Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH TEKS PRIBADI

BAHASA INDONESIA

OLEH :

AFRIZAL HAIFAN M

KELAS : Xll MIPA 5 / 01

SMA NEGERI 1 SEDAYU

2021
Seolah Dasar adalah masa masa sangat menyenangkan dan penuh kenangan, Aku
merasakan hal itu juga. Selama enam tahun bersama terus jadi sudah sangat hafal dengan
karakter teman teman. Sekolah Dasar adalah masa yang paling banyak memiliki kenangan.
Karena di Sekolah Dasar kita belajar bersama sama dan berkembang dari anak anak menuju
masa remaja. Perkenalan namaku Afrizal Haifan, Aku adalah anak kelas 1 SD. Aku
bersekolah di SD N 1 Sedayu yang beralamat di Panggang,Argomulyo,Sedayu.

Sekolahku lumayan jauh dari rumahku sekitar 4 km. Aku biasanya berangkat sekolah
diantar ayahku. Aku memiliki sekitar 30 teman dibangku kelas satu SD. Teman SD ku
banyak yang dulu juga satu sekolah di Taman Kanak-kanak.

Kelas 1A diampu oleh Ibu Dwi. Beliau sudah hampir pensiun karena akan menginjak
umur 60 tahun, Selama kelas satu kita dibimbing dan diajar oleh Ibu Dwi. Di kelas satu aku
juga cukup baik mengikuti pelajaran dan aku sudah bisa membaca dan menulis. Mungkin
teman teman yang lain ada yang belum bisa membaca ataupun menulis. Di kelas satu SD ini
pengalaman yang aku ingat adalah aku di suruh maju ke depan dan membaca Pancasila tetapi
aku belum hafal lalu menangis.

Dikelas satu tidak banyak hal yang aku ingat jadi hanya sampai disini saja. Lanjut ke
kelas dua aku didampingi dan dibimbing oleh wali kelas yang baru bernama Ibu Siwi, Ibu
Siwi ini orangnya sangat baik dan lemah lembut. Beliau adalah wali kelas favorit selama
bersekolah di SD N 1 Sedayu, Kelas dua juga terdapat 2 anak yang tinggal kelas.

Pada saat itu Aku bangun tidur dan melihat jalan didepan rumahku sudah penuh dengan
abu, ternyata berasal dari gunung Merapi yang Meletus. Abu yang berada dijalan sangat tebal
dan dan banyak bertebaran akibat lalu lalang kendaraan. Akibat dari hujan abu ini sekolah
diliburkan dan aku hanya dirumah menonton tv.

Setelah keadaan mulai membaik aku mulai bersekolah kembali. Saat masuk sekolah
semua warga sekolah melakukan kerja bakti membersihkan abu, semua siswa diwajibkan
memakai masker. Atap sekolah ku disemprot air menggunakan truk pemadam kebakaran.
Setelah sekolah disemprot sekolahku menjadi bersih dan aku mengikuti kegiatan belajar
seperti biasa lagi.

Kelas tiga SD pelajaran sudah mulai berat karena pulang sekolah sudah agak siang. Hari
hari sangat melelahkan bagiku. Kelas tiga aku diampu oleh Ibu Siwi kembali. Ibu Siwi ini
orangnya sangat baik dan tidak pernah marah.

Kelas empat sekolahku mengadakan kegiatan belajar diluar sekolah. kami berangkat ke
museum gunung merapi. Kegiatan ini hanya diikuti oleh kelas empat saja. Saat itu aku dan
teman-teman naik bus yang sudah disewakan oleh sekolah. Di Museum Gunung Merapi kita
banyak belajar mengenai gunung dan macamnya. Ada beberapa beda peninggalan saat terjadi
erupsi tahun lalu seperti motor/mobil yang terkena awan panas. bangunan di museum sangat
besar dan bentuk bangunannya menjulang tinggi menyerupai gunung.

Kelas empat wali kelasku adalah Ibu Siti salah satu guru baru yang baru saja lulus dari
Universitas Negeri Yogyakarta, umur nya masih sangat muda sekitar 22 tahun, orangnya
ramah dan baik hati, dikelas empat ada praktek membuat batik siswa disuruh menggambar
batik di kain mori lalu dicanting menggunakan malam, temanku ada yang ceroboh tidak
sengaja menumpahkan malam yang masih panas sehingga terkena sepatunya sendiri.

Masuk ke kelas lima SD, Dikelas 5 B ini Aku diampu oleh Ibu Hastin. Bu Hastin ini
merupakan saudaraku lebih tepatnya adik dari ibuku, di kelas ini kita kedatangan murid baru
bernama Gibran pindahan dari gunung kidul karena ikut dinas ayahnya, Jumlah siswa yang
awalnya 31 menjadi 32.

Dikelas 5 ini kami pergi Outbound di Kalibawang-kulon progo, tepatnya di DolanDeso


Boro disana aku bermain banyak permainan seperti flying fox, arung jeram, enggrang, dan
masih banyak lagi, yang paling asyik menurutku berenang di kali, kalinya sangat jernih
dingin dan terdapat banyak ikan, game nya adalah menangkap ikan siapa yang paling banyak
menangkap ikan akan diberi hadiah berupa souvenir.

Tidak terasa aku sudah diujung kelas yaitu kelas enam Sekolah Dasar. Saat sudah kelas
enam kita sudah tidak mengikuti acara acara lagi karena sudah harus fokus ke Ujian
Nasional. Di kelas enam aku diampu oleh Ibu Atik. Ibu Atik ini guru baru pindahan dari salah
satu SD di kota ia mengajar mapel matematika. Dikelas enam aku banyak Latihan soal soal
dan diberikan pelajaran tambahan oleh sekolah.

Aku juga mendapatkan les dari sekolah seminggu tiga kali. Pulang sekolah jadi agak
sore sekitar jam 15.00 karena ada les tersebut. Seminggu sebelum ujian nasional sekolah
mengadakan doa Bersama acara itu dihadiri oleh seluruh orang tua dan siswa kelas 6, Sampai
disaat ujian nasional dimulai aku belajar dan berdoa agar diberi kemudahan dalam
mengerjakan soal-soal ujian. Sebelum ujian kita diberi sarapan oleh sekolah yaitu snack dan
segelas teh hangat.

Setelah selesai ujian nasional aku sudah tidak ada pelajaran lagi. Para siswa diminta
datang ke sekolah bila ada hal yang penting saja. Tiba saat pengumuman nilaiku cukup
memuaskan. Akan tetapi nilaiku hanya kurang sedikit agar bisa masuk ke sekolah yang aku
inginkan. Tapi aku tetap bersyukur atas pencapaian ini.

Setelah pegumuman sekolah ku mengadakan acara perpisahan dan pelepasan siswa kelas
6. Di acara perpisahan ini terdapat banyak pentas seni ada Tari Manuk Dadali, Tari Saman,
dan masih banyak lagi, Sampai tiba di penghujung acara kami bernyanyi Bersama lagu
Sampai jumpa, Semua teman-teman ku menangis karena harus berpisah moment inilah sangat
sangat aku kenang.

PPDB telah dimulai aku segera mendaftarkan diri di SMP N 2 Sentolo. Pada saat
pengisian formulir aku masuk ditemani ayahku didalam sekolah dan mengisi data data
tentang diriku. Pada hari pertama aku masuknya sedikit terlambat karena bangun kesiangan.
Aku mendapat kursi ditengah.
MPLS dilakukan selama tiga hari. Aku mendapat kelas 7A. Aku satu kelas bersama lima
teman SD ku yaitu Galih, Mirza, Rani, Dhery dan Firzha . Setelah selesai MPLS kita dilatih
baris berbaris dan semua angkatan ikut diekstra tonti. Akan tetapi lama kelamaan peserta
diseleksi dan hanya bersisa beberapa orang saja.

Saat kelas 7 ini juga kita terdapat kegiatan study tour. Sekolahku mengadakan study tour
ke Jawa Tengah. Karena para siswa banyak yang memilih ke Jawa Tengah akhirnya
sekolahku sepakat untuk kesana. Aku sangat menanti kegiatan ini karena ini adalah pertama
kalinya aku Study Tour Bersama teman-teman baruku.

Hari yang dinanti pun tiba aku berangkat ke sekolah diantar oleh ayahkuku. Malam hari
sebelumnya aku sudah menyiapkan segala keperluan yang perlu dibawa. Aku menaiki bus
dan berada dikursi tengah, Saat dalam perjalanan semua teman-temanku asik berkaraoke di
bus.

Siang hari sekitar jam 11.00 aku tiba di Semarang, transit di Hotel Allstar Semarang.
Aku menaruh semua barang ku di hotel. Setelah selesai aku bersantai sebentar lalu lanjut
untuk menunaikan ibadah sholat Dzuhur, Selesai sholat Dzuhur kita lanjut perjalanan menuju
Museum Kereta Api Ambarawa. Disana aku melihat banyak sekali kereta api tua peninggalan
belanda, alat-alat perkereta apian, dan yang paling menarik aku naik kereta tua mengelilingi
museum ambarawa. Dilanjutkan ke museum rongga warsita dan Museum Sonobudoyo
karena sudah malam kami Kembali ke hotel untuk istirahat setelah isya kami pergi ke alun
alun Semarang.

Di kelas 8 pramuka mengadakan kemah tempatnya di Bumi Perkemahan kaliurang,


Kemah dilalukan selama 3 hari, selama 3 hari itu banyak kegiatan kepramukaan dan game,
salah satu nya adalah jurit malam saat jam 01.00 pagi semua berkumpul di lapan untuk
bersiap mengikuti jurit malam. awalnya aku takut karena baru pertama kali tapi karena
beregu aku jadi tidak takut.

Kelas sembilan SMP kegiatan hanya diisi dengan Tryout serta ujian ujian. Aku merasa
sudah akrab sama teman-teman lainya pada saat kelas 9. Angkatanku adalah angkatan
pertama yang melakukan ujian nasional berbasis komputer. Sebulan sesudah ujian nasional
Sekolah mengadakan pelepasan siswa kelas 9, mengundang salah satu penyanyi yang lagi
bomming yaitu Ndarboy genk. Semua menyanyi dan berjoget ria mengikuti irama lagu.

Akhirnya aku masuk ke SMA. Kata orang masa SMA adalah masa masa paling indah
dalam hidup. Aku rasa memang benar adanya. Aku bersekolah di SMA Negeri 1 Sedayu
Bantul Yogyakarta. Hari itu aku sangat senang karena bisa bertemu dengan teman teman
baru. Aku juga merasa sedikit gugup karena takut kalau tidak bisa berbaur dengan teman
lainnya. Saat pertama masuk sekolah dugaanku ternyata salah karena semua teman- teman
tampak ramah dan baik hati. Aku juga diarahkan sama mitra kelas dari kakak kelas 12.
Mereka sangat baik kepada kita. Mereka adalah pengurus OSIS yang bertugas mengarahkan
dan mendampingi kami selama masa MPLS di sekolah.

Hari pertama masuk sekolah kita dikumpulkan di lapangan lalu nama kita dipanggil
untuk menentukan kelas kita. Setelah selesai dipanggil kita memasuki kelas masing-masing
dan aku langsung duduk di meja depan bersama Ohim teman satu sekolah dulu di SMP. Kita
masih terasa canggung karena dulu kita tidak satu kelas pada saat di SMP. MPLS dilakukan
selama tiga hari sebelum kita benar benar memulai belajar di SMA Negeri 1 Sedayu. Kita
diberikan penjelasan bagaimana kegiatan MPLS yabg akan dilaksanakan dan apa saja yang
perlu dibawa dan disiapkan selama masa MPLS.

Memasuki bulan September 2019 OSIS di sekolahku mengadakan kegiatan kirab budaya
yang wajib diikuti oleh setiap kelas. Aku mulai bermusyawarah kepada teman-teman untuk
menentukan konsep kita dan keperluan apa saja yang dibutuhkan. Setelah kita selesai
menentukan konsep dan apa saja yang dibutuhkan lalu kita mulai kerja bakti di rumah Rika.
Aku sangat tersentuh ketika semua orang datang kerja bakti waktu itu bisa berkumpul
bersama-sama, aku sangat senang sekaligus terharu karena belum lama kita kenalan sudah
bisa akrab seperti itu. Momen ini juga upaya untuk bisa mengompakan kelas menjadi lebih
akrab dan solid. Aku dan teman-teman mengerjakan kostum sampai berhari-hari karena ini
termasuk event yang besar. Aku dan teman-teman mengerjakan sampai pernah larut malam
tetapi itu juga momen yang berharga bagiku dan memberi kesan yang berarti.

Tiba saatnya hari-H acara kegiatan kirab budaya kita berjalan keliling Argomulyo
tempat sekitar sekolah. Aku tidak menyangka bahwa yang menonton kirab ini sangat banyak.
Antusias warga sekitar juga besar untuk menyaksikan kirab budaya yang di selenggarakan
sekolahku. Selesai acara Aku langsung pulang ke rumah karena sudah lelah dan Aku
langsung istirahat di rumah. Salah satu moment yang tidak bisa aku lupakan adalah proses
kita dalam mengikuti kirab budaya. Hari demi hari berlalu tak terasa sudah memasuki bulan
Oktober 2019. Event di sekolah ku sangat banyak, di bulan Oktober ini sekolahku
mengadakan kegiatan yang bernama yupar alias sedayu party. Kegiatan ini adalah
serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekolah dalam rangka memperingati ulang tahun
sekolah yang dipanitiani oleh pengurus OSIS SMA Negeri 1 Sedayu.

Yupar ini adalah acara puncak dalam rangkaian acara yang sudah dilakukan sebelumnya
yaitu kirab budaya. YUPAR atau Sedayu Party merupakan pentas seni yang menunjukkan
bakat para siswa siswi SMA N 1 Sedayu. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh Ndarboy genk
yaitu penyanyi yang lagi terkenal dikalangan anak muda karena lagu lagunya yang sedih dan
ber-genre dangdut koplo. Aku sangat menikmati acara ini, saat Ndarboy genk sudah datang
semua orang lalu bergegas menuju lapangan dan berkumpul disana. Semua orang yang
berada di situ bergoyang mengikuti irama lagu yang dinyanyikan oleh Ndarboy genk.

Memasuki akhir tahun 2019 aku menghabiskan waktu bersama teman-teman di rumah.
Kita membuat acara bakar bakar di rumah temanku. Aku lebih suka menghabiskan waktu
bersama teman dirumah daripada teman di sekolah. Lembaran baru dibuka kini telah
memasuki tahun 2020 dimana aku sudah berusia 16 tahun. Genap tanggal 9 Februari aku
berusia 16 tahun. Aku sangat bersyukur. Pada tahun 2020 ini ada peristiwa yang
menghebohkan dunia yaitu masuknya virus Corona atau covid 19 di Indonesia.

Bulan Ramadhan di dusunku terasa sangat berbeda. Karena virus Corona tempat ibadah
tidak boleh dibuka dan akhirnya kegiatan Ramadhan di dusunku menyesuaikan. Shalat
tarawih dilakukan di rumah masing-masing dan tidak wajib datang ke masjid karena kondisi
yang masih rawan. Kegiatan dusunku juga tidak ada tetapi aku dan dan teman-teman rumah
masih sering bertemu dan bermain bersama.

Pada tahun 2021 ini kegiatan Ramadhan didusunku sudah biasa kita kembali ke keadaan
normal. Shalat tarawih sudah dilakukan di masjid dan Mushala. Dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan kita juga sudah bisa melakukan salat Idul Fitri seperti biasa. Aku juga
sudah mulai halal bihalal seperti biasa. Ramadhan kali ini sudah seperti tahun sebelum
datangnya virus covid-19

Pada bulan ini oktober Sekolah melakukan ujicoba PTMT (Percobaan Tatap Muka
Terbatas) Tentu dengan protokol Kesehatan yang sangat ketat. Siswa masuk seminggu sekali
satu kelas dibagi menjadi dua shift Sebagian berangkat sekolah dan sebagian daring. Tapi aku
sangat senang bisa bertemu teman teman sekolah lagi, semoga pandemi ini segera berakhir
dan kita bisa sekolah tatap muka seperti biasanya.

Anda mungkin juga menyukai