Anda di halaman 1dari 2

Risensi Novel Yogyakarta

Dimensi :14 x 21 cm

Tebal :272 halaman

Cover :Soft Cover

ISBN :978 – 979 – 22 – 5885 – 1

Kategori :Fiksi dan Sastra / Novel / Novel Asli

Karangan :Damien Demantra

Sinopsis Novel Yogyakarta Karangan Damien Demantra

Kisah enam anak manusia di rumah kos di lingkungan keratin Yogyakarta – yang berbeda
etnis,Budaya,dan Agama – mencari jati diri dan menguraikan masalah hidup mereka masing – masing.

Yudhistira (Yogyakarta) , Olivia (Jakarta) , Gerson (Ambon) , Yahya (China/Pontianak) , Karta (Medan)
,dan Tarjo (Madura)

Empat pemuda dari tanah rantau ,yang bergumul dengan masalahnya masing –masing
,datang ke Yogyakarta untuk melanjutkan stadiunnya. Gerson , seorang Muslim yang melihat ayah nya
meninggal dalam konflik Ambon ; Tarjo anak kiyai dari Madura , yang mengalami peergumulan
pencarian jalan hidup ; Yahya seorang China beragama Budha dari Pontianak , Mahasiswa dan kutu
buku sejati yang memiliki masa lalu cinta yang misterius ; dan karta dari medan , pria bersuara emas
yang terlalu percaya diri. Mereka semua tinggal dalam lingkungan keratin , dirumah milik Ananda
Karmila , seorang janda yang tegas namun , sangat terbuka terhadap perbedaan. Ia memiliki putra
bungsu yang tinggal bersamanya , Yudhistira Mangkubumi , Pria pembawaan tenang Yang cerdas.
Yudhistira memiliki luka batin semasa remaja nya yang menyebabkan bersikap dingin kepada semua
perempuan.

Keadaan di rumah pria kos itu menjadi ramai saat Ananda memutuskan menerima perempuan
sebagai anak kos nya – Oilivia dari Jakarta. Olivia beragama Katholik , cantik , cerdas , bertubuh tinggi
langsing , kaya , dan juga berlidah tajam , seorang mahasiswa yang sedang melarikan diri agar tidak di
nikahkan dengan lelaki pilihan Ayahnya dengan melakukan riset tentang keratin.

Konflik yang dibalut saling pengertian dan kekompakan semakin mengental saat empat lelaki
itu secara berdiam – diam bersaing menarik perhatian Olivia , sementara di sisi lain berusaha mengurai
masalah dan masa lalu mereka masing – masing.
Kelebihan Dari Novel Yogyakarta

Pendeskripsian tokoh , seting lokasi dan konflik sangat detail sehingga pembaca dapat
secara mudah dan leluasa dalam memasuki ruang – ruang dalam imajinasinya. Membaca
Novel ini seolah ikut berkeliling keraton , alun – alun , dan taman safari.Bagi yang pernah ke
Jogja , novel ini bisa mengobati kerinduan untuk berkunjung kesana lagi.

Kekurangan Dari Novel Yogyakarta

Pedalaman karakternya kurang. Mungkin karena dengan hanya 250-an halaman ,


Damien merasa harus mengurai latar belakang dari 7 orang tokohnya – komplit! Kesannya
jadi dangkal dan Cuma tempelan. Tokoh - tokoh seperti Karta yang terobsesi menjadi penyayi
demi persaigan sang ibu dengan tetangga (?) , Tarjo yang anak seorang kiyai korban poligami
,enggak sempat tuntas di bahas atau di dalami. Bahkan untuk Ibu Ananda sendiri yang dalam
porsi cerita latar belakangnya yang Cuma secuprit.

Anda mungkin juga menyukai