Anda di halaman 1dari 3

RESENSI BUKU FIKSI

DEAR NATHAN
“MELANGGAR BERUJUNG CINTA”

A. Identitas Buku
 Judul Buku : Dear Nathan
 Pengarang : Erisca Febrianti
 Penerbit : Best Media
 Tahun Terbit : Maret 2016
 Jumlah Halaman : 528 Halaman
B. Kepengarangan
Erisca Febriani menyelesaikan TK-nya di TK Al-Azhar 4 Bandar
Lampung, kemudian meneruskan ke SDS Al-Kautsar Bandar
Lampung, SMPN 23 Bandar Lampung, dan mengenyam bangku
pendidikan SMA di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Saat
ini, dia sedang menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas
Lampung, Fakultas Pertanian, Jurusan Agroteknologi.
Erisca Febriani mengawali hobi menulisnya sejak kelas 2 SMP
melalui media sosial seperti Facebook, kesukaannya terhadap Justin
Bieber menginspirasinya menulis cerita dalam bentuk Fiksi
penggemar. Kecintaannya dalam dunia tulis-menulis terus berlanjut
hingga di penghujung SMA, dia menantang dirinya untuk memosting
cerita di Wattpad berjudul Dear Nathan dan tanpa disangka-sangka,
cerita tersebut disukai oleh para remaja dan berhasil menjadi
trending nomor satu di daftar Fiksi Remaja, terbitnya novel Dear
Nathan pun tidak selalu mulus. Dia mengaku sempat ditipu oleh
self-publishing sebelum akhirnya sebuah penerbit tertarik
menerbitkan secara masif.
Karya-karya :

 Dear Nathan (Maret, 2016)


 Serendipity (Desember, 2016)
 Hello Salma (Maret, 2018)
 Kisah untuk Geri (Maret, 2019)
 Thank You Salma (2019)
Ditulis dalam bentuk paragraf
C. Sinopsis (karena berbentuk cerita, jalinan peristiwa)
Novel ini bergenre roman yang berkisah tentang masa putih
abu-abu. Di dalamnya dikisahkan 2 orang yang memiliki dua
kepribadian yang sangat berbeda bagai bumi dan langit. Gadis lugu
Salma yang selalu takut kalau berbuat salah tapi pindah ke sekolah
barunya yang penuh dengan anak-anak urakan.
Keadaan ini membuat Salma sangat tidak nyaman, terlebih
saat hari pertamanya dia harus telat sekolah. Namun saat itu dia
lolos dari hukuman karena dibantu seorang cowok bernama Nathan,
si pembuat onar. Keduanya semakin akrab, Nathan merasa Salma
memiliki pengaruh positif terhadap dirinya, sehingga dia ingin selalu
dekat.
Semakin sering menghabiskan waktu bersama, rupanya
keduanya memiliki perasaan yang sama tapi tidak diutarakan.
Nathan tidak berani mengatakan perasaan sebenarnya karena
kejutekan Salma padanya.
D. Unsur Intrinsik
 Tema : Percintaan anak SMA
 Alur : Alur maju dan mundur
 Penokohan :
o Nathan (cuek, rela berkorban)
o Salma (pemalu, ceria)
o Afifah (Cerewet)
o Orlin (Cerewet)
o Rahma (Suka Menolong)
o Jaya (Jahil)
o Dinda (Pembully)
o Seli (Keras Kepala)
 Sudut Pandang : Orang ketiga
 Amanat : Janganlah kita marah dan benci kepada orang tua
karena semarah dan sebenci apapun kita kepada orangtua,
kasih sayang orang tua kita tidak akan pernah berhenti
mengalir untuk kita.
(dibuat dalam bentuk paragraf)
E. Kelebihan
Novel ini memiliki cerita yang epic tentang anak muda di
masa putih abu-abu, yang mampu membawa pembaca ikut di
dalamnya. Karakter Nathan sungguh susah ditebak, dibalik tipikal
yang urakan dia tidak suka menyakiti hati cewek.
F. Kekurangan
Banyak penggunaan diksi yang tidak pas pada novel Nathan
ini, seringkali pembaca menemukan pemilihan diksi yang tidak pas
saat membacanya. Pembaca merasa tidak cocok dengan
penggunaan saya pada karakter Nathan yang sebenarnya bad guy.
G. Kesimpulan/Penutup (berisi sesuatu yang positif)
Novel ini cocok dibaca bagi anak-anak muda yang sedang kasmaran
(jangan bersifat kritik yang mengarah negatif), yang sedang
menaruh hati pada seseorang. Tak menutup kemungkinan untuk
para kaum adam untuk membaca buku ini juga. Setidaknya, suara
hati sebagian besar perempuan, sudah tersampaikan secara jelas
disini membuat buku ini layak dimiliki anak-anak muda. Tetapi,
sebaiknya tidak dimiliki oleh anak-anak dibawah umur, dikarenakan

Anda mungkin juga menyukai