Anda di halaman 1dari 2

RESENSI NOVEL RAKSASA DARI

JOGJA

 Identitas Buku
Judul Buku : Raksasa Dari Jogja “Lihatlah Ke Atas Temukan Cinta”
Pengarang : Dwitasari
Penyunting : Arif Ash-Shiddiq
Penerbit : Plotpoin Publishing
Cetakan : Cetakan Pertama {Oktober 2012}
Cetakan Kedua {November 2012}
Cetakan Ketiga {November 2012}
Tebal Buku : 270 Halaman
ISBN : 978-602-9481-23-5
Harga Buku : Rp.47.000
Kategori : Romance
 Sinopsis
Bianca adalah seorang wanita yang kuat dan sabar dalam menjalani kehidupannya. Namun ia tak
percaya dengan yang namanya cinta. Ia tumbuh bersama seuntai kisah yang dibentuk dari air mata
mamanya, makian dan pukulan yang diterima mamanya dari papanya. Bianca yang tertekan dengan
keadaan keluarganya yang tak harmonis. Papanya yang sering menyiksa mamanya, bahkan tak segan
untuk melakukan KDRT.
Bianca memang tak percaya apa itu cinta, namun secara diam-diam ia berusaha untuk menemukan
jawaban atas satu pertanyaan itu. Saat satu-satunya pertanyaan itu mulai perlahan terjawab, Letisha
sahabatnya merebut kembali jawaaban itu tanpa ia pikirkan hal itu bisa letisha lakukan kepada dirinya,
yang juga sebagai seorang sahabat.
Bianca akhirnya memutuskan untuk pergi ke kota Jogja yang kata sebagian orang kota ini adalah kota
yang istimewa dari kota-kota yang terdapat di Indonesia. Di kota itulah seorang raksasalembut dan murah
hati juga seorang yang pemalu mencoba secara perlahan mencoba menjawab pertanyaan itu “apa itu
cinta” yang sudah sekian lama Bianca seorang diri mencari keberadaan jawaban itu. Dan dari situlah awal
mula kisah cinta Bianca dan raksasa dari Jogja dimulai, yang nantinya akan banyak dihiasi konflik,
seperti hubungan cinta pada umumnya.
 Keunggulan
Novel raksasa dari jogja ini dikemas dalam bahasa yang mudah dimengerti. Bahasa yang digunakan
tidak terlalu baku sehingga pembaca tidak bosan saat membaca novel ini. Untaian kata dalam novel ini
sangat indah dan menarik. Pada bagian tengah novel ini, pembaca sedikit dimanjakan dengan narasi
gambaran kota Jogja secara rinci yang ditulis penulis yang memang banyak tahu soal Jogja, mulai dari
jalanannya, maliobro, Prambanan, sampai kereta transjogja.

Gambar pada sampul novel sangat menarik dan sesuai dengan judul dan isi novelnya. Digambarkan
seorang wanita (Bianca) yang bertemu dengan laki-laki berpostur tubuh setinggi rak buku Bianca. Itulah
orang yang disebut “Monster” oleh kevin dan “Mas Jangkung” oleh Vanessa dalam novel ini, laki-laki
itulah yang dimaksdud “Raksasa dari Jogja”, Gabriel. Ilustrasi gambar Tugu Jogja mempertegas latar
tempat novel ini.

 Kelemahan
kelemahan dari novel Raksasa dari Jogja ini terlihat dari sebagian kata-kata di novel ini yang
menggunakan dialek Jawa yang kasar dan kurang pantas seperti asu,jancuk. Ada kata-kata bahasa Jawa
yang tidak disertai terjemahan ke dalam bahasa Indonesia . Sehingga tidak semua pembaca mengerti akan
isi novel ini.
 Kesimpulan
Kesimpulan untuk novel ini yaitu, novel ini sangat cocok dan bagus tentunya buat para remaja, saya
sarankan untuk membacanya sebagai pelajaran hidup atau bahkan penyemangat hidup, khususnya buat
para remaja yang mempunyai pengalaman sama dengan tokoh Bianca. Agar tidak pernah putus asa dalam
menghadapi permasalahan yang ada dalam kehidupan ini.

Anda mungkin juga menyukai