Anda di halaman 1dari 11

1.

FUNGSI DALAM ARSITEKTUR MENURUT GEOFFREY


BROADBENT

Arsitektur menurut Djauhari Sumintardja adalah karya manusia dan bermanfaat


bagi manusia itu sendiri. Manfaat tersebut terdiri atas manfaat untuk badan dan
manfaat untuk jiwa. Manfaat arsitektur untuk badan adalah memberi perlidungan
diri bagi badan. Sementara manfaat arsitektur untuk jiwa adalah meberikan
ketenangan, kesejukan, kenyamanan, dan sebagainya.

Dari definisi diatas maka kita dapat mengetahui bahwa, arsitektur memiliki
fungsi dan tentunya fungsi tersebut bermanfaat bagi manusia. Pada paper ini akan
dibahas tentang fungsi dalam arsitektur menurut Geoffrey Broadbent, beliau adalah
arsitek asal inggris. Berikut ini adalah biografi singkatnya.

Gambar 1.1 Geoffrey Broadbent

Sumber : https://www.pinterest.com/professorgeoffreybroadbent

Geoffrey Broadbent lahir pada 11 juni 1929, di Huddersfield, Yorkshire,


Inggris. Beliau adalah seorang arsitek, akademisi, professor, dan dia juga seorang
penulis buku tentang teori arsitektural. Khususnya tentang semiotika. Dia adalah
seorang professor emeritus di Sekolah Arsitektur di University of Portsmouth,
Inggris. Karya-karyanya yang paling terkenal adalah buku tentang teori arsitektural

TEORI ARSITEKTUR 2 - FUNGSI DALAM ARSITEKTUR 1


yang berjudul Designing in Architecture : Architecture and human Science (1973)
dan Sign, Symbol, and Architecture.

Dalam bukunya yang berjudul Sign, Symbol, and Architecture itulah terdapat
pokok pembahasan yang berisi tentang fugsi dalam arsitektur dan akan dibahas
pada paper ini.

Menurut beliau , ada beberapa gagasan perihal fungsi dari arsitektur, bahwa
fungsi tersebut harus ditelusuri berdasarkan hubungan antara arsitek itu sendiri
dengan penikmat (manusia). Dalam merumuskan konsepya mengenai fungsi
arsitektur (Building Task), beliau mencoba menelusurinya berdasarkan 3 aspek
utama dalam hubungan evaluasi dari suatu karya arsitektur, yaitu:

• Arsitek (perancangnya)
• Pemakai, Penikmat dan Pengamat
• Karya Arsitektur itu sendiri secara otonom
Dari dasar pemikirannya tersebut beliau merumuskan tentag fungsi arsitektur
(Building Task) itu dalam sejumlah klasifikasi sebagai berikut :
 Artistik Form (Fungsi Bentuk Arsitektur)
Dalam arsitektur dianggap sebagai bentukan seni, sehingga arsitektur yang
fungsional diartikan sebagai suatu bentukan yang artisitk dan memiliki nilai-nilai
keindahan. Jadi dapat diambil patokan secara emprikal bahwa suatu bangunan harus
mempunyai fungsi estetika untuk memperindah suatu karya arsitektur agar dapat
dinikmati.
 Container (Fungsi Perwadahan)
Pengertian Container ini lebih mengacu pada fungi perwadahan aktifitas. Dalam
arti bahwa bentukan arsitektur yang fungsional secara fisik adalah sesuatu yang
mampu mewadahi suatu kegiatan/aktifitas tertentu, sehingga penikmat dapat
merasa aman dan nyaman.
 Climatic Modifier (Fungsi Modifikasi / Kontrol Iklim)
Dalam kategorinya, fungsi ini lebih menunjuk bahwa bentukan arsitektur yang
fungsional itu dapat diartikan sebagai bangunan yang mampu mengantisipasi,
mengontrol, dan beradaptasi dengan lingkungan fisiknya, dalam hal ini adalah
aspek iklim yang berlaku disekitarnya. Arsitektur harus dapat menyesuaikan diri

TEORI ARSITEKTUR 2 - FUNGSI DALAM ARSITEKTUR 2


secara klimatologis dalam lingkungannya karena kehadirannya menurut
fungsionalisasinya dari berbagai aspek termasuk iklim.
 Environmental Filter (Fungsi Filter Lingkungan)
Bangunan mampu beradaptasi dengan mengikutsertakan karakteristik dominan
dan setidak-tidakya dapat memberikan nilai tambah dalam meningktakan kualitas
lingkungan tersebut.
 Behaviour Modifier (Fungsi Pembentuk Perilaku)
Dalam kajian perilaku ini arsitektur atau bangunan harus berfungsi sebagai
pembentuk perilaku. Dalam tautan ini diyakini, bahwa setiap olahan dalam setiap
bentukan arsitektur pada gilirannya akan mampu memodifikasi, membentuk
bahkan memanipulasi tingkah seseorang yang secara aktif berinteraksi dengan
bentukan arsitektur tersebut.

 Capital Investment (Fungsi Investasi Modal)


Pengertiannya disini, arsitektur berfungsi sebagai suatu investasi modal yang
mengartikan bahwa adanya semacam tujuan untuk memperoleh manfaat atau nilai
tambah tertentu atau keuntungan. Investasi yang dimaksud adalah suatu upaya
pemanfaatan sumber daya, baik modal uang, alat dan tenaga untuk menghasilkan
keuntungan tertentu. Keuntungan yang dimaksud dapat dibedakan menjadi dua
keuntungan yaitu keuntungan profit dan keuntungan benefit.
• Keuntungan Profit adalah keuntungan dalam hal yang dapat diukur,
misalnya pengembalian modal investasi. Contoh arsitektur yang bersifat
“Profit Oriented” yakni Hotel, Supermarket, Bioskop, dsb.
• Keuntungan Benefit adalah keuntungan yang sifatnya tidak dapat diukur
dengan uang karena berhubungan dengan peningkatan kualitas nilai-nilai
atau norma kehidupan tertentu. Contoh arsitektur “Benefit Oriented” yakni
Bangunan Peribatan, Rumah Sakit, Gedung Pemerintah, dsb.
 Cultural Symbolization (Fungsi Simbol Budaya)
Dalam pengertiannya, arsitektur yang berfungsi sebagai simbol budaya adalah
arsitektur yang mampu mengekspresikan karakteristik suatu budaya tertentu.
Pengertian budaya dapat diartikan sebagai nilai-nilai, norma, gagasan, pola tingkah

TEORI ARSITEKTUR 2 - FUNGSI DALAM ARSITEKTUR 3


laku dan aktivitas, maupun artefaknya. Pengertian simbol atau lambang bukan
berarti lambang yang dikemukakan memiliki kemiripan rupa atau sama dengan apa
yang dilambangakan.

2. IMPLEMENTASI FUNGSI ARSITEKTUR TERHADAP BANGUNAN

 Artistic form (Fungsi Bentuk Arsitektur)


Pengunaan unsur artistik pada bentuk bangunan menjadikan suatu bangunan
memiliki nilai estetika yang tinggi dan dapat dinikmati oleh penggunanya. Contoh
dari fungsi ini adalah Gedung Walt Disney Concert Hall, karya Frank Gehry.

Gambar 1.2 Walt Disney Concert Hall


sumber : https://images.app.goo.gl/DMwWc5gQGfiz9v6z9

penggunaan material fisnishing exterior dengan titanium, menjadikan Gedung


ini terlihat futuristik dan elegan. Ditambah dengan komposisi bentuk yang abstrak
geometris maka lengkaplah keunikan dari bangunan ini.

 Container (Fungsi Perwadahan)


Contoh dari fungsi ini adalah plaza dalam suatu Kawasan. Plaza yang dijadikan
tempat berkumpulnya manusia, dan melakukan berbagai macam aktivitas di dalam
plaza tersebut. Contoh plaza yang ada yaitu New York Times Square yang terletak

TEORI ARSITEKTUR 2 - FUNGSI DALAM ARSITEKTUR 4


di New York City, amerika serikat. Plaza ini merupakan pusat aktivitas warga New
York sehari-hari mulai dari mobilitas sampai dengan kegiatan ekonomi.
Dengan adanya plaza seperti ini maka akan lebih mudah dalam melakukan
kegiatan sehari-hari contohnya kegiatan ekonomi. Tempat yang strategis yaitu di
plaza ini tentunya dapat memperbesar peluang bisnis bagi para pelaku bisnis.
Karena ni plaza banyak terdapat konsumen yang tentunya akan dapat meumbuhkan
perekonomian di kaasan tersebut.
Contoh plaza di Indonesia salah satunya adalah Simpang Lima di Semarang,
Jawa Tengah. Tempat ini menjadi tempat berkumpulnya masyarakat setempat dlam
melakukan aktivitasnya. Khususnya bagi para komunitas dan organisasi.

Gambar 1.3 New York Times Square dulu


Sumber : https://www.pinterest.com/

TEORI ARSITEKTUR 2 - FUNGSI DALAM ARSITEKTUR 5


Gambar 1.4 New York Times Square sekarang
Sumber : https://www.pinterest.com/newyorktimessquare

 Climatic Modifier (Fungsi Modifikasi / Kontrol Iklim)


Arsitektur juga berfungsi sebagai media penyesuaian lingkungan terhadap
manusianya, dari segala fenomena dan kenampakan alam yang ada, contoh dari hal
ini adalah dibuatnya tanggul penahan tsunami di jepang setinggi 12m. Dan sistem
drainase massif yang dipakai di Tokyo yang disebut sebagai G-Cans, kemudian
fungsi arsitektur dalam control iklim juga dapat diartikan dengan penggunaan
material alami yang tidak merusak lingkungan.

Gambar 1.5 Tanggul penghalang tsunami di Jepang


Sumber : https://www.anakteknik.co.id/tanggul tsunamijepang

TEORI ARSITEKTUR 2 - FUNGSI DALAM ARSITEKTUR 6


Gambar 1.6 Sistem Drainase G-Cans di jepang
Sumber : https://www.anakteknik.co.id/g-cans

 Environmental Filter (Fungsi Filter Lingkungan)


Fungsi arsitektur yang satu ini bisa didefinisikan dengan arsitektur yang
membaur pada lingkungan sekitarnya. Dalam artian bangunan yang didesain dapat
membangun suasana yang memberikan daya Tarik serta dapat membaur dengan
bangunan lain di sekitarnya agar tercipta kesatuan dan keselarasan.
contoh dari fungsi ini adalah jejeran bangunan di jalan kota paris. Bentuk
bangunan yang selaras menjadikan komplek bangunan ini memiliki daya Tariknya
tersendiri dengan gaya arsitektur yang klasik khas eropa dan tentunya dapat menjadi
objek isata bagi para wisatawan.

TEORI ARSITEKTUR 2 - FUNGSI DALAM ARSITEKTUR 7


Gambar 1.7 Pemandangan jalan kota Paris, Prancis
Sumber : https://www.lovepik.com/pemandanganjalankotaparis

 Behaviour Modifier (Fungsi Pembentuk Perilaku)


Dari fungsi ini kita dapat mengetahui bahwa arsitektur dapat menciptakan
sebuah perilaku atau kebiasaan (budaya) yang dapat dijadikan patokan bagi suatu
masyarakat tertentu, misalnya suku dengan rumah adatnya. Salah satu contohya
adalah suku bali dengan arsitektur tradisionalnya yang membentuk sebuah perilaku
berupa tatanan kehidupan mereka melalui sebuah bangunan.
Adanya tatacara dalam membangun sebuah site hunian tradisional bali dengan
membedakan fungsi dari setiap bangunannya. Dan setiap bangunan memiliki
hierarkinya masing-masing baik dari fungsinya maupun kesuciannya.
Dengan segala tata cara yang ada maka munculan sebuah perilaku dalam
kehidupan masyarakat setempat akibat dari fungsi dari arsitektur yang bisa menjadi
pembentuk perilaku.

TEORI ARSITEKTUR 2 - FUNGSI DALAM ARSITEKTUR 8


Gambar 1.8 Arsitektur Tradisional Bali

Sumber: https://uc.xyz/vqw8g?pub=link

 Capital Investment (Fungsi Investasi Modal)


Fungsi arsitektur yang satu ini memiliki 2 jenis dalam orientasinya. Yang
pertama adalah arsitektur dengan fungsi profit oriented atau memiliki keuntungan
dalam dalam pembuatannya melalui pengembalian modal. Contoh dari fungsi ini
adalah Hotel, Supermarket, Bioskop, Taman bermain, dan sebagainya.

Gambar 1.9 Hotel Yogyakarta Marriot


Sumber: https://www.marriot.com/

Fungsi yang kedua adalah benefit oriented yaitu keuntungan yang didapatkan
tidak diukur oreh nilai materi yang dihasilkan, namun dari peningkatan kualitas-
kualitas norma yang ada, contohnya Rumah sakit, Gedung pemerintahan, Tempat
ibadah, dan sebagainya.

TEORI ARSITEKTUR 2 - FUNGSI DALAM ARSITEKTUR 9


Gambar 1.10 Bendigo Hospital di Australia
Sumber: https://www.tetratech.com/bendigohospital

 Cultural Symbolization (Fungsi Simbol Budaya)


Funbgsi arsitektur ini yaitu memberikan symbol dari suatu budaya tertentu
dengan mengaplikasikannya melalui bangunan arsitektur, sehingga terciptalah ciri
khas budaya dalam suatu desain.
Contohnya pada arsitektur dari cina dan asia timur sekitarnya. Bentuk atap yang
melengkung pada sudut ujungnya menyimbolkan sebuah budaya yang akan
menjadi suatu identitas dari arsitektur asia timur.

Gambar 1.7 Kuil Horyu di Nara, Jepang


Sumber: https://www.britanica.com/horyutemple

TEORI ARSITEKTUR 2 - FUNGSI DALAM ARSITEKTUR 10


DAFTAR PUSTAKA

• Broadbent, Geoffrey. 1980. Sign, Symbols, and Architecture. John


Wiley and Sons inc.
• Seputar Pengetahuan. 25 Pengertian Arsitektur Menurut Para Ahli.
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/12/pengertian-arsitektur-
menurut-para-ahli.html (diakses pada 14 oktober 2020)
• Wikipedia. 2020. Geoffrey Broadbent.
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Geoffrey_Broadbent (diakses pada 14
oktober 2020)
• Rycoarch06. 2011. Konsep Fungsi Arsitektur.
http://yanricotangketasik14.blogspot.com/2011/03/konsep-fungsi-
arsitektur_06.html?m=1 (diakses pada 14 oktober 2020)

TEORI ARSITEKTUR 2 - FUNGSI DALAM ARSITEKTUR 11

Anda mungkin juga menyukai