Anda di halaman 1dari 220

PROLOG

Allah swt. sang pencipta langit


dan bumi beserta isi yang di dalamnya,
telah menurunkan Al Qur’an sebagai
pedoman hidup para umat manusia. Tak
lain, hanya kepada-Nyalah kita
menyembah dan hanya kepada-Nya
kita meminta pertolongan.

Di dalam autobiografi ini, berisi


tentang seorang anak muda yang
berpegang teguh pada Al Qur’an dan
Hadis. Sebab dalam kehidupannya,
banyak sekali rintangan dan hambatan
yang tidak dapat ia ceritakan satu
persatu. Maka dari itu, si anak muda ini
memutuskan bahwa judul
autobiografinya di ambil dari salah satu
unsur dari ayat Al Qur’an, yaitu Q.S.Az
Zumar :10.

1
Katakanlah (Muhammad), “Wahai
hamba-hamba-Ku yang beriman!
Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi
orang-orang yang berbuat baik di
dunia ini akan memperoleh kebaikan.
Dan bumi Allah itu luas, Hanya orang-
orang yang bersabarlah yang
disempurnakan pahalanya
TANPA BATAS.

2
BAB
1

3
Menghirup Segarnya
Udara Untuk Pertama
Kali

4
Tanggal 04 Oktober 2005, entah
saya tidak mengetahuinya itu hari
SELASA adalah hari yang terjadi di
malam hari sedang terjadi sebuah
insiden yang telah ditunggu-tunggu
selama 9 bulan lamanya. Di saat itu kata
saudara ku suasana di malam hari dan
di saat itu juga sedang terjadi mati
lampu di daerah setempat terdengar
suara tangisan bayi seorang perempuan
yang terlahir di rumah bidan
Jl.flamboyan dengan bantuan seorang
bidan yakni, Alm.Bidan Asih.
Dengan suasana hati yang
melayang-layang, keluarga ini
menyambut seorang bayi yang baru saja
lahir tersebut dengan dengungan adzan.
Yaitu anak perempuan tersebut tak lain
adalah aku “Nida Amin”. Sebuah nama
sederhana pemberian dari kedua orang
tua ku yang dimana arti nama “Nida”
aldalah seruan dan nama belakang

5
“Amin” yang artinya amanah (di
percayai) arti nama itu sangat lah indah
bagiku karena langsung dari pemberian
orang tua ku sendiri.
Orang tua ku memberikan nama
ku nama itu, karena ia berharap aku
akan menjadi orang yang di percayai di
dalam keluarga nya dan faktanya
beberapa anggota saudaraku
mengatakan nya seperti itu. Kata orang
tuaku, akulah yang dapat mengubah
nama sederhana itu menjadi
spectacular (mengagumkan,
menakjubkan) suatu saat nanti.
Pada saat itu ku masih tinggal
bersama keluarga ku di jl. Andi
Mauraga, di situ saya di besarkan
sampai umur 13 tahun, di kala itu ku
masih menduduki bangku SMP, tapi
sebelum nya keluarga ku pernah tinggal
di rumah yang terletak di jagong waktu
semasih ku belum di lahirkan. Dan di

6
saat ayah ku sudah ingin meranjak ke
pensiunan dan keluargaku ingin lagi
meninggali rumah yang terletak di
jagong yang sudah lama lagi tidak di
tinggali, saat itu pun ayah ku ingin
membangun nya dengan sedikit demi
sedikit.
Ayahku lah yang banyak bekerja
keras membangun rumah itu dengan
tenaga nya sendiri karena memang ayah
ku sudah banyak pengalaman di
lapangan waktu semasa ia muda dulu,
kala itu pun juga ku banyak
meluangkan waktu ku untuk
membantu-bantu ayah ku membangun
nya, entahka itu hanya membuatkan
nya secangkir kopi, menyajikan nya
makanan, mengangkat pasir, batu
maupun batako, sampai membuat
batako, karena ayahku lah yang
berinpirasi sendiri untuk membuat
cetakan batako nya tanpa melihat

7
inspirasi orang lain, ayahku sangat lah
antusias dalam mengerjakan sesuatu
dan mengerjakan nya sampai benar
benar menurut dia sudah puas karena
agar bisa bertahan sangat lama.
Walaupun sering kali aku sudah
mengeluh capek, ingin istirahaat, ingin
tidur, ingin mengerjkan sesutu hal yang
lain nya, maupun terkadang saya ingin
mengerjakan tugas saya tapi tetap
ssajaa ayah ku ini masih melakukan
pekerjaan itu , ayahku sangat lah sering
kali memikirkan kebaikan untuk
kedepan nya.
Maka dari itu suatu hal yang di
kerjakan ayahku untuk membangun
rumah, ia sangat memperhatikan untuk
kedepan nya nanti. Hampir setahun
lamanya rumah itu sudah mulai di
tinggali dan membawa barang barang
sedikit demi sedikit untuk pindah.

8
Lanjut, aku terlahir dari keluarga
pasangan Drs.Muh.Amin.T dan
ST.Nurhapsah. Aku adalah anak
bungsu atau anak kelima dari lima
bersaudara. Bapak saya dapat
diibaratkan seperti Conan Sang
Detektif. Mengapa saya katakan
demikian ?. Sebab, bapak saya selalu
memantau kami yang bersaudara tanpa
kami sadari. Nah, di saat itulah beliau
mendidik kami dengan penuh
ketegasan, sedangkan mama saya
adalah wanita yang sangat penyayang
dan berhati lembut, beliau tidak suka
mendidik dengan ketegasan, hanya
bertutur kata untuk menasihati saya dan
keempat saudara saya.
Dengan prinsip keluargaku yang
sangat sederhana, bahkan aku di
sekolahkan di tempat yang pa...ling
dekat dengan rumah semasa dulu waktu

9
SD, katanya sih untuk mengurangi
biaya transportasi.
Faktanya rumahku berada di Jl.
Andi Mauraga, aku alumni dari SD
Negeri 31 Tumampua V di Jl.Andi
Mauraga, dan di saat menuju waktu
SMP aku sudah tak lagi berdekatan
dengan sekolah karena saya dan
keluargaku sudah mulai menempati
rumah yang ada terletak di jagong, yang
tidak terlalu jauh pula dengan dengan
sekolah ku waktu SMP yaitu saya
alumni dari SMP Negeri 1 Pangkajene
di Jl.Andi Mauraga tetapi lebih dekat
dulu sejak saya waktu SD dulu.
Alhamdulillah nya saya
melanjutkan sekolah ke jenjang bangku
SMA dengan seragam baru pula yaitu
putih abu abu, yang dulu sejak SD
seragam putih merah lalu ke putih biru
dan sampai sekarang ini seragam putih
abu-abu, yakni di SMA Negeri 2

10
Pangkajene, tepatnya di
Jl.H.M.Arsyad.B No.5.
Walaupun riwayat sekolahku
dulu waktu sejak SD dekat dengan
rumahku, tetap saja aku tak bisa datang
ke sekolah di awal waktu, hehehe....
Masa-masa SD aku selalu
memanfaatkan jarak rumah yang dekat
dengan sekolah, aku biasanya
membawa bekal saat jam istirahat
berlangsung, sekedar untuk makan
mengisi perut yang kosong. Itu aku
lakukan agar uang jajanku bisa aku
tabung dan tidak lagi jajan
sembarangan di sekolah, hehehe....

11
Keluarga Kecil Tercinta

12
Bapak

Drs.Muh.Amin.T, itulah nama


bapak saya, beliau lahir di Ujung
Pandang pada tanggal 19 September
1961 tepatnya di Rumah Sakit Umum di
Jl. Lanto Dy Pasewang, yang kesukaan
dan favorit bapak ku yaitu di pijit,
terkadang ku juga yang menjadi pemijit
nya ketika ia merasa pegal karena yang

13
umur nya sekarang ini sudah 58 tahun,
di sisi lain bapak ku yang memiliki
penyakit gula dan asam urat, yang
terkadang membuat nya merasakan
kesemutan di tulang tulang sendi sendi
nya samaa seperti mama ku, dan kalau
tidak salah bapak ku juga pernah
terserang penyakit struke ringan,
alhamdulillah kami bisa melewati nya
dan tuhan telah mengabulkan do’a
kami. Beliau terlahir dari pasangan
Alm.Tanjung dan Callawang, anak
kedua dari tujuh bersaudara. Sejak kecil
bapak saya telah diajarkan hidup
mandiri oleh orang tuanya.
Saya sangat kagum melihat
bapak saya, entah pola fikir apa yang
diberikan oleh Allah swt. kepadanya,
diantara 7 bersaudara beliau adalah
satu-satunya yang menyelesaikan
pendidikannya di keperguruan tinggi
sampai S1 tanpa dibiayai oleh kakek

14
dan nenek saya. Bahkan bapak saya
juga membantu membiayai sanak
saudaranya untuk biaya sekolah. Dan
beliau pun dalam bekerja orang nya
sangatlah tekun.
Merasa gaji orang tua tidak
mencukupi biaya sekolah, bapak saya
bersekolah sambil beliau bekerja untuk
membiayai sekolahnya. Sejak bapak
saya SMA, beliau telah bekerja segala
macam pekerjaan, contohnya menjadi
montir di bengkel orang lain, menjadi
tukang cat, berjualan di pinggir jalan,
menjadi tukang batu, dan pekerjaan-
pekerjaan lainnya yang jelas
menghasilkan uang yang halal, ujar
bapak saya.
Meranjak ke jenjang
perkuliahan, bapak saya sudah bisa
mendirikan bengkel kecil-kecilan di
pinggir jalan, bahkan lagi-lagi bapak
saya sudah memiliki tiga anak buah

15
sendiri waktu itu. Cerita sekolah bapak
saya yang memang penuh dengan
tantangan dan rintangan, namun
sekarang Alhamdulillah bisa dikatakan
bapak saya telah sukses menjadi PNS
(Pegawai Negeri Sipil) yang ditugaskan
di kota Pangkajene, yang sejak saat ini
bapak ku sudah pensuin di bulan 10
tahun 2019. Dengan kisah bapak saya
ini, membuat saya berfikir bahwa
jangan takut dengan kehidupan yang
sulit, apa yang kau pilih itulah yang kau
hadapi “Berani Mengambil Resiko”.

16
Mama

Mamaku adalah wanita yang


paling aku sayangi yang telah mendidik
dan mengajariku manajemen waktu
dengan baik, yang telah mengandungku
selama 9 bulan lamanya, melahirkan ku
penuh perjuangan, membesarkanku
hingga sebesar saat ini. Nama mamaku

17
tercantik ini adalah ST.Nurhapsah,
beliau lahir di Ujung Pandang pada
tanggal 27 Maret 1967 tepatnya di
Rumah Sakit Sitti Khadijah, yang
sekarang ini Alhamdulillah masih di
beri umur yang panjang oleh tuhan.
Beliau dilahirkan dari pasangan
Alm.Drs.H.Anci Abdul Rachman dan
Alm.Margau, mamaku ini anak pertama
dari 8 bersaudara.
Masa SMA adalah masa-masa
sulit yang dihadapi oleh mama saya.
Ketika itu, sehari sebelum EBTANAS
SMA dilaksanakan yang sekarang telah
menjadi UN (Ujian Nasional), tepatnya
di hari Minggu terdengar kabar bahwa
ibu beliau telah meninggal dunia yang
berada di Sengkang, Kab.Wajo. Lantas
mama saya tidak mengikuti UN saat itu,
beliau baru mengikuti UN di Diknas
Pendidikan sehari setelah
meninggalnya nenek saya. Sebagai

18
anak tertua di saudaranya, mama saya
harus mengurus adik-adiknya yang
masih kecil saat itu. Segala hal
pekerjaan rumah, beliau harus
mengerjakannya. Saat itu mamaku
tidak merasakan yang namanya masa-
masa anak muda, karena sehabis pulang
dari sekolah beliau harus mengurusi
adik-adiknya yang masih kecil.
Alhamdulillah, atas izin Allah swt.
mama saya telah selesai berpendidikan
sampai D2 lulusan dari alumni IKIP
yang sekarang telah menjadi UNM
(Universitas Negeri Makassar), beliau
lantas menjadi guru sukarela di salah
satu Sekolah Menengah Pertama yang
ada di Sengkang, tepatnya di SMP
Negeri 1 Maniangpajo,
Tapi sejak saat ini mama ku
berpfofesi hanya sebagai IRT, diantara
adik-adiknya yang lain hanya mama ku
dan ada satu adik perempuan nya yang

19
tidak kerja di luar rumah, walaupun
seperti itu aku bangga dan bersyukur
memilki mama seperti nya karena bisa
meluangkan banyak waktu nya dan
menghabiskan waktu bersama kuluarga
tercinta di rumah, terutama menjaga
anak-anaknya, aku pun begitu senang
dan bersyukur ketika lagi berada di
posisi butuh curhatan dan
mengeluarkan isi hati kita, kebanyakan
kami bersaudara meluangkan semua itu
di tempat yang tepat yaitu mama kami,
karena mama ku orang nya pengertian
ketika mendengar masalah kami.
Dan waktu posisi ku di masa
pembelajaran dari rumah ini mama ku
lah yang sering memerhatikan ku,
membangunkan ku di pagi hari untuk
melihat pelajaran yang sudah masuk,
karena jujur saya sering ketiduran
waktu sekolah daring ini
dterapkan,mungkin tanpa nya aku tidak

20
seperti ini dan mama ku juga yang
sering mengingatkan ku untuk
mengerjakan tugas-tugas sekolah ku.
Lanjut, sejak masa muda mama
ku pernah satu tahun mengajar sebagai
guru sukarela dan mendapat
pengalaman, akhirnya mama saya
menikah dengan seorang Pegawai
Negeri Sipil, tak lain adalah bapakku
“Drs.Muh.Amin.T” tepatnya pada
tanggal 14 Mei 1990. Setelah dikaruniai
dua anak perempuan terdengar kabar
sedih untuk kedua kalinya bahwa bapak
dari mama saya telah meninggal dunia.
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
Mama ku sudah pernah melewati
rintangan cobaan yang begitu besar, di
tahun 2017 ia terserang penyakit kanker
payudara, yang seperti kita tahu kalau
yanag nama nya kanker bisa
menyebabkan kematian, tuhan sudah
berkehendak jika mama ku di fonis

21
terserang penyakit kanker payudara,
yang sudah mencapai tingkat ganas, di
kala itu berbulan bulan mama ku di
rawat di rumah sakit daya, bahkan
sempat rambut mama ku berguguran
jatuh dan beguti banyak obat obat tan
yang harus di minum oleh nya, dan
semua itu membutuhkan biaya yang
tidak sedikit, dan juga disertai penyakit
yang di idam mama ku yaitu hipertensi
dan juga asam urat, saat itu aku masih
sekolah SD, mungkin hanya do’a yang
bisa ku lakukan karena di sisi lain juga
saya harus tetap melanjutkan sekolah
ku, itu pun juga pesan dari mama ku,
“walaupun mama sakit, kamu tidak
usah pikirkan mama, cukup fokus
pikirkan sekolah mu”
Tak berselang lama payudara
mama ku harus diangkat satu sampai ke
bawah ketiak, dan menjalankan kemo
sebanyak 9 kali, di masa masa itulah

22
orang yang banyak gugur dan susah
melewati nya, di samping itu selalu ada
kakak pertama ku yang selalu
mendapingi, memberi semangat, dan
memberikan penjelasann tentang
kesehatan untuk melewati semua ini , di
sertai do’a kami dari sekeluarga agar
bisa cepat sembuh, dan akhirnya atas ke
hendak tuhan mama ku di beri
kesembuhan, yang sampai sekarang ini
masih bisa bersama kami, dan aku
masih bisa bersama nya, karena aku
sangat begitu menyayangi mama ku,
dia lah yang selalu mengerti keaadaan
ku, maka dari itu ketika mama ku
sedang sensitive atau lagi sering marah,
hal itu aku selalu menahan diri ku, tidak
ingin membantahnya dan aku tidak
ingin melihat kedua orang tua ku sakit,
ketika ia lagi sakit, saya sangat
perihatin, karena itu semua tidak ingin
aku sia- sia kan semasih tuhan
memberikan ku kedua orang tua.

23
Mama saya sangat menghargai
waktu, itulah mengapa beliau sangat
marah jika saya bermalas-malasan,
apalagi jika saya tidak ingin ke sekolah
tanpa alasan yang jelas. Mamaku adalah
mama yang spesial dan penuh perhatian
kepada anak-anaknya, mama saya
sangat pintar mengelola keuangan
kebutuhan hidup, dan mecukup cukup
kan semua kebutuhan dari gaji bapak
agar kami semua terpenuhi, bahkan
jika mama saya memasak makanan
yakin pasti lebih dari tiga kali memasak
makanan sehari. Sebab mama saya
berprinsip jika lapar makan saja
makanan yang ada di rumah sampai aku
dan saudaraku kenyang, sudah jelas
masakan mama saya adalah makanan
bintang lima tanpa batas, siapa coba
yang mau menandinginya ?, hehehe....
Faktanya “Aku Cinta dan Sayang
Mama Karena Allah swt.”.

24
Pernikahan Mama dan Bapak

25
Saudara-Saudaraku

26
Kakak Tertua & kakak ipar baru

(Pernikahan)

Kakak tertuaku bernama Fazat


Azizah Amin, ia lahir di Makassar pada
tanggal 11 Juli 1992 tepatnya di Rumah
Sakit Bersalin Pertiwi. Ia biasanya
disapa Icha. Ia memiliki badan yang
gemuk, tapi karena ia tinggi jadi tidak
terlalu kelihatan gemuk walaupun
memang pada dasarnya ia sudah
gemuk, hahaha.... Hobi dia adalah

27
menjelajah kuliner, bahkan semua
rumah makan yang ada di kota Pangkep
hampir ia sudah datangi semua, apalagi
jika ada rumah makan baru, hah...
sudah andalan kakakku yang satu ini.
Kak Icha ini lulusan dari AKBID
MAYAPADA. Kakak ku yang satu ini
pernah mengalami kejadian
kecelakaan, saat kakak ku bepergian
dari rumah, ia melewatkan jalan
menuju ke tonasa 2 mengunnakan
sepeda motor, yang tak sangka
terdengar kabar dari salah satu teman
nya yang datang ke rumah
menyampaikan kabar bahwa kakak ku
mengalami kecelakaan dan dibawa ke
RS, tanpa pikir panjang mama ku
langsung bergegas meninggalkan
rumah, kala itu aku sedang bermain
dengan ikan tanggapan ku.
Kecelakaan nya terjadi di pagi
hari dan ia tidak bertabrakan dengan

28
siapa pu hanya di perjalanan ada lubang
besar yang tidak dilihat oleh nya dengan
kecepatan tinggi kakak ku seketiga
langsung terlempar dari kendaraan nya
dan mengalami cederah yang cukup
parah yang membuat beberapaa bagian
tubuh nya bergores dan berdarah
sehingga tidak sanggup berdiri, saat itu
sangat kurang orang lewat berlalu
lalang. Sampai akhirnya kakak ku
ditemukan oleh teman nya saat sempat
tak berselang lama lewat di jalanan itu,
sehingga kakak ku harus di rawat di
Rumah Sakit berhari hari yang
berlokasi di Makassar.
Saat itu aku sempat menjengung
kakak ku bersama bapak dan kakak ku
yang keempat sejak umurku di bawah
8 tahun, sesampai nya kami disana
dengan menggunkan sepeda motor,
ternyata aku tidak doperbolehkan
masuk dikarenakan umur ku yang

29
masih kecil, akhirnya aku di minta
untuk menunggu saja di luar pintu
masuk, agar hati ku senang mama ku
membelikan ku mainan di penjual
mainan yaang berada di luar depan
rumah sakit, setelah berhari-hari di
rawat alhamdulillah akhirnya kakak ku
diiperbolehkan untuk kembali pulang
dengan keadaan kakak ku yang masih
belum bisa berjalan tapi kondi nya yang
sudah membaik
Sekarang ini ia telah bekerja
sebagai bidan sukarela di Puskesmas
(PKM) Kota Pangkajene tepat nya di
Jagong dan juga dulu nya dia bekerja di
BPS (Bidan Praktek Swasta) di bidan
Satria yang berlokasi di JL. Jeruk KEL.
Mappasaile, tapi sekarang sudah tidak
lagi. Kemampuannya dalam
melahirkan seorang ibu hamil tidak
diragukan lagi, namun hanya satu yang
belum kakakku dapatkan yakni

30
melahirkan anak kembar. Ia sangat
ingin mencoba melahirkan anak
kembar, tapi sampai sekarang belum ia
dapatkan.
Kakakku ini adalah perempuan
yang pekerja keras, kadang-kadang ia
dulu waktu masih bekerja BPJS bidan
satria ia pun sering pulang larut malam
karena ada ibu hamil yang ingin
melahirkan dan juga ia biasanya ada
panggilan di tengah malam, meskipun
begitu pekerjaan nya sangat mulia di
sisi Allah swt.
Alhamdullah nya di saat ini,
sudah naik pelaminan tepat nya di
tanggal 8-Agustus-2018 kakak pertama
ku sudah berkeluarga dan mendapatkan
pasangan suami yang sangat baik yang
bisa mendaping nya yaitu kakak ipar
saya sendiri, baru kali ini saya punya
kakak ipar pertama karena memang di
antara sepupu sepupu dari ibu sy belum

31
ada yang berkeluarga, dan itu memang
agak berbeda karena di keluarga ku
kurang laki laki hanya satu saudara laki
laki ku dan juga ayah ku sendiri, saya
hampir lupa kenalin kakak ipar saya,
nama nya Zulaiman, di panggil kak zul,
kak Zul orang nya sangat baik dia
tinggal di luwu utara, tepatnya di kota
magkutana, yang pastinya sangat jauh
dari sini butuh 12 jam penjalaan untuk
sampai ke sana melalui jalur darat,
waktu yang sangat lama yaa..
Tapi hal itu sudah biasa bagi nya
karena dari dulu sudah terbiasa yang
sering kali ke tanah kelahiran nya yaitu
di kota pangkajene sendiri, tepat nya di
Minasatene yang tak jauh dari rumah.
Kak zul tinggal bersama kakak nya dan
memiliki warung itu ia bangun bersama
sama dan akhirnya sampai sekarang
warung itu bisa di katakan berkembang
pesat, yang lokasi nya pun trategis di

32
pinggir jalan poros jalur palopo yang
membuat banyak pejabat pejabat yang
singgah makan di warung itu, dan
tentunya kak zul memiliki banyak
pengalaman dalam bidang itu, di
samping itu juga kakak saya icha
melakukan bisnis jualan online
berbagai makanan frozen seperti
macam macaam bakso, nugget,
kentang, dll untuk menambah nambah
keuangan nya selama sejak masa
pandemi ini, selain itu kakak saya juga
ini sudah banyak berpelangalaman dan
sudah lincah tentang bisnis jualan,
haha..
Cerita tentang kakak ku ini,
selama dunia dilanda virus covid-19,
kakak ku pernah dinyatakan positif
corona saat rapid tes di Puskesmasnya,
padahal kakak ku sudah berapa kali
rapid tes sebelumnya karena ia adalah
seorang tenaga medis maka tidak akan

33
lari dari yang namanya rapid tes tapi
baru kali ini ia terpapar virus corona,
entah darimana penularan nya, kami
pun sekeluarga terkejut setelah
mendengarnya, akhirnya kakak ku dan
rekan kerja nya yang terpapar di himbau
untuk tidak masuk kerja, dan tetap
melakukkan isolasi mandiri di rumah,
dan tidak melaksanakan aktivitas
apapun keculi meningkatkan imun
seperti berolahraga, berjemur di bawah
sinar matahari dan sempat kakak ku dan
teman nya berencana isolasi mandiri di
hotel tapi tidak jadi.
Namun hal itu membuat kami
semua orang di rumah ikut di rapid tes
dan termasuk aku, setelah hasil nya
keluar alhamdulillah kami semua
negatif, tinggal kakak ku yang di
tunggu untuk tes rapid kembali setelah
beristirahat di rumah dan meminum
obat yang di berikan yang dapat

34
membuat terasa lemas dan nafsu makan
meningkat serta setelah berolahraga
selama di rumah, akhirnya kakak ku
pun di tes kembali dan syukur nya
hasilnya pun sudah negatif, dan dapat
beraktivitas kembali seperti biasanya.
Sudah hampir Lima tahun lebih
kakakku mengabdi sebagai bidan
sukarela di Puskesmas Jagong, namun
sampai sekarang ia belum saja
terangkat menjadi Pegawai Negeri
Sipil. Semoga kakakku cepat terangkat
menjadi PNS ya Allah, Amin..Amin Ya
Rabbal Alamin

35
Kakak Kedua & kakak ipar kedua

(pernikahan)

Ummy Amin, itulah nama indah


kakak yang kedua ku. Dia biasa
dipanggil Umye. Lahir di Makassar
pada tanggal 19 Desember 1996
tepatnya di Rumah Sakit Bersalin
Ujung Pandang Baru. Ia memiliki
badan yang bondeng dan juga agak
pendek, bahkan aku setara tinggi nya
haha...., Dulu hobi nya adalah

36
membaca, menyanyi, dan menonton
film korea sampai berepisode-episode
tapi sekarang sudah tidak lagi. Kakakku
ini menyukai warna hitam, coklat, biru,
merah, dan hijau. Ia juga suka ngemil
dan ingin selalu mencoba semua
makanan, biasa ia disebut “selera
tinggi ekonomi rendah” haha.....
Tanggal 03 April 2019 adalah
hari pernikahan kakak ku yang kedua.
Sebelum itu ada yang unik dari kakakku
ini, jika diperhatikan secara detail ia
memiliki sebuah tanda warna merah
muda di dahinya, ngak tahu apa itu yang
jelas katanya sih telah ada sejak ia
dilahirkan. Kakakku ini dikenal
sebagai orang yang murah seyum
kepada semua orang. Ia juga dulu waktu
semasa sekolah memiliki keahlian
dalam daya tangkap megingat segala
hal dengan cepat, bahkan ia dapat
menghafal satu buku paket jika ia akan

37
ulangan. Dengan kemampuan yang
diberikan Allah swt. kepadanya, lantas
ia masuk ke perguruan tinggi STKIP
PUANRI MAGALATUNG di
Sengkang, Kab.Wajo dan mengambil
jurusan Biologi dengan tinggal bersama
nenek buyutku, nama nya nenek Haji
Cambung biasa di sapa fung haji
cambu. Bahkan, ia kuliah tanpa dibiayai
oleh mama dan bapak saya, ia mendapat
beasiswa berprestasi di sekolahnya.
Kakakku ini adalah kakak yang
baik dan sholeha ia selalu menyuruhku
untuk melakukan seperti apa yang dia
bilang akan tetapi hal itu tidak terjadi
kebalikan nya pada ku, haha... Baik nya
dia akan membantu ku mengerjakan
tugas-tugas sekolahku, sekarang ini dia
sudah tidak lagi jadi anak gadis melain
kan sudah menjadi seorang istri dan
seorang ibu. Suaminya bernama Indra
Paji Galang songge, di panggil kak

38
Indra yaitu kakak ipar ku yang kedua
pula, ia kelahiran asli orang Ambon dan
beragama islam, ia bekerja sebagai
seorang arsitek, dan lulusan salah satu
kampus yang ada di Surabaya , kala itu
sempat saya mendengarkan nya kalau
dia bertemu hanya melalui media sosial
facebook, seperti yang saya dengar
kalau awalnya dimulai dari pulsa,
haha... hal itu jarang terjadi yaa... saya
kagum dan terheran heran karena dia
tanpa berpacaran dan melalui proses
taa’ruf ketika sudah serius dari pihak
laki laki nya ingin datang langsung
bertemu sekaligus saling silahrurahmi,
Allah mungkin sudah menghendaki nya
seorang jodoh yang menurutku sangat
baik, baik akhlaknya dan beriman dan
mereka sudah memiliki seorang putri
yang cantik.

39
Keponakan pertama

Alesha Alifa Hibatillah, itulah


nama anak kakak saya yang kedua yaitu
kak umi dan kak indra, yang sering di
sapa Alesha, di balik nama nya terdapat
arti yang sangat mulia, yaitu
“Perempuan pertama yang beruntung
di limpahi anugrah oleh Allah SWT”
Lahir tanggal 21 Maret 2020 di
Makassar tepatnya di Rumah Sakit
Amanah.

40
Atas kehendak tuhan Alesha
terlahir secara sesar dan sempat ia
meminum air ketuban yang membuat ia
harus di pasangkan selang di mulut nya,
alhamdulillah nya tuhan
mengambulkan permohonan kami
semua agar persalinan nya lancar,
walaupun sebelumnya melahirkan, ibu
nya sangat takut untuk menghadapinya
karena ia tahu rasa nya ketika sudah
melahirkan sesar, itu sangatlah sakit
dan harus pula menjaga keaktivitasan
selama kurang lebih 1 tahun lamanya
untuk tidak mengerjakn yag berat berat
agar jahitan nya benar benar kering.
Tetapi atas dukungan semangat
dari keluarga terutama ibu saya yang
selalu memberikan semangat dan
nasehat untuk kakak saya karena ibu ku
sudah berpengalaman melahirkan, saat
kami di lahirkan termasuk saya sendiri
dan saudara saudara ku, tetapi sayang

41
nya kakak saya merasakan yang tidak di
rasa nya oleh ibu saya karena memang
ibu saya alhamdulillah semuanya
melahirkan secara normal, sedangkan
kakak saya melahirkan secara sesar.
Akhirnya semua itu bisa ia lewati
dengan kesabaran dan juga perjuanagan
maupun pengorbanan yang telah di
kandung nya selama 9 bulan dan
melahirkan nya dengan penuh
perjuangan, makanya di katakan “Surga
terdapat di tepaak kaki ibu”
Semenjak beranjak besar, Alesha
orang nya sangat aktif super super aktif,
yang membuat nya tidak bisa diam,
dulu ketika umur nya sangat minim
sudah kelihatan dari tingkah laku nya
yang super aktif dan jarang diam, ia di
selimuti seceriaan yang membuat juga
kita ini sebagai keluarga nya ikut ceria
yang di temani setiap hari kecerihann
nya di rumah, dan yang membuat kami

42
juga rindu melihat wajah nya yang
cantik, manis dan pipi nya tembem.
Sekarangi ia sudah berusia
kurang lebih 1 tahun lebih 1 bulan, saat
ini ia berada di kediaman kampung
halamaan ayah nya di Ambon, sekarang
ini dia sudah mulai pintar jalan di sana,
padahal dulu ketika ia masih di sini ia
masih jalan jatuh jatuh bahkan masih
belum bisa kuat berdiri sendiri, ia dari
dulu memiliki badan yaang kurus dan
kaki yang panjang , yang membuat nya
terlihat tinggi sama seperti ayah nya, di
sisi lain sekarang ini ia kuat makan nya
yang dimana ibunya pun pintar masak,
tapi kelihatan nya badan nya tidak naiik
naik, hanya pipi nya aja tambah
tembem, haha.... padahal dulu ia sangat
malas makan, kita do’a in semoga
Alesha selalu sehat, Aamiin amin yaa
rbb a’lamin....

43
Kakak Ketiga

Kakak tercantik terakhirku


adalah Miftahul Jannah Amin, lahir di
Makassar tepatnya di Rumah Sakit
Bersalin Fatmah pada tanggal 03
September 1998, ia biasa disapa Mifta.
Bicara tentang kakak ku yang satu ini,
ia yang paling cerewet di antara kami
berlima bersaudara dan ia paling tidak
pelit. Ia menyukai makanan yang
pedas-pedas dan ia kurang suka makan
ikan. Kakakku ini memiliki sifat yang

44
sosial, ia pandai beradaptasi dengan
lingkungan sekitarnya kecuali
lingkungan di rumah nya sendiri,
hahaha...
Kakakku yang lainnya merasa
heran kepada kakakku yang satu ini,
saat dulu ketika ia masih bayi berat
badannya mencapai 4,2 kg dan telah
diprediksi bahwa kakakku ini nanti
besarnya akan paling gemuk diantara
kami berlima bersaudara. Akan tetapi
faktanya, sekarang badannyalah yang
paling langsing di antara kakakku yang
lainnya.
Kakak ku juga pernah
mengalami kejaadian ekstrim,
membuat orangtua ku kaget, hal ini pun
aku juga hanya di cerikan sama mama
ku di depan kami semua bersaudara
karena saat itu aku belum lahir karena
fakta nya memang seperti itu, katanya
dulu ini kakak ku pernah terjatuh dari

45
mobil yang kendarai keluarga ku saat
ingin pindah rumah, saat itu kakak ku
lagi bermain dengan mengambil lipstik
mama ku yang berwarnaa merah cerah,
dan mencoret coret ke wajah nya, yaa
namanya anak perempuan, waduh...
Ketika saat posisi kakak ku yang
satu ini berada di pinggir dengan duduk
di bagian barisan kedua bersama kakak
ku yang lain sedangkan bapak dan
mama berada di depan bersama kakak
ku ke empat Muhaimin yang sedang di
pangku, tanpa diketahui ternyata pintu
yang pas di samping kakak ku ini tidak
terkunci rapat, tanpa sepengeahuan
kedua orangtua ku ternyata kakak ku
jatuh keluar mobil, baru di sadari oleh
mama ku saat ada seorang yang
berteriak dari belakang bahwa anak nya
terjatuh, dan ketika melihat nya yang
disangka mama ku dia berdarah
ternyata hanya coretaan lipstik yang

46
memenuhi wajah nya, aku pun tertawa
sambil mendengar cerita nya, ditambah
ketawa kakak ku yang lain nya,
wahahah...
Diantara kakakku yang lainnya,
cuma dia yang kurang menyukai yang
nama nya ikan dan mie goreng, apalagi
ikan bolu, itu sangat ia tidak sukai,
katanya itu bau, yahh begitu dehh,
hmm…
Ia selalu mengambil jalannya
sendiri tidak mau diikut campur
urusannya. Alhamdulillah saat ini ia
telah menyelesaikan kuliah nya dan
menjadi lulusan di tahun 2020 di salah
satu perguruaan tinggi STIE WIRA
BAKTI MAKASSAR jurusan
management human resource (
Manajemen SDM), dia beguti dekat
dengan dosen nya, yang membuat ia
banyak di kenal oleh dosen dosen yang
ada distu, ia menjalani nya dengan

47
tinggal sendiri, di kos-kos dengan
berkendaraan motor. Sebelum kuliah di
kampus STIE WIRA BAKTI, petama ia
melanjukan kuliah nya di STIM
YAPIM MAROS, namun waktu itu ia
belum kos-kosan, masih tinggal di
rumah sehingga harus pulang balik dari
pangkep ke maros ketika sudah jadwal
kelas nya hanya menggunakan
kendaraan roda dua, setelah itu tak lama
kemudian ia memutuskan untuk tinggal
menetap di Makassar, ”katanya” itu
yang saya tahu, saat itu mungkin aku
sudah mulai tamat SD, dan saat ini ia
masih menunggu tes CPNS yang
katanya akan di selenggrkan tahun ini
entah bulan berapa, hal itu belum pasti
karena selalu di undur mungkin dampak
pandemi COVID-19, atau entah apakah
itu, karena hanya itu yang saya dengar,
hehe..

48
Saat ini kakak ku memiliki
kekasih yang nama nya Akbar Alim di
sapa kak alim, kisah percintaan meraka
entah saya tidak ketahui, yang jelas nya
katanya ia akan meranjak ke depan nya,
kakak ketika saya sudah selesai kuliah
nya dan pesan dari orang tua usahan
kamu kerja dulu baru menikah, entah
kapan pastinya akan di laksanakan,
yang terpenting saya do’a kan semoga
selalu di mudahkan urusan nya, di
lancarkan rezekinya, dan suatu kelak
nanti menjadi keluarga yang sakina
wadahda warohma, Aamiin….

49
Kakak keempat

Alhamdulillah, aku mempunyai kakak


laki laki, namanya adalah Abdul
Muhaimin Amin, dia biasanya disapa
Muhaimin. Dia lahir di Pangkajene
pada tanggal 20 Agustus 2000. Dia
menyukai warna hitam, biru, dan
merah. Makanan kesukaannya adalah

50
semua nya dan terkhusus nasi goreng.
Hobi nya membaca.
Kakak ku yg satu ini lulusan SD
NEGERI 31 TUMAMPUA V, SMP
NEGERI 2 PANGKAJENE, DAN
SMA NEGERI 2 PANGKEP yang saat
ini telah berubah nama nya semenjak
tahun 2017 di kala itu bertepatan
dengan kelulusan kakak ku di angkatan
7 bernama INFINI7X, dan nama nya
berubah menjadi SMA NEGERI 11
PANGKEP sampai saat ini. Semua
sekolah nya sangat dekat dari rumah,
haha... kakak ku ini termasuk
berprestasi di sekolah nya, ia juga sudah
pernah membuat tugas autobiografi
waktu sekolah, semenjak sekolah di
SMA NEGERI 11 PANGKEP dalam
diri nya terbentuk kedisiplinan waktu,
karena memang di sekolah nya
diajarkan begitu. Sampai saat ini masih
ada salah saru guru yang masih

51
mengingat kakak ku alumni sekolah ini
setelah melihat aku lanjut di SMAEL
karena alamat tempat tinggal ku yang
sama dengan kakak ku alumni
SMADA, yang rumah ku terletak di JL.
Andi Mauraga dekat SMPN 2
PANGKEP pas di pertigaan sudut ada
rumah itulah rumah ku.

Okehh lanjut kakak ku yang satu


ini orang sangat rapi, apalagi
berpakaian seragam sekolah itu sangat
lah rapi, di kalah dengan kami semua
saudara perempuan nya, yaa nama nya
dia sendiri saudara laki laki di keluarga
kami. Ia sangat baik, sering membantu
ku mengerjakan tugas, dan aku sangat
senang di ajari oleh nya, kakak ku ini
bisa dibilang patut di contoh tapi bukan
nya contoh yang buruk. Sekarang ini ia
melanjutkan kuliah nya di
PIP(Politehnik Ilmu Pelayaran)

52
MAKASSAR (Sipencatar) jurusan
TEKNIK, sekolah ini termasuk sekolah
kedinasan, ia berhasil lulus masuk
setelah mengalami pertama kegagalan,
dan mecoba nya lagi sampai akhirnya
dinyatakan lulus, saat ini kakak ku
melakukan praktek berlayar selama
satu tahun lama nya, karena ia berhasil
lulus tes untuk masuk di bagian
perusahaan MERATUS, dan di situ ia
berlayar dari palu ke surabaya dengan
menaiki kapal yang sangatt begitu
besar, di situ ia mempelajari teknik
teknik dalam mesin, dan di situ juga ia
mendapatkan uang saku perbulan nya
dan ia kirimkan kan ke sini di mama ku
untuk biaya sekolah nya nanti kalau
sudah masuk kampus, kalau persoalan
makanan dan kebutuhan lain nya di situ
di lengkapi semua nya yang membuat
tak ada lagi yang perlu di beli, di situ
kami saling berjauhan dengan keluarga
karena posisi nya yang di kota palu ke

53
Surabaya, begitu seterus nya karena
kapal nya pengangkut barang, ia pun
hanya sekali kali turun dari kapal itupun
hanya untuk melaksanakan shalat jumat
berjamaah ketika sedang berlabuh, tak
lupa ia sering mengabari keadaan nya
kepada orang di rumah ketika sedang
bersandar di suatu Pelabuhan karena di
saat itulah ada jaringan, semenjak ia
kuliah aku tidak pernah lagi di ajari oleh
nya maupun di bantu oleh nya untuk
mengerjakan tugas karena ia begitu
sibuk dengan kuliah nya, tugas ku
belajar ku semua pun nya saya dapat
kerjakan sendiri, dengan bantuan
teknologi zaman sekarang ini karena
sekarang sudah ada HP yang canggih,
dan yang bisa kita gunakan sendiri.

Tetapi jika menyangkut soal


kepribadian nya ia sering menyuruh
adik perempuan nya ini jika ia mau,

54
baik itu saya di suruh masak mie instan
lah untuk nya, telorr goreng kesukaan
nya lah, hmm terkadang aku sering
mengelak tetapi ia sering saja
memujiku ketika ingin di suruh, yang
membuat ku tidak menolak permintaan
nya, karena kata kata nya itu tidak
berhenti sampai saya mau melakukan
nya, haha... Tetapi soal menyangkut
sekolah nya, tugas nya, kebutuhan nya
ia sangat tidak ingin aku mengikut
campuri urusan nya. Yahh begitu lah
cerita tentang kakak ku satu satu nya
laki laki di saudara ku, saya do’a kan
agar bisa menyelesaikan sekolah nya
dengan baik, melakukan pekerjaan nya
semata mata karena Allah SWT, dan
selalu di beri kemudahan di segala
urusan, Aamiin ....

55
BAB
2

56
Peristiwa yang pernah ku
alami

57
Allahu akbar, hanya itu yang
dapat aku katakan pada ceritaku yang
satu ini. Kejadian ini terjadi ketika
umurku masih berusia belum cukup 5
tahun mungkin sekitar umur 4 tahun, itu
yang saya ingat. Saat itu suasana seperti
hari biasanya dan aku lagi bermain di
sekolah SD 31 TUMAMPUA V dekat
dengan rumah ku, dan sekolah ini juga
yang ku tempati menuntut ilmu di
sekolah dasar ketika umur ku sudah
cukup, di sekolah itu terdapat kolam
yang cukup luas, dan dulu nya masih
ada kapal yang bisa di naiki untuk
bermain, sebenar nya aku agak malu
menceritakan nya ini, haha.. tetapi aku
tetap ingin menceritakan nya agar isi
auto ini cukup, hehe...
Dulu awal nya pada saat aku
bermain seperti biasanya, kala itu aku
lagi beramain di pinggir kolam sekolah,
hanya duduk-duduk bersantai di pinggir

58
kolam karena lagi ngak ada aktivitas,
jadinya yaa santai-santai saja
menikmati hari minggu karenasekolah
lagi sepi.
Saat itu aku bersama kakak ku
yang ketiga yakni kak miftha bermain
bersama di sekolah tapi dia juga sibuk
bermain, sewaktu aku lagi duduk di
pinggir kolam dan jongkok jongkok di
dekat nya, tak berselang lama aku
merasa kan seperti ehh terpeleset,
langsung saja spontan aku terjun ke
kolam, kepala ku yang langsung turun
sementara posisi ku terbalik, karena
kepala di bawah dan kaki di atas, haha..
aku ketawa sendiri menceritakan cerita
ku ini, dan langsung saja kaki sudah
mulai tidak kelihatan dan aku
tenggelam, kakak ku langsung saja
melihat ku ketika mendengar suara air
yang menyelup dan ia itu aku, langsung
saja kakak ku tanpa berfikir panjang

59
langsung ingin mangambil ku dari
kolam, langsung ia turun kan tangan
nya dan mencari badan ku dan
mendapat nya langsung ia angkat, di
situ aku sudah penuh lumpur, dan
ingatan ku ketika di dalam olam aku
hanya melihat jejaring-jaring besi
kawat, dan mungkin sempat aku
meminum air kolam itu, langsung saya
aku pulang dalam keadaan basah kuyut
dan penuh lumpur, dengan penuh malu
nya ku di lihatin orang di pinggir jalan.
Bukan hanya satu kali aku pernah
tenggelam, dulu juga seingat ku aku
juga pernah jatuh dari perahu berukuran
kecil yang dulu nya masih ada di kolam
sekolah. Bukan hanya kejadiaan
tenggalam, aku pun juga pernah
terjatuh dari tangga dan terguling
sampai ke dasar tangga, yang membuat
ku kehilangan dua gigi depan, seingat
ku aku tidak merasakan rasa sakit apa

60
pun aku hanya merasakan kehilangan
gigi yang lama tumbuh dan merasakan
ketidaknyamanan kehilanag gigi depan
ku, yang membuat pennampilan ku
terlihat jelek ketika tersenyum, hiii..
aku menertawakan diri ku sendiri
melihat gigi ku hilang, dan setelah
berselang lama gigi ku ini cukup lama
baru tumbuh nya, mungkin ada satu
tahun belum tumbuh-tumbuh, tapi akhir
berselang lama pun gigi ku tumbuh
juga, Alhamdulillah aku masih di
berikan keselamatan, perlindungan dan
kesehatan sampai sekarang ini berkat
dari Tuhan.

61
Sekolahmu - Sekolahku

62
Setiap anak yang telah berusia 5
tahun, mayoritas orang tua akan
mendaftarkan anaknya masuk ke
pendidikan yang pertama yaitu TK
(Taman Kanak-Kanak). Namun,
berbeda dengan diriku yang satu ini.
Aku tidaklah didaftarkan masuk ke TK
seperti anak-anak lainnya, entah
mengapa demikian. Ketika aku telah
memahami apa itu TK, muncullah di
benakku “Apa yang menyebabkan
diriku tidaklah didaftarkan masuk ke
TK ?”.
Akhirnya, di saat aku menulis
cerita ini, aku pun memberanikan diri
bertanya kepada orang tuaku. Ternyata
oh ternyata, kenapa aku ini tidak
didaftarkan masuk ke TK, sebab di kala
itu orang tuaku sangat sibuk dengan
peranannya masing-masing, ditambah
lagi memiliki 4 anak yang masih harus
diurusi. Kemudian, alasan kedua

63
mengapa diriku ini tidak didaftarkan ke
TK, itu karena di kala itu juga program
pemerintah tidaklah mewajibkan harus
TK terlebih dahulu untuk mendaftar
masuk ke SD. Itulah sebab mengapa
aku tidaklah didaftarkan masuk ke TK.
Dengan tidak didaftarkannya aku
ke TK, di kala itu juga orang tuaku dan
kakak ku lah yang menjadi guruku,
yang selalu membimbingku dalam
belajar, utamanya dalam menulis,
membaca, dan menghitung.

64
Belajar Mengaji

65
Sudah menjadi kewajiban bagi
seorang anak seusiaku untuk belajar
mengaji, itulah yang menjadi kebiasaan
di tempat tinggal ku. Anak seusia aku
ini, yakni 7-8 tahun biasanya di
masukkan oleh orang tua nya ke tempat
mengaji Alquran, tapi saat itu kebetulan
aku di ajak oleh teman ku sendiri untuk
ikut belajar mengaji yang sangat tak
jauh dari rumah ku, orang tua ku pun
sangat mendukung ku. Dan biasanya
tempat mengaji ku itu waktu nya sekitar
jam 15:00 sampai jam 17:00 sore, dan
kalau belajar kami diajarkan mengaji
Iqra terlebih dahulu baru naik ke jus,
dan diajarkan menulis Al-Qura’n, dan
memahami tentang Agama Islam dan
Isinya.
Aku berbeda dengan kakak-
kakak ku, hanya aku yang
menyelesaikan mengajiku di rumah
guru ngaji, nama beliau ialah Uztadz

66
Patfattah. Dalam mengajarkan Al-
quran beliau tidak sendirian dibantu
oleh istri beliau yang juga akrab dengan
sapaan Uzstadzah. Di tempat Ustadsz
patfattah ini para murid tidak dibebani
banyak nya biaya yang harus
dikeluarkan. Namun biasanya orang tua
setiap bulan memberikan uang.
Begitu pula orang tua ku, pada
setiap bulan nya beliau memberikan
uang selebihnya sebagai rasa terimah
kasih kepada beliau. Itupun jika ada
uang berlebih yang didapatkan
orangtua ku, jika tidak ada yang diberi
maka di tunda dilain hari. Pernah juga
dalam sebulan orang tua ku kurang
memberikan nya karena kebetulan
pengeluaran yang cukup banyak,
padahal saat itu aku sudah mulai
selesai. Namun guru ku tak pernah
marah kepada kami.

67
Sebelum aku belajar membaca
Alquran, aku ( juga anak yang lain ) di
wajibkan dulu belajar iqro atau yang
sebut dengan “ Jilid “. Ada enam
tingkatan jilid yang harus kami pelajari
sebelum melangkah ke jenjang
Alquran, yakni dari jilid 1 sampai ke
jilid 6, setelah itu baru kami bisa
menyambungnya ke Alquran, dengan
bahasa lain untuk bisa membaca
Alquran terlebih dulu kami harus
mempelajari dasarnya dulu dengan
belajar iqro.
Melewatkan bacaan dari Iqro 1-
6 menuju ke bacaan jus, sampai
akhirnya aku pun di wisuda walaupun
tamatan bacaan ku belum selesai tapi
aku tetap melanjutkan bacaan ku
sampai selesai, sampai jus 30. Saat
ketika ingin di wisuda kami pun di tes
terlebih dahulu baru bisa di wisuda
yang berlokasi di kantor bupati

68
ditemani bersama mama dan kakak ku
aku pun untuk wisuda dan akhirnya
sampai aku mendapatkan Surat
Keterangan Lulus santri TKQ/TPQ, tak
lupa kami semua mengucapkan banyak
terimah kasih kepada bapak dan ibu
guru, uztad dan uztazah yang telah
mengajari dan membimbing kami
sampai bisa membacakan dan menulis
ayat ayat suci Al-quran, serta
memahami agama islam.

69
BAB
3

70
Seragam Putih Merah

71
Setelah sekian lama aku
menantikan hal ini, tiap-tiap hari aku
bayangkan seberapa serunya ada di
sana. Seminggu sebelum hal yang
kunanti-nantikan ini terjadi, aku
bersama mamaku pergi ke pasar
membeli persiapan yang aku butuhkan
nantinya. Sesampainya kami di pasar,
kami singgah di sebuah toko pakaian.
Di sanalah aku memilih pakaian yang
akan kupakai nantinya. Seusai membeli
pakaian, tak lupa aku membeli sepatu
baru beserta alat-alat yang akan aku
gunakan ketika berada di sana. Setelah
proses transaksi jual-beli telah terjadi,
kami pun segera pulang kembali ke
rumah.
Seminggu kemudian telah
berlalu, akhirnya hal yang paling
kunanti-nantikan akan terjadi. Pukul
06:00, mama membangunkanku agar
terbiasa untuk segera bangun dan pergi

72
mandi. Seusai mandi pagi, aku pun
memakai pakaian yang telah kubeli
minggu lalu. Dengan gembira, aku
memakai pakaian itu alias memakai
seragam putih merah. Kemudian
setelah memakai seragam putih
merahku, aku sempat di foto ketika
berpakaian seragam baru ku, entah
sudah di mana foto ku itu, haha.. dan
aku pun melanjutkan memakai lagi
sepatu sekolah pertamaku. Setelah itu,
tak lupa aku sarapan pagi sebelum
berangkat ke sekolah pertamaku.
Seusai semua telah siap, aku pun
berangkat ke sekolah itu bersama bapak
ku yang akan menemaniku di hari
pertama aku bersekolah. Sesampainya
di sana, aku pun menge’ja nama
sekolah itu dan ternyata aku bersekolah
di SDN 31 Tumampua V. Nah, itulah
hal yang paling aku nanti-nantikan
semenjak dari dulu.

73
Awalnya aku baru merasakan
pertama kali berlajar bersama di
sekolah, saat itu aku masih belum pintar
belajar dan menghitung. Sebelumnya
aku pernah berlatih di rumah untuk
membaca dan menghitung, semasih
belajar mengeja huruf demi huruf dan
lanjut belajar membaca.
Yang lucunya lagi saat diajar
membaca oleh kakak ketiga ku, aku
membuat orang tertawa karena apa
yang saya katankan tidak sesuai dengan
teks bacaan nya, hahah...
Seperti gambar yang bertuliskan
B-A-D-U-T ketika saya mengejanya
semua benar dan ketika membacanya
yang aku keluarkan kata lain,
perkataaan yang aku keluarkan adalah
G-E-N-D-U-T dengan nada yang pelan
aku mengatakan nya dan membuat
semua orang tertawa mendengarnya,
mungkin saat itu yang aku ingat ketika

74
melihat gambar yang besar, terlintas di
pikiran ku seperti badan kakak ku
pertama yang gendut, sehingga aku
mengatakan nya, dengan penuh rasa
yakin bahwa kali ini aku benar, hahah..
Aku pun juga belajar menghitung
tambah, kurang, pengkalian, dan
pembagian, dengan bantuan aku
diajarkan oleh kakak ku, kedua
orangtua, dan guru-guru ku yang ada
disekolah, akhirnya berkat mereka
semua aku pun bisa sampai seperti
sekarang ini, dan aku pun ingat sekali
ketika sudah melakukan upacara setiap
hari senin nya kami di suruh berjejer
depan kelas dan diperiksa kuku satiap
orang, jika ada ketahuan yang kotor
langsung di cambuk, heheh...
Saat kelas terakhir ku di bangku
sekolah dasar yakni di kelas 6, aku
sempat mengikuti ajang perlombaan
menari dari perwakilaan sekolah ku,

75
dimana saat itu wali kelas ku adalah ibu
Nadira, S.pd.,M.pd ialah yang yang
membantu kami mempersiapkan diri
dengan bantuan kakak senior yang
diminta oleh guru ku untuk mengajari
kami dan kami pun diajari oleh teman
kakak kelas kami yaitu teman kak
Masita kalau tidak salah namanya kak
Nunu, ia orangnya sangat baik dan
perhatian terhadap kami dan berlatih
berhari hari sampai akhirnya
pengadaannya akan berlangsung di
Stadion Andi Mappe, Alhamdulillah
kami pun dapat menampilkan
perwakilan dari sekolah kami dengan
baik.
Perayaan 17 Agustus adalah
perayaaan yang banyak dinanti nanti
oleh semua orang, tanpa sebab perayaan
ini selalu di adakan dengan meriah
untuk menyambut hari kemerdekaan
Republik Indonesia setiap tahunya,

76
yang dimana seperti yang kita ketahui
bahwa saat ini Indonesia sudah
merdeka di tahun yang ke-46 sejak dari
tahun 1945 Negara Indonesia merdeka.
Banyak ajang perlombaan yang
diadakan, salah satunya ada namanya
gerak jalan, setelah sekian lama
akhirnya aku diizinkan mengikuti
perlombaan ini di saat sudah kelas 5,
dan akhirnya kami pun berlatih yang
dilatih oleh guru kami yaitu pak Iwan
selaku guru PKN yang mengajarkan
kami juga di kelas, setiap sore kami
berlatih untuk melatih kekompakan dan
bisa tampil terbaik, owh iya hampir
lupa, ketua pada gerak jalan kali ini
adalah Mawar, ia adalah teman ku,
tugas nya adalah sebagai pemberi aba-
aba, dengan barian terdepan, ia harus
mengeluarkan suara yang tegas agar
kami mendengarnya tak lupa kami
semuaa membeli sarung tangan dan

77
manset berwarna putih agar seragam,
akhirnya sampai ke hari-H nya kami
pun telah bersiap siap dari rumah
sebelum berangkat ke sekolah dan kami
siap berkumpul di mesjid Agung.
Sampai di sana sangat banyak
orang yang berkumpul dari semua
sekolah dan siap memulai dari bagian
depan sampai belakang, begitu banyak
sampai barisan kebelakang, dan kita
melewati jalur yang sudah di tentukan
yaitu mulai dari mesjid Agung,
melewati melewati RUJAB (Rumah
Jabatan) yang mana disitu ada Bapak
Bupati yang melihat kami semua, dan
ketika suda dihadapan nya kami pun
mengeluarkan yel-yel sekolah kita yang
sudah disiapkkan dengan suaran
serentakan tepuk tangan yang banyak,
dan lanjut melewati belakang SMA
NEGERI 11 PANGKEP dan finish di
taman Musafir, akhirnya kita sampai

78
dan bisa pulang ke sekolah masing
masing, sampai di sekolah kami di
bagikan semua nasi dos
agarberistirahat.
Berjalan nya waktu, dan kami
menghabiskan waktu bersekolah,
belajar dan bermain, aku pun
melewatinya sari kelas 1 SD sampai
kelas 6 SD, enam tahun lama nya kami
melewatkan rasa senang, bahagia,
takut, duka, dan sedih.
Bersama kami semua akupun
tidak melupakan kenangan bersama
kami saat masih anak-anak di bangku
pendidikan dasar, tak merasakan rasa
beban yang sudah mulai kita rasakan di
masa anak beanjanjak dewasa ini,
sekian cerita tentang kehidupan saat
masih seragam merah putih.

79
Gara-Gara Sering lupa bawa
perlengkapan sekolah, nikai
ku terancam

80
Cerita ini harus aku tulis, karena
inilah semenjak duduk di bangku
sekolah dasar, walau rumah ku begitu
dekat dengan sekolah, aku selalu masih
saja dan keseringan lupa membawa
peralatan sekolah ku, baik itu buku
tugas ku, maupun peralatan olahraga ku
saat ketika sudah jadwal pembelajaran
penjas, yang membuat ku berlarian ke
sini dan kemari pulang balik rumah
waupun rumah sangat dekat dari rumah
aku selalu kelelahan berlari.
Terkadang tanpa sepengatuan
guru ku aku pulang ke rumah
mengambil peralatan yang aku lupa
karena kalau aku tidak seperti itu, nilai
ku akan terancam, karena guru ku akan
beranggapan aku tidak mengerjakan
nya, yang membuat nilai akan
berkurang gara-gara hanya seperti itu,
padahal guru sudah memperingati kami
untuk membawanya minggu depan.

81
Sewaktu masih di rumah aku
masih mengingat apa saja yang akan
aku bawa, tapi ehh setelah sudah ingin
berangkat aku lupa membawa nya, hal
itu sering terjadi apalagi kalau sudah
jadwal nya penjas, itu sangat sering ku
lupa, padahal dulu penjas itu mata
pelajaran yang begitu asik untuk di
main kan, karena setelahnya banyak
waktu luang yang membuat kita
berkesempatan istirahat, bermain
maupun menegerjakan tugas di sekolah.
Sering di waktu itulah aku sangat
sering berjanjian bersama teman ku
untuk membawa bekal sendiri dari
rumah, dan makan-makan bersama.
Sudah dari sejak SD aku orang nya
jarang jajan pergi ke kantin hitupun
hanya sekali kali saja, keseringan di
traktir teman, heheh...
Walaupun rumah ku begitu
dekat dengan sekolah sebenar nya aku

82
bisa saja pulang untuuk makan, tetapi
kala itu sekolah ku sudah mulai
menerapkan untuk menutup pintu
gerbang ketika jam sekolah sehingga
tidak ada lagi nya masuk keluar masuk
sekolah, tidak sama seperti di zaman
waktu kakak ku yg ke empat sekolah, ia
masih sering saja pulang untuk mengisi
perut yang kosong, tetapi aku lebih
memilih keseringan membawa bekal
yang berisi makanan kesukaan ku yaitu
telur tomat, haha...
Terimah kasih kepada ibu
Nadira, ibu imma, pak iwan, pak nasar
dan guru guru ku yang lain nya yang
tidak bisa ku sebutkan satu persatu,
yang telah mengajari dan membimbing
ku menuntut ilmu di bangku sekolah
dasar.

83
Bermain Sepatu Roda

84
Di kala masih menduduki bangku
di sekolah dasar, aku selalu
mengahabiskan waktu luangku untuk
bermain bersama dengan teman-
temanku dan anak tetanggaku. Setiap
harinya kami bermain bersama, tiada
hari tanpa bermain bagi kami. Semua
jenis permainan yang diciptakan di
dunia ini telah kami mainkan
semuanya.
Tak lupa dengan permainan
yang kala itu lagi maraknya dimainkan
di kalangan anak-anak seperti kami,
yakni permainan sepatu roda.
Kebetulan waktu itu mama ku ingin
pasar sentral yang berada di Makassar
untuk ingin membeli suatu keperluan
bersama ditemani dengan ku, di pasar
begitu banyak macam macam penjual,
pada saat itu kita pergi di siang hari di
bawah terik sinar matahari yang cuaca
nya panas, kebetulan di sepanjang jalan

85
itu ada penjual sepatu roda yang begitu
mengikat perhatian ku, sehingga aku
memberitahukan mama ku untuk
melihat sepatu roda yang dijual itu,
sekedar melihat nya aku ingn memilki
nya dan mama ku pun membeli kan ku
sepasang sepatu roda berwarna pink.
Sepulang nya kita dari sana,
sampai ke rumah aku tidak sabar ingin
memakai nya, awal nya aku pelajari
cara memakai nya dan belajar
menyeimbangi diri agar tidak terjatuh
tanpa pangaman, sebelum nya aku
hanya belajar di rumah, tapi hari nya
aku mencoba memakai nya di rumah
rumah di temani oleh bapak ku, baru ke
luar rumah saja aku langsung terjun dan
terjatuh di penurunan halaman rumah.
Aku langsung di tarik untuk
bangun oleh bapak ku dan aku terjatuh
lagi kerena sepatu roda nya yang belum
aku kuasai, sampai aku di tertawakan

86
oleh mama ku yang saat itu lagi duduk
duduk di teras rumah beserta orang
orang pengendara sepeda yang lagi
lewat di depan rumah, rasa nya sangat
malu, tapi itu semua adalah percobaan
untuk pasti akan merasakan jatuh ketika
ingin lagi belajar untuk pintar.
Hari hari demi hari sudah mulai
banyak teman tegangga ku yang sudah
punya sepatu roda, bahkan teman
sekolah ku pun ikut punya namanya
Novi dan ikut kami bermain bersama
dan belajar bersama, walaupun rumah
nya jauh dari sini yaitu di minasatene,
tapi rumah nenek tak jauh dari tempat
kita bermain, ia pun sering minta di
antarkan ke rumah nenek nyaa hanyaa
sekedar bermain bersama kami. Tempat
yang sering kami tempati untuk
bermain sepatu roda adalah tempat
yang luas, jauh dari pengendara motor
dan mobil yang lewat lewat dan jalanan

87
nya yang mulus, tepat nya berada di
dekat rumah kami ada lorong yang
cukup besar, dan jika sore kurang
pengendara yang lewat, di situlah
tempat kita sering bermain. Selalu ingin
terjatuh, i ketika belajar tetapi itu semua
adalah hal yang biasa terjadi.
Kini kami pun sering bermain,
dan akhirnya kita pun bisa menguasai
permainan sepatu roda itu dan sudah
lincah, tanpa pengaman lagi. Rasanya
puas jika sudah bermain seharian
bersama dengan suka dan gembira.

88
BAB
4

89
Seragam Putih Biru

90
Enam tahun telah berlalu,
seragam putih merah yang dulunya
sangat menyimpan kenangan bersama
teman-teman tercinta, kini telah
berubah menjadi seragam putih biru.
Seusai menjalani jenjang pendidikan di
SD Negeri 31 Tumampua V, aku pun
segera membeli seragam baruku itu
untuk persiapan menuju jenjang
pendidikan yang lebih tinggi lagi. Nah,
untuk kedua kalinya mama dan ikut
dengan kakak ku untuk menemaniku
membeli seragam baruku itu, tak lain
kami menuju ke pasar yang ada di
Pangkep.
Sesampainya di toko pakaian
yang ada di pasar, aku pun segera
mencobanya. Ternyata, baju yang aku
pilih tidak sesuai dengan ukuran
badanku. Kami pun beranjak ke toko
pakaian yang lainnya. Sesampainya di
toko pakaian yang kedua, lagi-lagi kami

91
tidak mendapatkan ukuran baju yang
sesuai denganku. Terpaksa kami harus
mencari toko pakaian lainnya. Setelah
lelah mencari-cari toko yang lain,
alhamdulillah kami pun menemukan
ukuran baju yang cocok dengan
badanku.
Setelah menemukan seragam
yang cocok denganku, kami segera
pulang ke rumah. Setibanya kami di
rumah, aku pun segera menyimpan
seragam baruku itu. Namun, sebelum
aku menyimpan seragam baruku itu, tak
lupa aku menyetrikanya terlebih
dahulu. Itu aku lakukan agar terlihat
rapi dan keren saat memakainya di
bangku SMP, yang lebih tepatnya di
SMP Negeri 1 Pangkajene.

92
Pendaftaran Sekolah
Menengah Pertama

93
Setelah dinyatakan lulus di
sekolah dasar, aku pun melanjutkan
pendidikanku di bangku SMP. Nah, di
saat itulah kebanyakan orang tua akan
mencari sekolah yang tebaik bagi
anaknya. Namun, berbeda dengan
diriku yang disuruh memilih sendiri
sekolah yang aku inginkan.
Berdasarkan hasil kesepakatan aku dan
kedua orang tua dan juga kakak ku
bahwa ku akan mengikuti tes di SMP
Negeri 1 Pangkajene. Bukan hanya itu,
aku memilih sekolah tersebut karena
aku mengaggap bahwa sekolah inilah
yang terbaik bagi diriku. Kemudian,
ditambah lagi jarak rumah yang begitu
dekat dengan sekolah itu.
Ketika tibalah waktu waktu
mendekati pendaftaran, aku dan
bersama teman-teman ku kami pernah
dari sekolah kami di SD 31
TUMAMPUA V ke sekolah SMP

94
Negeri 1 Pangkajene dengan berjalan
kaki untuk mengetahui kabar
pendaftaran yang lebih lanjut. Setelah
kami sampai di halaman SMP itu, aku
melihat banyak sekali orang yang ingin
mendaftar di sekolah itu. Aku merasa
pesimis bisa lulus masuk di sekolah
tersebut, akan tetapi aku tidak akan
menyerah untuk lulus masuk di sekolah
itu.
Beberapa hari kemudian, aku
dengan mama ku pergi lagi ke SMP itu
untuk menyetor semua berkas-berkas
yang diperlukan. Kali ini aku tidak
bersama teman teman ku, karena
kebanyakan teman ku yang lanjut di
SMP NEGERI 2 PANGKAJENE,
semua orang memiliki pilihan masing
masing, kalau tidak salah saat itu hanya
2 orang yang dari alumni SD ku yang
lanjut di spasa, itu adalah sebutan nama
sekolah SMP ku. Jalur pendaftaran

95
yang ku ikuti adalah jalur prestasi, yaitu
jalur di mana sistem penilaian nya di
lihat dari peringkatnya (rengking) yang
masuk 3 besar itu dapat memunuhi
persyaratan, dan alhamdulillah nya aku
mudah untuk bisa masuk, setelah
melalui tahap perjuangan di waktu
masa SD ku. Tetapi masih saja ku
melewati tes nya untuk penentuan kelas
nanatinya. Setelah itu ku segera pulang
ke rumah untuk mempersiapkan diri
mengikuti tes. Sesampainya aku di
rumah, lantas aku langsung mengambil
buku-buku pelajaranku dan
mempelajarinya.
Hari-hari belajar telah berlalu,
waktunya mengikuti tes di SMP itu.
Aku yang di antarkan dengan kakak ke
empat ku kembali lagi ke sekolah itu
untuk menemani ku mencari ruangan
yang ada nama ku. Ternyata, saat
sampai di ruang tes tidak ada satu pun

96
temanku yang seruangan denganku.
Namun, aku akan tetap semangat dalam
mengikuti tes ini.
Tibalah waktu tes, para
pengawas segera membagikan soal
tesnya. Aku yang telah belajar dari
kemarin-kemarin akan mengerjakan
soal tesnya dengan sebisaku agar
mendapat hasil maksimal. Seingat ku
soal soal nya sebagian berisi pelajaran
yang di aajarkan oleh kakak ke empat
ku, lantas aku mengingat nya , karena
jika kakak ku yang sudah mengajri nya
pada ku waktu SD aku di jelaskan
sampai mengerti Setelah
menyelesaikan soal tesnya, tiba-tiba
ada pengumuman bahwa hasilnya akan
diumumkan keesokan harinya.
Mendengar pengumuman itu, aku pun
segera pulang ke rumah untuk
beristirahat dan menunggu hasil
keesokan harinya.

97
Keesokan harinya, kami kembali
lagi ke SMP Negeri 1 Pangkajene atau
terkadang banyak orang yang
menamainya SPASA. Sesampainya
kami di sana, ternyata hasil penentuan
kelas nya sudah ada dan kami pun
langsung di arahkan oleh pengurus osis
unruk menuju ke masing masing
ruangan, yang terdapat nama kami di
situ, dan akhir nya aku menemukan
ruangan ku, saat itu ruagan nya masih
bertuliskan nama gugus di semua
ruangan yang ada, karena sebelum nya
kami melakukan kegiatan selama
berhari hari, yang biasa di lakukan oleh
siswa baru, yaitu seperti cerita nya
lanjut akaan saya lnjut di bawah.

98
MOS dan PLS (Perkenalan

Lingkungan Sekolah) SMP

99
Hari telah tiba, di mana hari aku
sudah di anggap sebagai siwa baru di
sekolah ku SMP NEGERI 1
PANGKAJENE, aku tidak langsung
melakukan pembelajaran, melain kan
kami melakukan pemanasan terlebih
dahulu, yaitu ada kegiatan yang nama
nya MOS (Masa Orientassi Siswa),
tetapi saat itu kegiataan itu telah di
cabut oleh pusat nya, karena banyak
yang terjadi keasusilaan terhadap adik
kelas nya sendiri, karena memang itu di
lakukan oleh kakak yang lebih tua dari
kita, atau kakak senior (kakak kelas).
Setelahnya kami melakukan PLS
(Perkenalan Lingkungan Sekolah) di
mana kegiatan ini kami di ajarkan
bertata tertib di sekolaah baru kami, dan
kami di beri kebebasan untuk mengenal
lingkungan sekolah lebih dekat. Aku
sampai ingat sekali waktu kami
diajarakan, saat itu ada guru yang nama

100
nya pak usman, katanya ia bisa bisa
menghipnotis seseorang, jadi jika ada
kejadiaan pencurian, ia bisa
menghipnotia nya dan berkata jujur,
hahah...
Dan hal itu ia lakukan di ruagan
kami, ia memangil salah satu siswa di
antara kami, dan yang terpilih adalah
seorang laki laki saat itu ia mencoba
nya dengan membuat nya seperti seolah
olah pingsan setelah melakukan aba
aba, dan menanyakan nya sesuatu
kepada nya, yang membuat kami satu
ruangan tertawa berbahak bahak, entah
pertanyaan apa yang ia ajukan aku
sudah lupa.
Aku juga sempat pernah
ketiduran di ruagan pada saat hari PLS,
waktu itu semalam aku terlambat tidur,
yang membuat ku ketiduran ketika
pemateri di hari PLS lagi kosong, dan

101
akhir nya setelah nya kegiatan PLS
selesai pembelajaran pun sudah mulai.

102
Sekolah Baru-

Teman Baru

103
Masa peralihan seragam putih
merahku ke putih biru adalah masa-
masa yang sangat menyenangkan
karena pasti akan mendapat teman baru
di sekolah baru. Ketika awal peralihan
ini berlangsung aku merasakan teman
baru di sekolah.
Waktu itu PLS (Perkenalan
Lingkungan Sekolah) telah selesai
ditambah pula penentuan kelas telah
dilaksanakan. Aku pun telah menjalani
proses belajar mengajar di kelas baruku,
yaitu VII Geometri. Beberapa hari
kemudian setelah menjalani belajar
mengajar 1 minggu lamanya. Berjalaan
nya waktu kami saling berkenalan satu
sama yang lain.
Waktu aku pertama kali bertemu
dan berkenalan dengan teman yang ku
temani duduk bersama, nama nya Aura,
ia alumni SD 28 Tumampua II, kami
saling merilik lirik satu sama lain,

104
hehe... nama nya teman baru. Teman ku
ada yang nama nya Risda, nayla, putri,
alama, warna, nabila, caca, aliyah. Dan
diantara nya ada teman ku yang sudah
lama aku mulai mengenal nya, ia begitu
sangat baik kepada ku maupun kepada
semua orang, nama nya Nabila Aliyah
Zahrani Akib biasa di panggil Nabila, ia
orang nya baik, cantik, pintar, imut.
Aku mungkin bisa menganggap nya
sebagai sahabat ku, Terimah kasih
nabila sudah jadi teman baik ku.
Pengalaman ku, saat itu
kendaraan ku ke sekolah menggunakan
kendaraan bentor, waktu itu aku masih
tinggal di JL.Andi Mauraga. Setelah
nya tak lama kemudian, aku tinggal di
rumah yaang satu ku, di jagong. Saat itu
mulai aku mencoba berjalan kaki
pulang dari sekolah karena aku lihat
banyak orang yang dari sini berjalan
kaki ke sekolah nya, aku pun mengikuti

105
nya karena ketika berangkat ke sekolah
aku terkadang di antar oleh bapak kalau
bapak sudah mau pergi kerja, waktu itu
bapak belum pensiun masih kerja di
kecamtan minasate’ne atau biasa aku
berangkat menaiki kendaraan bentor
yang sudah di pilihkan mama ku, karen
jujur aku tidak menyukai naik bentor,
apalagi saat membayar ongkosnya
kalau di suruh pilih naik bentor
panggilan atau bentor langgalan , aku
lebih suka bentor langganan.
Hal ini tidak diketahui oleh
kedua orang tua ku, padahal orang tua
ku sudah memberikan uang untuk sewa
kendaran ketika pulang nanti tetapi aku
orang nya sangat hemat aku suka
menyimpan daan menabung uang ku
dan aku juga pernah sekalii mencoba
menaiki kendaraan sepeda ke sekolah,
karena ini saran bapak, tapi kalau di
suruh aku naik sepeda atau berjalan

106
kaki, aku lebih menyukai berjalan kaki
di bandingkan naik sepeda. Dan akhir
nya mama mengambil keputusan untuk
mencarikan ku bentor langganan karena
ia melihat ku sering kewalahan ketika
usai pulang dari sekolah
Nah, inilah pengalaman pertamaku
ketika masa SMP, yaitu bersekolah di
sekolah baru ditambah luka baru.

107
VII Geometri

108
Setelah melewati serangkaian
pesyaratan dan tes untuk masuk ke
SMP Negeri 1 Pangkajene, ternyata
pihak sekolah memutuskan bahwa
kelasku adalah VII Geometri. Nah, di
kelas baru ini, kami didampingi oleh
Ibu Nur Asni, S.Pd.,M.Pd selaku wali
kelas kami. “Tak kenal maka tak
sayang”. Itulah ungkapan yang harus
kita terapkan jika belum saling
mengenal satu sama lain. Tentunya, di
kelas Geometri ini, kami pasti belum
saling mengenal. Inilah langkah awal
menjalin suatu kekerabatan hubungan
dalam pertemanan
Dengan perputaran waktu, kami
pun saling berteman, lalu menjadi
teman akrab, bahkan kami terasa seperti
saudara. Telah banyak pengalaman-
pengalaman yang kami hadapi bersama,
mulai dari susah, takut, sedih, hingga
bahagia bersama. Oh iya hampir lupa,

109
di kelas VII Geometri ini yang menjadi
kepala suku alias ketua kelas pertama di
kelas kami namanya Fatih.

110
PMC

111
Saat aku menduduki bangku
SMP kelas VII aku pernah ikut
bimbingan matematika yang di bimbing
oleh Bapak Mansyur S.pd.,M.pd yang
biasa disapa Pimen, nama bimbingan
nya PMC, selaku gura Matematika pula
di sekolah ku saat itu. Saat dapat brosur
bimbingan dari pembagian sekolah,
seperti biasa aku memperlihatkan
kepada mama ku, setelah melihat nya
mama ku memikirkan untuk berusaha
memasukkan ku di bimbingan ini dan
menyuruhku mengikuti bimbingan ini
karena dibimbing langsung oleh guru
yang dipercayai.
Akhirnya aku pun masuk, dan
mama mengurus pembayaran
administradisinya selama 1 tahun
sebesar Rp.1.000.000,00 dengan jadwal
setiap minggu 2 pertemuan yaitu hari
Senin dan Rabu dengan jadwal pukul

112
yang beda dan fasilitas full AC dan bisa
puas bermain Wifi.
Saatnya aku pun datang ke
tempat bimbingan nya yang berlokasi di
JL. Andi Caco Timur yang tak jauh dari
rumah ku, aku pun mengendarai sepeda
andalan ku ke sana sesampai nya disana
pembelajaran nya pun di mulai dan saat
itu kami disambut baik oleh Pimen.
Pembelajaran bimbingan ini
sangat bermanfaat bagi ku dan dimana
alasannya juga aku ingin mengikutinya,
bukan tanpa sebab ingin menambah
ilmu pengetahuan tambahan tentang
pelajaran matematika. Kami pun di
bimbing di sana sampai kami betul
mengerti materinya baru kita lanjut ke
materi selanjutnya dan yang serunya
lagi pembelajaran nya seruu kita saling
bersenang-senang sambil belajar.

113
Pembelajaran pun berkaitan
dengan materi di sekolah yang
memudahkaan kami mempelajarinya,
dan saat ketika jam nya istirahat atau
kita sudah pulang aku pun sangan
sering pesan minuman dingin di dekat
situ yang aku sangat suka karena sudah
enak, banyak, seger, dan murah lagi
yang nyatanya membuat aku senang
bisa bergabung kedalam nya.

114
Trans Studio Makassar

115
Ujian Semester untuk kelas VII
telah berlalu dan saat itu pihak sekolah
mengadakan perayaan rekreasi ke trans
studio makassar bersama-sama, semua
siswa di perboleh nya untuk ikut mulai
dari kelas XII sampai kelas IX. Saat SD
aku tidak sempat ikut jalan ke trans
studio maakassar, baru kali ini aku di
beri kesempatan oleh kedua orang
tuaku untuk ikut, aku pun begitu senang
karena aku di izin kan untuk ikut.
Keesokan kan nya aku melihat
lumayan banyak juga teman sekelas ku
yang ikut, aku pun segera memasukkan
nama ku di daaftar nama yang ingin
ikut, dan segera untuk membayar
administrasinya, sebelum berangkat
aku dan teman-teman kelasku harus
berkumpul di sekolah terlebih dahulu.
Setelah kami semua berkumpul, di saat
itu juga mobil bus telah tiba, Kami pun
segera menaikinya dan memulai

116
perjalanan menuju ke Trans Studio
Makassar, dan sebelumnya kami
berdo’a dalam hati dengan kepercayaan
masing-masing untuk di beri
keselamatan sampai ke tujuan, Aamiin.
Sekitar 1 jam perjalanan kami di
perjalanan pun kami menikmati nya
dengan suasana hati yang senang dan
sambil tertawa-tawa, saat itu kebetulan,
kami satu mobil dengan wali kelas ku,
anak nya pun ikut bersama kami dan
akhirnya kami pun tiba di tujuan.
Sesampai nya kita di parkiran nya yang
luas, kami di suruh menunggu terlebih
dahulu untuk menunggu datang nya
makanan, akhirnya ada sebuah mobil
merah yang penuh membawakan kami
makanan nasi dos yang mungkin sudah
di pesann oleh pihak sekolah, kami pun
semua menikmati hidangan yang di
berikan. Namun, sebelum masuk di
dalamnya kami disuruh untuk berbaris

117
agar lebih mudah dihitung. Ternyata
kami diberikan sebuah gelang yang
berarti kami bebas memasuki semua
wahana yang ada di dalam dan kami
juga di berikan sebuah kertas kupon
yang nantinya ada di berikan kepada
petugas yang menjaga di pintu masuk
nya.
Saat masuk di dalam, tak lain
yang kami lakukan , yaitu langsung
berhamburan. Ada yang sendiri dan ada
pula yang jalan bersama-sama. Aku
berjalan bersama rombongan teman
teman kelas ku. Awalnya yang pertama
ku lihat adalah wahana ayunan yang
berbentuk lingkaran cukup besar dan
wahana wahana yang lain nya, sebelum
menaiki wahana wahana yang ada di
situ, yang ppertama kami lakukan ada
berfoto, hehe...
Sebelumnya kami melihat
melihat nya terlebih dahulu, untuk

118
wahana apa yang tidak menyeram kan
untuk kita naiki, karena aku lihat
banyak wahana wahana yang ekstrim
dan membuat orang berteriak teriak.
Akhirnya setelah kami melihat nya
wahana pertama yang kami mainkan
adalah wahana yang tidak ku ketahui
nama nya tetapi aman buat kita naiki,
kami pun menaiki nya seperti menaiki
kursi bioskop yang begitu besar tak lupa
memasang sabuk pengamann dan
ketika sudah mulai wahana ikut
berputaar sambil naik turun dan naik
turun, kami begitu menikmatinya.
Setelah nya kami melihat wahana
di sebrang ujung sana yang begitu luas,
kami ke sana untuk ikut menaiki nya,
nama wahana nya adalah jelajah,
sesampai nya kita di sana kemudian
kami mengantri untuk menikmati
wahana ini. Setelah cukup lama
mengantri, kami pun dapat memainkan

119
wahana ini, wahananya yang begitu
seru dengan perjanan yang panjang dan
melewati nya semuanya mulai dari naik
perahu yang hanya cukup 4 orang saja,
di pertengaahan perjalanan perahu
yaang kami naiki akan naik sambil
tergoyang goyang untuk bisa naik,
karena penaikan nya begitu tajam,
mungkin hampir 70 derajat, dan di
akhiri dengan terjun bebas, sambil air
nya tercebur, buyssss...
Setelah nya kami mencoba lagi
wahana yang berbentuk sebuah kapal,
dan ketika kita ssudah maiki nya, kita
akan terombang ambing, yang
membuah ku sangat pusing, dan aku
bergitu berteiak untuk menghentikan
wahana ini, sambil tertawa tawa tanpa
aku ssadari ternyata teman ku menvideo
ku saat aksi ku yang tidak kaaruang di
di benhentikan wahana ini sambil

120
teman ku semua yang menertawakan
ku, haha..
Lanjut, kami menaiki ayunan
yang berputar begitu kencang sampai
rasa nya terasa ingin terbang, awal nya
aku tidak sanggup menaiki nya, karena
sebelum nya teman ku mengatakan,
“nida kamu sanggup?” aku pun tidak
ingin melewati wahana ini, aku
putuskan untuk ikut walaupun perasaan
ku sudah mulai tidak enak karena
manaiki wahana yang tadi, kami pun
menikmati wahana nya, horeee..
Menikmati wahana pelan pelan
saja lagi, kami memilih untuk menaiki
ayunan yang berputar searah jarum jam,
tempat nya terletak pas pada saat kita
memasuki trans studio, ia begitu
terpojok dengan lamppu yang
bersemarak, dan ketika pada saat kita
menaiki nya dengan begitu pelan nya
sampai di puncak atas nya kita bisa

121
melihat semua wahana wahana yang
ada, kita begitu menikmatinya dengan
rasa yang nyaman.
Sebelum ituu aku melihat ada
wahana yang paling ekstrim berikutnya,
yaitu wahana Dragon Tower, ketika
wahana ini mulai, awalnya naik ke
puncak secara perlahan-lahan,
kemudian turun dari ketinggian dengan
kelajuan yang lebih cepat. Semua orang
di wahana itu berteriak kencang, rasa
nya semua yang ada di trans studio
bergetar, karena ia begitu ekstrim,
sempat saat itu ada salah satu dari
teman ku yang ikut menaiki nya, aku
tidak bisa membayangkan nya ketika
aku ada di situ dengan wahana nya yang
begitu sangat kencang, sampai aku
tidak berani untuk menaiki nya, aku
melihat teman ku yang sudah menaiki
wahana itu tak berselang lama ia tidak
tahan dan akhirnya dia muntah di

122
tengah jalan, aku pun tambah takut
menaiki nya, karena pasti rasanya ini
jantung mau copot.
Saat di perjalanan aku melihat
wahana yaitu Mini Boom-Boom Cars,
kelihatan nya terasa sangat seru karena
kita bermain mobil mobilan lalu saling
bertabrakan ketika kita yang
mengemudinya, rasa nya aku sangat
ingin mecoba nya, saat itu begitu
banyak orang yang mengantri, sampai
aku pun juga ikut mengantri, tetapi pada
saat setelah mengantri yang cukup lama
giliran ku sudah mau sampai.
Tapi tiba tiba perasaaan ku terasa
tidak enak, dan aku memutuskan untuk
tidak jadi menaiki nya, aku langsung
menuju ke teman ku dan meminta
menemaniku untuk pergi ke toilet,
kebetulan teman ku juga ingin ke toilet,
aku bersama sama ke toilet lalu aku
beristirahat sejenak untuk memperbaiki

123
persaan ku yang lagi tidak enak, tak
berselang lama aku ingin buang aair
besar.
Dan lucunya kebetulan toilet nya
adalah toilet duduk, aku tidak terbiasa
memakai nya karena kalau di rumah
hanya toilet yang jongkok saja yang
ada, setelah nya aku ingin menyiram
nya tapi aku lihat tidak ada yang nama
nya timbah maupun baskom, yang aku
lihat hanya seperti shower yang
terhubung di toilet itu, sampai aku
kebingungan.
Padahal aku sudah memeriksa
nya semua, akhirnya aku memanggil
teman ku yang masih ada di luar sana
menunggu ku sementara aku masih di
dalam toilet, dan aku menanyakan
perihal tentang cara menyiram nya
gimana? Ternyata kata temaan ku tekan
lama tombol yang ada di atas nya agar
bisa mengeluarkan air, wahhh ternyata

124
hanya itu yang tekan untuk bisa
mengiram nya, aku baaru tahu hehehe...
Setelah beberapa wahana yang
kami sudah coba, kami pergi ke tempat
gerombolan dari sekolah kami untuk
beristirahat dan mengumpulkan
keberanian lagi untuk merasakan
wahana selanjutnya. Tak berselang
lama setelah beristirahat kakak ku yang
ketiga menghubungi ku menggunakan
hp teman ku yaitu nabila, karena saat itu
hp ku masih hp yang kurang canggih,
dan tidak ada kouta juga , hehe..
Sebelum nya memang kakak ku
mengatakan kalau is lagi di makssar dan
kalau ada waktu ia masih bisa sempat
ke trans studio hanya sekedar berjalan
jalan juga, saya kira nya ia tidak
bakalan datang ke trans studio, ehh
ternyata ia menghubungiku kalau ada di
bagian mana karena dia hanya seorang
diri lagi ada di dalam trans studio

125
sekarang ini, tentunya kami bertemu tak
berselang berikut nya aku ingin menaiki
wahana yang nama nya dunia lain tapi
aku takut, mendengar nya kakak ku
langsung mengajak kami, sekalian
menemani kami untuk menaiki wahana
nya.
Awalnya beberapa diantara kami
agak takut masuk di wahana ini. Akan
tetapi, karena telah terlanjur berada di
pintu masuk, jadi kami lanjutkan saja
petualangan di wahana ini. Saat berada
di tengah wahana itu, suasananya
sangat menyeramkan ditambah lagi
dengan adanya boneka-boneka hantu
dan pendingin ruangan yang membuat
kami kedinginan. Saat tiba di ujung
wahana ini, tidak disangka-sangka ada
sebuah boneka kuntilanak yang tiba-
tiba jatuh di atas kami. Kami berempat
spontan berteriak karena kaget yang
luar biasa. Akhirnya, kami tiba di ujung

126
wahana dan bergegas meniggalkan
wahana ini segera mungkin.
Setelah beristirahat, aku dan
kakak ku dan juga satu orang dari
temaan ku ingin juga ikut berjalan jalan
karena ia di suruh untuk beristiraahat
sessudah muntah tadi perasaan nya
tidak enak, tapi tidak ada yang ia temani
soal nya teman ku yang lain nya sibuk
mencoba semua wahana yang ada di
situ, kakak ku mengatakan “ mau
makan apa? ” di pertengahan jalanan
banyak yang kami lihat penjual
makanan tetapi di situ semua banyak
orang yang mengantri, nah saat itu ada
penjual es krim, kami pun di belikan
sama kakak ku, makanan atau minuman
di sana mahal termasuk es krim nya
juga mahal, kalau tidak salah satu porsi
es krim nya seharga 75 rb an,
itupunharga yang standar, dan itupun
rasa nya yang lumayan lah, walaupun

127
begitu kakak ku sangat baik tetap ingin
membelikan kami, ia tidak memandang
harga nya tapi melihat kami senang.
Lanjut kami di ajak di dekat
penjual es krim yang tadi situ sebrang
jalan nya ada permainan 2 dimensi
sama seperti ketika menonton bioskop,
setelah kita mengantri kita bisa
menikmatika, tapi kakak ku tidak ikut
mencoba nya, padahaal dalam nya seru
kita di pakai kan kacamata terlebih
dahulu lalu di persilahkan untuk duduk
dan memakai sabuk pengaman, ketika
seudah mulai kursi nya tersa bergoyang
goyang sambil mengitu suasa film
kartun nya dengan suara yang begitu
keras, tak berselang lama 2 dimensi ini
tidaak terlalu lama tidak sama ketika
menonton bioskop, hahaha...
Setelah nya sesegera mungkin
kami keluar dari perrmainan itu lalu kita
menuju ke rombongan teman teman ku

128
dan situ ada juga kakak ku, ternyata
semua teman ku dari musholah tadi,
aku di sini yang hany bermain bersama
satu orang teman ku mengajak untyk
mencoba satu wahana lagi sebelum kita
pulang yaitu Roller Coaster. Akhirnya,
kami menemukan wahana. Bersama
kakak ku, kami duduk barisan yang
kedua, dan teman ku yang lain nya
saling berpasangan di barisan yang lain
nya. Saat wahana ini tiba di puncaknya,
semua orang yang berada di wahana
tersebut berteriak kencang. Jangtung
kami rasanya ingin copot, huuhh..
akhirnya wahananya telah selesai.
Kami pun melanjutkan ke wahana-
wahana lainnya sampai tiba waktu
untuk pulang.
Jam telah menunjukkan pukul
05:00 sore, kami pun segera berangkat
untuk pulang ke Pangkep. Ketika naik
kembali ke bus, semua orang terlihat

129
kelelahan setelah bersenang-senang
seharian. Setelah sekitar satu jam di
perjalanan, Alhamdulillah akhirnya
kami pun tiba di pangkep dengan
selamat, dan aku minta di wali kelas ku
dan menanyakan kepada sopir untuk
saya di singgahkan di rumah saya,
karena kebetulan rumah ku di lewati
kalau ingin ke sekolah, akhirnya aku
turun lebih duluan dari teman ku yang
lain nya, yang masih ada dalam bus dan
melanjutkan perjalanannya lanjut ke
sekolah yang tidak jauh lagii untuk
sampai dan semua nya bisa pulang di
masing masing rumah.

130
Roling kelas

131
Setiap tahun ny di sekolah SMP
ku melakukan perolingan setiap kelas,
jadinya setiap tahun nya ada beberapa
teman kelas kita yang yang tergantikan,
dan waktu kelas VII aku di tempatkan
di kelas Geometri lanjut ke kelas VIII
aku di tempatkan di kelas Aritmetika,
kelas ku di roling aku mendapat teman
baru, tetapi ada juga teman ku yanng
sama sejak dari kelas VII.

Ketika berlanjut ke kelas IX aku


masih tetap di tempatkan di kelas ku
yang dulu, dan tentu nya pula kami di
pindahkan di ruangan yang baru,
sungguh kelas kami mendapatkan
ruangan yang indah yang terletak di
lantai dua dekat lab komputer, hanya

132
saja beberapa di antara kami ada yang
di pindahkan di kelas baru, entah
kenapa alasan nya, yang akan pindah ke
kelas baru adalah yang mendapatkan
peringkat 16 sampai ke bawah, saya
kurang tahu pasti peringkat yang
sampai mana, kelas nya bernama
Kelvin, dan sejak itu di angkatan 12,
yaitu angkatan kami mendapatkan
tambahan kelas sejak kelas IX.

133
VIII Aritmetika

134
Semester 1 dan semester 2 telah
berlalu, disertai dengan sudahnya acara
penerimaan rapor. Akhirnya, aku pun
beranjak dari kelas lama menjadi kelas
baru, alias dari kelas VII menjadi kelas
VIII. Tak lain, seperti dari tahun ke
tahun, pasti yang menduduki kelas X
Pythagoras akan naik ke kelas XI
Archimedes. Nah, di kelas XI ini kami
didampingi oleh bapak Herman, S.Pd
yang sangat baik dan sangat perhatian
kepada kami anak walinya.
Di kelas VIII ini, lama kelamaan
kami semakin bertambah akrab saja,
ketika masuk di semester 3, kami di
pindahkan ke kelas yang baru. karena
mengalami perolingan kelas, ada
beberapa teman ku yang sama saat kelas
tujuh dan ada juga yang teman baru,
yang kebetulan kebanyajak teman dari
tetangga kelas waktu kelas tujuh duluu.
Hampir sama dengan di kelas VII, kami

135
selalu menikmati perjalanan waktu
kami bersama-sama. Suku atau tidak
suka dengan kelas baru ini karena
tempatnya kurang strategis. Dimulai
dari dekat dengan tempat tong sampah,
dekat dengan wc, dekat dengan kantin,
dan lain-lainnya, sebab keputusan pihak
sekolah, yaa mau bagaimana lagi, jika
sudah keputusan dari sekolah, terpaksa
kami menempatinya.
Namun hal itu tidak mengurangi
kualitas kelas ku dan masih membuat
kita semangat belajar, tanpa rasa kurang
bersyukur, dengan kondisi nya yang
seperti itu, hal yang pertama kami
lakukan adalah menutup semua jendela
yang berada dekat dengan tempat
pembuangan tong sampah, walaupun
itu bisa menyebabkan terasa panas tapi
akan mengurangi bau nya yang tidak
sedap, lalu kita mendekor nya dengan

136
sangat baik agar terlihat indah dan kami
pun belajar seperti biasanya.
Akan tetapi, saat meranjak dari
kelas VIII ke tingkat kelas IX, justru
kelas kami yang mendapatkan kelas
bagus yang terletak di lantai dua, di situ
kelas nya sudah tertata dengan sudah
sangat bagus, sehingga kami tidak usah
lagi mendekor nya dengan bersusah
payah cukup merawat dan melindungi
kebersihan dan menjaga halaman nya
yang berada di depan. Dan menjalani
nya setiap hari.

137
Pensi (Pertunjukan Seni)

138
Tidak terasa waktu terus berjalan
tanpa hentinya, aku dan teman-teman
telah beranjak dari kelas VIII menuju ke
kelas IX. Ketika kami berada di
pertengahan semester 5, kembali lagi
kami bertemu dengan pengambilan
nilai Seni Budaya dalam acara PENSI.
Ini adalah pengalaman ku mengenai
tentang PENSI. Kegiatan ini adalah
kegiatan yang paling kami tunggu-
tunggu. Di sinilah kami mengeluarkan
bakat kami masing-masing.
Hampir sama dengan seperti
PENSI tahun lalu, dilaksanakan dengan
penuh meriah. Hari demi hari, aku
bersama teman sekelompok sedang
berlatih dengan giat untuk persiapan
penampilan kami yaitu vokal group
bertema lagu daerah dan lagu bebas, di
tengah-tengah latihan, kami pun
berencana akan menyewa baju adat
yang akan kami pakai nanti.

139
Tak berselang lama waktu
pelaksanaan pensi akaan berlangsung,
dengan telah mempersiapkan semuanya
sebelum kesekolah seperti sudah
berpakaian baju adat dan sudah berhias
sebelum kesekolah, sembari menunggu
giliran kelas di panggil, kami latihan
terlebih dahulu, dan akhirnya tiba saat
nya saat kelas kami tampil, dan
bergegas turun dan menuju ke
panggung untuk menampillkan nya,
alhamdulillah akhirnya berjalan
dengan lancar, dan sesudahnya waktu
berlalu dan sampai kepengunjung acara
penutupan pensi kami pun legah
kegiatan pensi telah selesai.

140
Ujian Nasional (UN)
Tidak Dilaksanakan

141
Saat sudah sampai di kelas IX
pasti nya kita tidak melewatkan yang
nama nya Ujian Nasional, tentu saja
kakak kakak kita yang sudah melewati
nya berkata tidak akan melewwati nya,
yang dimana seperti yang kita ketahui
Ujian ini juga menjadi penentu atas
kelulusan kita, tapi nyata nya di
angkatan kami mendapatkan kabar
bahwa tidak akan di laksanakan UN di
tahun ini tepat nya di tahun 2020 di
karenakan adanya Pandemi Covid-19.
Covid-19 ini adalah sebuah virus
yang baru di temukann di kota Wuhan
Negeri Cina, virus ini dapat
menyebabkan kematian, dan
penyebaran nya yang sangat cepat
ketika kita dekat dengan orang yang
lagi terkena virus Covid-19 ini akan
ikut tertular juga, maka dari itu kita di
himbau untuk tidak berkerumun dan
saling menjaga jarak untuk

142
menghentikan rantai penyebaran virus
ini yang telah masuk di Negara
Indonesia sejak 2 Maret 2020 dan
penyebaran nya begitu cepat hinggap ke
pelosok pelosok daerah terkena dan
membuat daerah nya menjadi Zona
Merah penyebaran Virus Covid-19,
alhasil membuat tidak di laksakan nya
Ujian Nasional.
Setelah terdengar kabar jika UN
tidak dilaksakan, dan ada pula terdengar
beritadari pusat dinas pendidikan
“Nadiem Makarim” selaku Mentri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia sejak tahun 2019 bahwa UN
(Ujian Nasional) akan di tiadakan mulai
tahun ini, dan Asesmen Nasional yang
akan menjadi peengganti Ujian
Nasioanal. Asesmen Nasional adalah
pemetaan mutu pendidikan pada
seluruh sekolah, madrasah dan program
kesetaraan jenjang dasar dan

143
menengah. Ada tiga komponen
yaitu Asesmen Kompetensi Minimum
(AKM) Literasi dan Numerasi, Survei
Karakter, dan Survei Lingkungan.
Dan sungguh beritanya
mengejutkan, apalagi bertepatan
dengan angkatan ku tidak jadi di
laksanakan nya Ujian Nasional, padahal
sebelum nya kami sedang
melangsungkan SIMULASI untuk
mempersiapkan Ujian Nasional, ketika
berlangsung nya simulasi keesokan hari
nya kami di liburkan, karena tidak
boleh berkerumun, kami pun mulai
mempersiapkan diri dari jauh jauh hari
untuk menghadapi Ujian Nasional.

Tak berselang kami mendengar


kabar nya, hati kami tak karuan ada

144
senang dan bahagia nya, tetapi di sisi
lain tuhan memberikan kami semua
cobaan, sudah begiti banyak korban
karena virus ini, tak dapat di hitung lagi
pakai tangan, sudaah beribu ribu di
muka bumi ini meningggal dalam
keaaadaan yang memprihatinkan
karena kita tidak bisa melihat nya
dengan dekat, tidak bisa menye sholat
kan nya, dan tidak bisa meembawa nya
pulang ketika sanak saudara kita di
kebuminkan, agar kita tidak terpapar,
begitun dengan sanak saudara kita yang
harus di bungkus plastik terlebih dahulu
sebelum masuk ke liang lahat.

Begitu banyak korban, dan


begitu banyak pulaa dampak nya,

145
karena bukan hanya kehilagan orang
terdekat kita, banyak juga orang di luar
sana yang mersaakan nya seperti
kehilangan pekerjaan nya, kehilangan
mata pencaariaan nyaa untuk keluarga
nya di rumah makan dan minum.

Karena di masa pandemi seperti


ini ekonomi menurun, sehingga
membuat peralatan tenaga medis pun
berkurang dan kekurangan, begitu pula
dokter atau perawaat pun harus
berjuang manangani semua passien,
sampai mereka pun ikut jadi korban
terpapar nya virus ini, mereka semua
adalah pahlawan buat kami semua,
kammi do’a kan yaa Allah semoga
semua korban ini yang ada di muka

146
bumi ini, terutama di Negara Indonesia
yang meninggal karena virus covid-19
ini agar di terima di sisi Allah , di
gugurkan semua dosa dosa nya, amal
ibadah nya di terima di sisi Allah,
perjuangan nya di nilai ibadah, dan di
beri ketabahan kepada sanak saudaraa
yang di tinggal kan nya karena sungguh
kita semua yang di ciptakan oleh tuhan
akan kembali dengan amal ibadah yang
kita perbuat selama di dunia ini.

147
Try out SMAEL

148
Setelah hampir sudah melewati
menyelesaikan 6 semester di jenjang
SMP ini, aku dan teman-teman sudah
mulai perbincangan tentang ingin lanjut
dimana. Walaupun baru hanya
merencanakan nya kami pun banyak
yang telah di persiapkan untuk
melanjutkan ke jenjenang berikutnya,
yang dimana kami akan merasakan
pulang lama sampai sore dan bukan
seperti dulu lagi yang pulang di siang
hari, menuntut ilmu yang lebih banyak
lagii dan tentunya tugas yang tak sedikit
pula.
Pada saat pendaftaran jenjang
SMA sudah hampir mulai, dan sebelum
ada kabar bahwa Ujian Nasional
ternyata tidak dilaksanakan, pihak
sekolah dari SMA NEGERI 11
PANGKEP yang di urus oleh organisasi
rohis, mengadakan ajang Try Out
SMAEL yang dimana persertanya

149
adalah siswa SMP yang termasuk
kategori, dan termasuk nama sekolah
SMP ku.
Saat ada perwakilan dari sekolah
SMA NEGERI 11 PANGKEP untuk
bersosiialisasi di SMP ku, aku pun ingin
mengikuti nya karena aku memang
mengingikan lanjut di SMA NEGERI
11 PANGKEP, bukan tanpa sebab,
karena sekolah ini disebut sebagai
sekolah unggulan karena guru dan
siswa nyayang berprestasi karena
sering juara di perlombaan, orang tua
pun ikut medung, dan lagui pula ada
satukakak ke empat ku yang pernag
sekolah disitu.
Akhirnya aku pun menguki Try
Out nya dengan mengikuti persyaratan
yang tidak terlalu sulit, cukup
membayar administrasinya sebesar
Rp.15.000, membawa hp dan dattang
ke sekolah berpakaian seragam SMP,

150
lagip pula salah atu alasan aku ikut serta
bergabung hanya ingin menambah
pemgalan sekaligus berlatih saat ketika
menghadapinya.
Tak berselang lama, hanya di
hitung hari waktu pelaksaan nya pun
datang, sebelum hari nya aku tidak
mempersiapkan diri ku unruk
menghadpi nya tapi aku pun tetap
menghadari nya, telah sampai di sana
dengan kurang percaaya diri aku pun
menju ke Aula nya dan tak lupa kami di
bagikan cemilan, dan aku lihat sangat
banyak orang yang datng juga di
berbagai sekolah. Dan pelaksanaan nya
di mulai dengan pembukaan oleh bapak
wakil kepala sekolah, setelahnya try out
nya pun dimulai dan kami semua dapat
menyelesaikan nya dengan baik.
Setelahnya sudah hampir sudah
hampir pembaan nya hasil nya, karena
hasil nya akan klangsung di bacakan

151
ketika sudah selesai try out, ternyata
aku tidak termasuk di kategori nya, dan
lanjut acara nya pun berlansung dengan
seruu karena di hadiri kakak kakak
senior di snaa yang memberikan
pertanyyan sebelum penutupan, dan
siapa yang berhasil menjawab nya
aakan mendapat haddiah, setelahnya
penutupan pu berlangssung dengan
penuh meeriah ditambah laagu yang
religius dan sebelum pulang kita di
baagikan sertifikat kepasda semua yang
menjadi peserta tan lupa saling
mengucap terimah kasih daan kami pun
semua balik ke rumah masing masing.

152
Pandemi Corona

(COVID-19)

153
Virus Corona atau di sebut
COVID-19 saat ini telah menjadi
perbincangan di seluruh penjuru dunia.
Berawal dari munculnya sebuah virus
di kota bernama Wuhan di negara Cina
pada tahun 2019, yang sudah
menginfeksi lebih dari 20 juta umat
manusia di dunia, yang awalnya hanya
seorang mendapat penyakit itu dan
menjadi menyebar akibat penularan nya
yang kuat. Sebuah kejadian yang tidak
terbayangkan sebelumnya akan
menjadi separah ini. Di Indonesia
sendiri, sudah terdapat bejuta-juta lebih
penduduk yang terinfeksi oleh COVID-
19. Angka yang sangat besar untuk
menyebut jumlah pasien.

Pandemi Covid-19 yang merebak


di Indonesia sejak awal Maret lalu
membuat masyarakat terpaksa untuk
tetap#DiRumahAja#Tidakberkerumun
#MemakaMasker&#JagaJarak demi

154
memutus rantai penyebaran virus
covid-19 dan perekonomian pun ikut
berdampak. Dunia pendidikan juga
terkena imbasnya. Kegiatan belajar
mengajar yang sebelumnya dilakukan
dengan tatap muka, terpaksa harus
dilakukan secara daring atau online.

Sejak pandemi ini bertepatan saat


kami sedang melaksanakan simulasi
ujian nasional, dan ketika pada saat itu
tidak jadi dilaksanakan, namun
kelulusan kami masih berlanjut dengan
diambilnya nilai rapor di semester
sebelumnya, dan setelah itu kami sudah
sibuk mengurusi pendaftaran untuk
menuju ke jenjang berikut nya, waupun
rasa nya tidak seperti tahun tahun yang
lalu dan kita harus selalu menjaga imun
kita agar agar tidak menurun, harus
tetap meningkat terus denngan sering

155
berlahraga, mengubah pola hidup, dan
menjaga pola makan yang sehat .

156
BAB
5

157
Seragam Putih Abu-Abu

158
Setelah 3 tahun lamanya duduk
di bangku SMP, akhirnya tibalah saat
seragamku akan berganti lagi. Dari SD
hingga SMP aku melewatinya, awal
memasuki ke jenjang berikut kali ini
rasanya agak berbeda, karena lagi
dalam situasi merebaknya virus corona,
di seluruh penjuru dunia, yang
membuat pendaftaran untuk masuk di
sekolah favorit ku berlangsung secara
online, melalui persyaratan yang telah
di tentukan, dan melewati semua
persyaratan yang ada dan juga melalui
tes untuk menentukan jurusan,
alhamdulillah tuhan melancarkan nya
hingga aku bisa lulus dengan jurusan
IPA.
Walaupun terkadang terdapat
kendala di jaringan ketika dilakukan
secara online, tetapi hal itu tidak
membuat ku kurang semangat, aku
tetap semangat walaupun sampaai saat

159
ini pembelajaran tidak di lakukan
secara tatap muka. Aku pun sudah
kepikiran untuk membeli baju seragam
baru bersama mama ku dan juga
peralatan untuk persiaapaan sekolah,
padahal ternyata semua seragam belum
lengkap, sempat terfikir dibenak ku
mungkin alasan hya karena sampai
pada saat itu belum di tahu kapan akan
dilaksanakan sekolah tatap muka.
Tetapi aku sudah membeli
bebarapa seragam yang sering
digunakan nantinya, seperti contohnya
baju osis, karenaa nanti nya ketika
sudah mulai pembelajaran online,
sambil memakai pakaian seragam
sekolah kita akan berhadapan dengan
guru-guru baru kita secara online
menggunakan aplikasi yang bisa
menjaadi penghubung pembelajaran
kita seperti aplikasi google classroom,
google meet, dan yang lain nya, yang

160
tentunya fasilitaas untuk kouta
pembelajaaran kita mendapatkan
pembagian bagi seluruh siswa dan guru,
maupun mahasiswa dari Kemendikbud.
Aku pun tak lupa mengucakap
syukur atas perlindungan yang
diberikan kepadaa kami, karena nya
sampai sekarang ini kita masih di
lindungi dari virus yang menular, masih
bisa melakukan pembelajaran jarak
jauh di tempat ku menuntut ilmu yaitu
di SMA Negeri 11 Pangkep, diberikan
kesempatan untuk meluangkan waktu
taat beribadah kepada Allah SWT.,
dan masih diberikan kesehatan dan
masih diberi kesempatan untuk
berkumpul bersama keluarga walaupun
hanya #DiRumahAja.

161
X

ALJABAR

162
Setelah melewati serangkaian tes
secara online untuk masuk ke SMA
Negeri 11 Pangkep, khirnya, hasil dari
tes penentuan jurusaan menyatakan
bahwa aku diperbolehkan masuk ke
jurusan MIPA.
Ternyata, pihak sekolah
memutuskan bahwa kelasku adalah X
Aljabar. Nah, di kelas baru ini dengan
menghadapi pembelajaran jarak jauh,
kami didampingi oleh Ibu Karismawati,
S.Pd selaku wali kelas kami. “Tak kenal
maka tak sayang”. Itulah ungkapan
yang harus kita terapkan jika belum
saling mengenal satu sama lain.
Tentunya, di kelas Aljabar ini, kami
pasti belum saling mengenal.
Dikarenakan belum pernah melalukan
pembelajaran tatap muka, Oh iya
hampir lupa, di kelas X Aljabar ini
yang menjadi kepala suku alias ketua
kelas pertama di kelas kami adalah

163
seorang laki laki tapi berganti ke ketua
kelas perempuan yang sekarang ini itu
Annisa febrianti atau biasa di sapa Ica.

Sampai sekarang ini bersama


teman teman team aljabarclasskami
kami belum saling mengenal bahkan
bertemu semuanya hanya saja kami
saling berteman dan saling diskusi
mengenai pembelajaran yang tidak di
mengerti selama pembelajaran online.
Tak begitu terasa kita melakukan
pembelajaran jarak jauh udah hampir 2
semester selesai atau hampir 1 tahun
sampai saat ini. Telah banyak
pengalaman-pengalaman yang kami
hadapi bersama, mulai dari susah
mengejakan tugas, memahami materi
pembelajaran yang diberikan karena
dilakukan secara daring jadi susah
untuk berkomunikasinya, yang

164
terkadang susah untuk bicara dengan
guru, takut, hingga bahagia bersama.
Tetapi itu semua kita lewati
sampai ke pengunjung akhir nya di
mana saat ada kabar dari kepala UPT
sekolah kami bahwa Insyaallah jika
mudah-mudahan tidak ada lagi
penghalang bahwa kabar nya di bulan
Juni tahun 2021 ini sudah akan
melakukan sekolah tatap muka kembali
walaupun penyebaran virus corona ini
belum berakhir. yang
Sebelum nya sering ada kabar
jika sekolah daring diperpanjang
sampai sekian, dan kabar berikut nya
kembali lagi terdengar kabar jika di
penpangjang lagi, entah sampai kapan.
Sampai ada kabar yang sangat pasyti,
yang terpenting nya kita semua bersama
sama semua akn melewati nya, owh iya
hampir lupa di bawah ini adalah nama
nama teman kelas baru ku.

165
Berikut ini adalah nama-nama
teman kelas baruku yang berjumlah 32
orang dengan diri ku jadi 33 orang :
1. Adinda Sefty Anastasya
2. Aflah Al Muqaffi
3. Agustiani Rahayu
4. Allisa Shafira
5. Andi Muhammad Raihan
6. Anisa Febriyanti
7. Arvilla Delviani
8. Aulia Anisa Rahma
9. Fitrah Ramadhan
10. Florian Galvin Tandirego
11. Indrayani
12. Khaerunnisa
13. Khusnul Khatima
14. Muh Andika Fajri

166
15. Muh Nurwahid Saleh
16. Muh Rusli
17. Muhammad Bimo Dwi P.
18. Muhammad Chayrur Rofiq
19. Muhammad Syafar Mustari
20. Muhammad Yusuf
21. Mutiara Ratu Angraini
22. Nabila Fakriyah
23. Nabila Zalzabila Hamid
24. Nadya Apriliya
25. Nida Amin
26. Noor Khafifah Ismail
27. Nur Aulia Insani
28.Nurafiah Faturrahmi
29. Pardillah Amiluddin
30. Rahma Ayu Awal

167
31. Revyta Purnama Alitu
32. Siti Fadhilah Nur Hidayah
33. Zidny Ilman Nafian

168
LDK

( Latihan Dasar
Kepemimpinan )

169
Cerita pengalaman ini ingin
kuceritakan karena banyak yang bisa ku
ambil hikmah nya sebagai siswa-siswi
SMA Negeri 2 Pangkajene yang
dilakukan setiap tahun nya. Bukan
tanpa sebab, banyak sekali isu-isu yang
tidak jelas mengenai kegiatan ini. Nah,
ketika itu bulan Januari telah berlalu
dan bulan Februari telah memasuki
waktunya.
Tibalah saatnya pemberitahuan
mengenai jadwal pelaksanaan kegiatan
ini secara online oleh pihak osis yang
akan dilaksanakan pada tanggal 13-14
Februari 2021, sayangnya kegiatan ini
tidak dilakukan secara langsung tidak
seperti tahun tahun sebelumnya, yang
membuat kami tidak merasakan,
bagaimana rasa nya bermalam di
sedolah sampai di bangunkan di tengah
malam hari.
Kami pun dihimbau diwajibkan
untuk hadir dan tidak boleh tidak.

170
Setelah menunggu beberapa hari,
tibalah tanggal 13 Februari. Ketika itu,
pagi hari sudah di mulai kegiatan nya,
dan kami pun harus bersiap di depan
camera handphone dengan seragam
sekolah.
Setelah mempersiapkan
semuanya, aku pun beristirahat sejenak
menunggu waktu sampai pada pukul
08:00. Tak terasa waktu telah
menunjukkan hampir pukul 08:00, aku
pun segera bersiap-siap kembali guna
meempersiapkan untuk akan duduk
mendengarkan dengan saksama yang di
berikan oleh pemateri guru-guru kita
yang terhormat, seperti yang kita
ketahui guru-guru di SMAEL yang
banyak rata-rata lulusan S2, dan kami
dipertegaskan kembali bahwa kegiatan
dilakukan secara online. Adapun
rangkaian kegiatan nya atau undangan
sebaran guna untuk melaksanakan
kegiatan nya yaitu

171
‫وبركاته هللا ورحمة عليكم السالم‬
Salam sejahtera kami sampaikan
kepada teman-teman ANGKATAN 12
UPT SMAN 11 PANGKEP sekalian,
semoga senantiasa ada dalam lindungan
Allah ‫تعالىى و سبحانه‬. Shalawat serta
salam semoga tercurah atas Rasulullah
‫ وسلّم عليه هللا صلّى‬penghulu dan penutup
para Rasul dan kepada keluarganya.

Dalam rangka menumbuh


kembangkan jiwa kepemimpinan
siswa-siswi UPT SMAN 11
PANGKEP, maka kami akan
melaksanakan kegiatan LDKS (Latihan
Dasar Kepemimpinan Siswa) secara
ONLINE yang insya Allah akan
dilaksanakan pada :

Hari/tanggal : Sabtu, 13 Februari -


Minggu, 14 Februari 2021
Waktu : 08.00 - 16.00
Ruang kegiatan : Google Meet

172
Adapun syarat dan hal yang perlu
dipersiapkan dalam kegiatan ini adalah
1. Seluruh siswa diwajibkan
mengikuti kegiatan ini secara virtual.
2. Seluruh siswa mengenakan
seragam sekolah OSIS SMA (boleh
SMP bila belum ada)
3. Seluruh Siswa diwajibkan
membayar kontribusi sebesar Rp
10.000 untuk keperluan administrasi,
pemateri, alat dan kepeluan tak
terduga. uang dikumpul terakhir 6
Februari 2021.

Peraturan lainnya akan


diumumkan saat pembukaan kegiatan.
Demikian pengumuman ini kami
sampaikan, atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.
‫كثيرا خيرا هللا جزاكم‬
‫وبركاته هللا ورحمة عليكم والسالم‬
Hormat kami panitia pelaksana.

173
Setelah kami menyimaknya, kita
dapat mengetahui dimana pemateri
yang dibawakan selama 2 hari yaitu:

Materi pertama : Pendidikan Karakter


Materi kedua : Kepemimpinan di
Kalangan Milenia
Materi ketiga : Motivasi
Materi kempaat : Manajemen Waktu
Materi kelima : Etika dan Budaaya
SMAAEL

Sebelumnya kami ditugaskan


untuk mencatat sambil mendengarkan
dan memahami pemateri yang
diberikan, dan setelah nya sekian lama
waktu berlalu yang berlangsung selama
2 hari, kegiatan ini bukan hanya di
bawakan oleh guru melainkan pula juga
dibawakan oleh kakak kakak senior
angkatan lama supaya saling search
pengalaman pengalaman nya agar kita
bisa mencontoh nya, melewati semua

174
kekgiatan LDK adapun tindakan tegas
yang diberikan keepada kami dari
kakak-kakak senior.
Dipelaksanaan LDK pula
melakukan pemilihan ketua angkatan
bagi kami, nah disini dipersilahkan
mengajukan diri bagi yang ingin
menjadi ketua angkatan, setelah melalui
vote pemilihan, terbukti terpilihnya
ketua angkatan 12 yaitu Fadillah Aulia
selaku ketua angkatan 12 yang baru,
dengan penuh tanggung jawab
menduduki jabatannya sebagai ketua.
Fadillah Aulia ini adalah teman
satu sekolah ku sejak SMP yaitu alumni
SPASA, dan ada pun terpilihnya wakil
ketua, sekertaris, dan bendahara yang
telah mengajukan diri tadi dan di angkat
sesuai urutan voting. Dan next ketika
kegiatan LDK berlangsung, dan pas
ketika senior yang membawakan materi
ada salah satu dari teman angkatan kami
yang dimarahi karena lagi bikin sesuatu

175
dan tidak memperhatikan pada saat
kegiatan LDK ini sedang berlangsung.
Adapun pengawasan yang ketat
dari panitia yang selalu menjaga ketika
ada tingkah laku tambahan pada saat
LDK berlangsung seecara virtual lewat
google zoom, yang dimana siswa yang
bersamasalh akan dipindahkan ke room
yang lain dan di pisahkkan dengan kami
semua, begitupun dengan salah satu
teman dari angkataan kami yang tadi
ikut di pindahkan ke room terkhusus
guna memberikan efek jera kepadanya.
Alhamdulillah aku tidak
termasuk kedalamnya, dan akhirnya
sampai ke pengunjung puncak kegiatan
ini yaitu penutupan kegiatan LDK
tahunn ini di tahun 2021 angkatan 12
SMAEL, tak lupa kakak-kakak panitia
memohon maaf jika terjadi kesalhan
dan dengan penuh rasa senang kami
semua menutup kegiata ini dengan
ungkapan rasa syukur kepada tuhan.

176
KSN-K

( Kompetisi Sains
Nasional - Kabupaten )

177
Cerita pengalaman ini adalah
pengalaman lomba pertamaku ketika
menduduki bangku di SMA Negeri 2
Pangkajene. KSN adalah ajang
perlombaan yang banyak diminati oleh
siswa. Mengapa demikian ?. Sebab, jika
lolos di OSK, maka siswa yang berhasi
lolos akan mengikuti lagi OSP
(Olimpiade Sains Provinsi), dan jika
lolos lagi di OSP sudah pasti dapat
mengikuti OSN (Olimpiade Sanis
Nasional). Maka dari itulah, aku pun
berminat masuk ke perlombaan sains
itu.
Dengan bantuan ekstrakurikuler
akademik yang berada di SMADA, aku
pun mengikuti bimbingan belajar mata
pelajaran Informatika. Alasan aku
mengikuti lomba, hanya untuk
berpartisipasi dan mencari pengalaman
Sebelum lanjut ke tingkat kabupaten,
diharusskan melaksanakan seleksi

178
tingkat sekolah, dimana dari
penyaringan siswa sekolah akan terpilih
3 orang sebagai perwakilan setiap
bidang, ternyata nama ku termasuk 3
orang itu khusus untuuk bidang
Informatika. Kami mengadakan
bimbingan belajar, seperti yang kita
tahu semua pembelajaran dilakukan
secara online, tapi beda lagi dengan
bimbingan ini karena diadakan di
sekolah langsung tepatnya di lab
komputer SMAEL selama 1 Minggu
dengan jadwal nya mualai pukul 09:00-
12:00 setiap hari nya .
Hari-hari nya kita lewati dengan
belajar bimbingan yang di dampingi
oleh pembina bidang Informatika yaitu
bapak Muhammad Hajir, beliau yang
mendampingi sekaligus mengajari kami
untuk menghadapi KSN-K. Saat ini
sembari menunggu sambil belajar untuk
pelaksanaan nya yang akan datang.

179
Lomba Hardiknas SMAEL

(LHS)

180
Semester 1 telah usai, dan saat
semester 2 pun akan terlewatkan,
semestara itu sekolah ku SMAEL
mengadakan kegiatan lomba sebagai
perayaan hari pendidikan nasional yang
masih dalam merebaknya virus covid-
19 dengan mematuhi protookol
kesehatan yang di laksanakan pada
tanggal 8-9 Mei 2021 oleh pengurus
Osis dan penguruss Rohis yang baru-
baru ini telah dilaksanakan, yang
dimana ajang lomba nya terdiri atas :
lomba adzan, kaligrafi, dan puisi.
Peserta lomba ini sebenarnya
adalah siswa SMP, tetapi terkendala di
masa pandemi seperti ini yang tidak
memungkinkan untuk bersosialisasi ke
sekolah-sekolah, maka diputuskan
persertanya adalh warga SMAEL
sendiri, dan kebetulan aku pun juga
masuk di bagian kepanitiaan.

181
Di setiap kelas wajib mengikuti
setiap lomba, karena jika tidak akan
dikenakan denda setiap lomba nya, dan
aku jadi perwakilan kelas ku di lomba
puisi, saat itu sebelumnya aku kurang
percaya diri karena aku belu pernah
berpuisi di tempat umum, aku pun
memperbanyak latihan ku sebelum
pelaksanaan nya.
Di saat hari pelaksanaan nya, aku
tidak sempat menghadiri pembukaan
nya, karena saat malam kemarin aku
sangat sibuk dan aku belum banyak
latihan sehingga aku sudah meminta
izin jika saya tidak menghadiri untuk
pembukaan besok, jadi aku manfaat kan
di waktu pelaksanaan pelaksanaan
pembukaan itu untuk latihan di rumah,
dan mempersiapkan saat pembukaan
nya telah selesai karena setelah
pembukaan lomba puisi akan segera
dimulai.

182
Tetapi saat sebelumnya itu,
kemarin sempat terdengar kabar jika
sepupu ku yang merupakan keluarga
terdekat kritis di rumah sakit , dan sejak
itu keluarga ku bergegas ke sana, tepat
nya di Rumah Sakit Siloam Makaassar,
walaupun seperti itu tetap saja keluarga
ku kesulitan pergi karena sudah
diterapkan larangan mudik yang
membuat dilarang keluar dari daerah
asal, tapi alhamdulillah keluarga ku
berhasil memberikan penjelasan kepada
petugas jika ada keluarga di maksssar
yang darurat.
Aku pun tidak sempat ikut karena
besok nya aku ingin pergi, ketika saat
malam hari keluarga ku sudah pulang
dari menjenguk sepupu yang kritis
karena DBD, sejak keesokan hari nya
tak di sangka ternyata sepupu ku yang
biasa di sapa Fahrul meninggal waktu
subuh di usianya 12 tahun, innalillahi

183
wainna ilahi rojiu’n mendengar nya
membuat kami terkejut, dan saat itu
keluarga pun pergi untuk pemakaman
nya, sayang nya aku tidak bisa ikut
karena aku mengikuti lomba hardiknas,
cukup hanya ku kirimkan surah Al-
Fatihah untuk nya.
Dengan waktu yang sama ketika
saat keluarga ku pergi ternyata aku pun
di hubunginjika lomba puisi nya sudah
di mulai, dengan rasa yang sangat sedih
seetelah mendengar kabar duka, aku
tetap pergi ke sekolah. Sesampai di
sekolah aku datang tepat waktu, karena
tak berselang lama aku duduk ternyata
sudah giliran kelas ku. Aku pun spontan
kaget karena aku kira giliran ku masih
lama karena sesuai dengan nomor
papan yang terpasang di dada ku,
padahal pemanggilan nya diacak dan
alasan nya karena di lomba puisi peserta

184
nya tidak banyak sehinhgga berjalan
dengan cepat.
Akhirnya setelah nama ku di
panggil, aku pun naik panggung untuk
menampilkan hasil latihan ku, dan
Alhamdulillah berjalan dengan lancar
setelah itu tak lama kemudian setelaah
pemampilah satu orang peserta sesudah
ku kegiatan hari ini pun selesai karena
besok akan di lanjut lagi dengan lomba
adzan dan kaligrafi.
Kami pun panitia diwajibkan
datang di acara penutupan serta di
perlombaan adzan dan kaligrafi
sekaligus pengumuman pemenang,
sayang nya aku tidak bisa sempat untuk
datang karena rasa nya aku sangat lelah
dan masih berduka atas kepulangan
sepupu ku yang di bawah umur ku, aku
pun hanya mengetahui pemenang nya
lewat wa grup panitia karena aku tidak
semppat datatang, ternyata buka rezeki

185
ku yang masuk di dalam kategori nya.
Walaiupun begitu aku tetap saja
mearasa senang daa bahagia karena bisa
mendapatkan pengalamman.

186
Bersama Di Dapur

187
Ketika saat pembelajaran
dilakukan dari rumah, kami semua
menghabiskan waktu di rumah bersama
keluarga, saya akan berbicara sedikit
tentang pengalaman ketika saya
mmelakukan aktivitas di rumah.
Selama liburan ini aku tidak kemana-
mana, aku hanya tinggal di rumah,
tetapi selama pandemi virus covid-19
ini, saya meluangkan waktu membantu
orang tua terutaama mama ku yang
sering ke dapur untuk mempersiapkan
hidangan setiap harinya untuk kami
semua yang berad di rumah sehingga
memfasilitasi kegiatan mereka.

Dan mengurangi beban nya agar


tidak terlalu kelelahan walaupun kita

188
harus meningkatkan imun kita di
merebaknya virus-covid-19 ini.
Misalnya, kerja yang sering saya
lakukan : membantu memasak,
membersihkan rumah, mencuci piring,
mencuci baju, mengepel, dan lain-lain
yang harus di kerjakan.

Saat mama ku lagi masak, dan


pembelajaran online ku telah selesai,
aku pun bergegas ingin membantunya
untuk mempersiapkan makan siang,
aku bertugas sendiri menganbil tempat
cuci tangan, piring, nasi, air putih dan
lauk paut yang sudah disediakan mama
ku dan membawanya ke ruang makan.

Ini adalah pelajaraan maupun


pengalamn saya selama bersama mama

189
ku di dapur, selain membantunya kita
juga bisa mengetahui dan merasakan
tugas nya di dapur yang bukan hanya
langsung memask, tetapi memiirkan
juga bagaimana menu makanan besok
agar bisa mencukupi bajet perbulan
yang diberikan. Sekiaan ceritaku
tentang pengalaman bersama mama di
dapur.

190
BAB
6

191
Tanggapan Orang Tua

192
Anak bungsu dari 5 (lima)
bersaudara orangnya taat beribadah dan
puaasa juga, taat kepada orang tua
walaupun banyak tugas nya atau lagi
sementara ngerjain tugas sekolah, jika
di suruh sama orang tua tetap
dikerjakan, apa yang di suruhkan orang
tua nya, dia sangat rajin tetapi tertutup
di pila-pila, apa yang ingin di
kemukakan cerikan kepada saya
ibunya.
Nida sekolah di SD Negeri 31
Tumampua V, di depan sekolah ada
kolam kolam nya tidak terurus , banyak
ikan di kolam itu Nida bermain dengan
kakak nya yang ketiga, entah kenapa
Nida jatuh dan tenggelam dan kakak
nya yang ketiga cepat memasukkan
tangaann nya ke kolam itu langsung
diambil adiknya cepat, di mandikan
adiknya dan langsung pulang ke rumah.
Tak jauh dari rumah ada satu rumah

193
tetangga baru yang hampir berseblahan
dengan rumah, tidak adanya yang tahu
kejadian di kolam ituu, nanti SMP
kakaknya baru cerita.
Nida masuk sekolah di SMP
Negeri 1 Pangkajene, jarak antara rumh
dengan sekolah jauh sedikit, tapi dia
mau belajar naik motor dan juga
motifasi lain nya ingin mama nya
kemana mau pergi, karena biasanya
mau keluar tidak ada yang bonceng dan
saya mama nya tidak tahu naik motor.
Itulah motifasi nida belajar naik motor
bentuk perhatian kepada orang tua dan
mengurangi biaya transportasi.
Nida orangnya perhatian
terhadap orang tua nya, mau berusaha
mau kerja jika di suruh sama orang tua
walaupun banyak tugas sekolah, dia
tidak pernah mengeluh, saya mama nya
biasa ngomong sama Nida kalau ada
tugas nak! Bilang ngomong supaya

194
Nida tidak di panggil ( di suruh) tetapi
kata Nida bisa di tunda untuk di
kerjakan, itulah anak bungsu saya yang
satu ini.
Saya orang tua selalu menasehati
anak kita itu harus selalu berusaha
bersusah-susah dahulu bersenang-
senang kemudian, dan lebih bagus dari
bawah dulu baru naik keatas, apa yang
kamu kerjakan itu yaang kamu
dapatkan nantinya, contoh kalau ada
tugas dari sekolah dan cepat di kerjakan
pasti ada hasinya yang baik, tetapi kalau
tidak di kerjakan tidak ada hasilnya
sama juga dengan bermalas-malas
duluu bersenang-senang kemudian.
Masuk di SMA NEGERI 11
PANGKEP itu kemauan orang tua dan
kemauan sendiri karena sudah ada
kakak nya yang pernah lolos di
SMADA atau sekarang ini nama nya
SMAEL. Banyak saya lihat dari

195
tamatan sekolah ini orang nya pintar-
pintar, disiplin, tidak selalu keluyuran
tanpa tujuan, yahh intinya saya bangga
dengan anak anak saya walaupun kita
hidupnya sederhana di keluarga kecil
tercinta, tambah bapak sudah pensiun.

196
Tak Kenal Maka Tak
Sayang

197
Kakak Ketiga
Miftahul Jannah
Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatu.
Nida Amin adalah adik
perempuanku satu-satunya,sekaligus
adikku yang paling kecil. Dia adalah
anak bungsu dari 5 bersaudara.
sekarang dia duduk di bangku SMA (
Adikku Sudah Jadi Anak ABG ) Adik
saya yang satu ini sangat berbeda jauh
dengan adik laki-laki saya yaitu
Muhaimin, Dia mempunyai sifat yang
penurut , sabar, yahh ngambek paling
Cuma sebentar, selalu menasehati
siapapun termasuk saya , Adikku Nida
Tidak seperti anak ABG (Anak Baru
Gede) pada umumnya.

198
Dia tidak pernah minta hal-hal
yang berlebihan, dia selalu
mementingkan kepentingan orang lain
daripada dirinya, oh iya dia juga tidak
pelit dalam hal makanan , anak ABG
sekarang kan minta nya ini itu” adik ku
yang satu ini tidak seperti itu, dia minta
seperlunya aja,. Terkesan dewasa tapi
dia selalu jadi Adik terbaik ku.
Adikku ini suka banget sama
tahu isi entahlah kenapa dia suka makan
tahu isi, dan kalau diminta cicipin
sesuatu dia selalu paling netral enak
enak aja padahal tidak enak, waktunya
untuk jalan jalan pun kurang, karena dia
selalu di rumah jarang keluar, keluar
kalau ada perlu sama sepertiku kalau di
ajak keluar pun dia sangat bahagia.
Adikku nida kalau tidur susah
banget di bangunin, oh iya adikku jg
yang satu ini tidak suka pertengkaran,
bahkan kalaupun ada yang bertengkar

199
dia pasti melerai nya kalau sudah tidak
bisa di lerai lagi paling dia lari masuk
kamar menangis ( yang bertengkar
siapa? - yang menangis siapa ?) yah
begitulah adik kecil bungsu ku , Cukup
sekian deskripsi tentang adik
perempuan saya Nida Amin.
Wassalamua’laikum wr.wb

200
GALERY

201
202
203
204
205
206
207
Sekolah Dasar

208
209
210
Sekolah Menengah Pertama

211
212
213
214
215
Sekolah Menengah Atas

216
217
Tentang Penulis

218
Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh. Perkenalkan nama
lengkapku adalah Nida Amin. Orang
biasanya memanggilku dengan sapaan
yang sangat beragam, mulai dari
panggilan Nida, Nid nid, bahkan
Aamiin. Hah.. ndak tahu kenapa jadi
begitu nama panggilanku.
Aku terlahir dari pasangan
Drs.Muh.Amin.T dan ST.Nurhapsah.
Pangkajene, 04 Oktober 2005 adalah
tanggal kelahiranku. Aku memiliki 3
kakak perempuan dan seorang kakak
laki laki. Kini kami sekeluarga tinggal
di Jl.Andi Muri dg.lulu tepat nya di
daerah jagong.
Untuk pertama kalinya aku
masuk ke dunia pendidikan, sebagai
siswa di SD Negeri 31 Tumampua V.
Kemudian, resmi mengganti seragam
putih merahku menjadi seragam putih
biru di SMP Negeri 1 Pangkajene. Dan

219
akhirnya, sekarang aku masih
menikmati pendidikannya di SMA
Negeri 11 PANGKEP.
Alhamdulillah, anak muda ini
telah menyelesaikan sebuah karya
autobiografi tentang dirinya sendiri
dengan judul “TANPA BATAS”.
Dalam kehidupan anak muda ini,
ia selalu berusaha untuk bersabar dalam
menghadapi berbagai rintangan dan
hambatan yang datangnya dari segala
arah.
Kalian para pembaca dapat
menghubunginya melalui kontak di
bawah ini :

nidaamin993@gmail.com

nida_namin

Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh

220

Anda mungkin juga menyukai