CERITA
Aku
Dan
Cerita
15 tahun roda kehidupanku telah ku
jalani, waktu yang tidaklah sebentar untuk
dapat mencicipi sebagian asam manisnya
kehidupan. Dari hari ke hari aku
berkembang, bertambah dewasa, sejak hari
dimana aku dilahirkan. Ketika untuk pertama
kalinya aku membuka mata dan terisak
dalam dekapan dokter kandungan hingga ibu
yang memelukku. Tahun demi tahun yang
semakin membuat ku matang hingga ke
jenjang yang sedang ku tapaki jalannya ini.
Buku ini merupakan salah satu sarana
untuk mengilas jalan kehidupan yang telah
kita lalui, meski yang sebenar-benarnya buku
ini merupakan project tugas Bahasa
Indonesia yang ku dedikasikan untuk SMAN
70, khususnya Pak Yusuf .
Syukur Alhamdulillah, aku terlahir
dengan normal tak kurang suatu apapun,
dengan ayah dan ibu yang memberiku nama
yang indah. Keluargaku, tahap sosialisasi
pertama dimana aku dikenalkan bagaimana
mengeja ‘mama’ ‘papa’. Tahun demi tahun
berjalan hingga tiba waktu ku berada di
bangku sekolah. Taman Kanak-Kanak,
Sekolah dasar, SMP, hingga kini ku berada
dibangku SMA. Perjalanan yang penuh liku
tapi sangat menyenangkan apabila tiap-tiap
dari kita dapat mengilasnya.
Halaman ini, merupakan halaman
pertama yang sedang kutulis. Di tiap kata
dan kalimatnya terasa mengasah
kemampuanku dalam menulis. Aku berusaha
merangkai kata indah yang pantas untuk aku
tuangkan . Sedikit banyak kenangan
maupun pengalaman telah terbesit dalam isi
kepalaku untuk berbagi cerita kepada kalian
yang membaca buku ini. Semoga di halaman
pertama ini, kalian pun diberkati tekat untuk
mengenal liku kehidupanku hingga pada
lembar terakhir. Amin.
Perlu kita tahu bahwa kita disini
merupakan orang-orang yang beruntung
telah diberi kehidupan yang tiap lembarnya
merupakan petualangan, tak terlepas dari
perlindungan dan kasih sayang-Nya, Tuhan
yang Maha Esa
Sambutan Orang
Tua
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan atas
akhirnya terselesaikan.
Cerita”.
Masa Pertemuan
Mama dan Papa – begitu aku
memanggil ayah dan ibuku – bertemu 21
tahun yang lalu, tahun 1988. Kala itu
orangtuaku masih remaja, keduanya sama-
sama merantau ke Jakarta.
Masa kecilku
yang tertera di
album-album foto
mama dangat
dipenuhi keceriaan.
Dulu mama sering membawaku keliling
Nusantara ikut dengan papa yang sedang
berlayar. Hal-hal tersebut tentu aku lakukan
sebelum aku 5 tahun, sebelum TK. Di
kenangan masa kecilku, aku juga
menemukan boneka-boneka yang kini susah
tak pernah aku lihat lagi, boneka beruang
coklat dan boneka Barbie-barbie an ku masa
kecil. Entah dimana keberadaan teman
mainanku sekarang. Dan fakta yang
membuatku kagum adalah dahulu mama
adalah seorang yang kurus – berbeda
dengan sekarang badan mama sudah
membesar jauh karena faktor kelahiran.
Begitu juga papa , beliau ganteng pas
muda hehe. Kita liat perbandingannya (maaf
ya mah,pah). Namun, bagaimanapun mereka
dimanapun berada, kedua orangtuaku tidak
akan hilang jasa atas kasih sayangnya di hati
dan ingatanku.
TAMAN KANAK-
KANAK
Pendidikan formal pertamaku, aku
jalani di TK Pertiwi semasa aku dan keluarga
masih tinggal di Jawa Tengah. Di tempat asal
mamaku sembari menunggu papa kembali
dari berlayar. Ketika aku berumur 4 tahun,
orang tuaku mendaftarkanku masuk TK A.
Namun beberapa bulan bersekolah, aku
berhenti karena mama memutuskan untuk
ikut dengan papa berlayar ke luar negeri.
Setelah beberapa bulan bersama papa di
kapal, kedua orang tuaku kembali pulang ke
Indonesia, kembali ke Jawa dan meneruskan
masa TK-ku. Aku melanjutkan ke TK B di TK
yang sama.
Mama dan keluarga menilaiku seorang
gadis kecil yang lincah. Aku senang bergaya,
menari, berdandan, juga berfoto ria. Aku
teringat ketika aku berpura-pura mengantuk
apabila sudah waktunya belajar, tentunya
agar mama menyuruhku untuk tidur dan
bebas dari kata belajar. Dan karena waktu itu
TV berada di ruang keluarga yang tepat
terletak di seberang kamarku, aku tak jarang
mengintip agar bisa turut menonton TV.
Sering kali ya ketahuan Mama dan 2 pilihan
dijatuhkan kepadaku: belajar atau tidur.
LULUS 100%
Wah dan dengan bangga NEM ku mencapai
rata-rata yang tinggi dengan segenap usaha
yang telah ku lakukan. Aku meraih peringkat
ke-3 di jajaran NEM tertinggi di SDku.Jumlah
NEM-ku kala itu, 68,90 dengan 8 mata
pelajaran yang di ujikan tertulis dan 53,80
dengan 7 mata pelajaran yang diujikan
praktik. Dulu aku belajar Bahasa Sunda loh
hehehe karena sekolahku termasuk dalam
lingkup Jawa Barat. Aku kira foto-foto
kenanganku kala SD sudah tak bersisa,
untungnya masih ada dipegang mama hehe.
• SD kelas 6
SEKOLAH
MENENGAH
PERTAMA
Setelah mendapat ijazah lulus dari
sekolah dasar, aku melanjutkan ke jenjang
SMP. Kala itu, Karya Iman adalah satu-
satunya sekolah yang ku inginkan karena
yang ku ketahui, mayoritas teman-teman SD-
ku melanjutkan sekolah disana. H-3 tahun
ajaran baru, aku terkejut ketika mamaku
memutuskan untuk mendaftarkanku ke
sebuah sekolah negeri di Jakarta. Apa daya
aku harus menurut – And nothing I can do
when My Mom have decided.
SEKOLAH
BARUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU LAGI
SMPN 30 Jakarta, sekolah baru dimana aku
menghabiskan waktu belajar 2 tahun disini.
Hari pertama masuk sekolah baru, aku
bertemu beberapa temana – Lutfi, Dina, Anis,
Indah, Vega – yang sebelumnya telah ku
kenal dari Nurul Fikri dadn LIA – tempat
lesku. Aku cukup sedih dan rindu akan SMP
lamaku tapi sudah dari lama juga aku
menginginkan untuk bersekolah disini. Kala
pertamaku pindah sekolah, aku seringkali
mengunjungi teman-teman Mavia Kidsku.
Namun, lama kelamaan frekuensi bertemu
kami berkurang karena jarak. Sekali dua kali
kesempatan kami bertemu.
Bahasa Indonesia : 9, 50
Matematika : 9,25
IPA : 7,25
Sekolah Menengah
Atas
SMAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAA !!! Selepas pembagian hasil
NEM tersebut, kakiku terasa lemas. Aku
sendiri merasa hopeless karena hasil total
nilai ujianku hanya cukup mencapai
standard. Tahun lalu batas nilai NEM yang
diterima di SMAN 70 adalah 27,33 dengan
rata-rata 9 ke atas. Aku hopeless dan hampir
menangis tapi aku merasakan ada peluang
untukku. Aku menelpon Mama untuk
memberitahukan nilai-nilaiku di perjalanan
pulang dari kawasan Sukabumi – kawasan
dimana acara pelepasan angkatanku
dilaksanakan.
Peper TRADS
Undangan-undangan agit -____- cukup menguras
uang&tenaga! Langsung ke foto aja yaaa!
Cerita yang masih tertunda ………………….
Pengukuhan TRADS
Ca(x-i)no
Mona itu:
– Heboh
– Baek
– Asik
– PD
– Optimis
– Ceria
– Senyum terus
– Toa
– Itu aja ya dari gw, pokonya Mona the best deh
– Jana
Love, jeje
PS : by the way lo udah ganti duit sweater yandi
ke gue belom? Hah? Hehehe – Jelita Ratu Pertiwi
Jeje