Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BAHASA INDONESIA

SEPASANG MERPATI TUA

Di Susun Oleh
Rizki Dwi Kusuma

Kelas : XII IPS 2

SMAN 6 KARAWANG
TAHUN AJARAN 2017/2018
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................................... i

Daftar isi ..................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHSAN............................................................................................................. 2

2.1 Pendekatan moral................................................................................................................ 2

2.2 Apresasi drama dengan pendekatan moral ....................................................................... 5

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 12

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 12

3.2 Saran ...................................................................................................................................... 12

Daftar Pustaka ............................................................................................................................ 12


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Kami panjatkan Puji dan sukur kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang
diberikan guru pembimbing kami dengan berhubungan tentang perilaku Adil, Ridha dan
Amal Sholeh.

semoga makalah ini dapat berguna bagi Kami ,guru pembimbing dan para pembaca pada
umumnya. Namun walaupun makalah ini selesai tentulah masih banyak kekurangan,hal
ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu kritik dan
saran yang mengarah kepada perbaikan isi makalah ini sangat kami harapkan.

Wa’alaikum salam Wr. Wb

Karawang, 9 September 2017


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Drama merupakan suatu gener sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan tujuan untuk
dipentaskan sebagai suatu seni pertunjukan, namun tanpa dipentaskan kaya drama tetap
dapat dipahami, dimengerti, dan di nikmati. Dan drama memiliki beberapa macam jenis
tergantung dasar yang di gunakannya. Drama juga merupkan karya yang memiliki daya
rangsang cipta rasa ,dan karsa yang amat tinggi. Dalam drama juga terkadang terdapat
aspek negative, hal ini dapat memicu penonton untuk meniru. Dibalik hal negatif dalam
drama juga memuat hal yang positif. Oleh karena itu drama merupakan sara efektif untuk
melukiskan dan menggarap konflik-konflik sosial dan moral. Untuk mengetahui isi yang
terkandung dalamsebuah drama, maka kita harus melakukan aprresiasi.
Moral digunakan untuk menentukan betul salahnya sikap dan tindakan manusia, diihat
dari segi baik buruknya berdasarkan pandangan hidup masyarakat. Nilai moral yang
terdapat dalam karya sastra dapat berbentuk tingkah laku yang sesuai dengan kesusilaan,
budi pekerti, dan akhlak. Dengan hal tersebut, penulis mengapresiasi naskah drama
sepasang Merpati Tua karya Bakdhi soemanto ini dengan menggunkan pedendekatan
moral.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulisan mengambil rumusan masalah sebagai
berikut:
Nilai-nilai moral apa saja yang terkandung dalam drama merpati tua?
1.3 Tujuan

Tujuan penulis

Dalam mengapresiasi drama ini dengan menggunakan pendeatan moral untuk


menambah pengetahuan dan wawasan tentang moral-moral yang terkandung dalam drama
sepang merpati tua dan dapat mengembangkan dalam kehidupan sosial, serta dapat melatih
diri untuk terampil dalam mengapresiasikan sebuah drama

Tujuan Untuk Pembaca

Untuk menginformasikan tentang nilai moral yang terkandung dalam drama, yang dapat
bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari dilingkungan masyarakat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pendekatan Moral

Pendekatan moral berasumsi bahwa salah satu tujuan kehairan sastra di tengah-tengah
masyarakat pembaca adalah berupaya untu meningkatkan harkat dan martanat manusia
sebagai makhluk berbudaya bepikir, dan berketuhanan. Dengan pendekatan moral ini, peneliti
hendak melihat sejauh mana sebuah karya sastraitu memiliki moral. Moral dalam pengertian
filsafat merupakan suatu konsep yang telah dirumuskna oleh masyarakt bagi menentukan
kebaikan atau keburukan karena itu moral merupakan suatu norma tentang kehidupan yang
telah diberikan kedudukan dalam kegiatan atau sebuah kehidupan. Maka dapat disimpulkan
bahwa pendekatan moral adalah pendekatan yang khusus menganalisis tentang nora-norma
dan tingkah laku yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti atau baik buruknya tingkah laku
manusia. Hal ini sangat berpengaruh terhadap manusia untuk menuju kearah yang memiliki
harkat dan martaba yang lebih tinggi atau lebih bermutu. Dan moral sendiri adalah hal yang
mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan
dengan proses sosialisasi,individu tanpa moral manusia-manusia tidak dapat melakukan proses
sosialisasi.

2.2 Apresiasi drama sepasang merpati tua dengan menggunakan pendekatan moral

SINOPSIS

Pada drama sepasang merpati tua hiduplah sepasanf suami istri yang sudah tua. Pada
waktu malam hari sang nenek sedang duduk di ruang tenah rumahnya sambil menyulam dan
berbicara sendiri. Kemudian masuklah sang kakek keruang tengah sambil mengenakan kopiah,
nenek pun terkejut dan akhirnya kakek duduk menyendiri sambil membaca Koran. Kemudian
nenek mendekati kakek, namun akek Nampak kurang suka, selanjutnya mereka berdua
berbicara tentang cita-cita kakek dan tentang kehidupan mereka berdua.

Kakek yang memiliki jiwa sosial memiliki cita-cita ingin menjadi diplomat, akan tetapi hal
itu ditentang oleh nenek, Karena kakek ingin menjadi diplomat kolong jembatan, hal tersebut
membuat nenek kesal kepada kakek, hal tersebut sangat bertolek belakang dengan kehiudpna
nenek untuk menjadi terkenal, memiliki kedudukan, dan jabatan yang tingggi, tanpa
memikirikan lingkungan sekitarnya yang hidupnya menderita.
Malam semkain larut mereka berdua masih duduk di ruang tengah, masih saja
membicaraka kehidupa mereka, dengan usia yang susah semakin tua enek pun bertanya
kepada kakek tentang kapan akan mati, selanjutunya menjelaskan bahwa memang harus siap-
siap. Nenek pun mulai ketakutan terlebih ketika mereka mendengarkan lonceng jam dinding
dua belas kali mereka berdua tidak hnya ketakutan namun juga kebingunagn, bawasannya
sebentar lagi akan pagi dan merasa usia semakin bertambah, namun pengertia pada nenek
yang belum mengetahui ukutan adanya kehidupan.

Pengertain apresiasi

Untuk mengetahui si yang terkandung dalam drama penonton ataupun pembaca harus
melakukan apresiasi. Apresiasi merupakan suatu kegiatab menggeluti karya sastra dengah
sungguh-sungguh yang diawali dengan menonton, membaca, menghayati, memaham,
mersakan, menghargai , menilai dan befikir kritis terhadapp drama.

Berikut ini nilai-nilai moral yang terkandung dalam drama sepasang merpati tua karya
bakdhi soemanto yang dimiliki oleh tokoh kakek dan nenek:

Kakek adal alah seorang yang perduli terhadap kehidupan sosial, kakek peduli terhadap
orang-orang yang kurang mendapat erhatian dari pemerintah dan peduli pada lingkungan
sekitanya dan memberika pengertian hidup terhadap istrinya, dari sinilah dapat diketahui
bahwa nilai moral baik yang menyangkut dengan nilai sosial, karena moral yang baik itu ada
dalam diri seseorang yang nantinya akan timbul jiwa sosial. Berikut dialognya:

Kakek bnyak diplomat yang diirim k epos-pos manapun di dunia ini. Tapi pemerintah
belum punya wakil untuk berbicara denan mereka yang abadi di kolong jembatan, bukan? Ini
tidak adil. Maka aku akan menyediakan diri untuk mewakili pemerintah ini sebagai diplomat
kolong jembatan.

Nenek adalah seorang yang sedikit mementingkan kedudukan dan kehormatan dalam
hidup, budi pekerti pada sosok nenek sangat rendah. Dan arti hidup dibandingkan dengan
kakek sebab kita hidup di dunia ini cukup dengan sebuah jabatan akan tetapi kita memerlukan
orang lain juga karena pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial.

Nilai moral yang diperoleh dalam drama sepasang Merpati tua ini adalah
kecenderungan kita untuk saling memperhatikan sesama manusia serta lingkungan disektar
kita, dan mengajarkan kita untuk dapat hidup berdampingan, tidak mementingkan diri sendiiri,
Kita tidak boleh menonjolkan diri sendiri hanya untuk menunjukan kedudukan dan ingin
dihormati oleh orang lain.
BAB II

PENUTUP

3.1 Simpulan

Berdasarkan penjelasan-penjelasan dan mengapresiasi drama di atas maka penulis


menyimpulkan bahwa di dalam drama terdapat nilai-nilai moral yang dapat menjadi pelajaran
atau contoh dalam kehidupan bermasyarakat untuk lebih berharkat dan bermartabat tinggi.
Seperti pada drama sepasang merpati tua yang banyak pesan moralnya yang memiliki nilai
moral baik dari segi etika dan akhlak yang mulia yang dimiliki took kakek, amun terdapat juga
moral yang buruk yang dimiliki oleh tokoh nenek maupun kakek. Dengan konflik-konflik yang
membuat penikmatnya semakin aktif untuk menilai moral mana saja yang hendaknya dapat
diketahui melalui apresiasi yang menggunakan pendekatan moral. Dari hal tersebut kita tahu
bahwa sastra yang bernilai tinggi adalah karya sastra yang mengandung moral tinggi.

3.2 Saran

Penulis mengharapkan supaya karya sastra khusunya drama semakin berkembang lebih
baik lagi yag mana dalam karya sastra tersebut harus ada pesan moralnya, baik dari nilai agama,
nilai sosial budaya, dan nilai ekonomi hal tersebut sangat penting bagi penikmatnya, sebagai
sata pendidikan moral, untuk tarap hidup masyarakat yang bermutu tinggi. Penulis berharap
minat pembaca maupun penonton pementasan drama semakin banyak dan kritis, yang tidak
hanya menonto saja tanpa ada reaksi, akan tetapi dapat menikmati dan menghayati drama
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai