Anda di halaman 1dari 24

BERLAYARLAH PERAHU KERTASKU BERSAMA

CINTA DAN CITA - CITAKU

RESENSI

DISUSUN OLEH

SYUKRILLAH BAMADHAY
NPM.201611033

UNIVERSITAS KALTARA TANJUNG SELOR


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR
2014
BERLAYARLAH PERAHU KERTASKU BERSAMA
CINTA DAN CITA - CITAKU

1. IDENTITAS BUKU

Judul Novel : Perahu Kertas


Penulis               : Dewi Lestari “Dee”
ISBN                 : 978-979-1227-78-0
Penerbit              : Bentang Pustaka dan
Truedee Pustaka Sejati
Editor                 : Hermawan Aksan
Cetakan              : I, Agustus 2009
Tebal                  : XII + 444 halaman; 20 cm
Tahun Terbit        : 2010
Jumlah Halaman  : 444 halaman
Harga                  : Rp 69.000,-
Cover : Perahu Kertas yang di tumpangi oleh beberapa orang
dengan latar belakang pemandangan awan putih yang
berarak di langit biru, yang terhampar luas dengan ombak
kecil yang membawanya.
2. PENDAHULUAN
a. Biografi Pengarang

Nama asli : Dewi Lestari Simangunsong


Tanggal lahir : 20 Januari 1976 
Lahir di : Bandung, Jawa Barat, Indonesia 
Zodiac : Capricorn 
Kewarganegaraan : Indonesia
Suami : Marcell Siahaan (12-Sep-2003 - 2008), Reza Gunawan

(sejak 11 - Nop - 2008)


Anak-anak : Keenan Avalokita Kirana (5 – Agt - 2004), Atisha Prajna
Tiara (23 – Oktober - 2009)

Adalah seorang penulis dan penyanyi asal Indonesia. Dee pertama kali
dikenal masyarakat sebagai anggota trio vokal Rida Sita Dewi. Ia merupakan
alumni SMA Negeri 2 Bandung dan lulusan Universitas Parahyangan, jurusan
Hubungan Internasional. Sejak menerbitkan novel Supernova yang populer
pada tahun 2001, ia kemudian dikenal luas sebagai novelis.

Salah satu novel karya Dee yang sangat laris adalah Perahu Kertas. Perahu
Kertas merupakan novel keenam Dee. Setelah sukses memikat hati para
pembaca dengan buku tritologi Supernova-nya, Dee meluncurkan sebuah novel
berjudul Perahu Kertas, yang sempat mati suri selama sebelas tahun karena
dilupakan. Namun, akhirnya, novel ini berhasil diselesaikan dalam waktu 55
hari berkat kegigihan dan kenekatan seorang Dee.

Eksistensinya dalam menulis tidak perlu diragukan lagi. Terbukti pada Juli
2011 beberapa tahun yang lalu, penulis yang terkenal dengan lagunya “
Malaikat Juga Tahu ” kembali meluncurkan karyanya yaitu kumpulan cerita “
Madre ” yang terdiri atas 13 cerita karya fiksi.
Hal yang patut kita teladani dari Dewi Lestari adalah kita dapat menggapai
dua mimpi bahkan lebih, asalkan kita bersungguh – sungguh dalam
mewujudkan mimpi tersebut. Seperti Dewi Lestari yang tidak hanya berprofesi
sebagai penulis namun juga mampu berkiprah sebagai penyanyi. Menjalani
hidup jangan cuma menggapai satu mimpi saja. Selagi bisa, tidak ada salahnya
untuk mencoba mewujudkan mimpi – mimpi yang lain.
3. SINOPSIS

Dimulai dari kisah seorang remaja bernama Keenan, yang baru saja lulus
SMA, yang selama enam tahun tinggal bersama neneknya di Amsterdam. Namun
karena perjanjian dengan ayahnya, Keenan terpaksa pulang ke Indonesia dan
berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi. Sementara Keenan sendiri sangat
tidak menginginkannya dan lebih memilih untuk menjadi seorang pelukis
dibandingkan seorang businessman. Keenan memiliki bakat melukis yang kuat
dari ibunya dan dia tidak mempunyai cita-cita lain selain menjadi pelukis.

Sementara, di sisi lain, ada Kugy, seorang gadis unik yang cenderung banyak
kejutan di dalam kehidupannya. Kugy juga akan berkuliah di universitas yang
sama dengan Keenan.

Tak jauh berbeda dengan Keenan, Kugy pun mempunyai cita-citanya sendiri,
yaitu menjadi juru dongeng. Kugy sangat menggilai dongeng. Tak hanya
mengkoleksi buku-buku dongeng dan punya taman bacaan, Kugy juga sangat
senang menulis dongeng. Walaupun Kugy yakin menjadi seorang juru dongeng
bukanlah profesi yang meyakinkan yang akan diterima dengan mudah oleh
khalayak umum. Akan tetapi, Kugy tak ingin lepas begitu saja dari dunia tulis
menulis, Kugy lantas meneruskan pendidikannya di Fakultas Sastra. Kugy dan
Keenan dipertemukan lewat pasangan Eko dan Noni. Eko merupakan sepupu
Keenan. Sementara Noni merupakan teman Kugy sejak mereka berdua masih
kecil. Mereka berempat akhirnya bersahabat karib.

Lambat laun, Kugy dan Keenan saling mengagumi dan tanpa mereka sadari
mereka saling jatuh cinta, tanpa pernah ada kesempatan untuk saling
mengungkapkan, dikarenakan situasi yang tidak memungkinkan.  Kugy sudah
mempunyai pacar bernama Ojos (panggilan yang semena-mena diciptakan oleh
Kugy). Sementara Keenan saat itu sedang dicomblangkan oleh Wanda, seorang
kurator muda, yang merupakan sepupu Noni. Persahabatan empat sekawan itu
mulai merenggang sejak adanya Wanda.

Kugy lantas menjalani kegiatannya yang baru dan sibuk dengan kegiatan itu,
yakni menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah
Kugy bertemu dengan Pilik, muridnya yang nakal namun kelihatan cerdas. Pilik
dan kawan-kawannya berhasil ditaklukan oleh Kugy dengan cara, ia membuatkan
mereka kisah petualangan dengan mereka sebagai tokohnya, yang diberi judul:
Jendral Pilik dan Pasukan Alit.  Kugy menuliskan kisah petualangan murid-
muridnya itu di sebuah buku tulis, yang kelak diberikan kepada Keenan.

Hubungan Keenan dan Wanda yang semula mulus, akhirnya hancur dalam
semalam. Begitu juga dengan impian Keenan yang selama ini ia bangun dan
perjuangkan, kandas dengan cara yang mengejutkan bersamaan dengan hancurnya
hubungan ia dengan Wanda. Dengan hati hancur, Keenan meninggalkan
kehidupannya di Bandung dan keluarganya di Jakarta, lalu pergi ke Ubud dan
tinggal bersama Pak Wayan yang merupakan sahabat ibunya.

Hari-hari bersama keluarga Pak Wayan, yang semuanya merupakan


seniman-seniman yang cukup disegani di Bali, sedikit demi sedikit mulai
mengobati hati Keenan. Sosok yang sangat berpengaruh dalam penyembuhannya
yaitu Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Keenan pun akhirnya mulai bisa
melukis lagi. Berbekal kisah petualangan Jendral Pilik dan Pasukan Alit yang
diberikan oleh Kugy, Keenan membuat lukisan-lukisan serial yang menjadi
terkenal dan diburu para korektor.

Kugy, yang kesepian dan kehilangan sahabat-sahabatnya di Bandung,


menata ulang hidupnya. Ia cepat-cepat lulus kuliah dan langsung bekerja di
sebuah biro iklan di Jakarta sebagai copywritter. Di sana, ia bertemu dengan
Remigius Aditya, atasan yang sekaligus sahabat abangnya, Karel. Dengan cara
yang tak terduga karier Kugy naik daun dan menjadi orang yang diperhitungkan
di kantor itu karena pemikirannya yang ajaib dan serba spontan.

Namun sosok Remigius tidak melihat Kugy dari sisi itu. Remi menyukai
Kugy tidak hanya dari ide-idenya, tapi juga semangat dan sisi keunikan Kugy.
Dan akhirnya Remi pun harus mengakui bahwa ia jatuh hati kepada Kugy.
Sebaliknya, ketulusan Remi meluluhkan hati Kugy dan membuatnya memilih
Remi.

Sayangnya keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Kondisi kesehatan


ayahnya yang memburuk, memaksanya untuk pulang ke Jakarta dan harus
menjalankan perusahaan ayahnya karena tidak mempunyai pilihan lain.
Pertemuan antara Keenan dan Kugy tidak bisa terelakkan. Bahkan empat sekawan
ini bertemu lagi dan bercanda seperti masa-masa jayanya dulu. Semuanya dengan
kondisi yang berbeda. Dan kembali hati mereka diuji. Kisah cinta dan
persahabatan selama lima tahun ini pun berakhir dengan kejutan bagi semuanya.
Akhirnya setiap hati hanya bisa memasrahkan dirinya kemana aliran cinta
membawanya Seperti perahu kertas yang dihanyutkan di parit, di empang, di kali,
di sungai, tapi selalu bermuara di tempat yang sama. Meski kadang pahit, sakit,
dan meragu, tapi hati sesungguhnya selalu tahu. Diwarnai pergelutan idealisme,
persahabatan, tawa, tangis, dan cinta, “Perahu Kertas” tak lain adalah kisah
perjalanan hati yang kembali pulang menemukan rumahnya.
4. UNSUR – UNSUR INTRINSIK
A. Tema
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang
suatu hal, salah satunya dalam membuat sebuah tulisan. Tema suatu
tulisan biasanya bersifat tersirat (tersembunyi) dan dapat dipahami setelah
membaca keseluruhan cerita. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah
tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema
apa yang akan di buat. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema
adalah fondasinya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para
pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan
nilai lebih pada tulisan tersebut.
Pada novel ini Tema yang diangkat adalah tentang persahabatan
dan percintaan seperti dalam kutipan ini.

..... ” Sama seperti jodoh, Nan. Kalau punya masalah, tidak berarti harus
cari pacar baru, bukan? Tapi rasa cinta kamu yang harus diperbarui.
Cinta bisa tumbuh sendiri, tapi bukan jaminan bakal langgeng selamanya,
apalagi kalau tidak dipelihara “ ..... ( Pak Wayan - Perahu Kertas, 2009 :
Hal 230)

..... “ aku gak mau sepuluh, dua puluh tahun dari hari ini, aku masih terus
– terusan memikirkan orang yang sama. Bingung di antara penyesalan
dan penerimaan “ ..... ( Remi - Perahu Kertas, 2009 : hal 315)
B. Amanat
Amanat adalah pesan atau kesan yang disampaikan oleh pengarang
kepada pembaca atau pendengar melalui karyanya yang berupa nasehat,
harapan, kritik dan sebagainya yang dapat memberikan tambahan
pengetahuan, pendidikan, dan sesuatu yang bermakna dalam hidup yang
memberikan penghiburan, kepuasaan dan kekayaan batin kita terhadap
hidup, seperti dalam kutipan di bawah ini :

..... “ Poyan percaya hidup ini sudah diatur. Kita tinggal melangkah.
Sebingung dan sesakit apa pun, semua sudah disiapkan bagi kita. Kamu
tinggal merasakan saja “..... ( Pak Wayan - Perahu Kertas, 2009 : hal
391 )

..... “ Pada akhirnya, tidak ada yang bisa memaksa. Tidak juga janji atau
kesetiaan. Tidak ada. Sekalipun akhirnya dia memilih untuk tetap
bersamamu, hatinya tidak bisa dipaksa oleh apapun, oleh siapapun “.....
( Pak Wayan - Perahu Kertas, 2009 : hal 391)

..... “ Secerdas-cerdasnya otak kamu, nggak mungkin bisa dipakai untuk


mengerti hati. Dengerin aja hati kamu “ ..... ( Karel - Perahu Kertas ,
2009 : hal 404 )

..... “ Carilah orang yang nggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau
memberikan segala-galanya “..... ( Remi - Perahu Kertas , 2009 : hal
427 )

..... “ Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih. Karena hati tidak perlu
memilih. Ia selalu tahu ke mana harus berlabuh “ ..... ( Luhde - Perahu
Kertas, 2009 hal 430 )
..... “ Nasi bisa dibeli, tapi rasa percaya? Seluruh uang di dunia ini tidak
cukup membelinya “.....( Perahu Kertas , 2009 : hal 181 )

..... “ kadang – kadang langit bisa kelihatan seperti lembar kosong.


Padahal sebenarnya tidak, bintang kamu tetap disana. Bumi hanya sedang
berputar “ ..... ( Luhde - Perahu Kertas, 2009 : hal 179 )

C. Plot / Alur
Plot / Alur adalah jalan cerita atau rangkaian peristiwa dari awal
sampai akhir yang membentuk sebuah cerita.

Jika dilihat dari jalan cerita novel ini, termasuk menggunakan alur
cerita maju yang artinya dalam cerita terjadi flashback ke masa lalu dan
kejadian di masa depan atau yang akan datang.

..... “ Lu yakin dia pakai kereta jam lima? Kok nggak munculmuncul?”
tanya Kugy pada Eko yang celingak-celinguk tiada henti. “Gua yakin dia
pakai kereta yang ini. Masalahnya, gua nggak tahu mukanya.” “HAH?”
teriak Kugy dan Noni hampir berbarengan. “Kok kamu nggak bawa tulisan
atau apa, kek?” cecar Noni. Eko nyengir masam. “He-he, ketinggalan,
Non.””Ampun deh! kalau bilang dari tadi kan aku bisa cari kertas sama
pulpen!” omel Noni. “Tenang ... muka sepupuku tuh unik, kok ...
pokoknya gimana, ya ... hmm ....”

“Kapan kalian terakhir ketemu?” tanya Kugy. “Waktu SD,” Eko


menjawab setengah menggumam. Kugy dan Noni langsung berpandang-
pandangan. Noni memutuskan untuk lanjut mengomel, sementara Kugy
bergegas ke arah muka stasiun. Dari jauh, Kugy membalikan badan. “KO!
Siapa nama sepupu lu?” ”Keenan!” “KEENAN?” Bersamaan dengan itu
muncul serombongan orang yang menghalangi pandangan keduanya.
Kugy berharap ia tak salah mendengar. “Keenan ... Keenan ...,” ulangnya
sendirian sambil terus berjalan. Tak jauh dari sana, seseorang merasa
namanya dipanggil. Keenan merasa sumbernya adalah perempuan yang
sedang bergerak ke arahnya. Keenan mengamati dengan saksama. Ia yakin
belum pernah berkenalan dengan cewek satu itu seumur hidupnya.
Tepatnya, ia belum pernah menemukan orang dengan penampilan seaneh
itu. Ragu, Keenan mendekati, menjajarkan langkahnya dengan kaki kecil
yang melangkah besar-besar dan terburu-buru.“Permisi ....” Kugy berhenti,
tertegun menatap orang yang tahu-tahu muncul di sampingnya dan kini
mengadang persis di hadapan.”

  Dilanjutkan konflik awal antara Kugy dan Keenan karena timbul


perasaan cinta diantara ke dua nya. Puncak konflik terjadi ketika mereka
sama-sama menjauh untuk menjaga perasaan masing-masing tokoh.
Akhirnya, merekapun menemukan pasangan baru. Kugy dipertemukan
dengan Remigius yang merupakan atasannya di perusahaan Advocado.
Sedangkan keenan yang memutuskan berhenti kuliah karena ingin fokus
melukis, bertemu dengan Luhde. Keenan pun merajut cinta dengan gadis
Bali yang menjadi motivator barunya. Kugy dan Keenan yang saling
mencitai harus merelakan perasaanya dan mencoba realistis demi kebaikan
mereka bersama. Walaupun pada dasarnya, mereka berdua masih saling
mencintai dan menutupi perasaannya masing-masing, dan dilanjutkan
dengan penyelesaian di akhir cerita ..... “ ( Perahu Kertas, 2009 )

D. Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh
dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh itu.
Penokohan dapat digambarkan melalui dialog antartokoh, tanggapan tokoh
lain terhadap tokoh utama, atau pikiran-pikiran tokoh. Melalui penokohan,
dapat diketahui bahwa karakter tokoh adalah seorang yang baik, jahat, atau
bertanggung jawab.
Ditinjau dari peranan dan keterlibatan dalam cerita penokohan
dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
 Protagonis adalah tokoh yang wataknya disukai pembacanya. Biasanya,
watak tokoh semacam ini adalah watak yang baik dan positif, seperti
dermawan, jujur, rendah hati, pembela, cerdik, pandai, mandiri, dan
setia kawan.

..... “ Saya ingin melepas Keenan pergi. Sebelum kita berdua berontak,
dan jadi saling benci. Atau bersama-sama cuma karena menghargai
“ ..... ( Luhde - Perahu Kertas, 2009 : hal 429 )

..... “ Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih. Karena hati tidak perlu
memilih. Ia selalu tahu ke mana harus berlabuh “ ..... ( Luhde -
Perahu Kertas, 2009 : hal 430 )

 Antagonis adalah tokoh yang wataknya dibenci pembacanya. Tokoh ini


biasanya digambarkan sebagai tokoh yang berwatak buruk dan
negative, seperti pendendam, culas, pembohong, menghalalkan segala
cara, sombong, iri, suka pamer, dan ambisius.

..... “ Aku udah ngomong jauh-jauh hari kalau aku mau ngajakin kamu
ke Bali dan aku sudah beli tiketnya, masak kamu mau batalin gitu aja
cuma gara-gara perlombaan di kecamatan itu? Yang jelas besok pagi
kamu harus ke rumahku tapi kalau kamu gak datang berarti tidak ada
yang perlu di omongin lagi “ ..... ( Joshua – Perahu Kertas, 2009 : hal
243 )

 Tritagonis  adalah tokoh yang membantu dalam sebuah cerita,


baik tokoh protagonis maupun antagonis atau bisa saja dikatakan
sebagai penengah dalam sebuah cerita mungkin bisa saja dia baik
ataupun jahat.
..... “ Sama seperti jodoh, nan. Kalau punya masalah tidak berarti
harus cari pacar baru, bukan ? Tapi rasa cinta kamu yang harus
diperbaharui. Cinta bisa tumbuh sendiri, tapi bukan jaminan bakal
langgeng selamanya, apalagi kalau tidak dipelihara “ ..... ( Pak Wayan
- Perahu Kertas, 2009 : hal 230 )

E. Perwatakan
Watak adalah suatu karakter atau sifat yang dimiliki seseorang
yang berbeda dalam suatu cerita. Berikut ini watak dari pemain perahu
kertas.

1. Keenan, pemeran utama di novel perahu kertas. Seorang yang berbakat


di bidang seni sebagai seorang pelukis tetapi rela meninggalkan itu
semua untuk mengikuti kata ayahnya dan masuk di universitas
ekonomi sebagai seorang bussnismen yang bukan dunianya sama
sekali, cuek kepada seseorang yang tidak di sukanya, tidak suka
memaksakan kehendak, tekun, sepupu dari eko, sahabat karib kugy
yang menyukai kugy tetapi membohongi perasaannya karena situasi
yang tidak memungkinkan. Seperti kutipan di bawah ini :

..... “ jalan kita mungkin berputar, tapi suatu saat entah kapan, kita
pasti punya kesempatan jadi diri kita sendiri “ ..... ( keenan – Perahu
Kertas, 2009 : hal 140 )

..... “ Kamu bebas percaya apapun yang kamu mau. Saya nggak bisa
mengubah anggapan kamu. Hanya kamu sendiri yang bisa “ ..... (
Keenan - Perahu Kertas, 2009 : hal 152 )
..... “ Kamu bisa beli lukisan-lukisan ini, Wanda, tapi kamu nggak
akan pernah bisa membeli saya ”..... ( Keenan - Perahu Kertas ,
2009: hal 178 )

2. Kugy, salah satu pemeran utama di novel ini adalah sosok yang
menarik perhatian seorang keenan teman lamanya. Kugy adalah sosok
yang periang, unik dan sangat suka berimajinasi tinggi. Seperti dalam
kutipan di bawah ini :

..... “ Cewek bertubuh mungil itu tak henti-hentinya bergerak,


berjingkat, kadang melompat, bahkan kakinya menendangi udara.
Padahal kegiatannya hanyalah mengemas buku ke dalam dus, tetapi
dia memustukan untuk mengkombinasikannya dengan berjoget “ .....
( Perahu Kertas 2009 : hal 125 )

 ..... “ Keenan, dengan ini dan atas nama kerajaan neptunus saya
lantik kamu jadi agen rahasia “ ..... ( Kugy – Perahu Kertas , 2009 :
hal 231 )

3. Noni, merupakan salah satu pengantar cerita dalam novel ini. Noni
adalah teman Kugy sejak mereka berdua masih kecil yang bersahabat
karib dengan eko sepupu keenan, yang mempertemukan keenan
dengan kugy . Sebagai teman kugy noni sangatlah cerewet dan sangat
perfeksionis terhadap segala sesuatunya seperti pada kutipan di bawah
ini :

..... “ Non, lu tuh lebih cerewet dari tiga nyokap gua dijadiin satu,
serius” ujar Kugy. “Minggu depan, pokoknya gak mau tahu, lu harus
udah sampai di Bandung. Mobil Eko udah gua suruh masuk bengkel
dulu biar gak mogok pas jemput lu ke stasiun. Habis itu kita keliling
buat belanja kebutuhan lu. Kamar lu udah gua sapu-sapu dari
kemarin. Pokoknya lu tau bersih deh” jawab Noni “ ..... ( Kugy –
Perahu Kertas, 2009 : hal 277 )

 
..... “ Cepetan dong jemputnya, kalau Kugy sudah siap aku nggak
mau tau yang jelas kamu harus sudah ada disini ”..... ( Noni –
Perahu Kertas, 2009 : hal 350 )

4. Eko, salah satu pemeran yang terdapat di novel perahu kertas ini. Eko
adalah orang yang penyayang, suka bercanda, baik hati dan selalu
memberi nasehat kepada keenan. Eko merupakan sepupu dari keenan
yang sering di jadikan keenan sebagai tempat curahan hatinya
mengenai cintanya yang rumit. Seperti pada kutipan di bawah ini :

.... “ yang jelas, kalo lu ternyata ngaak punya feeling sama dia, jangan
juga lu ngegantungin, apalagi ngasih harapan. Ngaak fair buat
Wanda ” ..... ( Eko - Perahu Kertas, 2009 : Hal 128 )

 .....” Gy! Lu kayak gembel baru gila! Keren!” Teriak eko sembari
merogoh-rogoh ransel mencari kamera. “Siap .... satu, dua, tiga,
pose!” dengan cepat Kugy membengkungkan kedua lengannya seperti
atlet binaraga. “aSip. Gua cetak 5R, nanti gua pajang di mading
kampus” Eko tersenyum puas “ ..... ( Eko – Perahu Kertas, 2009 : hal
269 )

5. Wanda, satu dari sekian banyak pemain perahu kertas. Wanda adalah
seorang perayu dan memiliki sifat yang agresif. Seperti pada kutipan di
bawah ini :

..... “ Aku mendingan kehujanan disini daripada kehilangan momen


sama kamu” ujarnya pelan. “Lain kali ingan-ingat kalo ini kota
Bandung. Pakai rok mini malam-malam gini hanya disarankan bagi
yang sudah kebal dan terlatih kayak bencong di jalan Veteran” jawab
keenan” ..... ( Wanda – Perahu Kertas, 2009 : hal 395 )

..... “ Gue datang ke Bandung tiap malam minggu hanya untuk


bermalam minggu dengannya, pokoknya gue sudah bela-belain
semuanya buat dia tapi kenapa hubungan kita hanya gitu-gitu
saja“ ..... ( Wanda – Perahu Kertas, 2009 : hal 205 )

F. Setting / Latar Belakang


Latar ialah tempat,waktu, dan suasana terjadinya peritiwa yang di
jadikan latar belakang penceritaan oleh pengarang yang keberadaannya
harus integral dengan unsur lainnya dalam membangun keutuhan makna
cerita.

 Tempat

Bandung.

..... “ Hiduuup!” Terdengar Kugy menyahut patriotik dari belakang.


Sepuluh menit kemudian, mobil itu memasuki parkiran Bandung Indah
Plaza “ ..... ( Perahu Kerta, 2009 : hal 388 )

Ubud

..... “ Meski terletak di Desa Lodtunduh yang agak jauh dari pusat
kota, semua orang di Ubud tahu keberadaan kompleks keluarga.’satu
itu “ ..... ( Perahu Kertas, 2009 : hal 472 )

 Waktu

Malam hari.
..... “ Satu malam pada musim dingin pertamanya di rumah ini,
pemanas mereka rusak. Oma mendekapnya dan membungkusnya dalam
selimut tebal “ ..... ( Perahu Kertas, 2009 : hal 399 )

Siang hari.
..... “ Siang itu, akhirnya Keenan pergi makan ditemani sepupunya.
Mereka tak lagi membahas masalah tadi. Namun, sepulangnya Eko,
barulah Keenan termenung di kamarnya. Akibat pembicaraan itu, ia
jadi terpicu untuk merenungkan lebih dalam perihal hubungannya
dengan Wanda “ ..... ( Perahu Kertas, 2009 : hal 257 )

 Suasana

Suasana tercengang, ketika Kugy menyadari bahwa ia ternyata jatuh


cinta pada Keenan.

..... “ Ada sesuatu yang remuk di hati Kugy, dan pecahan-pecahannya


seolah menyebar ke seluruh tubuh, membuatnya meringkuk memeluk
guling menahan pedih. Dan segala keresahan dan kebingungannya
selama ini juga ikut memuncak, meledak, hingga kesedihan itu tak
tertanggungkan lagi. Butir demi butir air mata pun mulai melelehi
pipinya. Sejenak Kugy mengangkat mukanya, melirik buku dongeng
buatannya yang kini tergeletak di meja. Ia langsung mengernyit.
Mendadak ia merasa bodoh. Buku itu tampak buruk. Dan Kugy pun
membenamkan mukanya kembali ke dalam guling. Jengah melihat hasil
karyanya sendiri. Dalam benaman guling itu, untuk pertama kalinya
Kugy menyadari ... ia telah jatuh cinta pada Keenan “..... ( Perahu
Kertas, 2009 : hal 290 )

Suasana Kaget, ketika Noni sahabat Kugy mengetahui hubungan Kugy


dengan Ojos telah sirna.
..... “ Terdengar langkah kaki berlari di koridor, semakin lama semakin
dekat, dan ternyata langkah itu berhenti di depan pintu kamarnya.
Menyusul ketukan bertubi di pintu. “Masuk ...,” kata Kugy, matanya
tak lepas dari layar komputer.”Gy!” Noni menerobos masuk, mukanya
panik. “Lu putus sama Ojos?” tembaknya tanpa basa-basi. Kugy
menatap Noni tanpa bersuara, lalu mengangguk kecil. “Ya, ampun.
Kenapa? Kok bisa? Gua baru teleponan sama Ojos. Dia sedih banget.
Kok lu nggak langsung bilang sama gua? Sebetulnya kalian ada apa,
sih? Lu kenapa?” Pertanyaan Noni berentet seperti peluru senapan
otomatis “ ..... ( Perahu Kertas, 2009 : hal 307)

Suasana Tegang, ketika ayah Keenan berkata lantang.

..... “ Inilah yang membuat saya nggak pernah setuju dia pergi ke
Amsterdam! Ini!” ayah Keenan berkata lantang,”Lena lihat anak
kamu, dia pikir dia siapa? Berani-berani minta berhenti kuliah hanya
gara-gara lukisannya laku segelintir. Dia nggak mikir bahwa saya,
bapaknya, sudah setengah mati banting tulang buat bayar seluruh
biaya sekolahnya dari dia kecil sampai sekarang,” ayahnya lalu
menoleh pada Keenan,”bawa sini kalkulator! Kita hitung-hitungan
siapa yang keluar biaya paling besar. Bisa nggak kamu bayar Papa
untuk menggantikan uang sekolah kamu dari cek yang kamu terima
dari Warsita? Ayo! Kita hitung! “ ..... ( Perahu Kertas, 2009 : hal
374 )

G. Sudut pandang
Sudut pandang adalah cara atau pandangan pengarang sebagai
sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa
yang membentuk cerita. Bermacam-macam sudut pandang yaitu sudut
pandang orang pertama yaitu seolah-olah penulis atau pembaca menjadi
tokoh utama sedangkan sudut pandang orang ketiga ialah seolah-olah
penulis atau pembaca menjadi orang yang sedang menceritakan tokoh
utama dalam tulisan atau cerita, Dalam novel perahu kertas ini, pengarang
memakai sudut pandang orang ketiga tunggal karena dalam penceritaan
penulis menggunakan kata dia.

..... “ Pada akhirnya, tidak ada yang bisa memaksa. Tidak juga janji atau
kesetiaan tidak ada. Sekalipun akhirnya dia memilih untuk tetap
bersamamu, hatinya tidak bisa dipaksa oleh siapapun “ ..... ( Pak Wayan
– Perahu Kertas, 2009 : hal 391 )

H. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah bahasa yang di pergunakan pengarang dalam
penulisan novelnya, yang terdapat pada novel ini sudah menggunakan
bahasa yang modern sehingga sangat mudah di mengerti oleh para
pembaca. Apalagi, Kata-kata yang ditulis ringan dan gaya
bahasanya sangat menyesuaikan dengan perkembangan masyarakat
modern. Selain itu, bahasa yang digunakan juga memiliki makna dan
berisi.

..... “ Saya ingin melepas Keenan pergi. Sebelum kita berdua berontak
dan jadi saling benci, atau bersama – sama cuma karena menghargai
“ ..... ( Luhde – Perahu Kertas, 2009 : hal 429 )
5. ISI RESENSI
A. Keunggulan / Kelebihan Novel
1.  Novel ini dikemas dalam sebuah cerita yang sangat menarik bagi
pembaca terutama para remaja, karena menggunakan bahasa pergaulan
sehari-hari juga bercerita tentang cinta dan persahabatan serta cita-cita.
2. Memuat berbagai pengalaman dan motivasi hidup tentang perjuangan,
semangat menggapai cita-cita dan kesetia kawanan. 
3. Novel ini diwarnai oleh pergelutan idealisme, tawa, tangis, dan cinta.
Semua dikemas rapi oleh Dee sehingga meninggalkan bekas yang
mendalam setelah membaca novel ini. 
4. Novel ini membuat pembacanya terbangkitkan semangatnya dalam
menjalani hidup dan meraih cita-citanya.
5. Pendalaman tokoh yang hadir sangat unik dan menarik. Dan itu
merupakan salah satu kekuatan novel ini tak bisa di bantah.

Di tengah melimpahnya genre novel-novel populer remaja bertema


cinta di pasar perbukuan, novel ini dapat dikatakan sebagai sebuah
terobosan baru untuk berbagi kisah yang memikat dan inspiratif yang sarat
nilai-nilai renungan mendalam, jauh dari dangkal. Tak hanya soal cinta,
tapi juga renungan soal relasi etis antarmanusia.

Sekilas novel Perahu Kertas tampak standar dan biasa-biasa saja


karena bertemakan tentang cinta.  Tetapi seolah-olah novel Perahu Kertas
membuka sebuah cakrawala baru. Cerita tentang cinta namun banyak
unsur lain yang mendukung dan kuat dalam novel ini yang membuat novel
ini begitu inspiratif dan edukatif, seperti tentang mimpi, persahabatan, dan
kekeluargaan. Penggambaran tokoh, latar, dan alur yang begitu kreatif dan
jelas membuat para pembaca novel Perahu Kertas tidak segan-segan untuk
bermain dengan dunia imajinasinya dan membayangkan secara nyata apa
yang terjadi dalam ceritanya.
Salah satu kelebihan novel ini adalah efek adiktif yang dimilikinya.
Dee sendiri menjelaskan bahwa novel ini memang mencoba mengambil
semangat komik dan cerita bersambung, yang pada dasarnya berupaya
menjaga rasa penasaran pembaca. Membaca Perahu Kertas, pembaca
seperti akan dilayarkan ke suatu kisah yang cukup menguras emosi dan
cukup bernuansa eksistensial.

Cerita dari perahu kertas ini mampu membuat pembaca tersenyum,


menangis, kesal dengan semua konflik yang terjadi didalamnya. Cerita
didalamnya merasa demikian mengalir. Buat yang hoby baca novel
romantis, buku ini harus dibaca. Cinta yang sangat rumit dan detil buat kita
terhanyut dan layaknya rasakan bagaimana perasaan pada Kugy dan
Keenan. Tak hanya itu endingnya cukup buat kita tersenyum.

Novel ke enam karya Dewi Lestari atau yang sering dikenal “dee” ini
menurut saya sangat menarik. Dimana novel ini mengulas tema
persahabatan yang serat akan konflik yang menghanyutkan untuk para
pembacanya. Dikemas dengan gaya bahasa yang lugas dan ringan serta
sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang menjaikan novel ini dapat
mudah dimengerti dan diniikmati oleh pembaca pada berbagai lapisan
usia.

Novel ini begitu edukatif dikarenakan kita bisa banyak belajar dari
novel ini. Mulai dari bagaimana kita harus tetap semangat dalam meraih
mimpi-mimpi kita. Selain itu, novel ini juga penuh akan nilai-nilai positif
serta makna kehidupan yang tidak hanya bercerita tentang remaja pada
umumnya, tetapi bercerita tentang dinamika kehidupan empat orang
remaja serta korelasinya dengan lingkungan internal.  Dengan pelukisan
latar waktu dan tempat yang sangat mendetail tetapi tidak berlebihan,
menambah daya tarik dari novel in dan membuat seolah pembaca ikut
terlibat di dalamnya.
Sekilas novel Perahu Kertas tampak standar dan biasa-biasa saja
karena bertemakan tentang cinta.  Tetapi tidak hanya bererita tentang cinta
namun banyak unsur lain yang mendukung dan kuat dalam novel ini yang
membuat novel ini begitu inspiratif dan edukatif, seperti tentang mimpi,
persahabatan, dan kekeluargaan.

Penggambaran tokoh, latar, dan alur yang begitu kreatif dan jelas
membuat para pembaca novel Perahu Kertas tidak segan-segan untuk
bermain dengan dunia imajinasinya dan membayangkan secara nyata apa
yang terjadi dalam ceritanya.

B. Kelemahan / Kekurangan Novel


1. Ceritanya terlalu banyak setting tempatnya (Belanda, Jakarta,
Bandung, Kuta, Ubud) sehingga pembaca menjadi bingung dalam
memahami latar tempat cerita tersebut ;
2. Pada bagian bahasa Balinya menggunakan bahasa yang termasuk
kasar karena ejekkan ;
3. Dibeberapa cerita kurang menarik sehingga timbul kebosanan
pembaca dalam mendalami novel ;
4. Kurang menantang dalam hal percintaannya.
5. Dibutuhkan pemahaman dan konsentrasi tinggi untuk para
pembacanya.
       .
6. KESIMPULAN

Kesimpulan yang bisa didapatkan oleh para pembaca dari novel Perahu
Kertas sendiri tak lebih dan tak bukan adalah pujian-pujian yang mampu
membangkitkan semangat untuk membaca novel ini sendiri. Novel ini bermanfaat
dan layak dibaca bagi para mahasiswa dan kalangan umum karena novel ini
mengajarkan bahwa kita harus yakin dengan apa yang kita lakukan. Hobi adalah
pekerjaan paling menyenangkan. Menjadi diri sendiri, bebas dan berkarya apapun
hasilnya, namun kepuasan batin dan menyenangkan orang banyak dengan hasil
karya pribadi yang mencerminkan diri sendiri adalah makna kehidupan dan hasil
yang berharga dan tak ternilai dengan materi. Novel ini juga mengajarkan arti
persahabatan. Bahwa sesungguhnya sahabat walaupun dalam masa sulit
sekalipun, tak akan bisa melihat sahabatnya terluka.

Kisah yang diceritakan dalam novel ini penuh dengan konflik batin, sulit
untuk melepaskan perasaan yang sudah tertanam begitu dalam di hati seseorang.
Rumit, dan banyak kejadian yang seharusnya mudah untuk diselesaikan namun
karena ego masing-masing pihak.

Penulis “Dee” mampu menceritakan detail setiap tokoh dalam novel ini,
sehingga dapat membuat pembaca terjun dalam kehidupan masing-masing tokoh.
Membawa pembaca untuk bisa menikmati setiap jalan cerita, dan membawa
pembaca untuk membaca setiap halamannya, setiap lembarnya dengan begitu
antusias. Dia juga mampu mentransformasikan pendewasaan dalam setiap tokoh
di novel ini. Pendewasaan yang sudah sewajarnya timbul dari seorang remaja
menjadi pribadi yang lebih dewasa dan menghargai arti  kehidupan, persahabatan,
dan cinta

Novel ini begitu edukatif dikarenakan kita bisa banyak belajar dari novel ini.
Mulai dari bagaimana kita harus tetap semangat dalam meraih mimpi-mimpi kita.
Dan ada satu kutipan kata yang begitu mengena dalam novel ini, “ Kita harus
menjadi sesuatu yang bukan diri kita, untuk akhirnya menjadi sesuatu yang
merupakan diri kita sendiri ”. Terkadang tidak semua mimpi kita bisa kita raih
begitu saja. Banyak pengorbanan yang harus dilakukan dan salah satunya adalah
menjadi apa yang bukan diri kita inginkan, seperti halnya Kugy. Untuk menjadi
seorang juru dongeng tidak semudah membalikan telapak tangan. Kugy berpikir,
dia harus mempunyai profesi yang layak dan menghasilkan gaji yang cukup untuk
memenuhi kehidupannya. Baru setelah itu, dia mempunyai profesi sampingan
berupa juru dongeng.

Dari novel ini kita juga belajar arti dari sebuah perjuangan dalam meraih cita-
cita dan impian yang kita damba-dambakan. Jadi, untuk seseorang yang sedang
putus asa dan kehilangan semangatnya, novel ini layak dikonsumsi untuk
membangkitkan semangat dan menambah inspirasi. Dibumbui kisah cinta yang
begitu membuat emosi melonjak-lonjak, novel Perahu Kertas sangat membantu
kita untuk belajar lebih lanjut apa arti dari cinta itu sendiri. Seperti perahu kertas
yang dihanyutkan di parit, di empang,  di kali, di sungai, tapi selalu bermuara di
tempat yang sama. Meski pahit, sakit, dan meragu, tapi hati sesungguhnya selalu
tahu.

Anda mungkin juga menyukai