Anda di halaman 1dari 2

(Nama), (Kelas)

RESENSI BUKU NOVEL PERAHU KERTAS

Judul : Perahu Kertas


Penulis : Dee (Dewi Lestari)
Penerbit : Bentang Pusaka
Tahun Terbit : Februari, 2010
Jumlah Halaman: 444 Halaman

Novel Perahu Kertas adalah novel fiksi hasil karya Dewi Lestari atau
yang dikenal dengan nama pena "Dee". Dengan total 444 halaman, Dee
menceritakan kisah dua manusia bernama Kugy dan Keenan. Melalui
kisah mereka, Dee ingin menunjukkan bagaimana lika-liku kehidupan
kedua tokoh utama ini, termasuk di dalamnya tertuang kisah cinta
mereka.

Kugy dan Keenan sama seperti bumi dan langit. Kugy memiliki penampilan yang berantakan
tapi berimajinasi tinggi, sedangkan Keenan adalah sosok yang cerdas dan seorang pelukis yang
hebat. Sosok mereka yang bertolakbelakang tidak menghalangi kedekatan mereka. Walaupun
begitu, ada saja tantangan yang dihadapi keduanya yang membuat mereka tidak dapat jujur
terhadap diri sendiri maupun satu sama lain.

Melihat Kugy yang sudah memiliki seorang cowok yang tidak mudah ia tinggalkan, Keenan pun
berusaha menampik rasa cinta yang sempat terbesit dalam dirinya. Namun ternyata tak hanya
Keenan. Kugy yang melihat Keenan menjalin kasih dengan orang lain juga merasakan hal yang
sama. Rasa cinta yang terbesit ditampik juga olehnya. Akibat dari sikap keduanya yang seperti
itu, hubungan mereka dengan kekasih masing-masing tidak berjalan lancar.

Saat sudah tidak lagi menjalin hubungan cinta, keduanya berpisah, mengambil jalan kehidupan
mereka masing-masing. Bertahun berlalu, Kugy lulus kuliah dan langsung mendapatkan
pekerjaan, sedangkan Keenan dengan usaha melukisnya yang semakin sukses. Keduanya
kembali menjalin cinta dengan kekasih yang mereka temui. Kugy dengan atasannya, Remi, dan
Keenan "Luhde".

Kali ini hubungan yang dimiliki keduanya harmonis. Namun sayangnya, Keenan harus menjalin
hubungan jarak jauh dengan kekasihnya karena ayahnya yang jatuh sakit. Kugy pun yang harus
mengundurkan diri dari pekerjaannya karena ia merasa tidak cocok dengan pekerjaan itu.
Keharmonisan dalam hubungan mereka pun tak bertahan lama. Luhde dan Remi merasa bahwa
Keenan dan Kugy tidak memberi hati mereka sepenuhnya. Pada akhirnya, lukisan dan dongeng
itu bersatu dan impian mereka bertemu.

Buku ini memiliki kelebihan yaitu alur ceritanya yang ringan dan mudah dipahami, serta konflik-
konflik yang terjadi dapat terjadi di kehidupan manusia juga. Sehingga para pembaca dapat
dengan mudah merasakan apa yang tokoh-tokoh novel ini rasakan.

Tetapi beberapa bagian dalam novel ini terasa membosankan dengan cerita yang terkesan
monoton. Juga terlalu banyak latar tempat yang dipakai sehingga banyak pembaca kebingungan.

Namun secara keseluruhan novel Perahu Kertas sangat cocok untuk dibaca untuk menambah
pemahaman kita tentang suatu hubungan, ataupun untuk menjadi pengisi waktu luang.

Anda mungkin juga menyukai