Anda di halaman 1dari 3

Adhiatmaka Purna Wisuda

(XII PMIIA 4/01)

Judul : Lautan Kekecewaan

Tema : Kehidupan

Karakter :

Mul : cerdas, sombong, mudah menyerah, dan keras kepala

Bu Piyah (Ibu Mul) : penuh kasih sayang dan sabar

Pak Parto (ayah Mul) : keras

Toni : nakal

Latar :

Rumah, Kamar Mul, Tongkrongan, Jalan Senopati, dan Rumah Sakit

Amanat :

1. janganlah berlarut-larut dengan kekecewaan

2. Jangan menyerah dengan keadaan

3. Turutilah perkataan orang tua

Sinopsis :

Bagaimana ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan? Remaja yang sedang tumbuh
untuk menemukan jati dirinya mengalami kekecewaan. Ketidaksiapan menghadapi
kekecewaaan membuatnya berubah seketika.

Bagian Awal :

Bab I

- Pengenalan tokoh Mul yang cerdas sejak kecil


- Mul berkeinginan berkuliah di Brunei University

Bab II

- Ibunda mul sangat menyayangi anak satu-satunya itu


- Mul hanya dekat dengan ibunya lembut tidak seperti ayahnya
Bab III

- Dari kecil sampai SMA Mul selalu berprestasi


- Ketika mul naik ke kelas 3 SMA, Mul sudah merasa dirinya pintar

Bab IV

- Semakin hari Mul tidak pernah belajar walaupun begitu setiap TO mendapat bagus
- Ibunda Mul telah menasihatinya agar tidak percaya diri berlebihan
- Saat UN nilai Mul turun derastis

Bagian Tengah :

Bab V

- Mul tidak diterima di Brunei University


- Orang tua Mul jelas kecewa walaupun tidak menunjukan kekecewaannya di depan
putranya
- Tenggelam oleh kekecewaan, Mul merasa sangat gagal dan tertekan
- Kini Mul enggan melanjutkan bersekolah ke jenjang berikutnya

Bab VI

- Ibunda Mul memaksa Mul agar berkuliah di Universitas Swasta


- Mul mendapat kenalan Toni seorang remaja yang buruk pergaulannya
- Bu Piyah telah memperingati Mul agar menjaga jarak dengan Toni

Bab VII

- Mul ketahuan Ayahnya sedang minum minuman keras di tempat nongkrong


- Ayah Mul marah besar hingga memukul Mul
- Mul kabur dari rumah

Bab VIII

- Orang tua Mul mendapat kabar bahwa anaknya tertangkap warga di Jalan Senopati
karena telah melakukan pembacokan
- Orang tua Mul sampai di tkp saat anaknya sudah tidak berdaya karena dihajar warga

Bab IX

- Ibunda Mul menangis tersedu-sedu karena putranya tak kunjung sadar setelah koma
selama 3 hari
- Dipanjatkanlah doa oleh Bu Piyah untuk anaknya
- Tepat saat selesai berdoa, Mul membuka matanya
Bagian Akhir

Bab X

- Setelah keluar dari rumah sakit, Mul merasa dirinya hanyalah beban dan tidak
berguna lagi
- Ibunda Mul mendengar Mul berteriak, sesampainya di sumber suara Ibunda Mul
hanya bisa menangis melihat anaknya dengan mulut penuh busa

Anda mungkin juga menyukai