Anda di halaman 1dari 5

Namaku putri melia azzahra biasa di panggil putri oleh orang umum atau di panggil cinta dengan keluarga

atau teman
terdekatku, aku lahir di Bandar Lampung pada tanggal 4 Maret 2005. Aku lahir di rumah sakit kristen karena aku harus
lahir secara sesar dan rumah sakit yang terdekat dari rumahku adalah rumah sakit kristen. anak ketiga dari tiga
bersaudara. Aku memiliki 2 kakak laki laki yang umurnya jaraknya jauh dariku, aku dan kaka pertamaku yang bernama
Bakti berjarak 13 tahun sedangkan aku dan kakak keduaku yang bernama Indon berjarak 8 tahun. Karena semua
kakaku laki-laki aku jadi terbiasa dengan barang - barang milik laki laki seperti mobil - mobilan dan baju pun seperti
laki laki. Aku lahir bermula dari keinginan ayahku yang menginginkan anak perumpuan dan lahirlah aku di dunia.
Ketika aku puputan atau syukuran eyang ku datang ke Lampung dari yogya tetapi 4 hari setelah eyangku pulang dari
Lampungaku eyang ku meninggal dunia.

Aku bisa di bilang tumbuh di keluarga yang sangat berkecukupan dan besar di lampung sampai umurku 3 tahun, lalu
pada saat umurku 3 tahun teman ayahku iri pada posisi ayahku di perusahaan lalu ia memfitnah ayahku sehingga
ayahku dikeluarkan dari pekerjaannya , akhirnya dengan terpukul ayahku mengambil keputusan untuk pindah ke tegal
dan memutuskan untuk membuka usaha sendiri.

Hidupku di tegal di mulai dari nol, tinggal di sebuah kontrakan dan hidup apa adanya. Bahkan untuk makan pun susah,
seperti kalo beli satu ayan harus di bagi 3 untuk ku dan kakakku. Tetapi saat mengontrak kamu menpunyai tetangga
yang baik biasanya aku di ajak makan olehnya namanya bude Rini. Lalu aku di sekolah tk di kudaile, aku tk selama 3
tahun karena umurku belum cukup untuk melanjutkan pendidikan ku ke sd. Hidup berjalan lalu sedikit demi sedikit
ekonomi keluarga mulai bagus dan akhirnya keluargaku mempunyai tempat tinggal yang tepat yaitu rumah milik
sendiri. Lalu untuk melepaskan rindu ibuku akan rumah di Lampung ayahku membuat rumah ini seperti rumah
lampung dalam versi mini di suatu perumahan.

Pendidikanku berlanjut, aku sd di MI Luqman Al-Hakim yang dekat dengan rumahku sekarang. Saat sd kelas 1-3 aku
selalu meraih peringkat 10 besar tak pernah lepas dari peringkat itu, dan Saat aku sd kelas 1 aku mempunyai sahabat
dengan julukan PKN ( Putri,Kayla,Nabila). Kami selalu bersama walau sering bertengkar masalah yang sepele. Aku
selalu pulang dan berangkat sekolah bersama nabila dengan menggunakan becak langganan kami yaitu becak pak
Darsono. Dan Saat aku kelas 3 aku sangat menyukai pramuka, dan aku mengikuti pesta siaga. Namun sangat di
sayangkan persahabatan kami bertiga hancur dikarenakan berpisah kelas saat kelas 4.

Mulai dari kelas 4 aku mempunyai sahabat baru bernama Yova,Nirina,Sabrina yang biasa aku panggil dengan julukan
panda ( Yova), Kunir (Nirina), brindul (Sabrina). Saat aku kelas 4 aku baru merasakan bagaimana mempunyai sahabat
yang selalu menemaniku, contohnya aku yang pengecut dan cingeng selalu di lindungi oleh panda ketika ada yang
menakaliku. Aku yang terbiasa di manja sejak kecil membuatku tak dewasa, seperti ketika aku bersepeda aku harus di
samper dan di antarkan pulang. Kemana mana aku selalu bersama mereka kecuali brindul karena dia selalu bergabung
ke sana dan kesini.
Hobby ku di pramuka belanjut, saat aku kelas 5 aku berhasil lolos seleksi kemah nasional atau di sebut KEMNAS.
Kemah Nasional berlangsung di Malang selama satu minggu lamanya. Berbulan - bulan sebelum keberangkatan kami
menyiapkan semua hal yang akan di bawa atau di tampilkan disana, seperti memesan sepatu pantopel, tas camping, dan
lain lain. Serta kamu berlatih Peraturan Baris Berbaris (PBB) , tali temali, membuat tenda, menyiapkan sovenir untuk
di tukar nanti dengan teman sekolah lain disana, dan berlatih tarian khas daerah tegal yaitu tari topeng endel.

Kami berangkat menuju Malang mrnggunakan kereta selama 16 jam, di dalam kereta sangat membosankan. Setelah
sampai di Malang kami di jemput oleh guru kami dan berngkt ke bumi perkemahan menggunakan angkot, sedangkan
sekolah lain menggunakan bus. Perjalanan dari stasiun ke bumi perkemahan menempuh waktu selama 1 setengah jam.
Kemudian ada tragedi lagi yaitu angkot kami mogok di tengah jalan, oleh karena itu kami telat mengikuti upacara
pembukaan dan telat membangun tenda. Lalu di sore hari aku dan temanku membeli bahan masakan di stand yang
sudah di sediakan oleh panitia. Har- hari selanjutnya adalah lomba tali temali, pionering, lomba menari daerah, dan
pertukaran sovenir dengan sekolah-sekolah lain. Dari KEMNAS aku mendapat banyak teman baru dari luar daerah
sampai luar negeri.

Acara di hari ke 5 adalah berkunjung ke air terjun Coban Rondo yang menurut cerita legendanya Berawal dari
sepasang pengantin baru bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi dan suaminya Raden Baron Kusuma dari
Gunung Anjasmara. Setelah usia pernikahan mencapai 36 hari atau dikenal dengan istilah selapan, Dewi Anjarwati
mengajak suaminya berkunjung ke Gunung Anjasmara. Sempat dilarang pergi oleh orang tuanya, tetapi keduanya
bersikeras melanjutkan keinginannya. Hingga akhirnya, sesampainya di tengah jalan, pasangan suami istri itu bertemu
dengan Joko Lelono. Joko Lelono yang tidak jelas asal usulnya terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati dan
berusaha untuk merebutnya dari tangan Raden Baron. Perkelahian pun terjadi, Raden Baron lalu meminta agar Dewi
Anjarwati disembunyikan di tempat yang ada air terjunnya.Sementara itu, perkelahian sengit selama tiga hari tiga
malam terjadi antara Joko Lelono dan Raden Baron. Hingga akhirnya keduanya sama – sama meninggal. Sejak saat itu,
Dewi Anjarwati berstatus janda atau rondo. Dan oleh sebab itu Air terjun tempat Dewi Anjarwati menunggu suaminya
itu pun diberi nama Coban Rondo yang artinya air terjun janda. Dan Konon, batu besar yang ada di bawah air terjun itu
merupakan tempat duduk Dewi Anjarwati sembari menunggu suaminya.

Kemudian di pagi hari terakhir saat kemah adalah acara ke JATIM PARK 2 disana ada banyak wahana, tetapi bukan
wahana untuk bersenang-senang saja disana juga ada wahana untuk belajar, seperti museum bagong yang didalamnya
berisi tentang organ dalam tubuh manusia seperti mata, telinga, mulut, lidah, paru-paru, jantung dan banyak lainnya.
Lalu, sore harinya adalah penutupan dan pembagian piala, Perwakilan dari sekolahku dari regu putri tidak menang
lomba apapun, sedangkan regu putra mendapatkan piala penampilan tari terbaik. Selanjutnya, Kami kembali
menggunakan kereta lagi menuju Tegal. Saat sampai di tegal aku di jemput oleh orang tuaku.

Lalu aku sekolah seperti biasa, tak hanya mengikuti pramuka saja aku pun juga terpilih menjadi Pasukan Pengibar
Bendera Pusaka (PASKIBRA). Tetapi saat aku terpilih ada salah satu anak yang tak suka aku terpilih, lalu akhirnya
kami bermusuhan layaknya anak sd yang marahan. Di tanggal 17 Agustus 2014, aku menjadi anggota paskibra dihari
kemerdekaan. Nanun setelah pengibaran bendera ada salah satu temanku yang pingsan. Namun angkatan kami adalah
angakatan pertama yang menjadi paskibraka di sekolah kami.

Lalu saat kelas 5, aku mengikuti study tour sekolah. Sd ku study tour ke Yogyakarta yaitu ke Candi Prambanan,
Museum Pintar, setelah itu langsung pulang.

Saat di akhir masa sd di kelas 6, baru terasa akan sebentar lagi kita berpisah. Setelah UN, Sekolah akhirnya
mengadakan perpisahan ke guci yang sebenernya bukan acara perpiasan lebih ke acara menghafal untuk syarat
kelulusan. Saat di acara itu aku dan ke empat temanku bandel dan tak mengikuti acara itu malah pergi main atv kami
menyewa 2ATV aku dan kunir yang dibonceng atv yang di setirkan panda dan brindul yang menyetir sendiri,
kemudian kamuberkeliliing kesana kemari, sampai akhirnya ketika kami mau pulang brindul kecelakaan saat ingin
menyebran.

Aku, panda dan kunir yang berjalan di depan brindul tak tau kalau dia kecelakaan sampai akhirnya ada mobil
meneriakan kami kalau teman kami kecelakaan. Sontak kami bertiga kaget dan langsung berputar arah menuju ke
brindul, sungguh tenang ketika melihat teman kami dalam kondisi selamat hanya ATV dan motor yang menabrak saja
yang ringsek. Lalu kami bergegas kembali ke acara itu dan pulang ke rumah.

Kejadian ini tidak ada guru kami yang tau dan menjadi kisah persahabatan kami yang memjadi pelajaran berarti buat
kami. Setelah acara perpisahan Kemudian aku memutuskan untuk melanjutkan ke pondokan lalu mereka melanjutkan
ke sekolah formal biasa.

Aku melanjutkan SMP di pondok pesantren moderen di jakarta selatan. Tetapi selama 1 minggu masa orientasi aku tak
betah di pondokan, aku jatuh sakit demam karena tak terbiasa hidup mandiri. Lalu aku minta kepada orang tuaku untuk
pindah sekolah, tetapi ibuku membantah dan mengancamku jika aku pindah sekolah aku hanya mendapat sangu 2.000
dan berangkat sekolah jalan kaki, namun ayahku membolehkan aku pindah.

Akhirnya aku pulang dan pindah sekolah ke SMPIT Luqman Al-Hakim Slawi. Disana aku bertemu teman - teman
lamaku semasa sd. Aku sangat di sayang oleh teman temanku dan mempunyai sahabat baru. Tetapi circle ku di kenal
oleh orang sebagai circle anak orang berada, makanya banyak juga anak yang tak suka dengan aku dan sahabatku.

Saat aku SMP aku sering sekali mengalami sakit pusing dan lemas, sewaktu aku pulang sekolah dan ingin mandi aku
memegang belakang telingaku seperti ada yang bengkak, lalu aku mengajak ibuku periksa. Lalu aku dan ibu ke dokter
umum, tetapi di alihkan ke dokter penyakit dalam.

Saat berada di dokter penyakit dalam aku di periksa, dan dokter memvonisa aku terkena kelenjar getah bening dan
ternyata ada dua tempat kelenjar getah bening di tubuh ku, ada yang di balik telinga dan ada yang berada di leher.
Kemudian 1 minggu kemudian aku langsung memutuskan untuk operasi karena jika rawat jalan sembuhnya akan lama
dan sangat mengganggu. Saat aku di operasi aku baru merasakan pertama kali betapa perhatian temanku. Seperti
memberi semangat di media sosial mereka masing-masing. Lalu ketika aku sudah operasi selama 3 hari aku tidak bisa
menengok kanan karena ada jahitan di leher sebelah kanan. Waktu jahitannya sudah kering, aku kembali kontrol ke
dokter untuk melepas jahitan.

Saat aku sedang menunggu di tempat tunggu, aku di tanya oleh salah satu pasien yang ada di ruangan itu bersamaku.
Ia menanyakan aku sakit apa dan mau apa, dan ternyata kita memiliki sakit yang sama dan sama sama paska operasi.
Tetapi ia bercerita setelah dia operasi pusinh dan tidak enak badan sedang kan aku tidak. Ternyata obat milik kami
berbeda, dia di beri obat generik sedangkan aku di beri obat non generik. Sejak saat itu aku baru paham ternyata
pelayanan dan obat jika bayar menggunakan Bpjs dan non Bpjs sangat berbeda.

Saat aku berulang tahun di kelas 7 SMP aku mendapat hadiah dari orang tuaku yaitu umroh sekeluarga. Lalu pada
tangga
Masa SMP adalah masa awal cinta monyetku, aku menyukai salah satu kakak kelas yang temanku pun menyukainya.
Akhirnya aku jadian dengan kakak kelas itu namun ketika aku bersamanya seakan aku kehilangan duniaku, aku di
bully oleh kakak kelas perempuan dan di jauhi oleh temanku. Karena aku sekolah di SMP islam yang ada peraturan
tidak boleh pacaran akhirnya aku pacaran backstreet, namun temanku menghianatiku lalu melaporkan ku ke bk,
akhirnya aku dapet panggilan dari bk tapi aku tak pernah berangkat untuk menghindari guru bk ku. Setiap mapel guru
bk ku aku selalu tak berangkat, hingga akhirnya aku terbebas dari point.

Setelah aku terjerat kasus teman temanku menjauhiku, tetapi akhirnya aku bertemu dengan dua anak yang bernama
dhilah dan talia yang awalnya mereka tak menyukaiku akhirnya menerimaku sebagai teman. Kemudian dhilah dan talia
mengenalkanku pada teman temannya juga, dan kami akhirnya menjadi sahabat, mereka selalu ada ketika aku susah
dan senang.

Aku biasa dib putri oleh orang pada umumnya, tapi orang terdekat biasa memanggilku cinta

Anda mungkin juga menyukai