Anda di halaman 1dari 8

Tugas Bahasa Indonesia

KD 4.4 : mengonstruksi sebuah cerita pendek dengan memperhatikan unsur pembangun

Oleh : Adhinata Rizky Ramadhan


Nama : Adhinata Rizky Ramadhan
Kelas : IX MIPA 1

Tahun pelajaran 2022/2023


Langkah-langkah

1. Menentukan tema
Masa-masa SMA
2. Menentukan jenis cerpen
Cerpen
3. Menentukan tokoh dan penokohan
Paul : selalu bersyukur, sabar, perhatian
Amar : suka bercanda
Lemon : pembohong, menganggap remeh suatu hal
4. Menentukan alur
Alur mundur
5. menentukan latar
Tempat: rumah Paul, sekolah
Waktu: pagi dan siang
Suasana: bahagia, gugup, menyenangkan, mengesalkan
6. Membutuhkan sudut pandang
Sudut pandang orang ke 1 dan 3
7. Menentukan amanat
Jangan lah membuat seorang guru kesal dan marah kepada kita sesungguhnya jika ia
sudah tidak peduli lagi dengan kita maka kita akan kerepotan untuk mencari nilai
8. Menentukan diksi
-
9. Membuat kerangka
Orientasi :Paul adalah seorang anak tunggal yang di lahirkan dari keluarga yang
sederhana, dan harmonis. Meskipun ia anak tunggal tetapi ia tidak pernah merasa
kesepian karena di sekeliling rumahnya ada saudara-saudaranya yang dapat ia ajak
bermain. Meskipun ia berasal dari keluarga yang sederhana dan tidak memiliki
seorang Abang atau pun seorang adik tetapi ia selalu bersyukur dengan apa yang ia
miliki sekarang.
Pengungkapan peristiwa :Pada awal masuk sekolah, Paul tidak bisa merasakan
belajar di dalam kelas, dikarenakan pada saat Paul masuk SMA, pada saat itu sedang
terjadi wabah virus Corona atau Covid-19 yang di mana menyebabkan Paul harus
bersekolah secara daring atau kalau istilahnya adalah PJJ (Pelajaran Jarak Jauh).
Sangat di sayangkan satu semester kelas sepuluh ia habiskan dengan bersekolah
secara daring.
Konflik :Meskipun sebenarnya terdapat beberapa kekurangan dari pembelajaran
daring atau PJJ ini. Kekurangannya adalah ketika jaringan tidak bagus akan
memperlambat proses pembelajaran para siswa yang di mana ketika sedang
melaksanakan zoom meeting itu sangat berdampak kepada proses pembelajaran,
ketika jaringan terganggu pada saat zoom meeting itu akan membuat penjelasan
materi yang diberikan oleh para guru tidak begitu jelas dan susah dipahami oleh para
murid tetapi berbeda dengan Paul meskipun begitu ia tidak pernah mengeluh dan
Untung saja dia selalu memahami segala macam materi yang diberikan oleh para
gurunya. Karena Paul telah menganalisis kekurangan dari belajar daring ini dengan
cerdiknya ia menyiapkan dua jaringan yaitu adalah jaringan internet biasa dan juga
jaringan internet wi-fi. Jadi ketika salah satu jaringannya bermasalah ia akan
menggantikannya dengan jaringan yang lainnya “hmm kalau dilihat-lihat misalnya
kalau jaringan lagi buruk pasti akan menggangu proses pembelajaran ku, sebaiknya
aku menyiapkan satu buah jaringan internet lagi sebagai cadangan jika jaringan wi-fi-
nya bermasalah” ucap Paul.
Komplikasi :Dari kebisingan dan keributan itu menimbulkan banyak sekali masalah
kepada kelas paul. Hingga pada suatu saat ada masalah yang sangat fatal yang di
perbuat oleh teman-teman Paul. Jadi waktu itu ketika sedang belajar di dalam kelas
seperti biasanya kawan-kawan Paul bising dan ribut di dalam kelas, sudah berulang
kali di tenangkan oleh ketua kelas dan guru yang mengajar tetapi ketengan itu hanya
sesaat. Hingga pada suatu ketika ketika ibu itu sudah muak dengan kelas Paul
akhirnya ia meninggal kelas Paul dengan perasaan kesal dan marah yang dimana hal
tersebut membuat satu kelas terdiam tidak berkata-kata.
Resolusi :Akhirnya satu kelas meminta maaf kepada guru tersebut dan guru tersebut
mau memaafkan dan mau kembali lagi mengajar di dalam kelasn paul

10. Mengembangkan kerangka


Masa-masa SMA ku

Paul adalah seorang anak tunggal yang di lahirkan dari keluarga yang sederhana, dan
harmonis. Meskipun ia anak tunggal tetapi ia tidak pernah merasa kesepian karena di
sekeliling rumahnya ada saudara-saudaranya yang dapat ia ajak bermain. Meskipun ia
berasal dari keluarga yang sederhana dan tidak memiliki seorang Abang atau pun seorang
adik tetapi ia selalu bersyukur dengan apa yang ia miliki sekarang.
Sebenarnya Paul ingin sekali bisa masuk ke SMA negeri tetapi apalah daya dengan sistem
zonasi, membuat Paul gagal masuk ke SMA negeri, akhirnya Paul pun masuk ke SMA swasta
yaitu SMA YKPP. Meskipun begitu Paul tetap bersyukur dan merasa senang sekolah di SMA
YKPP.
Pada awal masuk sekolah, Paul tidak bisa merasakan belajar di dalam kelas, dikarenakan
pada saat Paul masuk SMA, pada saat itu sedang terjadi wabah virus Corona atau Covid-19
yang di mana menyebabkan Paul harus bersekolah secara daring atau kalau istilahnya
adalah PJJ (Pelajaran Jarak Jauh). Sangat di sayangkan satu semester kelas sepuluh ia
habiskan dengan bersekolah secara daring.
Karena bersekolah secara daring membuat Paul susah untuk berkenalan dan berteman
dengan kawan-kawan barunya, dapat dibilang juga dulu Paul ini adalah anak yang cukup
pemalu. Beberapa faktor tersebut Lah yang membuat Paul susah untuk berteman, meskipun
begitu seiring dengan berjalannya waktu akhirnya Paul bisa mengikuti alur kawan-kawan
barunya sehingga ia bisa mendapatkan teman baru. Meskipun belajar secara daring atau PJJ
tetapi Paul tetap bisa mengerti dan memahami materi yang di berikan oleh para guru, mulai
dari MTK, Fisika, kimia, dan lain-lain. Dan akhirnya Paul dapat menikmati pelajaran secara
daring tersebut tanpa ada keluhan sedikit pun, malah mungkin dapat di bilang bahwa Paul
lebih suka belajar daring daripada belajar tatap muka.
Hal itu disebabkan karena Paul telah merasa nyaman belajar secara daring karena ia tidak
perlu repot-repot pulang pergi ke sekolah, dan ketika Paul telah selesai mengerjakan tugas
iya bisa bermain Hp/handphone. “Tugas MTK udah selesai nih, tinggal di kirim aja, masi ada
sisa waktu 45 menit lagi nih sebelum jam pelajaran seni-budaya main game dulu ahhh”.
Meskipun sebenarnya terdapat beberapa kekurangan dari pembelajaran daring atau PJJ
ini. Kekurangannya adalah ketika jaringan tidak bagus akan memperlambat proses
pembelajaran para siswa yang di mana ketika sedang melaksanakan zoom meeting itu
sangat berdampak kepada proses pembelajaran, ketika jaringan terganggu pada saat zoom
meeting itu akan membuat penjelasan materi yang diberikan oleh para guru tidak begitu
jelas dan susah dipahami oleh para murid tetapi berbeda dengan Paul meskipun begitu ia
tidak pernah mengeluh dan Untung saja dia selalu memahami segala macam materi yang
diberikan oleh para gurunya. Karena Paul telah menganalisis kekurangan dari belajar daring
ini dengan cerdiknya ia menyiapkan dua jaringan yaitu adalah jaringan internet biasa dan
juga jaringan internet wi-fi. Jadi ketika salah satu jaringannya bermasalah ia akan
menggantikannya dengan jaringan yang lainnya “hmm kalau dilihat-lihat misalnya kalau
jaringan lagi buruk pasti akan menggangu proses pembelajaran ku, sebaiknya aku
menyiapkan satu buah jaringan internet lagi sebagai cadangan jika jaringan wi-fi-nya
bermasalah” ucap Paul.
Meskipun pembelajaran dilakukan secara daring, Paul dan teman-temannya masih bisa
bercanda melalui chattingan di WhatsApp ataupun ketika zoom meeting. Hampir setiap hari
mereka bercanda-canda melalui WhatsApp, baru saja ditinggal sebentar eh pesan yang
masuk sudah banyak terkadang hingga Mencapai ratusan. Meskipun terkadang yang
dibahas ada hal-hal yang tidak penting ataupun random.
“Oi kalian udah siap tugas bahasa Inggris belum?” tanya paul
“aku belum sihh, kan batas waktunya masi lama jadi santai aja kali bro” jawab lemon.
“apa pula, batasnya sampai jam 1 nanti siang nanti lah” jawab paul
“Ha? Masa iya rasa aku batasnya besok lah” jawab lemon dengan ragu
“Apa pula batasnya hari ini jam 1 lah, tulah kau sibuk main game aja” jawab paul
“bukan main game aja lah kerja dia ky, kau tadi nampak dia pergi sama cewek ke city
mall” saut Amar
“Eh iya Mon?” Tanya paul kepada lemon
“Mana ada ya, tadi aku di rumah aja jagain adek aku” jawab lemon
“Halah-halah aku nampaknya tadi Mon, gak usah bohong-bohong kau sama aku, gak
mungkin aku salah lihat, dah gitu mogok pula lagi tadi motornya, hahahaha”
“mana ada motor mogok, fitnah kau ni”
“halah Mon Mon aku ngeliat sendiri tadi kok, motor kau mogok terus kau suruh cewek
kau yang dorong motornya kau duduk di motor hahahaha”
“Eh iya Mon? Wah parah sih lemon” tanya paul
“mana ada ya, kau ni kerjanya fitnah aja” jawab lemon
“hahahaha bercandanya Mon, jangan dibawa masuk ke hati lah”
“Bercanda sih bercanda tapi jangan berlebihan ya”
“Ok siap kak lemon. Gak akan saya ulangi lagi”
Meskipun perbincangan yang mereka lakukan terkadang terkesan random tetapi dari
situlah
Timbul rasa kekeluargaan di dalam diri mereka dan mulai dari situlah Paul mulai akrab
dengan
Kawan-kawan sekelasnya yang baru meskipun harus melalui beberapa tahap proses yang
Tidak mudah dilalui.

Pernah suatu ketika pada saat belajar daring ada salah satu guru bidang studi yang
menyuruh untuk mengerjakan tugas yang telah ia berikan di Google classroom tetapi ia lupa
memberikan atau mengirimkan tugas tersebut di dalam classroom. Seketika grup WhatsApp
heboh mempertanyakan tentang tugas apa yang harus dikerjakan pada mapel tersebut.
Akhirnya dengan inisiatif Paul bertanya kepada guru bidang studi mapel tersebut.
“assalamuailaikum buk maaf mengganggu saya Paul Walker ingin bertanya, ibu kan
menyuruh kami mengerjakan tugas yang ada di Google classroom tetapi tugasnya tidak ada
Bu” tanya Paul kepada guru
“waalaikumsalam, oh iya ya belum saya lampirkan tugasnya di Google classroom,
terima kasih sudah mengingatkan saya ini akan langsung ibu kirimkan ya tugasnya.” Jawab
guru
“Oke buk” jawab Paul
Lalu Paul screenshot hasil perbincangan dia dengan guru bidang studi tersebut lalu ia
kirimkan ke grup kelas. Dan ternyata tanggapan teman-temannya di luar ekspektasi dia Paul
berpikir bahwa teman-temannya akan berterima kasih kepada dia karena telah menanyakan
tugas yang belum diberikan oleh guru tersebut, tetapi malah berbanding terbalik dengan
kejadian yang sebenarnya kawan-kawannya malah menyayangkan tindakan Paul tersebut.
Mereka malah senang jika guru tersebut lupa untuk mengirimkan tugasnya sehingga mereka
dapat bersantai-santai dan tidak perlu membikin tugas, meskipun itu bukan semua dari
temannya tetapi hanya sebagian. Di sini Paul sangat menyayangkan sikap dari kawan-
kawannya tersebut mengapa mereka tidak ingin mengerjakan tugas tersebut. “kenapa sih
kawan-kawan aku sangat malas mengerjakan tugas, padahal kan tugas itu untuk nilai kita
juga nantinya”.
Di situ Paul tidak tahu harus berkata apa-apa lagi dia hanya membaca pesan rasa kecewa
dari teman-temannya tersebut.
Masuk di semester kedua sekarang sistem pembelajarannya sudah mulai berubah, tidak
hanya daring tetapi di semester 2 ini sudah mulai diterapkan pembelajaran tatap muka jadi
setiap kelas dibagi menjadi dua shift, yaitu Shift A dan shift B. Jadi ketika Shift A belajar tatap
muka shift B akan belajar daring. Begitu juga sebaliknya jika shift B belajar tatap muka maka
shift a akan belajar daring
Di sini Paul mendapatkan Shift A dan lalu mulailah ia sekolah tatap muka. Di hari pertama
iya masuk sekolah dan belajar secara tatap muka ia merasa gugup karena sudah lama tidak
sekolah tatap muka, dia berpikir apa yang harus dia ucapkan ketika bertemu dengan kawan-
kawan yang nanti.
Jam pembelajaran pun dimulai, di situ Paul merasa agak canggung karena itu pertama
kalinya mereka bertemu secara langsung tidak melalui zoom meeting. Karena ini pertemuan
pertama kalinya mereka tatap muka jadi guru bidang studinya hanya menyuruh mereka
untuk memperkenalkan diri mereka masing-masing saja dan itu sesuai nomor urut absen.
Untuk perkenalannya dimulai dari nama, alamat rumah, tahun dan tanggal lahir, umur, dan
asal sekolah ketika SMP
Setelah teman temanya memperkenalkan diri akhirnya tiba saatnya untuk
memperkenalkan dirinya di situasi itu Paul merasa sangat gugup, tetapi Pada akhirnya ia
dapat melalui itu semua secara lancar.
Naik ke kelas dua SMA, kini virus Corona sudah mulai mereda dan sekolahnya Paul pun
sudah tidak memberlakukan lagi sistem shift karena virus Corona yang sudah mulai mereda.
Pada kelas dua ini akhirnya kelas Paul di gabung semua sesinya, yang awalnya kelas MIPA 1
memiliki sesi/ shift A dan B sekarang sudah menjadi kelas yang lengkap tanpa adanya shift
ataupun sesi.
Disini Paul pun merasa senang karena sudah tidak perlu memakai sesi lagi dan bisa
bertemu dengan semua teman-teman kelasnya. Di pertemuan pertama kalinya Paul dengan
kawan-kawan nya di sesi B dia mengira bahwa kelasnya akan baik-baik saja, aman, tentram,
dan tidak bising. Ternyata dugaan Paul salah besar, ternyata setelah sesinya di gabung kelas
MIPA 1 malah bertambah bising.
Dari kebisingan dan keributan itu menimbulkan banyak sekali masalah kepada kelas paul.
Hingga pada suatu saat ada masalah yang sangat fatal yang di perbuat oleh teman-teman
Paul. Jadi waktu itu ketika sedang belajar di dalam kelas seperti biasanya kawan-kawan Paul
bising dan ribut di dalam kelas, sudah berulang kali di tenangkan oleh ketua kelas dan guru
yang mengajar tetapi ketengan itu hanya sesaat. Hingga pada suatu ketika ketika ibu itu
sudah muak dengan kelas Paul akhirnya ia meninggal kelas Paul dengan perasaan kesal dan
marah yang dimana hal tersebut membuat satu kelas terdiam tidak berkata-kata.
Akhirnya dengan inisiatif ketua kelas dan beberapa kawan Paul pergi ke majelis guru dan
meminta maaf kepada guru tersebut di situ guru tersebut sudah tidak mau lagi masuk ke
dalam kelas Paul, dan ia hanya memberikan tugas. Akhirnya ketua kelas dan beberapa
teman Paul tersebut kembali lagi ke kelas dan menceritakan hal tersebut kepada Paul,
ketika teman Paul sedang menceritakan apa yang ibu itu rasakan ketika berada di dalam
kelas Paul, datanglah beberapa teman Paul bikin candaan tentang masalah tersebut, Paul
sudah kepalang emosi lantas memukul meja dan berteriak kepada mereka.
“Kalian ini kenapa sih udah jelas kejadiannya sudah kayak begini masi juga kalian
bercanda, dimana letak pikiran kalian itu, pikir lah di dalam kelas ini bukan hanya ada kalian
saja, tetapi ada orang-orang yang ingin belajar” ucap Paul kepada teman-temannya dengan
nada tinggi
Akhirnya satu kelas meminta maaf kepada guru tersebut dan guru tersebut mau
memaafkan dan mau kembali lagi mengajar di dalam kelasn paul
Penutup
Terimakasih telah membaca cerpen saya semoga cerpen saya dapat menghibur kalian
semua dan juga semoga kalian juga bisa mendapatkan hikmah dari cerpen saya terimakasih
Saya akhiri dengan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai