PENDAHULUAN
1
2. Mengetahui dan memahami pelaksanaan suatu proyek yang berkaitan
dengan pengawasan dan pelaksanaan pada Proyek Pembangunan
Gedung Kantor Layanan Perpustakaan.
3. Menambah pengetahuan dibidang pengawasan, belajar mengenai
keadaan sesungguhnya atau realita di lapangan.
4. Mengetahui spesifikasi bahan yang digunakan, baik dari segi mutu
maupun jenis, yang bertujuan untuk memenuhi prosedur kerja.
5. Mengetahui teknis pelaksanaan, jenis-jenis peralatan apa saja yang
dipakai pada suatu pekerjaan dan cara menggunakannya.
1.3. Sasaran
Sasaran kerja Praktek ini adalah :
a. Meningkatkan profesionalisme mahasiswa ketika dalam dunia kerja.
b. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa secara
optimal dalam menyampaikan dan membahas kegiatan selama Kuliah
Kerja Praktek (KKP) dalam bentuk tulisan berupa laporan.
1.4. Lingkup Pelaksanaan
1.4.1. Waktu Pelaksanaan
Adapun waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek (KKP) dilakukan
selama 3 (tiga) bulan dimulai pada tanggal 22 Oktober 2019 sampai
dengan selesai.
1.4.2. Lokasi
Lokasi yang menjadi tempat berdirinya Gedung Kantor Layanan
Perpustakaan beralamat di Jalan Rajawali Tanjung Selor,
Kabupaten Bulungan.
1.4.3. Obyek Pengamatan
Memperhatikan atau mengamati pekerjaan balok latei, dinding dan
pemasangan rangka atap baja ringan.
2
1.5.2. Dokumentasi
Dokumentasi melalui cara mengambil gambar/foto lokasi tempat
dibangunnya Gedung Kantor Layanan Perpustakaan di Provinsi
Utara, mencatat data atau melalui keterangan-keterangan yang ada
di lapangan.
3
dari hasil analisa dan pengamatan yang dilakukan selama
kerja Praktek dan saran kepada kontraktor pelaksana dan
pemborong serta kampus Unikaltar.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kolom
Kolom
menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang ditopang
juga merupakan batang tekan vertikal dari rangka (frame) struktural yang
bata dan penerus beban dari atas menuju sloof yang kemudian diterima oleh
pondasi.
Seperti kita ketahui bahwa kolom adalah bagian dari struktur atas
dalam posisi vertical yang berfungsi sebagai pengikat pasangan dinding bata
menahan beban aksial vertikal dengan rasio bagian tinggi dengan dimensi
lateral terkecil kurang dari tiga dinamakan pedestal. Sebagian dari suatu
5
kerangka bangunan dengan fungsi dan peran seperti tersebut. Kolom
yang pada jarak spasi tertentu diikat dengan pengikat sengkang ke arah
pada arah memanjang dengan gelagar baja profil atau pipa, dengan atau
Untuk kolom pada bangunan sederhana, bentuk kolom ada dua jenis
6
1. Kolom utama
2. Kolom praktis
7
Kolom praktis adalah kolom yang berfungsi membantu kolom utama dan
juga sebagai pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom maksimum
2.2 Balok
lentur, yaitu elemen struktur yang dominan mememikul gaya dalam berupa
momen lentur dan gaya geser. Balok merupakan bagian struktur yang
beban.
berikut :
a. Lebar badan balok tidak boleh diambil kurang dari 1/50 kali bentang
bersih. Tinggi balok harus dipilih sedemikian rupa hingga dengan lebar
tulangan untuk balok tidak boleh diambil kurang dari 12 mm. Sedapat
penampang.
8
dari luas tulangan tarik pokok. Diameter batang tulangan tersebut tidak
boleh diambil kurang dari 8 mm pada jenis baja lunak dan 6 mm pada
tidak boleh diambil lebih dari 2/3 dari tinggi balok. Diameter batang
sengkang tidak boleh diambil kurang dari 6 mm pada jenis baja lunak
Balok struktur terbagi lagi menjadi 3, yaitu balok induk, balok anak
1. Balok Induk
Balok induk adalah semua balok yang melintang tanpa topang pada
seluruh lebar bangunan dan pada kedua ujungnya bertumpu pada kolom.
9
2. Balok Anak
induk. Balok anak adalah balok yang menghubungkan antar portal yang
satu dengan yang lain. Balok anak mempunyai fungsi menahan beban-
beban dari lantai yang akan diteruskan ke balok induk dan balok anak
balok induk.
3. Ringbalk
Ring balok atau ring balk adalah struktur yang diletakkan di atas
pasangan batu dan bata. Fungsi ring balok adalah sebagai tumpuan
konstruksi atap dan sebagai pengikat pasangan dinding batu bata bagian atas
2.3 Tangga
Tangga merupakan jalur yang mempunyai undak-undak (trap) yang
menghubungakan satu lantai dengan lantai diatasnya dan mempunyai fungsi
sebagai jalan untuk naik dan turun antara lantai tingkat.
10
Gambar 2.7 Tangga
Sumber :
https://www.google.com/
a. Penempatan atau letak ruang tangga tersendiri mudah dilihat dan dicari
a. Pondasi tangga
penurunan, pergeseran.
2. Pondasi tangga bisa dari pasangan batu kali, beton bertulang atau
harus diberi balok anak sebagai pengaku pelat lantai, agar lantai
11
b. Ibu tangga
c. Anak tangga
dengan jarak yang sama dan selisih tinggi (trap) dibuat, supaya kaki
d. Pagar tangga
Pagar tangga atau reilling tangga adalah bagian dari struktur tangga
pada/ diatas ibu tangga untuk melindungi agar orang tidak terpelosok
jatuh. Pagar tangga dapat dibuat dengan macam - macam variasi agar
lebih artistik dan pada lantai tingkat disekitar lubang tangga harus
e. Penggunaan tangga
bertumpunya tangan agar orang turun naik tangga merasa lebih aman,
pegangan tangga bertumpu pada tiang - tiang tangga yang tertanam kuat
f. Bordes
Bordes Adalah pelat datar diantara anak - anak tangga sebagai tempat
12
antara 120 - 200 cm. Dapat dibuat dengan 3 model, yaitu Bordes tangga
Ruang tangga harus dibuat leluasa, terang dan segar, harus diberi lubang
ventilasi untuk dapat udara segar dan penerangan alam, agar menghemat
a. Ukuran ruang tangga ditentukan oleh jumlah anak tangga dan bentuk
tangganya.
b. Tangga untuk bangunan rumah tinggal, dengan lebar 100 cm, jumlah
13
BAB III
TINJAUAN UMUM PROYEK
(Profil Perusahaan)
SITE
RUMAH
RUMAH
14
1) Nama Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor Layanan
Perpustakaan
A. Pekerjaan Struktural
1. Pekerjaan Pondasi
2. Pekerjaan Sloof
15
3. Pekerjaan Kolom
4. Pekerjaan Dinding
5. Pekerjaan Atap
1. Pekerjaan Tangga
7. Pekerjaan Lantai
A. Denah
Luas denah keseluruhan site pada bangunan lantai 1,2 dan, 3 untuk
denah lantai satu sebesar 36 M x 32 M pada lantai dua sebesar 36 M x 32 M
sedangkan denah lantai tiga 36 M x 32 M.
B. Tampak
Menggunakan dinding bata ringan dan di plaster setebal 1 cm
C. Potongan
Pembangunan Gedung Kantor Layanan Perpustakaan memiliki ketinggian
yang sama antara lantai 1, 2 dan. 3.
• Lantai 1 ke lantai 2 = 3 meter
16
• Lantai 2 ke lantai 3 = 3 meter
• Lantai 3 = 3 meter
3.5 STRUKTUR ORGANSASI PROYEK
Unsur-unsur yang terlibat langsung dalam proyek ini dibagi menjadi 3:
17
3.6 STRUKTUR KONTRAKTOR PT.PUTRA TANJUNG
A. Organisasi Proyek
Sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal
pekerjaannya dan waktu selesainya serta memiliki spesifikasi tersendiri atas
produk yang akan dihasilkan. Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan
dalam mengerjakan suatu proyek, maka sebuah organisasi proyek sangat
dibutuhkan untuk mengatur sumber daya yang dimiliki agar dapat melakukan
aktivitas-aktivitas yang sinkron sehingga tujuan proyek bisa tercapai.
Organisasi proyek juga dibutuhkan untuk memastikan bahwa pekerjaan dapat
diselesaikan dengan cara yang efisien, tepat waktu dan sesuai dengan kualitas
yang diharapkan.
DIREKTUR UTAMA
HERU PITONO, ST
SITE MANAGER
RAMDANI NOVA, ST
Administrasi
DEDIK WIRYAWAN, ST
PELAKSANA
INDRA BANGSAWAN A.P., ST
STAFF TEKNIK
ARDANA UTAMA, ST
Mandor Logistik
KARIM SALAM
proses pengerjaan kolom struktur lantai 3. Pekerjaan kolom struktur ini telah
penulangan untuk kolom telah selesai dilaksanakan untuk semua kolom struktur.
lapangan saat awal tinjauan terlihat pada gambar 4.1 dan gambar 4.2
Gambar 4.1 Kondisi Awal Proyek Pembangunan Gambar 4.2 Kondisi Awal Proyek Pembangunan
Gedung Kantor Layanan Perpustakaan Kantor Bank BRI
Pada bagian bab ini, akan diuraikan hasil tinjauan dan pengamatan
selama proses KKP 1 yaitu tinjauan metode pelaksanaan pekerjaan dari mulai
pekerjaan kolom, pekerjaan balok dan plat lantai atap, pekerjaan atap baja,
19
4.1 Kolom
bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan
bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.
beton ready mix dengan mutu beton K-300. Dimensi kolom yang ditinjau berbeda-
beda sesuai dengan perencanaan. Berikut tipe-tipe kolom yang ditinjau dalam
gambar shop drawing. Detail dan dimensi kolom terlampir pada lampiran. Tahapan
Gambar 4.3 Kolom struktur lantai 2 Gambar 4.4 Sambungan pembesian kolom
penulangan dan pembesian pada kolom struktur lantai 2 telah selesai dilaksanakan.
detail pembesian dapat dilihat pada lampiran. Pada detail penyambungan kolom, di
20
1. Pekerjaan Bekisting Kolom
balok kayu.
Untuk melakukan
pekerjaan bekisting
Sebagai acuan,
pengecoran
pengikat
21
Sebagai pemaku atau
plywood dengan
sabuk pengikat
bekisting
Untuk memotong
bekisting
Untuk menuliskan
Sebagai penyimpan
U-head balok
22
Sebagai penyambung
base
frame
scaffolding sebagai
Sebagai pondasi/kaki
dari plywood 12 mm, sedangkan untuk sabuk pengikatnya terbuat dari balok
4.5
23
Gambar 4.5 Pekerjaan Bekisting Konvensional
b. Para pekerja merakit bekisting dan memasang dan memaku balok kayu
meteran. Selain sebagai sabuk pengikat, balok kayu juga digunakan sebagai
penahan plywood. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelurusan pada saat
pengecoran.
pinjakan untuk pekerja pada saat melakukan pengecoran. Seperti terlihat pada
Gambar 4.6
24
2. Pekerjaan Pengecoran Kolom
selesai dikerjakan. Pengecoran kolom menggunakan beton ready mix dengan mutu
vibrator dan pompa karena pertimbangan manpower yang banyak, jarak vertikal
kolom
menuang kedalam
bekisting
untuk pekerja
25
Sebagai corong saat
pekerja yang berada di kolom siap cor biasanya berjumlah 2 orang, 1 orang
26
Pekerjaan pembongkaran bekisting kolom dilakukan apabila beton telah cukup
umur. Beton yang cukup umur adalah beton yang dapat menahan berat sendiri dan
beban dari luar. Pekerjaan pembongkaran bekisting kolom dilakukan dengan tidak
jangka waktu 20 hari. Para pekerja diarahkan untuk melakukan pekerjaan yang lain
terlebih dahulu.
Untuk membuka
papan bekisting
pembongkaran semua kolom lantai 2 yang bertugas ada 4 pekerja. Dan ada
27
b. Pada saat proses pembongkaran kolom dilakukan dengan hati-hati agar
tidak merusak kolom dan bekisting. Hal ini bertujuan agar bekisting masih
Dalam pekerjaan ini kolom yang dihasilkan bagus sehingga tidak ada
perubahan.
dibuat sebagai pengikat dinding agar stabil. Selain itu, kolom praktis juga dipasang
pada pertemuan bata (sudut). Dimensi kolom praktis adalah 15/15 dengan tulangan
4 d 10, dengan begel besi polos per 20 cm. Adukan beton dilakukan dengan
menggunakan mesin beton molen. Ada sekitar 2 pekerja yang melakukan pekerjaan
ini, dan yang lainnya akan membawa gerobak untuk mengangkut adukannya.
1. Pekerjaan Pembesian
mm
28
tulangan 10 mm Sebagai sengkang
Untuk memotong
bendrat
besi
pengukuran
29
Gunting pemotong Untuk memotong
b. Tahapan pekerjaan
pekerja. Hal ini dikarenakan pekerja merasa lebih fokus, dan pekerja
4.10
30
Gambar 4.9 dan Gambar 4.10 Pemasangan Kolom
Praktis
kawat bendrat.
2. Pekerjaan Bekisting
material kayu
31
Untuk memotong
bendrat
pengukuran
bekisting
Sebagai pengaku
antara plywood
antara plywood
32
1. Setelah pembesian kolom praktis selesai dipasang, maka akan
tidak renggang.
33
3. Pekerjaan Pengecoran
Untuk memasukkan
dalam bekisting
Untuk mencampur
b. Tahapan Pekerjaan
34
3. Saat dia memasukkan adukan, pekerja tersebut akan memukul-mukul
bekisting dengan gagang cetok. Hal ini bertujuan agar adukan tersebut
turun ke bawah dan tidak tersangkut. Agar hasil kolom tersebut padat
Untuk membuka
papan bekisting
b. Tahapan Pekerjaan
35
4.2 Balok dan Plat Lantai Atap
mengeksekusi, persiapan ini akan dicocokkan dengan gambar kerja. Untuk plat
1. Pekerjaan Bekisting
Pekerjaan bekisting ini berfungsi sebagai wadah atau cetakan untuk beton.
Pekerjaan bekisting pada balok dan plat lantai atap ini menggunakan
diantaranya:
a. Bekisting
b. Perancah
36
1. Alat dan Bahan
Untuk melakukan
pekerjaan bekisting
Sebagai acuan,
pengecoran
plywood
plywood dengan
sabuk pengikat
37
Palu Untuk memaku
bekisting
Untuk memotong
bekisting
Untuk menuliskan
Sebagai penyimpan
U-head balok
Sebagai penyambung
base
38
Sebagai pengaku dan
frame
scaffolding sebagai
Sebagai pondasi/kaki
2. Tahap Pekerjaan
39
b. Bekisting dipastikan rapat, tidak berongga agar mutu beton yang
dihasilkan bagus.
pembesian.
ditempat lain. Pekerjaan pembesian balok dan plat lantai ini menggunakan
digunakan besi ulir diameter 19mm dan untuk sengkang digunakan besi ulir
diameter 10mm.
pokok balok
40
Tulangan ulir 10 Sebagai sengkang
mm
Untuk memotong
bendrat
besi
pengukuran
41
Gunting pemotong Untuk memotong
Terbuat dari
berfungsi sebagai
elevasi plat.
Sebagai penanda
Gambar 4.14
42
b. Perakitan tulangan berdasarkan dimensi yang telah ditentukan.
atapnya.
43
2. Tahap Pekerjaan Plat Lantai Atap
44
Gambar 4.22 Beton tahu atau beton decking
3. Pekerjaan Pengecoran
telah siap (telah diberi tulangan dan bekisting). Pengecoran pada balok dan
plat lantai atap ini menggunakan ready mix. Untuk mutu beton, balok dan
plat lantai atap menggunakan beton K-300 dengan test slump tepat 14.
45
Gambar Alat/Bahan Fungsi
Untuk memindahkan
dan balok
beton
Sebagai alat
beton
Untuk meratakan
atap
46
Addbond Sebagai obat beton
Untuk memasukan
tulangan
2. Tahap Pekerjaan
dicor (inspeksi).
dibersihkan pada pagi hari. Hari ini bertujuan agar terhindar dari
d. Untuk pengujian slump, beton untuk plat lantai atap dan balok ini
47
Gambar 4.23 Pekerja sedang memasukkan semen ke ready mix
safety.
48
i. Beton yang telah terpompa keluar, dan para pekerja akan segera
49
4. Pekerjaan Pembongkaran Bekisting
Untuk membuka
papan bekisting
b. Tahapan Pekerjaan
pembongkaran.
50
4. Setelah itu pekerja akan membongkar bagian scaffolding yang tidak
ataupun miring.
4.3 Tangga
tinggi offrede dan besarnya antrede. Tidak lupa untuk melihat tipe dan detail tangga
yang berfunsi sebagai lalu lintas vertikal antar lantai. Konstruksi tangga merupakan
finishing,
51
a. Alat dan Bahan
Untuk melakukan
pekerjaan bekisting
Sebagai acuan,
pengecoran
plywood
plywood dengan
sabuk pengikat
52
Palu Untuk memaku
bekisting
Untuk memotong
bekisting
Untuk menuliskan
Sebagai penyimpan
U-head balok
Sebagai penyambung
base
53
Sebagai pengaku dan
frame
scaffolding sebagai
Sebagai pondasi/kaki
b. Tahap Pekerjaan
54
pengalaman pengawas, adalah pekerjaan yang paling sering terjadi
kesalahan.
mm
Untuk memotong
bendrat
besi
55
Meteran Untuk melakukan
pengukuran
Terbuat dari
berfungsi sebagai
elevasi plat.
Sebagai penanda
b. Tahapan Pekerjaan
56
Gambar 4.28 Proses pembesian tangga
57
3. Pekerjaan Pengecoran
Untuk memasukkan
dalam bekisting
Untuk mencampur
Untuk meratakan
b. Tahap Pekerjaan
58
2. Para pekerja lain akan secara estafet untuk menuangkan beton ke
59
4. Pekerjaan Pembongkaran Bekisting
Untuk membuka
papan bekisting
b. Tahap Pekerjaan
60
BAB V
PENUTUP
Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang dilakukan selama kurun waktu 95 hari
memberikan banyak manfaat pengetahun arsitektur baik itu dalam hal ilmu struktur,
permasalahan real yang terjadi di lapangan, dimana hal itu tidak diajarkan di
bangku perkuliahan. Mahasiswa dapat juga membedakan ilmu teori dan ilmu
lapangan.
dapat mengetahui solusi atas permasalahan yang umum terjadi salam suatu proyek
pembangunan
5.1 Kesimpulan
pengawas adalah CV. Indes Plant, dan kontraktor adalah PT. Putra Tanjung.
61
tidak sesuai dengan gambar dan standar yang berlaku, selain itu konsultan
pekerja selama konstruksi. Hal ini didasarkan pada efisiensi waktu dan
yang dilakukan pada malam hari, terjadi keterlambatan akibat pihak ketiga
(perusahaan ready mix yaitu perusahaan Bun B). Untuk uji slump yang
dilakukan tepat 14, beton yang dituangkan pada bekisting lantai atap
5.2 Saran
62
1. Untuk Kontraktor
ditentukan.
2. Untuk Mahasiswa
tersebut.
lapangan.
pemasangan kubah).
63