Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH ARSITEKTUR TEPAT GUNA

ARSITEKTUR IKLIM KUTUB

Dosen pengampu:

Nugroho Ifadianto, S.T., M.Sc


M. Shubhi Yuda Wibawa, S.T., M.T.

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Arsitektur Tepat Guna

Disusun oleh:

Gerry Caesar Al-Havis


1915012019

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021

i
DAFTAR ISI

JUDUL .......................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................... 2

1.3 TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN ..................................................... 2

1.4 MANFAAT PENELITIAN............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3

2.1 IKLIM KUTUB ................................................................................................ 3

2.1.1 Pengertian Iklim............................................................................................ 3

2.1.2 Klasifikasi Iklim ........................................................................................... 3

2.1.3 Iklim Kutub ................................................................................................... 4

2.2 ARSITEKTUR IKLIM KUTUB...................................................................... 5

2.2.1 Igloo .............................................................................................................. 6

2.2.2 Material dan Konstruksi Igloo ...................................................................... 7

2.2.3 Proses Pembuatan Igloo.............................................................................. 10

2.2.4 Cara Kerja Igloo ......................................................................................... 15

2.3 BANGUNAN MODERN TERISNPIRASI DARI IGLOO ......................... 16

2.3.1 Igloo Village, Kakslauttanen, Finlandia ..................................................... 16

2.3.2 Forestry Department Of Wallonia, Marche-en-Famenne , Belgia ............. 17

2.3.3 National Grand Theater Of China, Beijing, China ..................................... 18

2.3.4 The Gateway Arch, Missouri, USA............................................................ 19

ii
BAB III PENUTUP ................................................................................................... 20

4.1 KESIMPULAN ................................................................................................ 20

4.2 SARAN ............................................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 21

iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kutub, dari kata tersebut dapat langsung terbayang bahwa kutub adalah dua
ujung atau titik yang ada di suatu objek bermedan magnet, dan menjadi pusat gaya
magnet tersebut terjadi. contohnya adalah planet yang kita cintai yaitu bumi. Bumi
merupakan sebuah bola raksasa dengan medan magnet kuat pada 2 titik yang saling
berlawanan yaitu kutub utara dan kutub selatan. Pada 2 wilayah ini terdapat
kenampakan alam yang unik yang hanya bisa dijumpai di kutub utara atau kutub
selatan. Salah satunya adalah fenomena iklim kutub. Di wilayah kutub utara dan kutub
selatan terdapat sebuah iklim yang di dalamnya terdapat bioma yang ekstrem dengan
suhu sangat rendah dan intensitas cahaya matahari yang terbatas tiap tahunnya. Selain
itu pada iklim kutub tidak banyak terdapat vegetasi pada bioma es dan tundra.

Wilayah yang termasuk ke dalam iklim kutub diantaranya : Kutub Utara dan
Samudera Arktik, Kanada bagian utara, Russia bagian utara, Greenland, Skandinavia
bagian utara, Antartika dan Samudera antartika, serta Sebagian Himalaya yang
memiliki kenampakan mirip kutub. Dengan segala kenampakan alam yang ekstrem
karena suhunya sangat rendah dan tidak banyak terdapat vegetasi. Sudah dapat
dipastikan wilayah yang memiliki iklim kutub tidak banyak ditinggali oleh manusia.
Kecuali oleh bangsa lokal yang menyebut dirinya sebagai orang eskimo atau suku
eskimo. Mereka dapat bertahan hidup dan beradaptasi dengan keadaan lingkungan
iklim kutub dengan membuat sebuah hunian semi permanen yang termasuk arsitektur
vernaKular mereka yang biasa kita kenal sebagai Igloo atau rumah kubah yang terbuat
dari salju dan es.

Igloo merupakan salah satu bentuk arsitektur tepat guna dengan isu Iklim dan
arsitektur yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan dan mengatasi persoalan
yang ditimbulkan oleh iklim itu sendiri. Dalam studi kasus kali ini iklim kutub
memiliki persoalan berupa: suhu yang sangat rendah, sedikit vegetasi, intensitas cahaya
matahari yang terbatas. Dan masih banyak lagi yang semuanya dapat diminimalisir

1
oleh suku setempat dengan menggunakan sebuah hunian sederhana namun mampu
melindungi mereka dari iklim kutub yang cukup berbahaya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengaruh Iklim Kutub terhadap arsitektur di iklim tersebut?
2. Bagaimana Suku Eskimo dapat bertahan hidup di kutub ?
3. Bagaimana proses pembuatan igloo?
4. Bagaimana Igloo bekerja dan dapat melindungi suku Eskimo?

1.3 TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN


1. Mengetahui pengaruh Iklim Kutub terhadap arsitektur lokal yang ada.
2. Mengetahui cara bertahan hidup Suku Eskimo di iklim kutub.
3. Mengetahui proses pembuatan rumah Igloo.
4. Mengetahui cara kerja Igloo yang dapat melindungi suku eskimo.

1.4 MANFAAT PENELITIAN


4. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca dalam
mengenal Iklim Kutub dan Arsitektur pada Iklim Kutub
5. Dapat membantu pembaca dalam menambah rekomendasi liburan atau rekreasi
yang unik dan juga mengenalkan budaya suku setempat.
6. Penelitian ini juga dapat menjadi referensi bagi pembaca yang membutuhkan
informasi tentang arsitektur dan iklim. Dan juga dapat menjadi referensi bagi
pembaca yang ingin mendalami pengetahuan tentang iklim dan arsitektur.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 IKLIM KUTUB

Gambar 1 Landscape Iklim Kutub


Sumber : unsplash.com

2.1.1 Pengertian Iklim


Iklim adalah segala aktivitas yang terjadi di atmosfer lapisan troposfer berupa
kondisi rata-rata cuaca dengan cakupan yang luas dan berlangsung dalam waktu yang
lama. Berbeda dengan cuaca yang memiliki cakupan lokal atau sempit dan terjadi
dalam waktu yang singkat. Iklim yang ada di bumi sangat memengaruhi segala
kenampakan yang ada, seperti ; cuaca, suhu, kelembaban udara, vegetasi, fauna, curah
hujan, dan masih banyak lagi. Dengan persebaran iklim yang bervariasi di bumi
tentunya menghasilkan keanekaragaman di dalamnya.

2.1.2 Klasifikasi Iklim


Perbedaan kondisi iklim yang terjadi di bumi disebabkan oleh beberapa faktor,
yaitu rotasi dan revolusi bumi serta letak geografis. Berdasarkan klasifikasi iklim

3
matahari, bumi memiliki 4 iklim yang dibedakan berdasarkan letak astronomis yaitu
dengan menggunakan garis lintang. 4 iklim di bumi yang diurutkan dari letak terdekat
kepada garis ekuator yaitu: Iklim Tropis, Iklim Sub-tropis, Iklim Sedang, dan Iklim
Dingin (Kutub). Semakin dekat suatu daerah dengan garis ekuator (khatulistiwa), maka
semakin hangat iklim yang terjadi.

2.1.3 Iklim Kutub


Iklim Kutub adalah iklim di daerah lintang puncak (Kutub), dengan musim
dingin yang berlangsung lama serta musim panas sejuk yang berlangsung cepat. Iklim
ini terletak di 2 tempat di bumi yaitu arktik (utara) dan antartika (selatan). Koppen
mengklasifikasikan iklim ini dengan kode E, dengan ET untuk bioma tundra dan EF
untuk bioma es. Pada iklim kutub dengan bioma tundra atau ET, setidaknya terdapat
satu bulan dimana suhu rata-ratanya lebih dari 0º C. sedangkan pada iklim kutub
dengan bioma es atau EF, sepanjang tahun tidak ada sama sekali bulan yang memiliki
suhu diatas 0º C (McKnight, 2000). sedangkan daerah dengan kenampakan alam dan
iklim serupa dengan iklim kutub yang dipengaruhi oleh ketinggian biasa disebut Iklim
Alpen

Semua kenampakan alam yang ada pada iklim ini disebabkan oleh kemiringan
poros rotasi bumi yaitu sekitar 23.5 º. Dan juga karena pada daerah lintang puncak
(kutub) cahaya matahari memerlukan waktu lebih lama dan lintasan atmosfer yang
lebih banyak sehingga panas dari cahaya akan banyak terserap (Yung, 2010). Semua
hal tersebut lah penyebab intensitas matahari di wilayah kutub sangat terbatas.
Akibatnya juga di daerah kutub akan terjadi fenomena night sun atau matahari malam.
Fenomena ini terjadi Ketika matahari tetap terlihat di ujung cakrawala daerah kutub
Ketika waktu normal telah menunjukan aktu malam. Berikut ini adalah ciri-ciri dari
Iklim Kutub :

• Musim dingin berlangsung lama


• Musim panas (sejuk) berlangsung singkat
• Pada bioma es tidak terdapat vegetasi apapun
• Pada bioma tundra vegetasi hanya berupa lumut dan beberapa konifera

4
• Tundra memiliki 1 bulan dengan suhu rata-rata diatas 0° C, sedangkan bioma
es tidak

1. Arktik (kutub utara)

Arktika merupakan sebuah Kawasan di utara bumi yang terbentuk dari lapisan
es yang sangat luas. Dan tebal. Arktik dikelilingi oleh Samudera Arktik. Maka dari
itu segala aktivitas iklim di kutub utara dipengaruhi oleh air laut. Meskipun kutub
utara berada di lintang puncak, tidak menjadikan tempat ini sebagai yang terdingin
di bumi. Kutub utara telah menjadi habitat bagi banyak spesies fauna seperti
penguin, beruang kutub, rubah arktik, spesies elang, singa laut, dan masih banyak
lagi. Daerah ini juga menjadi tempat tinggal suku eskimo yang merupakan
penduduk asli disana.

2. Antartika (kutub selatan)

Antartika adalah salah satu benua di selatan bumi yang merupakan tempat bagi
banyak spesies fauna. Wilayah ini dikelilingi oleh Samudera Antartika yang
merupakan samudera baru yang diresmikan pada Juni 2021 kemarin. Sehingga
segala aktivitas iklim dipengaruhi oleh air laut.. Antartika merupakan tempat
terdingin di bumi dengan suhu terdingin yang pernah dicatat oleh Stasiun Vostok
−89.2 °C (−128.6 °F). akibat dari suhu nya yang sangat dingin, akibatnya antartika
juga menjadi sangat kering atau dapat diikategorikan sebagai gurun, namun secara
teknis gurun es.

2.2 ARSITEKTUR IKLIM KUTUB


Dari semua karakteristik kenampakan iklim kutub yang sangat keras, muncul
lah sebuah arsitektur vernakular dari Bangsa Eskimo yang merupakan solusi dari
tantangan bertahan hidup mereka di iklim kutub. Bangunan itu biasa disebut Igloo.
Bangsa Eskimo sebenarnya terdiri dari 2 suku, yaitu Suku Inuit dan Suku Yu’pik. Suku
yang membuat Igloo hanyalah Suku Inuit, sedangkan Suku Yu’pik tidak.

5
2.2.1 Igloo
Igloo atau dalam Bahasa inuit, Iglu. Merupakan sebuah bangunan yang terbuat
dari salju yang dibuat oleh orang Inuit dari bangsa Eskimo. Bangunan ini terbuat dari
salju yang dipadatkan dan disusun hingga membentuk kubah. Konstruksi igloo yang
terbuat dari salju padat membuat ruangan di dalamnya mengunci dan memantulkan
Kembali panas yang diterima karena salju dan es merupakan penghantar panas yang
buruk. Sehingga suhu di dalam igloo bisa tetap terjaga dan melindungi orang yang
tinggal di dalamnya dari suhu ekstrem di luar igloo.

Gambar 2 Ilustrasi Igloo


Sumber : freepik.com

Igloo memiliki 3 tipe berdasarkan ukurannya berikut diantaranya (Symon,


2016) :

1. Igloo Kecil

Berukuran kecil sebagai tempat bernaung sementara bagi pemburu di musim


dingin. diameter 3 - 4 m.

2. Igloo Semi-Permanen

Berukuran sedang sebagai tempat tinggal keluarga suku inuit, dan di sejumlah
tempat terdapat kumpulan igloo semipermanen yang membentuk desa suku inuit.
diameter 5 - 7 m.

3. Igloo Besar

6
Gabungan beberapa igloo, ataupun bangunan besar baru yang terpisah. Igloo
ini memiliki 5 ruangan dan dapat menampung sekitar 20 orang biasanya dipakai
dalam kesempatan tertentu seperti acara adat dan pertunjukan.. diameter 9 m

2.2.2 Material dan Konstruksi Igloo


Iklim kutub memiliki bioma yang seluruhnya tertutup oleh salju dan es. Tidak
ada vegetasi atau pepohonan yang dapat dijadikan material bangunan. dari keadaan
inilah Suku Inuit memanfaatkan material yang ada yaitu salju padat yang banyak
terdapat di bawah salju permukaan. Berikut ini adalah beberapa istilah es dan salju
dalam Bahasa Eskimo

Gambar 3 Istilah salju dan es dalam Bahasa Eskimo


Sumber : ilustrasi penulis

Dari sekian banyak jenis es dan salju dalam Bahasa Eskimo, orang inuit
memilih salju padat atau packed ice sebagai material untuk membuat Igloo. Berikut ini
adalah tabel perbandingan karakteristik material bangunan igloo yang paling banyak
tersedia di iklim kutub

Berat jenis Densitas Durabilitas


Salju Padat Ringan Padat Kuat
Salju Permukaan Ringan Tidak Padat Lemah
Balok Es Sangat Berat Sangat Padat Kuat
Tabel 1 Perbandingan karakteristik material igloo

7
Terlihat bahwa salju padat atau packed ice merupakan material yang paling
ideal untuk membangun igloo. Salju padat terdapat di bawah lapisan salju permukaan.
Tepatnya di titik ketika kaki menginjak salju dan berhenti terbenam, disitulah letak dari
packed snow. Cara mendapatkannya adalah dengan menggali salju gembur permukaan
hingga salju padat terlihat, lalu dipotong dengan alat potong khusus sesuai ukuran
yang dibutuhkan. Balok salju padat yang dibutuhkan memiliki ukuran panjang: 90 cm,
lebar 30 cm, dan tebal 20 cm.

Gambar 4 Salju padat atau packed ice


Sumber : pinterest.com

Konstruksi igloo merupakan konstruksi kubah dengan sistem struktur


merupakan dinding kubah itu sendiri. Igloo dibuat metode pembangunan Menyusun
balok-balok salju padat secara spiral

8
Gambar 5 Metode pembangunan secara spiral
Sumber : pinterest.com

Bentuk dari igloo tidak sepenuhnya berbentuk setengah lingkaran sempurna.


Bentuk penampang lumrah dari kubah igloo merupakan bentuk yang biasa disebut
lengkung katenari atau catenary arch. Bentuk ini merupakan bentuk yang biasa
terbentuk dari tali atau rantai yang menjuntai ke bawah dan membentuk huruf U.

Gambar 6 Bentuk dari catenary arch


Sumber : gettyimages.com

9
2.2.3 Proses Pembuatan Igloo

Gambar 7 Suku Inuit Eskimo sedang membangun igloo


Sumber : Unsplash.com

berikut ini adalah proses membuat igloo dari awal sampai siap dihuni

1. Mencari lahan dan menggali salju

Gambar 8 Ilustrasi penggalian salju


Sumber : ilustrasi penulis

10
Setelah lahan didapatkan maka akan dibuat parit sedalam setengah
meter dengan panjang kurang lebih 3 meter.
2. Menyusun balok salju

Gambar 9 Ilustrasi penyusunan balok salju


Sumber : ilustrasi penulis

Balok salju yang sudah dibuat dengan ukuran yang diinginkan kemudian
disusun secara spiral hingga membentuk kubah dan diberi celah tepat diatas parit
untuk akses sirkulasi.

3. Membuat Lorong Serambi

Gambar 10 Ilustrasi penyusunan lorong serambi


Sumber : ilustrasi penulis

11
Serambi kemudian dibangun dengan mengikuti parit dan celah yang telah
dibuat sebelumnya.

4. Membuat gundukan salju di dalam kubah

Gambar 11 Ilustrasi pembuatan gundukan salju


Sumber : ilustrasi penulis

Setelah konstruksi exterior selesai, mereka akan masuk dan membuat lantai di
dalam kubah igloo lebih tinggi lagi dari lorong masuk dengan membuatnya dari salju
dan dilapisi dengan kulit dan bulu hewan agar lebih hangat.

5. Meletakkan sumber panas di dalam igloo

Gambar 12 Ilustrasi pembuatan gundukan salju

12
Sumber : ilustrasi penulis

Proses selanjutnya adalah meletakkan sumber panas seperti lentera atau obor
untuk menaikkan suhu di dalam igloo

6. Menutup rapat igloo

Gambar 13 Ilustrasi mencairnya permukaan dalam igloo


Sumber : ilustrasi penulis

Proses berikutnya, igloo akan ditutup rapat yang bertujuan untuk melelehkan
permukaan salju padat di dalam kubah. Ketika mencair, air yang meleleh tidak akan
menetes karena permukaan nya yang berbentuk parabola. Air yang mencair akan
mengalir ke tepian kubah dan membasahi seluruh permukaan dalam kubah. Proses
pencairan ini memerlukan waktu kurang lebih 12-24 jam tergantung dari ukuran igloo
dan intensitas kalor dari sumber panas.

7. Membuka penutup lorong

13
Gambar 14 Ilustrasi masuknya udara dingin
Sumber : ilustrasi penulis

Proses yang selanjutnya penutup lorong akan dibuka sehingga udara dingin
dari luar akan masuk dan salju yang tadi mencair akan membeku kembali dan akan
memperkuat struktur kubah igloo.

8. Siap dihuni

Gambar 15 Ilustrasi penebalan dinding kubah


Sumber : ilustrasi penulis

Setelah membeku dinding kubah akan bertambah ketebalannya dan struktur


kubah akan lebih kokoh dan rigid. Baru lah igloo siap dihuni.

14
2.2.4 Cara Kerja Igloo

Gambar 16 Ilustrasi cara kerja dari igloo


Sumber : ilustrasi penulis

Bagaimanakah sebuah igloo dapat melindungi Suku Inuit Eskimo dari


dinginnya iklim kutub. Sistem fisika bangunan dari igloo tak lain merupakan sistem
kenyamanan thermal dengan mengunci dan menjebak panas di dalam kubah igloo.
Respon dari tubuh manusia Ketika menerima suhu dingin adalah akan mengeluarkan
panas dari dalam tubuh sebagai penyesuaian tubuh terhadap suhu sekitar. Kalor yang
di lepas dari dalam tubuh akan dipantulkan Kembali oleh dinding kubah igloo karena
salju dan es merupakan penghantar panas yang buruk. Proses ini akan mengakibatkan
udara panas terperangkap di dalam igloo di bagian atas dari kubah. Sedangkan udara
dingin akan turun menuju bagian bawah kubah dan di lorong jalan masuk, sehingga
bagian lorong ini biasa digunakan sebagai tempat menyimpam barang. Hal ini akan
lebih diperkuat dengan adanya lentera atau tungku yang dibuat oleh penghuni igloo itu
sendiri dan akan mempercepat proses pemanasan suhu ruangan. Jika suhu ruangan
terlalu panas maka dinding igloo akan mencair dengan drastis. Untuk mencegah hal itu
terjadi maka dibuatlah ventilasi kecil di bagian samping igloo. Dengan proses yang
sudah dijelaskan tadi. Suhu igloo dapan meningkat sekitar 40° C sehingga suhu dalam

15
igloo menjadi sekitar 0°-10° C. ya, suhu ini masih terbilang dingin namun dibanding
suhu sekitar yang mencapai -48° C

2.3 BANGUNAN MODERN TERISNPIRASI DARI IGLOO


2.3.1 Igloo Village, Kakslauttanen, Finlandia

Gambar 17 Igloo Village, Kakslauttanen, Finlandia


Sumber : pinterest.com

Sebuah desa yang sebenarnya adalah komplek motel bagi wisatawan yang
berkunjung ke daerah Kakslauttanen, Finlandia.

16
2.3.2 Forestry Department Of Wallonia, Marche-en-Famenne , Belgia

Gambar 18 Forestry Department Of Wallonia, Marche en Famenne , Belgia


Sumber : pinterest.com

Gedung departemen kehutanan pemerintahBelgia di Wallonia. Bangunan ini


berbentuk kubah dengan bukaan di seluruh kubah nya. Sistem fisika bangunan pada
bangunan ini juga diadaptasi dari igloo. Bangunan ini didesain oleh Philippe Samyn
and Partners.

17
2.3.3 National Grand Theater Of China, Beijing, China

Gambar 19 National Grand Theater Of China, Beijing, China


Sumber : pinterest.com

Sebuah Gedung teater yang berada di Beijing, Cina. Dengan bentuk massa
kubah yang terinspirasi dari igloo dan sistem sirkulasinya juga mengadaptasi dari
igloo. Bangunan ini didesain oleh Paul Andreu.

18
2.3.4 The Gateway Arch, Missouri, USA

Gambar 20 The Gateway Arch, Missouri, USA

Sumber : pinterest.com

Sebuah bangunan gerbang raksasa yang berbentuk lengkungan katenari atau


catenary arch yang merupakan gerbang menuju bangunan hotel. Bangunan ini juga
terinspirasi dari bentuk penampang kubah igloo. Gerbang ini terdapat ruangan di
dalamnya. Gerbang ini didesain oleh arsitek kondang Eero Sarinen.

19
BAB III PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Iklim kutub dengan segala kenampakan alamnya yang sangat keras, dapat
menjadi variabel yang mengakibatkan sebuah peradaban memiliki ciri khas nya
tersendiri. Termasuk di bidang arsitektur vernakular. Igloo merupakan sebuah solusi
dari permasalahan keterbatasan material dan kerasnya iklim di wilayah kutub.
Bangunan ini telah menjadi penyelamat dan sahabat bagi suku Inuit Eskimo. Sistem
kenyamanan thermal yang ada pada igloo dapat mningkatkan suhu ruangan di dalam
igloo sehingga penghuni di dalamnya dapat tinggal dengan nyaman.

Sistem konstruksi dan fisika bangunan daru igloo juga telah banyak
menginspirasi bangunan-bangunan modern di berbagai dunia dan semakin menambah
kaya arsitektur modern yang ada.

4.2 SARAN
Karya tulis ini diharapkan dapat membantu dan menjadi referensi bagi para
penggiat ilmu arsitektur yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai iklim
kutub dan arsitektur di iklim kutub. Dan semoga penulis dapat menambahkan referensi
agar informasi yang ada pada karya tulis ini dapat lebih tepat dan akurat.

20
DAFTAR PUSTAKA

McKnight, T. L. (2000). Climate Zones and Types: The Köppen System. Physical Geography: A
Landscape Appreciation, 7-253.

Symon, K. (2016, Januari 26). The Science of Igloos.

Yung, C.-h. (2010). Why is the equator very hot and the poles very cold? Hong Kong
Observatory.

21

Anda mungkin juga menyukai