Anda di halaman 1dari 16

Fungsi dalam arsitektur

Teori yang Berkembang dalam Arsitektur

Risnafaty M.Sc.
Sholehah,S.T., M.T.
Arsitektur Menurut para Modernis…

Jiwa dari sebuah karya arsitektur adalah


FUNGSI, karena…
 fungsi sebagai penentu bentuk (Sullivan)
 Fungsi adalah gambaran kegiatan
 Dari fungsi maka akan terbentuklah
ruang.
Arsitektur
Merupakan perwujudan fisik, sebagai wadah kegiatan
manusia.

Sehingga, arsitektur terdiri dari unsur-unsur :


• Fungsi

• Ruang

• Bentuk , dan

• Ekspresi
Fungsi
Pengertian fungsi secara
umum…

Teori tentang hubungan


bagian-bagian dalam
masyarakat pada
keseluruhan dan satu
dengan lain.

Fungsi dalam arsitektur…

Prinsip arsitektural,
dimana bentuk bangunan
harus diperoleh dari
fungsi yang dipenuhinya.
Atau Ketepat gunaan
yang dipenuhi oleh suatu
bangunan
Multifungsionalitas Arsitektur

Fungsi sering kali diartikan hanya sebagai


wadah aktivitas, baik di dalam maupun luar
ruangan.
Padaha
l
Suatu keadaan dimana arsitektur memiliki
kemampuan untuk menjalankan serta
melaksanakan berbagai fungsi (Prijotomo,
1998).
Multifungsionalitas Arsitektur
Tokoh-tokoh :

1. Geoffrey Broadbent
Menurut Broadbent ada 6 (enam) fungsi yang
dilakukan oleh sebuah arsitektur, yaitu :
2. Environmental Filter (Modifier of the physical
climate)
• Berfungsi sebagai saringan atau filter antara
lingkungan luar dengan kegiatan yang akan
dilakukan.
• Mampu membantu agar kegiatan yang
dilakukan menjadi menyenangkan dan dalam
keadaan nyaman.
2. Container of Activities
Sebagai wadah kegiatan-kegiatan yang
menempatkannya pada tempat khusus tertentu.
Multifungsionalitas Arsitektur
3. Capital Invesment (Changer of land-value)
Dapat memberikan nilai lebih pada tapak, sehingga
keduanya (bangunan dan site) dapat memiliki nilai
investasi yang baik.
4. Symbolic of Function (Cultural Implication)
Memberikan nilai-nilai simbolik.
5. Behavior Modifier
Mampu merubah perilaku dan kebiasaan, sesuai
dengan suasana ruang.
6. Awesthetic Function (Pursuit of Delight)
Memberikan kesan menyenangkan bila tampilan
sesuai dengan imajinasi yang fashionable saat ini.
Broadbent memahami FUNGSI sebagai apa
yang dipancarkan dan diinformasikan oleh
arsitektur melalui panca indera
Multifungsionalitas Arsitektur

2. Christian Norberg-Schultz
Menurut Schultz ada 4 (empat) fungsi yang
dilakukan oleh sebuah Arsitektur, yaitu :
1. Physical Control
Sebagai pengontrol iklim, cahaya, bau, dan hal-hal
lain yang dapat ada di sekitar (lingkungan)
bangunan.
2. Functional Frame
Sebagai wadah/penampung kegiatan manusia yang
komplek.
Multifungsionalitas Arsitektur

3. Social Milieu
Berfungsi sebagai lingkungan sosial, yang mampu
menjadi sarana pengekspresikan diri baik bagi pemilik
maupun pengguna.
4. Cultural Symbolization
Sebagai objek budaya hasil karya manusia yang dapat
menunjukkan bahwa kehidupan sehari-hari memiliki
makna yang melebihi situasi pada saat itu

Schultz memahami FUNGSI sebagai tugas


dan pekerjaan yang harus dijalankan oleh
suatu lingkungan binaan
Multifungsionalitas Arsitektur

3. Larry R.Ligo
Menurut Liggo ada 5 (lima) fungsi yang
dilakukan oleh sebuah Arsitektur untuk
menjawab fungsi sebagai KONSEP, yaitu :
1. Structural Articulation
Arsitektur sebagai penunjuk dan pengupasan dari
suatu material dan metode (struktur) yang
digunakan
2. Physical Function (Fungsi Fisik)
Berfungsi sebagai kontrol dari lingkungan
(environment factor) dan akomodasi bangunan
terhadap aspek fisik dan tujuan yang diinginkan.
Multifungsionalitas Arsitektur

3. Psychological Function
Mampu berbaur dengan perasaan pengamat,
penghuni, pengguna, dan pemgkritiknya. Sehingga
pada Faktor ini aspek ‘Feelings’ menjadi hal yang
penting.
4. Social Function
Mengacu pada institusi sosial dan karakteristik yang
bernilai dari suatu budaya.
5. Cultural/ Existensial Function
Mengacu pada konkritisasi dari nilai-nilai universal
dari suatu spasial, dengan berorientasi pada
Liggo memahami FUNGSI sebagai tugas dan
psikologis.
pekerjaan ataupun efek yang dapat
ditimbulkan dari suatu karya arsitektur
Multifungsionalitas Arsitektur
4. Jan Mukarowsky
Menurut Mukarowsky (Bukan dari kalangan arsitektur),
memahami FUNGSI sebagai potensi arsitektur
yang memberikan makna terhadap lingkungan
binaan.
Ada 5 (lima) fungsi bangunan, yaitu :
1. Referential Function
Mengacu pada sentuhan tradisional, sehingga variasi
kebiasaan hidup akan menghasilkan bangunan yang
berbeda antara satu dengan yang lain.
2. Aesthetic Function
Merupakan bagian yang potensial dan bisa ditonjolkan
dari suatu tipe bangunan.
Ruang lingkup estetika meliputi : warna, tekstur,
Multifungsionalitas Arsitektur
3. Allusory Function
Dalam teori arsitektur fungsi perumpamaan
didasarkan pada menifestasi referensi sejarah.
4. Teritorial Function
Digunakan sebagai pembeda fungsi ruang yang ada
pada suatu bangunan, dengan menggunakan fix
elemens, non-fix elemens, maupun sign (simbol).
5. Expressive Function
Sebagai penekanan terhadap bermacam-macam
identitas dan pengejawantahan identitas melalui
isyarat-isyarat atau penanda yang diberikan pada
bangunan.
Multifungsionalitas Arsitektur

Mukarowsky mengatakan FUNGSI


ditentukan oleh :

1. Tujuan langsung dalam konteks


penggunaannya

2. Tujuan Historis, dimana fungsi tidak


hanya ditentukan oleh suatu anggapan
praktis, tetapi melalui norma-norma
tertentu yang tidak berubah.
Multifungsionalitas Arsitektur
5. Josef Prijotomo
Merangkum berbagai FUNGSI yang diperankan
oleh Arsitektur, Prijotomo memahami FUNGSI
Sebagai :
1. Tidak hanya memiliki satu macam fungsi, melainkan
mampu menjalankan sejumlah fungsi.
2. Fungsi yang dilakukan oleh arsitektur terbentuk dari
tinjauan dan pemahaman tertentu dari si pemakna.
3. Macam-macam keadaan yang timbul pada saat
manusia melakukan kontak dengan arsitektur.
4. Semakin banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh
sebuah arsitektur, maka semakin kaya kualitas
arsitektural dari objek tersebut.
SEKIAN dan TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai