Anda di halaman 1dari 8

TUGAS BAHASA INDONESIA

HJGJ

Cerpen Kisahku

Di Buat Oleh : Tisa Evilia Ningrum


Kelas : XII IPS 3

Guru Pembimbing : Rita Yenni, S.Pd

SMA N 8 KOTA JAMBI


2023/2024
Ide Pokok Cerita: Kelahiranku
 Saat aku umur 11 bulan
 Saat aku di gigit kucing
 Saat aku masuk TK
 Saat aku masuk SD
 Saat aku masuk SMP
 Aku pada saat Covid-19
 Saat aku masuk SMA
 Aku sekarang duduk di bangku SMA
KISAH HIDUP KU

Hai kenalin nama ku Tisa Evilia Ningrum, aku lahir pada tanggal 21 Agustus
2006 di Jambi pada hari senin, yaitu pada saat adzan subuh yang bertepatan dengan
tanggal 27 Rajab 1427 H, aku lahir di bidan yang bernama bidan Leni. aku adalah anak
ketiga dari tiga bersaudara alias anak bungsu, kelahiran ku di sambut dengan suka cita
oleh keluarga ku, aku juga mempunyai satu orang kakak perempuan dan juga satu orang
abang laki-laki, jarak umur ku dengan kakak perempuan ku ialah 12 tahun sedangkan
jarak umur ku dengan abang laki-laki ku ialah 6 tahun. Selama aku kecil aku sering di
jaga oleh kakak dan abang ku, tak jarang juga mereka mengajak ku bermain.
Akan tetapi saat aku berumur 11 bulan aku mengalami sakit Demam Rematik
yang menyebabkan aku tidak bisa berjalan seperti anak pada umumnya. Aku di bawa ke
rumah sakit MMC dan aku di rawat di rumah sakit tersebut selama 3 hari 2 malam. Aku
di rawat oleh Dr. Irawan, selama di rumah sakit aku di infus dan di beri obat. Setelah
keluar dari rumah sakit aku sudah tidak pernah sakit lagi dan aku bisa berjalan lagi
seperti anak-anak lainnya.
Saat aku di gigit kucing pada umur 4 tahun, waktu itu pada sore hari aku sedang
bermain di teras rumah bersama kucing, awalnya kucing tersebut baik baik saja, tapi
entah kenapa saat aku mengelus bagian tubuh nya kucing tersebut langsung mengigit
bagian lengan kiri ku yang menyebab kan luka yang dalam, untung nya luka tersebut
bisa cepat di tangani oleh dokter yang membuat luka tersebut tidak menjadi sangat
parah, sejak saat itu aku sudah jarang bermain sama kucing dan tiap hari aku harus
meminum obat yang sangat pahit agar luka di tangan ku bisa cepat sembuh.
Lanjut saat aku mulai memasuki TK, aku mulai masuk TK saat aku berumur 4
tahun 8 bulan, aku bersekolah di TK yang bernama TK Sari Utama, aku bersekolah di
TK tersebut selama 1 tahun. Selama 1 tahun aku bersekolah di TK tersebut aku banyak
mendapatkan teman, aku juga di ajar oleh guru ku yang bernama ibu Juwariyah, ibu
Juwariyah sendiri adalah guru yang memiliki karakter yang lembut dan sabar dalam
menghadapi anak murid nya, dulu saat aku sekolah TK aku di kasih uang saku oleh ibu
ku sehari 3 ribu, uang saku tersebut aku belikan jajan di toko samping TK itu. Pada
suatu hari saat pulang sekolah aku yang sedang menunggu ayah menjemputku, aku
bermain di taman bermain sekolah itu, aku bermain di salah satu mainan itu lalu aku
terjatuh dan kaki ku terluka di bagian lutut, lutut ku membentur salah satu batu yang ada
di tanah yang membuat daging kecil keluar dari lututku dan darah mengalir di kaki ku,
untung nya saat itu aku ayah ku datang tepat ketika aku jatuh dan aku langsung di bawa
ke rumah untuk di obati agar tidak infeksi. setelah kejadian itu aku berhati-hati dalam
bermain. Selama di TK banyak sekali yang aku pelajari mulai berhitung, membaca
menggambar, mewarnai, dan masih banyak lagi. Setelah 1 tahun aku bersekolah di TK
itu akhirnya aku lulus dan aku masuk ke jenjang sekolah dasar atau yang di sebut
dengan SD.
Aku bersekolah di SD N 145 Kota Jambi yaitu di daerah mayang mangurai, aku
mulai masuk SD saat usia ku menginjak 5 tahun 8 bulan, saat aku pertama kali
bersekolah di SD itu aku diantar oleh ayah ku sampai depan kelas lalu ayah ku pulang
dan aku langsung duduk di bangku yang ada di dalam kelas tersebut, setelah semua
anak-anak lain masuk ke kelas tidak selang lama guru pun masuk, di sana anak-anak di
suruh memperkenalkan diri masing-masing termasuk aku yang memperkenalkan diriku.
Di sekolah aku mempunyai banyak teman yang asik dan baik, aku berteman dan
bermain bersama mereka.
Saat aku kelas 1 semester 1 aku mendapatkan ranking 4 dari 37 siswa yang ada
di kelas, itu membuat aku dan orang tua ku cukup bangga terhadap diriku, sampai tiba
waktu kenaikan kelas 2, aku mendapatkan ranking 3 dari 36 siswa, aku sangat senang
karena nilai ku naik. Tapi sayang nya hal itu berubah drastis karena saat aku kelas 2 aku
mendapatkan ranking 15 dari 32 siswa yang membuat diriku sedih, dan alhamdullilah
nya saat semester 2 aku mendapat ranking 9. Dan masuk ke kelas 3 nilai semester 1 ku
pun turun kembali karena aku mendapatkan ranking ke 13 dari 33 siswa, tapi aku
senang karena semester 2 aku mendapat ranking 8. Lanjut saat aku kelas 4 aku
mendapatkan ranking 10, lalu saat kelas 5 aku mendapat ranking 9 dan setelah itu aku
lulus dari sekolah itu.
Selama aku SD aku sering pulang berjalan kaki karena ayah ku suka telat
menjemputku, maka dari itu hampir setiap hari aku pulang berjalan kaki, akan tetapi aku
tidak sendirian karena banyak juga dari teman-teman ku yang pulang berjalan kaki
bersama ku.
Saat aku masih SD aku anak yang bisa di bilang bandel/keras kepala karena aku
sering di marahi ayah ku, aku di marahi karena tidak mau makan dan aku selalu berlari
ke rumah nenek ku karena takut ayah memarahi ku, di rumah nenek aku selalu di bela
dan di sayang, aku juga sering sekali jatuh dari sepeda, semua bagian kaki ku penuh
luka akibat jatuh dari sepeda, pada suatu ketika saat di rumah sedang ada acara dan
sepupu-sepupu ku berkumpul, kami bermain bersama dan aku yang saat itu sedang
bermain sepeda bersama 3 sepupu laki-laki ku kami meluncur dari aspal jalan dekat
rumah dan disana aku terjatuh, bagian wajah kanan ku habis terseret di jalan aspal
tersebut, yang membuat mata kanan ku tidak bisa di buka dengan waktu yang cukup
lama, tapi alhamdullilah nya luka tersebut bisa sembuh dan wajah ku bisa kembali
seperti normal lagi.
Lanjut saat aku mulai memasuki SMP, aku bersekolah di SMP N 24 Kota Jambi,
sekolah yang sangat dekat sekali dari rumah, setiap hari aku selalu pergi dan pulang
sekolah berjalan kaki selama 3 tahun. Saat kelas 1 smp aku mendapatkan kelas A, dan di
sana aku mendapatkan teman yang asik dan seru, aku banyak bertemu teman baru dari
sekolah lain, tapi tidak sedikit juga aku bertemu dengan teman sd ku yang kebetulan
masuk di smp yang sama denganku, aku senang bisa bersekolah di sekolah itu. Saat
memasuki jenjang smp ini banyak hal yang berubah karena yang biasanya saat di sd aku
banyak bermain tapi ketika smp aku tidak bisa bermain-main lagi karena pelajaran yang
di pelajari juga tidak semudah saat aku masih sd.
Lanjut saat kelas 2 smp masa-masa covid-19 tersebar di indonesia dan anak-
anak sekolah di liburkan selama 2 minggu yang berakhir selama 2 tahun. Selama covid-
19 berlangsung dan anak-anak sekolah daring, aku lebih sering bermain game bersama
sepupuku dan teman-teman onine ku. Aku dan sepupuku bermain game ff atau yang di
sebut dengan free fire, kami bermain game tersebut sampai lupa waktu bahkan saat
bulan puasa kami tidak pernah tidur alias begadang hingga sahur pun tiba, dan baru
tidur sehabis subuh, begitu pun hari hari seterusnya.
Saat masa-masa covid ini juga aku jadi sering bangun siang dan setelah bangun
langsung bermain game lagi, aku juga bertemu dengan banyak teman online dari
berbagai kota,provinsi,maupun pulau, aku bermain dan mengobrol dengan mereka
seperti contoh di bawah ini:
Syifa: ayo kita push rank
Tisa : ayo, bentar lagi kita master ni
Syifa: gass
Tisa: kuyy
Setelah itu kita bermain bersama dan ngepush rank bareng hingga kita master,
dan tak jarang juga kita bermain sama orang yang beda pulau seperti bali, jawa,
kalimantan ataupun sulawesi. Tapi kalau boleh jujur masa-masa corona adalah masa-
masa terseru karena bisa mengenal banyak teman dari berbagai pulau dan juga banyak
kenangan di setiap hari nya. Tapi juga ada bagian tidak enak karena tidak bisa belajar
sepenuhnya seperti pada umunya dan mengharuskan seluruh warga indonesia
menggunakan masker. Aku juga tidak bisa bertemu dengan teman-teman sekolah ku di
karenakan corona tersebut.
Saat naik ke kelas 9 smp waktu itu udah mulai belajar menggunakan sesi,jadi
saat itu aku masuk sekolah sehari pagi dan sehari siang, hingga kurang lebih 1 semester
aku sekolah menggunakan sesi, saat semester 2 itu udah mulai normal tetapi masih
harus menggunakan masker agar tidak langsung terpapar oleh virus corona.karena
masa-masa itu banyak sekali orang yang meninggal dunia akibat virus tersebut,
alhamdullilah nya aku terhindar dari virus mematikan itu karena selalu menjaga
kebersihan dan juga selalu menggunakan masker, tak lupa juga selalu berdoa dan
meminta perlindungan kepada allah swt.
Saat kelulusan smp aku menjadi lulusan angkatan covid-19, tapi smp tempat aku
sekolah tetap melakukan perpisahan kecil-kecilan, akan tetapi aku tidak datang ke
perpisahan tersebut karena aku mager buat pergi ke perpisahan tersebut. Dan akhirnya
aku lulus dari smp itu lalu aku melanjutkan sekolah ku ke jenjang SMA, awalnya aku
ingin daftar di SMA N 4 Kota Jambi, namun sayangnya aku tidak ke terima di sekolah
yang aku mau, tapi aku tetap bersyukur karena bisa sekolah di SMA ku yang sekarang
yaitu SMA N 8 Kota Jambi.
Akhirnya aku sekarang sudah masuk SMA, saat aku kelas 1 sma atau bisa di
bilang kelas 10 aku masih belajar menggunakan sesi yaitu sehari sekolah dan sehari
daring karena covid kembali naik, dan selama daring aku juga masih sama seperti smp
yaitu bermain game sampai waktu ketika pelajaran kimia yaitu belajar dengan ibu kur,
aku mendapatkan nilai yang sangat jelek karena tidak pernah mengerjakan tugas nya
sama sekali yang membuat diriku di keluarkan dari classroom kimia, dan saat
pembagian rapor kelas kami sama sekali tidak di bagikan lapornya.
Lalu saat semester 2 masih menggunakan sesi tapi sudah mulai akhrab dengan
teman-teman di kelas, aku mempunyai grup yang isinya 4 cowo dan 4 cewe, di sana
kami bercerita, bercanda dan juga sering kali membahas soal tugas-tugas yang di kasih
oleh guru kita, ada suatu ketika saat kami ber delapan duduk di depan perpustakaan dan
tidak masuk kelas saat pelajaran ekonomi, dan kami di hukum tidak boleh masuk ke
kelas selama pelajaran ekonomi tersebut dan nilai semester 2 kami di ancam tidak tuntas
atau bisa dibilang remedial, tapi alhamdullilah nya nilai kami ber delapan tuntas dan
tidak remedial.
Banyak suka dan duka di masa-masa kelas 10 tapi saat naik kelas 11 ternyata
kita ber delapan di pisah, yang awalnya aku dan mereka di ips 4 kini aku berada di ips 3
dan aku sama sekali tidak sekelas dengan mereka lagi. Tapi aku juga bertemu teman-
teman baru di kelas ips 3 yang tidak kalah seru nya dengan kelas lama ku. Saat aku
kelas 11 corona sudah tidak ada lagi dan kami bisa belajar seperti umumnya dan bisa
bersosialisasi dengan yang lainnya.
Saat di kelas 11 ini aku bertemu dengan banyak teman yang awalnya kami tidak
saling mengenal dan tidak tahu satu sama lain akhirnya kita bisa berteman baik hingga
sekarang, di kelas 11 ini ada beberapa anak baru yang membuat kelas kami semakin
ramai dan semakin asik yang awalnya cuma 30 orang menjadi 36 orang. Di kelas 11 ini
juga masa-masa terseru dan terasik karena memiliki teman-teman yang kompak dan
juga suka berkomedi di kelas yang membuat suasana kelas tidak sunyi.
Saat kelas 11 ini aku mendapatkan nilai yang lumayan bagus, aku mendapatkan
ranking 6 dari 36 siswa yang ada di kelas. Namun sayangnya saat di semester 2 nilai ku
turun dan aku mendapatkan ranking 13, tapi biar begitu aku masih bersyukur karena
nilai ku tidak terlalu buruk.
Lanjut saat naik kelas 12, awalnya aku kira kelas kami bakal di acak seperti
waktu kelas 10 kemarin, tapi faktanya kami tetap berada di satu kelas yang sama yaitu
kelas ips 3, yang sekarang di pimpin oleh ibu farida yaitu walikelas tercinta. Awalnya di
kelas 12 ini kami mendapatkan kelas di lantai 2 di samping ruang bk, tapi entah
mengapa kami di pindahkan ke bawah dan bertukaran kelas dengan anak kelas 11 F1
awalnya kami sekelas tidak bisa menerima hal tersebut karena kelas di bawah itu
sangat-sangat kotor, tapi mau tidak mau kami harus menerima itu, kami membersihkan
kelas itu hingga bersih dan sekarang kelas tersebut tidak kotor lagi dan kami pun
nyaman belajar di dalam nya.
Sekarang aku masih duduk di bangku sma kelas 12 semester 1 dan sebentar lagi
aku akan melakukan ujian semester yang kemungkinan akan di lakukan akhir bulan
november atau pertengahan bulan desember.
Sebelumnya baru saja beberapa minggu yang lalu daerah jambi mengalami yang
namanya kabut asap yang membuat anak sekolah di himbau untuk melakukan belajar
dari rumah atau daring selama 2 minggu, selama daring aku rajin mengerjakan tugas
dari guru mapel apapun dan selalu tepat waktu mengumpulkan tugas dan juga absen
setiap mapel berlangsung. Alhamdullilah nya sekarang kabut asap tersebut sudah hilang
dan kami pun bisa belajar seperti biasanya, contoh aku mengerjakan tugas bahasa
indonesia ini karena sudah belajar normal.

Sekian cerita dari aku Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai