Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Putu Agung Arma Wisswabawa

No : 18
Kelas : XI IPS 1

Resensi Novel Laskar Pelangi


Sistematika Resensi:
1. Judul Buku : Laskar Pelangi
2. Penulis : Andrea Hirata
3. Tebal Buku : 529 halaman
4. Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta
5. Tahun Terbit : 2005
Isi Resensi :
Laskar pelangi merupakan novel fiksi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Novel tersebut
mengisahkan tentang kehidupan 10 anak di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung yang
saling bersahabat. Orang tua mereka memiliki profesi yang sama, yaitu penambang timah.
Meskipun hidup di tengah kemiskinan, namun mereka tetap bersekolah untuk menimba ilmu.

Keadaan sekolah mereka cukup memprihatinkan dan tidak layak huni. Hal ini mendapat
teguran dari pemerintah untuk menutup sekolah tersebut karena jumlah muridnya yang sedikit,
yaitu hanya 10 orang. Waktu itu, sekolah nyaris ditutup karena pada saat penerimaan peserta
didik baru hanya ada 9 orang siswa. Lalu, Harun datang sehingga sekolah tidak jadi ditutup.

Ibu Muslimah merupakan sosok guru yang penyabar dalam mendidik para siswa.
Meskipun beliau hanyalah lulusan SMP, namun beliau memiliki tekad yang kuat untuk
mendedikasikan diri di dunia pendidikan.

Kelebihan dan Kelemahan :


1. Kelebihan
Cerita ini mempunyai gaya bahasa yang bagus sehingga menjadikan alur ceritanya
menarik untuk dibaca. Banyak pelajaran hidup yang dapat dicontoh berdasarkan cerita di atas.
Salah satunya adalah menumbuhkan rasa syukur kepada Tuhan atas apa yang telah diberi.

2. Kelemahan
Latar belakang cerita berasal dari daerah terpencil sehingga ada beberapa bahasa yang
tidak dimengerti oleh orang awam.
Kesimpulan Resensi :
Kesimpulannya dari novel ini. Cerita itu mengajarkan pada kita arti persahabatan
yang sesungguhnya. Selain itu juga, kita bisa belajar bahwa, walaupun kita hidup dalam
keterbatasan, namun kita tetap dapat bermimpi dan berusaha mewujudkan impian trsbut.

Saran :

Penggunaan nama-nama ilmiah dikurangi, agar para pembaca nyaman dalam


membaca dan memahami maknanya serta menyebutkan tahun di tiap-tiap peristiwa yang
terjadi agar tidak membuat pembaca kebingung dengan alurnya.

Anda mungkin juga menyukai