Anda di halaman 1dari 5

Cerita Sejarah hidup

Perkenalkan nama saya Putri Khairani,biasa dipanggil Putri atau rani.Saya anak pertama dari dua
bersaudara. Saya lahir di Bagansiapiapi pada hari Sabtu tanggal 1 Juni 2002 bertepatan pada jam 22.00
WIB.Nah,Zodiakku adalah Gemini lho.Kali ini Saya akan ceritain banyak sedikitnya sejarah hidup
Saya,jangan lupa untuk dibaca sampai habis ya..

Sebelum Saya lahir,orang tua Saya tinggal di Duri.Ketika memasuki masa kehamilan 9 bulanan.Ayah
Saya menginginkan Ibu Saya untuk melahirkan di tempat nenek Saya di Kota Bagansiapiapi.Hari demi hari
Masa kelahiran itu ditunggu,tetapi waktunya belum tiba juga,karena dituntut oleh Pekerjaan,ayah Saya
kembali ke Duri.Ternyata ketika itu Saya dilahirkan ke dunia.Pada saat itu tidak ada ayah Saya yang
mendampingi.Akhirnya,orang mengazankan Saya adalah Paman Saya.

Berdasarkan cerita yang didapat dari orang tua saya.Awal mula saya pandai berjalan yaitu ketika Umur
saya menginjak 1 tahun 4 bulan.Pada saat itu orang tua saya saling berdiri di sudut sudut rumah,
selanjutnya saya dimintai untuk menghampiri ayah saya,ternyata saya langsung berlari tanpa berjalan
yang tertata tatah.

Ketika Umur saya menginjak sekitar 2 tahun,ibu Saya berusaha untuk memberhentikan pemberian ASI
bagi saya.Hal itu sulit dilakukan,setidaknya Sampai Tiga Kali percobaan.Setelah berhasil,Ibu saya
menggantikan susu formula dengan air gula.Hal ini dikarenakan pada saat itu Ayah saya sedang tidak
bekerja.

Pada umur 4 tahun seperti halnya anak-anak pada umumnya yang suka bermain.Saya pernah bermain
hingga larut sore,Ibu saya khawatir dan mencari keberadaan saya.Ketika ibu saya sampai di dekat kami
dan menyuruh pulang,Saya langsung berlari menjauhi Ibu saya karena tidak mau pulang.Ternyata ibu
saya mengejar dan akhirnya saya tertangkap.Kebetulan di sampingnya terdapat ladang ubi,secara
spontan Ibu saya mematahkan pohon ubi tersebut dan memukuli kaki saya,untungnya pohon ubi
tersebut kecil ya,ini nih akibat bandel sekali hehe.

Setelah saya berumur 6 tahun saya masuk ke Taman Kanak-kanak.Hampir setiap hari Sabtu saya selalu di
jemput Ayah saya padahal kegiatan belajar mengajar belum selesai dengan alasan pulang kampung.

Di TK,saya bisa dikatakan sebagai siswa yang aktif karena banyak mengikuti kegiatan-kegiatan.Salah
satunya kegiatan drumband.Ada satu cerita yang membuat saya geli dan malu jika mencoba
mengingatnya.Pada kejadian tersebut,Saya memakai kacamata hitam yang baru ayah saya belikan,yang
mana kacamata pada saat itu menjadi hal yang ngetrend.Hanya saja pemakaiannya salah tempat yaitu
ketika hari sedang panas-panasnya waktu kami sedang latihan drumband. Akhirnya kejadian memalukan
tersebut terjadi,yang mana pada saat itu saya terjatuh dan saya menangis.Ketika guru saya membawa
saya pulang.Lalu bagaimana dengan respon orang tua saya dirumah?Respon Ibu saya hanya tertawa
sembari membersihkan luka tersebut :) .

Pada saat perpisahan TK,saya mengikuti semua tarian yang dipentaskan.Hal tersebut menimbulkan
kecemburuan sosial dari teman saya.Dia menginginkan Salah satu tarian yang saya ikuti yaitu tarian
"Melenggang". Ia memberontak dan menangis sejadi-jadinya.Karena banyaknya tarian yang Saya ikuti
dan terdapat Keterbatasan waktu dalam pergantian bajunya.Akhirnya saya tidak jadi menari tarian
tersebut.

Kehidupan kecil saya sangat Royal.Hal ini dikarenakan saya anak semata wayang.Saya menjadi
kesayangan semua keluarga saya,termasuk almarhum kakek saya,yang mana saya menjadi cucu anak
lelaki pertama di keluarga saya.Walaupun begitu,kata ibu,Saya adalah seorang anak yang jarang ingin
dibelikan sesuatu.Tetapi,jika saya ingin sesuatu Saya pasti harus diberikan.Jika tidak saya akan merajuk
hehe harap di maklumi ya..

Setelah melewati masa-masa TK, saya lanjut ke Sekolah Dasar pada umur 7 tahun.Pada 2 bulan pertama
saya masih ditunggu oleh Ibu saya sampai pulang. pada semester pertama saya mendapatkan rangking 8
besar dan saya terus belajar dengan giat sehingga pada semester kedua saya mendapatkan rangking
4.Saat Saya melihat para juara kelas diberi hadiah, saya termotivasi untuk mendapat gelar juara
tersebut.Pada kelas 2, Alhamdulillah saya mendapatkan juara 3 pada semester pertama,pada semester
ke-2 nya saya mendapatkan juara 2.Hal itu terjadi hingga saya kelas 6 SD yang mana Alhamdulillah selalu
mendapat peringkat 2 atau peringkat 3.

Ketika SD,saya juga aktif dalam kegiatan pramuka.Saya pernah mengikuti lomba drama di Polsek
Mandau,dii sana saya banyak mendapatkan pengalaman. selain mendapatkan ilmu Alhamdulillah kami
juga mendapat juara 3.

Pada saat saya kelas 2 SD,saya pernah keracunan makanan dengan memakan lontong yang sudah
basi,dan tidak sekolah sekitar 3 hari.Selanjutnya,ketika petugas puskesmas dan memberikan suntik
imunisasi kesekolah kami, ternyata bekas suntikan tersebut mengalami pembengkakan sehingga malam
harinya ibu saya harus mengkompresnya memakai air hangat,akibat kesakita saya pun menjerit sekuay
menjerit sekuat-kuatnya Pada masa SD,saya banyak mengalami jatuh sehingga membuat luka yang
emasnya ada sampai sekarang.Salah satunya ketika saya membeli santan,dulu rumah saya jalannya
curam penurunan.Tepat didepan rumah saya terjatuh.Anehnya,bukannya pulang tetapi saya tetap
melanjutkan membeli santan dengan darah yang bercucuran banyak di lutut saya.

Pada umur 8 tahun,Saya dimasukkan ke MDTA. Awal masuk di sana,Saya hanya memiliki sedikit teman
saja,yang lainnya tidak menyukai saya karena pada saat saya masuk saya langsung mendapat peringkat
pertama.Di MDTA,saya pernah mengikuti lomba pidato bahasa Arab antar MDTA kecamatan pinggir dan
Mandau.Alhamdulillah,saya mendapatkan juara harapan 1.

Pada usia 9 tahun,keluarga kami mendapat anggota keluarga baru.Sejak saat itu gelar "anak semata
wayang" tidak lagi melekat pada diri Saya :( .

Pada saat Saya kelas 5 SD, untuk pertama kalinya Saya pulang ke kampung halaman Ibu Saya yaitu di
Provinsi Kalimantan Barat,dengan perjalanan pesawat kurang lebih 2 jam setengah.Saat sampai di Kota
Pontianak,kami harus melanjutkan perjalanan 8 jam menggunakan mobil.Di sepanjang mobil,Saya hanya
tertidur karena kelelahan.Saat sudah sampai di kampung pada jam 20.00 WIB kami disambut dengan
tradisi pelemparan beras kunyit.Sangat banyak pengalaman yang kami dapatkan di sana.Salah satunya
saat saya sudah hampir dekat dengan perbatasan Malaysia-Indonesia,yang mana perjalanan tersebut
hanya sekitar kurang lebih 2 jam perjalanan dari kampung Ibu Saya. Di sepanjang perjalanan kami
mengunjungi bekas pertambangan serta hamparan kebun nenas yang luas. Terdapat salah satu tradisi
yang masih menjunjung kebersamaan antar masyarakat yaitu ketika ada acara perkawinan maka disitu
masyarakat saling berbondong-bondong menyerahkan bahan bahan masakan seperti ayam,kentang,cabe
dan lain lain.Disana,untuk menghidangkan makanan,dibagi menjadi beberapa kelompok.Masing-masing
kelompok diberikan daun pisang yang lebar lalu diletakkan semua makanan yang telah disiapkan dan
disantap bersama-sama. Di kampung Ibu saya ini terkenal dengan penghasil rempah-rempah yaitu
Merica.Di sana Saya melihat banyak kebun merica dan melihat proses pengolahan Merica mulai dari
proses perendaman,pencucian hingga pengeringan sebelum diserahkan ke penjual merica. Tidak lupa
Kami di sana juga mengunjungi Keraton Kesultanan Sambas yang memiliki banyak sejarahnya,dan juga
kami mencicipi kuliner terkenalnya yaitu Bubur Padas yang berisi beragam sayuran terutama tanaman
Miring atau lebih dikenal dengan sebutan Pakis.

Saat liburan hampir selesai,kami pun pulang ke kota Pontianak sebelum pulang kembali ke Riau. Di
sepanjang perjalanan ke Kota Pontianak,kami menikmati pemandangan yang disuguhkan seperti
panorama pegunungan,pantai,Sungai Kapuas,Arsitektur Vihara dan masih banyak lagi.

Sesampainya di kota Pontianak, kami mengunjungi Keraton Pontianak dan melewati Tugu Khatulistiwa 0°.
Saya sangat mengagumi kota ini. Di sini saya dapat melihat berbagai keberagaman agama dan ras mulai
dari masyarakat melayu, Tionghoa,Dayak dan masih banyak lagi. Mereka semua berbaur antara satu
dengan yang lain.Kota ini sangat indah,bersih,terawat dan modern. Di Pontianak,kami menginap di
rumah saudara yang bertepatan di dekat Bandar Udara. Ketika malam hari,cukup dengan naik ke lantai
dua saja, kita dapat mendengar dan melihat pesawat warna-warni dalam jarak yang dekat. Setelah 2 hari
di sana.Akhirnya kami pulang kembali ke Riau.

Pada 2014,saya memasuki SMP. Tidak banyak yang Saya kenang pada masa SMP ini. Karena pada SMP ini
adalah masa yang terburuk di dalam kehidupan sekolahku. Di SMP,Saya telah dua kali masuk
BK.Anehnya,masalah yang menyebabkan Saya masuk keruangan yang "menakutkan" ini bukannya
tindakan kejahatan atau kekonyolan yang diperbuat seperti remaja lainnya.Ini perihal tentang sifat buruk
manusia yang "dengki dan tamak" hehe.Masalah nya saya yang di fitnah,eh malah saya yang seakan akan
bersalah.Ah sudahlah tidak guna juga kalau untuk di ingat ingat.Nah,yang perlu dikenang pada masa SMP
ini sebaiknya hal hal yang positif saja ya,misalnya dalam hal Prestasi diantaranya mendapatkan regu
Pramuka terbaik,Tahfiz al-Qur'an 3 juz dan Alhamdulillah selalu mendapat juara kelas dan bisa selalu
bawa nama orang tua di depan umum atas nama prestasi.

Setelah masa SMP telah berlalu.Selanjutnya,datanglah masa SMA ku wkwk.Nah,dimasa SMA ini banyak
hal yang telah saya lalui,mulai dari sukanya maupun dukanya.Sebelum masuk sekolah aktif,para murid
baru di perkenankan untuk mengikuti MOS.Nah,disini yang mana saya seorang pemalu di tuntut untuk
lebih menambah percaya diri.Misalnya nya ketika ingin menyanyikan lagu Indonesia Raya,secara spontan
kakak pembina menyuruh saya untuk menjadi dirigen atau mayoret ya eh apalah namanya pokoknya
itulah hehe "eh adek yang didepan pimpin lagu nya".Seketika jantung saya berdetak kencang,eh eh ini
bukan perkara jatuh cinta ya hehe.Hanya saja saya yang ga ada bakat bakatnya kearah yang begituan kan
jadi grogi hehe.Alhasil saya tampilkan saja gerakan tangan yang kaku kaya sapu ijuk tersebut,jika
memang itu kemampuan saya ya apa adanya aja hehe.Ketika saya duduk dikelas X,saya hanya menjadi
siswa yang pendiam dan sulit untuk bergaul.Pada saat itu,dari sekian murid yang menyukai jika tidak ada
nya guru yang masuk.Hal tersebut menjadi momok yang saya hindari,karena hal itu hanya akan
membosankan bagi saya.Waktu yang saya habiskan,rata-rata hanya untuk menulis dan membaca.Saya
dekat dan mudah berbaur hanya pada orang saya kenal saja.

Pada semester 2,hal buruk terjadi pada saya,ini bukan persoalan disekolah, tetapi ini menyangkut kedua
orang tua saya khususnya Ibu saya.Pada waktu itu sekitar jam 04.00 subuh,saya terkejut melihat ibu Saya
meronta-ronta tidak sadarkan diri dibawah tempat tidur.Hal ini membuat saya panik,dan
membangunkan ayah saya.Saya sibuk mencari bantuan ke tetangga sementara ayah saya berusaha
menyadarkan ibu saya.Ketika sudah selesai saya mencari bantuan dan pulang kerumah,saya melihat ibu
saya berbaring dengan muka yang pucat dan belum juga sadar kan diri serta melihat adik saya yang terus
menangis membuat saya kalap sehingga tidak tahu apa yang mau dibuat.Akhirnya Ibu saya dibawa ke
Rumah sakit dan sekitaran jam 06.00 pagi ibu saya sadar dengan kondisi badannya yang lemas dan mata
nya yang bengkak serta membiru.Setelah di cek,ternyata Ibu Saya menderita Tumor di Selaput otaknya
dan dianjurkan untuk melakukan operasi yang hanya bisa dilakukan di Pekan Baru. Ternyata Perkataan
orang orang bahwa Ibu saya diganggu oleh "makhluk kasat mata" terbantah kan oleh kalimat diagnosa
tersebut.Sejak saat itu saya tidak masuk sekolah kurang lebih sebulan. Di Pekanbaru,kami tinggal di
Rumah saudara daerah Rumbai,disana saya mengurusi segala keperluan mulai dari memasak hingga
mencuci.Pada suatu ketika,ayah saya saat itu sudah sampai dirumah sakit untuk mendaftar kan ibu
saya.Ternyata pada saat itu juga ibu saya merasa sangat amat kesakitan dibagian kepalanya.Akibat dari
Rumbai ke RSUD Arifin Ahmad sangat jauh dan ibu saya sudah sangat kesakitan, akhirnya kami nekat
boncengan tiga naik motor ke RSUD yang bisa saja pada saat itu ditilang polisi karena kami hanya satu
orang saja yg mengenakan helm terlebih lagi bonceng 3.Karena peristiwa tersebut,ayah saya trauma dan
memutuskan menginap di penginapan dekat RSUD saja.Ketika itu tidak ada pemasukkan bagi keluarga
kami karena ayah saya fokus mengurusi ibu saya dan sementara waktu tidak bekerja, teenyata memang
benar ungkapan yang menyatakan "Rezeki dapat datang darimana saja dan dari siapa saja".Alhamdulillah
Rezeki tersebut dapat menutupi makan dan biaya penginapan kami.Pada tanggal 08 bulan Februari
2018,Waktunya Ibu saya untuk operasi,dari sekian lama kami menunggu ruangan ICU kosong.Selama
operasi berlangsung sekitar 6 jam,saya hanya bisa berdoa kepada Allah sembari menjaga adik saya.Ayah
saya bertugas untuk menguatkan dan memantau jalannya Operasi,ketika itu ibu saya mengalami
pendarahan dan membutuhkan 2 kantong darah.Ketika selesai Operasi,Ibu Saya dibawa keruangan
ICU.Keluarga hanya bisa menjenguk pada jam-jam tertentu saja.Pada saat itu kami tidur didepan ruang
ICU yang telah disediakan.Awal mulanya saya adalah seorang yang penakut,tetapi karena sudah terbiasa
saya lebih berani untuk jalan sendiri di lorong rumah sakit dan naik lift pada malam hari,serta bangun di
sepertiga malam untuk meminta kesembuhan ibu saya kepada-Nya.Setelah operasi dan ibu saya sudah
sadar, selanjutnya dipindahkan keruangan rawat inap.Saya sedih melihat ibu saya apalagi ketika ibu saya
meringis kesakitan yang tidak ingin ditampakkannya didepan keluargajya.,yang didalam benak saya saat
itu hanya fokus mengurusi ibu saya mulai dari makanannya hingga ke kamar mandinya.Alhamdulillah
atas karunia Allah SWT.ibu saya sekarang sehat wal afiat.
Ketika kurang lebih sebulan saya tidak sekolah,saya berusaha untuk menutupi kekurangan tugas-tugas
yang selama ini saya tinggalkan.Saya tidak berharap untuk dapat mempertahankan ranking yang saya
peroleh disemester pertama.Ketika pengumuman pembagian raport saya yang saat itu hanya pasrah
berapa pun hasilnya.Alhamdulillah,ternyata peringkat saya tetap di ranking 3.

Pada kelas XI,saya memberanikan diri untuk bergaul,hal tersebut lama kelamaan membuat saya semakin
mudah untuk bergaul hingga kelas XII ini.Tetapi hal yang perlu saya buang saat ini yaitu sifat
ketidakpercayaan diri pada diri saya.Jangankan untuk tampil didepan orang ramai, presentasi didepan
kelas saja saya kadang suka grogi gitu.Dulu,saya memang sudah bergaul tetapi saya berani untuk maju
didepan umum,tetapi sekarang sudah bisa untuk bergaul eh malah suka ga pedean.Jadi sekarang itu saya
mencoba untuk menumbuhkan sifat ketidakpercayaan dirinya.

Nah,sekarang persoalan dikelas XII,yang mana berawal dari cerita yang saya sesalkan sampai kapan pun
yaitu ketika saya ngerjain tes psikologi untuk nentuin jurusan.Nah,saya yg sebelumnya tidak tau masalah
begituan kan jadi bingung.Jadi ya tes psikologi saya itu hasil nyontek (serius saya sangat nyesal sekali
kenapa saya pada saat itu nyontek,padahal kan tes psikologi itu tentang diri kita sendiri),walaupun jika
pada saat itu Saya tidak mencontek,tetapi hasilnya tetap IPS juga setidaknya itu kan kemampuan saya
sendiri bukan kemampuan orang lain. Semenjak itu saya berusaha tidak menyontek lagi huhuhu.Alhasil
tes psikologi tersebut membawa saya ke jurusan IPS.Karena kurang nya pengetahuan tentang jurusan
dan sebagainya,ya saya ikuti aja nih jalannya.Eh ternyata susahnya waktu kelas XII ini,mau milih jurusan
untuk kuliah,saya minat nya di jurusan SAINTEK seperti dokter,keperawatan,anestesi pokoknya jurusan
terapan 7 yang berbau bekerja di Rumah Sakit membantu orang sakit gitu atau fakultas teknik yang
mana rata rata akan bergelut pada banyak angka.Sebenarnya tidak ada salah nya kita memilih SAINTEK
atau pun SOSHUM,ini semua terletak pada diri kita pribadi.Kalau saya sendiri ya lebih suka bergelut
dengan angka angka ketimbang melontarkan atau memikirkan kata kata yang kritis.Akhirnya tak banyak
yang bisa saya lakukan antara ingin lintas jurusan atau tekuni saja apa yang menjadi jalan saat ini.Saya
yakin apa yang saya jalani ini sudah diatur dan menjadi jalan yang terbaik dari-Nya.Jadi, cobalah untuk
menjadi dirimu sendiri dan selalu percaya akan kekuatan dirimu sendiri :)

Sekian dari cerita sejarah hidup saya,semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.Kehidupan memang
awalnya tidak akan selalu indah, namun percayalah jika kamu ingin mengubahnya keindahan itu akan
kamu dapatkan. Memang semuanya harus membutuhkan proses yang panjang dan pada saat proses
yang panjang itulah kesedihan terus datang menghampirimu. Jika kamu kuat maka kamu akan berhasil
melewatinya namun jika kamu lemah maka kesedihan itulah yang akan selalu kamu dapatkan. Jangan
pernah kecewa dengan ketetapan yang telah Tuhan berikan untukmu karena jika kamu mampu
mengendalikannya dengan sebaik mungkin, hikmah dibalik ketetapan itu akan kamu nikmati.

Anda mungkin juga menyukai