Anda di halaman 1dari 8

RESENSI NOVEL

SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Disusun Oleh:

Nindhia Wihartanty Utami

Resti Aulia Zahra

Serren Margareta

Silvi Seftiani

SMK 4 PANCASILA AMBULU

TAHUN 2021
ORIENTASI
1. Judul Buku : Surat kecil untuk tuhan
2. Penulis : Agnes Danovar
3. Negara : Indonesia
4. Bahasa : Indonesia
5. Genre : Perjuangan Hidup
6. Penerbit : Indra Published
7. Tahun Terbit : 2008
8. Halaman : 232 Halaman
9. ISBN : ISBN 978-979-18346-3-6

SINOPSIS
Novel ini mengisahkan tentang perjuangan gadis remaja yang sedang melawan penyakit kanker
ganasnya yaitu Rabdomiosarkona (kanker jaringan lunak). Ia adalah Gadis cantikbernama Gita
Sesa Wanda Cantika, bisa dikenal sebagai mantan seorang artis cilik era1998-an. Dalam novel
ini Gita diceritakan sebagai tokoh keke, ia adalah remaja aktif yang barududuk di bangku 2 SMP.

Pada suatu pagi keke terbangun dari tidurnya dengan mata merah sera hidungnya berdarah.
Orang tuanya membawanya ke dokter untuk di periksa. Awalnya orang tua keke mengira kalau
Keke hanya flu biasa dan kecapean sehabis mengikuti olahraga volly. Akan tetapi salah, orang
tua keke mendapatkan kabar kalau keke mengidap penyakitkanker ganas yang diprediksi
hidupnya tinggal lima hari lagi. Kanker ganas itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga
terlihat buruk seperti monster.

Meski dalam keadaan yang demikian, keke terus berjuang, dan berusaha untuk tetap bersekolah
layaknya gadis remaja normal lainnya. Orang tua Keke bingung dalam mengambil keputusan
dalam jalan penyembuhan kankeryang diterita oleh keke. Mereka tidak ingin jika separuh wajah
keke harus hilang karena dioperasi.

Oleh sebab itulah, orang tua keke merahasiakan penyakit yang sedang di alami dari keke.
Namun, waktu terus berjalan akhirnya keke pun mengetahui apa sebenarnya penyakit yang
dideritanya. Mengetahui hal tersebut, Keke sama sekali tidak marah, ia hanya bisa pasrahdengan
apa yang sedang menimpanya. dan ia selalu tersenyum kepada siapa saja yang dia temui serta
selalu terlihat baik-baik saja. Dengan penyakit kanker yang dideritanya, keke masih dapat
menjadi anak yang berprestasi danhidup normal di sekolahnya. Tuhan memberikan kesempatan
lebih dengan memberikan nafas panjang pada keke untuk melawan kanker itu sesaat.

Begitu juga dengan ayahnya, yakni Joddy Triapianto ia juga tidak mau menyerah begitu saja, ia
terus berusaha supaya Keke dapat sembuh dari penyakit itu. Begitu mengharukan,dengan kondisi
yang pas-pasan ayah Keke mencari pengobatan alternatif dan ke seluruh Indonesia, meski di
coba lagi dengan hasil yang nihil. Oleh sebab itu, mau tidak ada jalan lagi ayah Keke harus
kembali ke jalan medis. Menurut dokter cara lain yang dapat menyembuhkan Keke dari penyakit
kanker tersebut adalah dengan Kemoterapi.

Kemudian, Keke menjalani Kemoterapi, sekali kemoterapi dapat merontokkan semua rambut
yang ada di seluruh tubuhnya. Keke menjalani kemoterapi itu sebanyak 25 kali. Dan pada
akhirnya setelah 6 bulan menjalani kemoterapi Keke dapat sembuh dari penyakit kanker
ganasnya. Kasus kanker yang dialami oleh keke ini adalah kasus kanker pertama yang ada di
Indonesia, serta menjadi perdebatan besar di kalangan kedokteran, dimana penyakit kanker
tersebut hanya menyerang orang tua, bukan pada remaja seusia Keke.

Ditambah lagi, soal keberhasilan dokter Indonesia yang sukses menyembuhkan kanker tersebut
adalah sebuah prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua dokter-dokter di belahan
dunia bertanya-tanya. Karunia tuhan sungguh luar biasa yang membuatnya dapat hidup lebih
lama bersama keluarga dan sahabat yang ia cintai. Setelah kejadian itu Keke menjalani dan
menikmati kehidupannya dengan rasa syukur atas kesembuhannya itu.

Akan tetapi, pada akhirnya penyakit kanker itu ternyata kembali lagi setelah
menjalanikebahagiaannya sesaat, kanker itu kembali hadir di lokasi yang berbeda, yaitu di
bagian pelipis mata sebelah kanan. Keke sadar bahwa kehidupannya di dunia ini semakin
sempit. Mengetahui hal tersebut ia tidak marah pada tuhan, justru ia sangat bersyukur
mendapatkan sebuah kesempatan untuk hidup lebih lama dari penyakit yang di deritanya dan
akhirnya dapat bernafas lebih panjang hingga tiga tahun lamanya.

Dalam proses penyembuhan yang selanjutnya, ayah keke mencoba pengobatan Kemoterapi lagi,
seluruh rambut yang ada di kepala Keke rontok tak satupun tersisa. Tapi, sepertinya kanker
tersebut mulai kebal dari bahan kimia. Kanker tersebut masih duduk manis di pelipis mata kanan
Keke,mengetahui hal tersebut ayah keke kemudian membawa Keke ke Singapura untuk
keperluan operasi, namun karena depresi mereka akhirnya kembali ke Indonesia dengan kondisi
keke yang semakin parah.

Meskipun demikian, semangat keke untuk menimba ilmu tidak surut, ia tetap kukuhpendirian
untuk tetap bersekolah, bahkan sampai disaat tangan dan kakinya telah tidak mampu lagi
digerakkan. Waktu terus berjalan, kondisi keke belum juga menandakan kesembuhan dan
akhirnya Keke harus di rawat inap di RSCM serta mengalami koma selama tiga hari. Diwaktu
opname tersebut ada berita yang begitu membahagiakan baik untuk Keke maupun ayah Keke
bahwa tuhan memberikan suatu cobaan kepada hambanya sesuai kemampuannya. “Keke
mendapat juara tiga di sekolahnya dalam ujian akhir sekolah"

Namun, itulah kebahagiaan yang dapat dirasakan Keke untuk yang terkahir kalinya. dan akhirnya
Keke menghembuskan nafas terakhirnya setelah ia menjalankan ibadah puasa dan hari raya Idul
Fitri yang terakhir kalinya tepatnya pada tanggal 25 Desember 2006. Di nafasnya yang terakhir
keke menulis sebuah surat kecil kepada tuhan. Tuhan . . . Andai aku bisa kembali Aku tidak
ingin ada tangisan didunia ini

Tuhan . . .

Andai aku bisa kembali

Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain

Tuhan . . .

Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu

Tuhan . . .

Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu

Tuhan . . .

Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku

Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya

Tuhan . . .

Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya

Tuhan . . .

Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi

Agar aku bias memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku

Tuhan . . .

Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa

Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku

Tuhan . . .

Surat kecilku ini

Adalah surat terakhir dalam hidupku

Andai aku bisa kembali . . .

Ke dunia yang Kau berikan padaku.


ANALISIS
1. Tema : Perjuangan hidup demi meraih impian dan cita cita
2. Alur : Maju
3. Tokoh :
1.Keke
2.Bibi
3.Ayah Keke
4.Andy
5.Pak Iyus
6.Sahabat Keke
7.Kak Kiki
8.Prof. Mukhlis
9.Angel
4. Penokohan :

Penokohan Watak Bukti


Keke Cerdas ‘Satu kebiasaanku sepulang sekolah
Aktif sambil menunggu ayah aku ikut ekskul
Percaya diri voli’
Bibi Perhatian ‘Ini makan roti yang sudah bibi siapkan’
Angel Sombong ‘Oopss,awas ada yang mau
nabrak,sebaiknya simpan saja tenaganya
untuk ngalahin kita’
Sahabat Setia ‘Untung aku memiliki sahabat yang
Keke selalu ada untukku’
Kak Kiki Pandai ‘Sebenarnya, ia pandai tak heran ia
menjadi guru les private ku’
Prof Baik hati ‘Namun dengan pak Mukhlis semuanya
Mukhlis berbeda. Beliau orangnya sangat baik
hati.
Ayah keke Baik ‘Ayah sungguh luar biasa, tidak ada kata
Selalu berusaha pantang menyerah dalam dirinya.
Andy Baik ‘Dia datang dengan membawa obat
Sabar obatan yang harus aku makan’
Pak Iyus Penyabar ‘Aku meminta Pak Iyus untuk
Perhatiaan mengantarku kembali ke ruangan’

5. Latar :

Macam latar Keterangan


Tempat Penggambaran latar tempat dalam novel tersebut adalah
Jakarta
Singapura,pada saat keke melakukan operasi
Waktu Latar waktu pada novel ini adalah pagi,siang,dan malam hari
Suasana Mengharukan,menyedihkan,dan membahagiakan

6. Amanat :
 Jangan mudah menyerah dalam menjalani hidup ini,walau harus
menderita.
 Syukuri apa yang telah kamu miliki karena belum tentu orang lain
memiliki apa yang kamu miliki.

EVALUASI

KELEBIHAN

 Novel ini terletak pada kisahnya yang otentik yang berarti cerita novel berdasarkan kisah
nyata.
 Ditulis dengan bahasa tulis yang sangat menyentuh dan membuat haru siapa saja yang
membacanya.
 Novel ini juga dilengkapai dengan lampiran berupa foto perjuangan Keke dalam
menjalani hidupnya bersama penyakit kankernya serta terdapat foto sahabat-sahabat
Keke di pemakaman ketika Keke telah berpulang.
 Novel ini mengajak pembaca untuk tetap ikhlas dan sabar menjalani segala cobaan yang
diberikan oleh Tuhan kepada kita, yakinlah bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih
baik dan ada hikmah dibalik masalah yang ada.
 Judul yang terkandung pada novel ini sangat sesuai dengan isi novel.
 Cover yang sangat menarik pembaca.
 Kertas yang di gunakan cukup tebal.
 Didalam novel ini juga tersirat banyak pesan moral diantaranya ialah
ketegaran,kesabaran,pantang menyerah.

KEKURANGAN

 Kekurangan novel ini terletak pada pengemasan redaksi cerita yang terkadang
membingungkan dan sulit dimengerti.
 Terdapat kesalahan dalam penulisan.
 Terdapat kalimat yang bermakna ganda, sehingga sering kali menimbulkan penafsiran
yang berbeda dari apa yang dimaksud oleh penulisnya.
REKOMENDASI
. Novel ini layak menjadi bahan bacaan yang baik untuk para orang tua agar lebih sabar
dan tabah dalam menghadapi seperti apapun keadaan yang dialami anak-anaknya. Anak-
anak merupakan titipan Tuhan yang semestinya kita rawat, jaga, dan didik agar nantinya
dpaat menjadi anak-anak yang berkualitas, sholeh, dan menjadi harapan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai