Anda di halaman 1dari 4

Chindy Aprilia Rachmawati itu nama asliku, sering di panggil Chindy, aku anak

kedua dari tiga bersaudara satu kakak dan satu adik, aku juga memiliki kedua orang
tua yang sangat luar biasa perjuangannya, waktu kecil cita-citaku ingin menjadi
dokter dan sekarang 18 tahun ga terasa ya, dan di umurku yang sekarang aku ingin
menjadi seseorang pandai memanusiakan manusia.

Saat ini aku dan keluargaku tinggal di salah satu desa yang ada di Kota
Kuningan di Jawa Barat. Di masa aku masih kecil, aku pernah tinggal di Kota
Bandung Padalarang karena ayahku bekerja di kota tersebut sebagai supir Pertamina,
tidak lama kemudian mengundurkan diri dari pekerjaan itu karena pekerjaan itu
membuat ayahku sangat cape dan tidak betah.

Lalu saat itu kami sekeluarga pindah ke rumah yang ada di Kuningan. Ayahku
mulai lah mencari pekerjaan lagi beberapa hari, setelah beberapa hari ayahku tidak
dapat pekerjaan, jadi ayahku memutuskan untuk mengumpulkan barang bekas yang
terbuat dari plastik atau kaleng, setiap hari ayahku bekerja mengumpulkan barang
bekas itu sampai akhirnya ayahku menemukan pekerjaan yaitu menjadi pedagang
sampai sekarang bersama ibuku.

Kehidupan menjadi anak seorang pedagang memang tidak terlalu


menyenangkan di mata orang kota, namun bagi aku ini sangat menyenangkan karena
bisa belajar berdagang. Ayah ibu tidak pernah memberikan tekanan untuk menjadi
siswa cerdas selama menuntut ilmu namun berpesan agar selalu jujur. Aku bersyukur
mempunyai kedua orang tuaku yang berjuang untuk membahagiakan anaknya.

Aku mulai masuk sekolah sejak usia 5 tahun, saat itu aku menempuh pendidikan
pertama di TK PGRI Lebakwangi, aku berada di kelas B, aku sangat senang karena
mempunyai banyak teman dan ada banyak permainan. Aku pun berhasil lulus pada
tahun 2012. Kemudian aku melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar di SDN
Pajawankidul, di situ aku memiliki teman yang sama namun di SD jauh lebih
menyenangkan dan memiliki banyak sekali teman.

Di masa-masa aku SD banyak hal yang aku lewati dari jamannya masih
menggunakan pager, lalu mulai ada handphone yang masuk, sampai pertama kalinya
Nokia mengeluarkan handphone yang bisa untuk SMS an, aku juga masih mengalami
jaman di saat permainan tradisional masih sangat populer di kalangan anak-anak kecil
seperti aku dari mulai main benteng, grobak sodor, kelereng, petak umpet sampai
layang-layangan dan lain-lainnya (coba anak jaman sekarang, pasti sudah main pc).

Aku mulai beranjak remaja, dan aku berusia 12 tahun, aku sekolah di SMPN 1
Garawangi, aku sangat senang karena memiliki banyak teman yang berbeda desa jadi
lebih banyak teman, di masa-masa SMP aku mulai pinter berinteraksi dengan teman-
teman lain, setidaknya aku yang pendiam mulai sedikit lebih bisa bercanda dan
bersenang-senang. Di masa SMP ini pas kelas 8 semester 1, sekolah aku mengadakan
perkemahan yang berada di Cidomba.

Perjalanan menuju Cidomba sangatlah ekstrim, karena berkelok sangat tajam


dan terus menanjak. Sebelah kanan jalan tebing tinggi dan sebelah kiri jalan jurang
yang curam. Semuanya nampak hijau dan sejuk, di sepanjang jalan banyak pohon
pinus yang tinggi menjulang. Setibanya di Cidomba aku dan teman-teman aku
bersorak dan mengucapkan Alhamdulillah. Aku segera menurunkan barang-barang
bawaan. Aku dan regu segera membereskan semua perlengkapan ke dalam tenda kami
siap-siap untuk upacara pembukaan.

Setelah upacara aku dan teman-teman melakukan aktivitas yang lainnya, waktu
menunjukan pukul 14.30 kita semua disuruh mengambil makanan yang sudah
disediakan oleh panitia. Waktu makan cuman dibatasi 30 menit saja karena setelah
makan harus melakukan bersih-bersih area tenda supaya bersih tidak ada kotoran
maupun sampah yang berserakan. Setelah bersih-bersih aku bergegas untuk mandi
dengan antrian yang begitu panjang karena siswa-siswi SMP banyak sekali, adzan
Maghrib berkumandang setelah itu aku siap-siap wudhu dan mengambil mukena
sholat berjamaah bersama teman-teman, selanjutnya jam menunjukkan pukul 20.00
sudah waktunya tidur untuk persiapan acara besok pagi.

Pagi pun tiba sekitar jam 03.30 aku bergegas untuk mandi agar tidak mengantri
lalu bersiap-siap untuk melaksanakan sholat Subuh, setelah sholat Subuh aku
melaksanakan senam bersama, lalu aku makan makanan yang sudah disediakan,
setelah makan aku dan teman-temanku bersiap-siap akan melakukan penjelajahan,
setelah penjelajahan aku beristirahat dulu dan isoma, adzan Magrib pun tiba aku siap-
siap mengambil wudhu dan sholat, setelah sholat aku berkumpul di lapangan untuk
mendapatkan sebuah informasi bahwa jam 20.00 akan diadakan api unggun. Akhirnya
acara pun dimulai dengan baik dan tidak ada masalah apapun, sungguh meriah banget,
rasanya bahagia bisa nyanyi bareng bareng. Selanjutnya jam menunjukan pukul 23.50
sudah waktunya tidur untuk persiapan besok pulang.

Besok paginya sekitar pukul 05.00 lagi, seluruh siswa harus sudah bangun dan
bersiap-siap, karena akan melaksanakan senam pagi, setelah selesai kami pun
dibagikan sarapan dan kami menikmati secara bersama-sama. Tak lupa kami
membereskan tenda yang sudah dirobohkan dan menyimpannya kembali. Sekitar
pukul 08.00, kamu bersiap untuk upacara penutupan. Dan dari sinilah aku dapat
mengambil kesimpulan supaya aku dapat hidup lebih mandiri serta dapat membina
kerjasama dan persaudaraan antar sesama. Selain itu, aku belajar untuk menjadi orang
yang lebih bertanggung jawab, dan dapat mengembangkan kemampuan diri mengatasi
tantangan hidup ke depannya. Ini akan menjadi pengalaman yang tidak akan aku
lupakan sampai kapanpun.

Masa-masa SMP adalah masa-masa berkesan dalam hidup aku, baik sedih
maupun senang, semuanya menjadi satu bagian yang tak akan terlupakan, namun
pada aku kelas 8 semester 2 ada virus COVID-19 yang mengakibatkan sekolah
ditutup dan aku bersama teman teman belajar daring di rumah hingga aku melakukan
perpisahan pun secara online.

Tahun 2021 aku masuk ke SMA yang tidak jauh dari rumah yaitu SMAN 1
Garawangi di masa SMA aku mulai lebih banyak mengetahui tentang hidup di dunia
baik dalam sikap keadaan pergaulan dan lain-lainnya banyak hal yang aku temui di
SMA awalnya aku tidak kenal siapa-siapa apalagi satu angkatan di SMA negeri itu
bisa mencapai 360 orang atau siswa aku harus bisa beradaptasi dengan mereka yang
tentu saja berbeda-beda.

Pada saat kelas 10 aku mendapatkan Kelas 10 IPS 5 tetapi aku tidak berminat di
kelas tersebut akhirnya aku memutuskan pindah ke kelas MIPA dan aku mendapatkan
kelas 10 MIPA 2 di kelas ini tercipta kekompakan dan kekeluargaan yang sangat erat
walaupun kami berasal dari sekolah yang berbeda-beda tetapi kami sangat dekat
sekali tapi sayang aku dengan temanku suci terpisah, tetapi masih dengan sekolahan
yang sama di kelas 10 ini, aku banyak mendapatkan teman yang super baik. Di masa
SMA aku mendapat banyak pengalaman teman baru yang tentunya ada susah maupun
senang.

Awal pertama memasuki SMA dengan seragam putih abu-abu aku merasa malu
dan ada bangga karena sudah naik ke tingkat yang lebih tinggi, pada masa ini juga aku
mengenal lebih banyak orang dari berbagai desa, di SMA aku berjumpa dengan
teman-teman yang awalnya aku tidak pernah bertemu sama sekali, aku juga punya
tiga orang sahabat yang mempunyai sifat-sifat yang berbeda sahabat aku tinggal yang
berbeda desa dengan aku kami mempunyai banyak waktu untuk bersama baik di
sekolah maupun di lingkungan rumah kami.

Pada saat pembagian kelas 11 kami berempat tetap satu kelas jelas kami
ditakdirkan untuk selalu bersama, kami duduk bersebelahan di bagian tengah tempat
duduk di kelas, kami saling membantu dalam belajar meskipun kami kadang
bertengkar. Pada saat kelas 11 semester 2 sekolah melaksanakan study tour ke
Yogyakarta tetapi itu hanya kelas 11 saja, kegiatan aku sebelum berangkat ke
Yogyakarta yaitu berdoa bersama dan apel pembukaan, sekolah kami memilih bus
dengan fasilitas AC dan TV, aku dan rombongan melakukan berbagai kegiatan di bus
pada saat perjalanan menuju ke kota Yogyakarta.

Pada pukul 20.00 aku dan rombongan berangkat dengan membawa koper dan
ransel kecil-ransel kecil untuk menyimpan minuman dan makanan, tempat yang akan
kita kunjungi yaitu Pantai Indrayanti Malioboro dan Lava Tour, sebelum tiba di
tempat tujuan di Yogyakarta aku dan rombongan berhenti di sebuah tempat memiliki
WC umum untuk kita salat dan ganti baju.

Selesai itu kami melakukan perjalanan ke Pantai Indrayanti kira-kira pukul 09.30
kami di sana berkumpul dan di absen supaya siswa tidak ada yang tertinggal lalu kita
berfoto-foto dulu dan makan sebelum masuk ke dalam Pantai Indrayanti. Dan setelah
ke Pantai Indrayanti kami menuju ke Heha Sky setelah ke Heha Sky, kami ke hotel
dan beristirahat besok paginya kami bersiap-siap untuk ke tempat wisata selanjutnya
yaitu ke Lava Tour, setelah sampai di Lava Tour ternyata mobil Jeep tersebut bisa
ditumpangi oleh 4 orang maka dari itu kami saling berpencar, setelah itu kami
melanjutkan perjalanan ke gunung Merapi yang pernah meletus di sana juga kami
melihat rumah-rumah yang terkenal letusan gunung Merapi.

Selesai menaiki Jeep dan berkeliling aku mandi karena baju aku terkena tanah
yang menempel di baju, aku langsung disajikan makanan dan minuman. Selesai
makan melanjutkan perjalanan menuju ke Malioboro untuk membeli aksesoris dan
oleh-oleh, setelah itu aku dan rombongan pulang aku sampai ke sekolah sekitar jam
07.00 aku dijemput oleh ayahku.

Kenaikan kelas tiba aku naik kelas 12 dan orang-orangnya masih sama dengan
kelas 11 jadi tidak perlu beradaptasi lagi karena memang sudah kenal dan pernah satu
kelas awal masuk kelas 12 kita sudah diberitahu oleh wali kelas bahwa jadwal dan
kegiatan kita akan padat tidak seperti kelas 10 dan kelas 11 dulu yang masih bisa
banyak main-mainnya.

Semoga setelah aku lulus SMA aku bisa lebih giat lagi belajar di perkuliahan dan
lebih semangat lagi, bisa membahagiakan kedua orang tua dengan hasil kerja aku
sendiri, dapat pekerjaan yang gajinya besar.

Anda mungkin juga menyukai