sekali menggunakan seragam sekolah baru, memakai tas baru, sepatu baru,
tempat minum baru, buku baru, dan bertemu dengan guru baru, dan teman baru,
yang pasti semuanya serba baru, dan saat inilah aku menemukannya. Di pagi yang
cerah ditemani suara burung yang berkicau, awan yang cerah, langit yang indah
membuatku semangat untuk membuat langkah kaki ini bergerak lebih cepat karena
hari ini adalah hari pertama yang menyenangkan. Aku belajar berdiri didepan kelas
untuk memperkenalkan diri dan bertemu lebih banyak dengan teman baru.

Ketika aku berdiri didepan kelas satu hal yang pernah guru tanyakan
kepadaku yaitu cita-cita. Saat ini aku masih bingung untuk memberikan
argumentasi seperti apa, sebuah kata yang tidak asing lagi dan sering kali aku
dengar. Kata yang sering ibu tanyakan kepadaku, namun aku masih tidak mengerti
apa arti sebuah kata itu. Sehingga dengan wajah yang polos aku berkata, “ Cita-
Cita jadi designer”. Aku bercita-cita tanpa alasan. Kata yang keluar seperti air
mengalir begitu saja. Aku seakan tidak acuh ketika mendengar kata itu semuanya
aku lewati begitu saja.
Rumah baru pertama kami itu sangat jauh dari tempat ayah saya bekerja, dan
setiap pagi setelah sholat subuh, ayah saya selalu berangkat kerja dan pulang pada
sore harinya. Itulah rutinitas yang selalu ayah saya lakukan agar bisa menafkahi
keluarganya. Semoga ayah dan ibu selalu diberi kesehatan dan umur yang panjang,
amin. Selama saya SD, saya juga pergi mengaji (MDA). MDA itu adalah tempat
pengajian bagi anak-anak. Saya pergi MDA dengan berjalan kaki bersama kakak
saya. Karena selain belajar ilmu-ilmu dunia, aku juga belajar ilmu-ilmu agama.
Aku belajar disekolah namanya MDA. Disana aku diajarkan solat di ajarkan sholat,
mengaji dan mengenal huruf-huruf al-quran. Semuanya berkaitan dengan ilmu
agama yang tidak hanya aku dapatkan dari kedua orang tuaku dirumah. MDA
adalah tempat aku belajar bernama Al-Ikhlas. Terkadang dengan cuaca yang panas
dan hujan aku dan kakak ku sering mengeluh karena lelah, namun orang tua kami
berkata jika kami ingin sukses jangan pernah kita mengeluh dengan keadaan cukup
jalani dengan ikhlas. Setelah mendengar ucapan orang tuaku, aku sadar bahwa
kehidupanku harus dengan ikhlas. Waktu aku tamat dari MDA aku di wisuda di
Rengat Barat, tepatnya di kantor bupati, aku diwisuda dengan ratusan teman ku.
Aku berangkat dengan ibu dan kakak ku. Dan pada saat lulus dari SD, saya
mengikuti tarian untuk perpisahan disekolahku, saya sangat senang saat itu tampil
didepan para orang tua teman-temanku.

Setelah saya tamat dari SD, saya melanjutkan pendidikan saya ke jenjang
SLTP. Pada saat pemilihan SMP, saya bingung mau masuk dimana namun pada
akhirnya pilihan saya jatuh ke sekolah islam swasta di daerah saya yaitu MtsN
Miftahul Jannah di mana sekolahnya tidak jauh dari rumah saya. Pada saat kelas 1
saya masih malu-malu disekolah dan masih sukar bertemu teman baru, pada saat
itu saya hanya berteman yang 1 Sd dengan saya. Namun lambat laun saya bisa
menemukan banyak teman, menghabiskan waktu bersama-sama dan belajar
bersama-sama. Saya mendapatkan berbagai teman-teman dari berbagai daerah
namun itu tidak membuat kami berpisah. Sesuai dengan slogan Indonesia, berbeda-
beda tapi tetap satu. Selain teman di sekolah, saya juga mempunyai sahabat sejak
SD sampai sekarang. Mereka adalah awid, imel, dilla, memey, caca dan rahmi
yang selalu menjadi teman terbaikku. Kami selalu merayakan ulang tahun kami
masing-masing dengan bergantian dan iyuran. Kami sering hangout bersama di
rumah awid atau dirumahku. Awid dan imel adalah teman saya yang sangat pintar,
mereka selalu mendapatkan juara di sekolah. Kami selalu belajar apa yg tidak kami
pahami kepada mereka. Namun kami sebagai young generation kami harap kami
tidak menjadi anak muda yang salah jalan atau nakal. Semoga kami selalu dijalan
allah dan menjadi anak-anak yang sukses, amin. Masa SMP saya jalani dengan
sekolah, belajar, bermain dan menghabiskan waktu bersama keluargaku itu
terulang setiap hari. Masa SMP saya sangat indah, namun tidak terlepas dari keluh
kesah. Namanya juga manusia, selalu saja merasa kurang dan tidak pernah
bersyukur. Namun aku yakin bahwa badai pasti berlalu, aku jalani dengan ikhlas
dan yakin. Pada waktu aku kelas 9, aku mengikuti Les untuk menghadapi ujian
nasional, belajar bersama dengan teman dan guru di luar jam sekolah dengan
tujuan menambah wawasan kami. Aku selama sekolah di SMP, jarang sekali
belanja di sekolah, karena disekolah ku hanya menyediakan 1 kantin dan 1
koperasi sekolah. Dan itu membuatku bosan dengan makanan yang itu itu saja.
Tidak terasa masa SMP saya berlalu dengan selesainya Ujian Nasional (UN) saat
itu, saya lulus dari SMP itu pada tahun ajaran 2018/2019, lalu saya ingin
melanjutkan ke pendidikan yang lebih lanjut, yaitu ke jenjang tingkat SLTA. Salah
satu SMA favorit yang ada disekolah kami adalah SMA N 1 PERANAP. Pada saat
itu saya bingung ingin memilih jurusan apa, namun saya merundingkan nya
terlebih dahulu ke keluarga saya. Akhirnya saya memilih untuk mengambil jurusan
IPS, karna IPA terlalu sulit buat saya. Saya memulai cerita di SMA dengan
kegiatan PLS yang di taja oleh anak OSIS di SMA tersebut selama 1 minggu, yang
bertujuan untuk mengikat tali silaturahmi sesama siswa baru dan untuk lebih
mengenal lagi tentang sekolah tersebut. Selama di SMA teman dekat saya atau
sahabat saya adalah Rahmi,rahmi adalah salah satu teman saya dari saya SMP
sampai sekarang, saya selalu berangkat sekolah dengannya. Jadi, saya sekarang
masih duduk dikelas sepuluh IPS4 dan masih di semester 1. Hanya ini yang bisa
saya ceritakan, dari saya lahir sampai sekarang. Semoga perjalanan-perjalanan saya
kedepannya dilancarkan oleh allah swt, amin. Dan semoga saya lebih rajin dan giat
dalam belajar agar menjadi anak yang sukses,dan semoga senantiasa dilindunginya
kedua orang tuaku dan kakak ku oleh allah swt,amin. Terima Kasih,
Wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai