3 alur 08 “Malam hening ini kita berubah menjadi Alur yang digunakan dalam cerita
malam panjang dengan obrolan tentang titik pendek ini adalah alur maju.
cahaya. Tentang cinta. Tentang kau dan aku”
13 “Namun apakah kau tahu sayang? Aku Gaya bahasa retorik karena pada
bukanlah Tuhan yang berhak menghardik kalimat tersebut terdapat bentuk
seseorang” kalimat pertanyaan yang
sebenarnya tidak ditujukan untuk
respon jawaban dari penyimak.
Kalimat tanya tersebut berfungsi
sebagai kalimat penegas dalam
ujaran yang dilakukan oleh tokoh
aku.
6 Amanat 14 “Kau juga benar bahwa aku bodoh karena Amanat dalam cerpen ini adalah
sudah memaafkan seseorang yang melakukan kita sebagai seorang manusia
kesalahan berulang-ulang. Namun apakah kau hendaklah memiliki sikap pemaaf.
tahu sayang? Aku bukanlah Tuhan yang Karena setiap manusia pasti
berhak menghardik seseorang aku tak berhak memiliki sebuah kesalahan.
untuk menghukummu aku hanyalah manusia
yang belajar aku juga masih belajar bagaimana
caranya untuk menyayangimu Aku belajar
bagaimana caranya untuk memaafkan. Aku
tidak pantas untuk memberimu hukuman dan
batasan. Aku tidak bisa melakukan itu pada
malaikat tak bersayapku”
7 Latar 15 “Tapi aku sudah banyak salahmu. Aku sudah Latar waktu
berkali-kali menyakitimu. Apa lagi aku tidak Dalam kutpan 15 mengambarkan
bisa memaafkan diriku sendiri kerena aku latar waktu malam hari.
sudah membuatmu menangis seperti ini.
“Katamu dalam percakapan malam-malam
denganku di telefon.”