Anda di halaman 1dari 3

Pengalaman Masuk SMA

Oleh : Juni Antika

Setelah selesai pendidikan SMP aku mencari dan mendaftar ke sekolah


menengah. Awalnya aku bingung harus melanjutkan pendidikan di Sekolah
menengah atasa atau kejuruan. Namun setelah melalui pertimbangan yang cukup
matang dan waktu yang tidak singkat, akhirnya aku memutuskan untuk
melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas. Aku memilih sekolah di SMA
Negeri 9 Luwu Utara yang tidak begitu jauh dari rumahku.

Dengan segala persiapan dan melalui tes secara tertulis aku pun dinyatakan
lulus. Setelah beberapa hari berlalu, hari pertama ku masuk sekolah pun tiba. Aku
berkumpul dilapangan untuk mendengarkan sambutan kepada siswa baru dan
mendengarkan arahan kepala sekolah. Dilapangan aku berkumpul dengan teman
teman satu SMP ku yang kebetulan masuk ke SMA yang sama dengan ku. Aku
bersyukur masih bisa berkumpul dengan teman teman yang aku kenal karena pada
hari itu aku sama sekali belum mengenal siswa baru yang lain.

Pagi itu sangat cerah berawan dan waktu sudah menunjukkan pukul 07:00
pagi, acara penyambutan telah selesai kemudian tiba saatnya pemberitahuan kelas
gugus, aku mendengarkan dengan seksama ternyata aku masuk kedalam gugus 4
yang berarti gugus merapi.

Waktu 3 hari digunakan untuk masa MOS (Massa Orientasi Siswa) dan
aku pun masuk kedalam kelas ternyata aku satu gugus dengan teman SMP ku
dulu. Waktu pertama masuk kami diminta untuk memperkenalkan diri masing
masing da nasal asal sekolah SMP oleh kakak Pembina gugus.

Hari pertama sekolah kami diminta untuk belajar mengenali lingkungan


sekolah. Seperti fasilitas sekolah dan nama guru serta staf staf sekolah. Setelah itu
kami ditanya stu per satu oleh kakak senior. Barang siapa yang tidak bias
menjawab pertanyaan akan mendapatkan hukuman yaitu menyanyi didepan kelas.
Aku bias menjawab pertanyaan namun teman sebangku ku tidak bias menjawab
sehinggan dia pun mendapat hukuman menyanyi didepan kelas.

Hari kedua, kami diminta untuk berkumpul dilapangan dan ternyata kami
diperkenalkan dengan berbagai ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 9 Luwu
Utara. Seluruh ekstrakurikuler mempromosikan eskul masing masing dengan
menampilkan perfom yang terbaik.

Hari ketiga, kami masih mengawali pagi dengan berkumpul dilapangan


sesuai dengan gugus masing masing dan ternyata setiap gugus akan dibagi
menjadi beberapa kelompok untuk melakukan kegiatan pengenalan memutari
lingkungan sekolah dengan diberikan beberapa materi yang akan ditanyakan oleh
kakak senior tentang sekolah jika salah maka akan dicoret .

Canda tawa, seru seruan meskipun sering kali dikerjain oleh kakak kakak
senior tapi sangat berkesan untuk ku dan dari pengalaman itulah kami diajar untuk
lebih mengenal lingkungan sekolah.

Setelah massa Orientasi Siswa (MOS) selesai, walaupun hanya tiga hari
tapi kami sudah merasa nyaman dan tidak ingin pisah pada saat itu. Kemudian
seluruh siswa diminta untuk berkumpul dilapangan karena akan dibagikan kelas
yang sesungguhnya selama berada dikelas X. aku melihat nama ku dengan
seksama dipapan pengumuman ternyata aku masuk dikelas X MIPA 1

Seluruh siswa baru memasuki kelas masing masing, begitu pun dengan ku.
Aku memasuki kelas X MIPA 1 dan ternyata sudah banyak teman teman kelas
baruku disana sedang bersenda gurau dan berkenalan satu sama lain dan yang
tidak aku sangka sebelumnya ternyata aku sekelas dengan 10 teman teman satu
SMP ku dulu. Sungguh aku benar benar senang kegirangan. Aku pun masuk
bersama teman SMP ku bersama sama mencari tempat duduk yang kosong.
Kemudian kami duduk disalah satu tempat dudul yang kosong dipojok kanan
depan dari ara pintu kelas. Kami juga mulai berkenalan dengan teman kelas baru
yang lainnya.
Aku memperhatikan teman teman yang lain yang sedang asyik bercanda
gurau, aku dan teman sebangku ku memperhatika dan tertawa karena kelucuan
kelucuan yang mereka lakukan. Komunikasi berlangsung antara aku dan beberapa
teman kelas baru ku dalam waktu yang cukup lama hingga guru pun datang
memasuki kelas. Kami sempat mengadakan permainan kecil kecilan agar tidak
bosan. Kami pun tertawa bersama hingga satu kelas menjadi sangat berisik karena
momen momen konyol yang kami lakukan.

Anda mungkin juga menyukai