Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FISIKA

PEMANASAN GLOBAL : KONSEP DAN SOLUSI

DISUSUN OLEH :

KETUA : IKHSAN RAMADHAN


SEKRETARIS : ASSYIFA AURELIA ALDI
ANGGOTA : 1. ABBHIE ZACKY ANGGARA
2. FATIYATUL AHYA RUSDA

3. NADYA CANTIKA FITRI

4. RAHAYU DWI PUTRI

KELAS : X. E 1

SMA N 1 KEC. SULIKI


KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pemanasan Global: Konsep dan
Solusi” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memmenuhi tugas Mudarisah Ibu Lili
Erlinda, S.Pd pada mata pelajaran Fisika. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang pemanasan global bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Mudarisah Ibu Lili Erlinda, S.Pd, selaku guru
bidang studi Fisika yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Limbanang,11 Februari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah... ............................................................................................. 1

1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

1. Apa saja dampak perubahan iklim? Tuliskan


beberapa contoh dan jelaskan............................................................................ 2
2. Apa yang diprediksi para ahli mengenai
perubahan iklim?.............................................................................................. 3
2.1 Pengertian pemanasan global........................................................................... 4
2.2 Mengapa terjadi pemanasan global (global
warming) dan perubahan iklim (climate change)............................................ 4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 7

3.2 Saran........................................................................................................... 7

DARTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F)
selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa, sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan
abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah
kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah
dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains
nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak
setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh proyek IPCC menunjukkan suhu permukaan global
akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.
Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda
mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas
iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100,
pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari
seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya
kapasitas kalor lautan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja dampak perubahan iklim? Tuliskan beberapa contoh dan jelaskan

2. Apa yang diprediksi para ahli mengenai perubahan iklim?

2.1 Pengertian pemanasan global ?

2.2 Mengapa terjadi pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim

(climate change) ?

1.3 Tujuan Penulisan

Menambah wawasan tentang pemanasan global: Konsep dan Solusi


BAB II

PEMBAHASAN

1. Apa saja dampak perubahan iklim? Tuliskan beberapa contoh dan jelaskan

a. Peningkatan Permukaan Air Laut

Peningkatan air laut berasal dari pencairan es dan pemuaian air laut akibat peningkatan
suhu.
Peningkatan airlaut akan memengaruhi kehidupan di pantai, contohnya:
 Menenggelamkan banyak pulau-pulau kecil di Indonesia.
 Apabila mencapai muara sungai, akan terjadi banjir akibat pasang di daratan.
 Kenaikan permukaan laut akan memengaruhi ekosistem terumbu karang.

b. Penurunan Hasil Pertanian

Dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan, diantaranya:

 Kekeringan di wilayah pertanian mengakibatkan tanaman pertanian rusak.


 Banjir di wilayah pertanian akan merendam tanaman pertanian yang
mengakibatkan gagal panen.
 Tanaman dan hutan dapat mengalami searangan hama dan penyakit yang
meningkat populasinya akibat perubahan iklim.
 Kerawanan pangan akan meningkat di wilayah yang rawan bencana banjir dan
kering.
Hal ini akan mengakibatkan harga pangan makin meningkat.

c. Terganggunya Kesehatan Manusia

 Perluasan/meluasnya penyebaran penyakit.


Contohnya : DBD dan malaria.
 Meningkatnya kasus orang meninggal akibat penyakit yang dpicu oleh cuaca
panas.
Contohnya : stres, stroke, kekurangan gizi, trauma, dehidrasi, gagal jantung, dan
ginjal.
 Meningkatnya penyakit infeksi, yang semula menginfeksi hewan kemudian
menginfeksi manusia.
Contohnya : flu burung dan flu babi.
d. Kerusakan pada Kehidupan Hewan dan Tumbuhan

Hewan dan tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi akan punah.

Gejala-gejala kepunahan yang dapat dialami saat ini adalah :

 Berkurangnya populasi pinguin di daerah Antartika 30% dalam 25 tahun karena


berkurangnya habitat.
 Populasi beruang kutub di Kutub Utara menurun karena kesulitan mendapatkan
makanan akibar berkurangnya lapisan es.
 Hewan-hewan akan bermigrasi ke tempat-tempat jauh untuk menemukan tempat
tinggal yang lebih sesuai dengan kehidupannya.
 Berkurangnya koral di ekosistem laut akibat meningkatnya keasaman air laut.
 Berkurangnya luas hutan mangrove sehingga mengganggu kehidupan di pesisir
pantai karena gelombang pasang dan banjir sering terjadi.

2. Apa yang diprediksi para ahli mengenai perubahan iklim?

 Menurut Kartasapoetra (Ahli)


Kartasapoetra memprediksi bahwa keadaan iklim yang cukup lama dalam jangka waktu yang
panjang akan memengaruhi keadaaan lingkungan di sekitar baik itu biotik maupun abiotik.
(http:repository.ump.ac.id)
 Menurut Sri Mulyani/Mentri Keuangan (Mentri)
Ia mengatakan Indonesia diprediksi menjadi negara di ASEAN yang terkena dampak luar
biasa dari perubahan iklim. Prediksi tersebut tercantum dalam Laporan Panel Antar
Pemerintah tentang perubahan iklim. Perubahan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh oleh
demografis Indonesia yang berupa negara kepulauan, efek dari perubahan iklim tersebut
adalah kebakaran hutan, banjir hingga kenaikan permukaan laut. Dampak tersebut juga akan
berpengaruh pada keadaan ekonomi karena besarnya pendanaan untuk mengurangi perubahan
iklim yang sangat besar.
(https://www.cnbcindonesia.com)
 Menurut Climate Action Tracker (Ahli)
Para pemimpin dunia berjanji untuk memperlambat laju pemanasan global di bawah 2 0 C, atau
paling ideal yaitu 1,50 C melalui Perjanjian Paris. Namun, pada kenyataannya, dunia sedang
mengarah pada kenaikan suhu sebesar 30C. Angka ini merupakan angka rata-rata dunia, yang
berarti negara di bagian utara bisa saja mengalami kenaikan suhu sebesar 2 0C, namun
negaralain di bagan selatan bisa saja mengalami kenaikan suhu hingga 7 0C. Implikasinya,
akan banyak tempat di dunia yang tidak layak huni. NASA meyakini pemanasan global ini
akan paling parah memengaruhi Asia Tenggara dan Asia Selatan.
(http://greeneratio.org)
 Menurut NASA (Organisasi)
Bumi telah mengalami peningkatan suhu global rata-rata lebih dari 1 0C sejak 1880. Badan
Meteorologi Dunia (WMO) memprediksi kenaikan suhu udara hingga i,5 0C pada 2024.
(https://drive.google.com/file/d/1r3F84WIflvyTtO2Ua5EsWi1vkBJu4Y3y/view)
2.1 Pengertian pemanasan global

1. Merriam (Ahli)
Peningkatan suhu atmosfer dan suhu laut bumi secara luas dan diperkirakan terjadi
peningkatan efek rumah kaca.
2. Britannica (Ahli)
Fenomena yang lebih umum dari perubahan iklim, yang mengacu pada perubahan yang
menentukan iklim.
3. NASA (Organisasi)
Pemanasan jangka panjang sistem iklim bumi yang diamati sejak periode pra-industri (antara
1850 sampai 1900).
4. Gramedia.com
Suatu proses yang ditandai dengan naiknya suhu atmosfer, laut, dan daratan
5. Buku IPA SMA kelas X yang diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Jalan Gunung Sahari Raya NO. 4 Jakarta Pusat, halaman 179
Merupakan gejala peningkatan rata-rata suhu permukaan bumi.
Jadi, kesimpulannya pemanasan global adalah suatu bentuk ketidak-seimbangan
ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer laut dan
daratan di bumi.

2.2 Mengapa terjadi pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate
change)

a. Pemanasan Global
Penyebab pemanasan global
1. Pancaran Sinar Matahari/Radiasi Matahari
Atmosfer bumi terdiri dari sekitar 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas lainnya. Gas-
gas tersebut disebut gas rumah kaca yang meliputi uap air, karbon dioksida, metana, dan
nitrogen oksida. Gas-gas inilah yang bekerja sebagai selimut yang menjaga bumi.
Meningkatnya emisi gas rumah kaca mengakibatkan terjadinya pemanasan global yang
menyebabkan perubahan-perubahan sistem terhadap ekosistem di bumi, seperti
perubahan iklim.
2. Pembabatan Hutan (Deforestasi)
Tumbuhan dan pepohonan memiliki peran penting untuk menyeimbangkan efek rumah
kaca dengan menyerap lebih banyak CO2 dan mencegahnya terperangkap di atmosfer.
Tumbuhan akan mengeluarkan O2 untuk membantu menetralkan suhu bumi yang
memanas. Namun, kini sudah banyak yang melakukan deforestasi dan pembukaan lahan.
semakin sedikit lahan hutan tersedia, kualitas O 2 di bumi pun makin memburuk.
3. Emisi Gas Bahan Bakar Kendaraan
Salah satu penyebab terbesar pemanasan global adalah emisi gas buang kendaraan. Gas
yang dilepaskan dari proses pembakaran ini melepaskan CO 2 dan polutan lainnya.
4. Limbah Industri
Gas dari industri menyebabkan pencemaran udara, terutama asap pabriknya yang
berlebihan dan tak di tampung dengan benar.
5. Cloro Four Carbon (CFC) tidak Terkontrol
CFC merupakan bahan kimia yang digabungkan menjadi alat rumah tangga. CFC
biasanya terdapat pada kulkas, AC, dan parfum. Penggunaan yang berlebihan dan tidak
sesuai aturan akan berdampak buruk bagi lingkungan.
b. Perubahan Iklim
Penyebab perubahan iklim
1. Kendaraan Bermotor
Bensin termasuk dari bahan bakar fosil, pembuangan gas pada kendaraan bermotor juga
mengandung banyak polusi gas kimia lainnya yang dapat menjadi penyebab perubahan
iklim.
2. Tempat Pembuangan Sampah
Saat membuang sesuatu ke tempat sampah, sampah tersebut akan dibawa dan terkubur di
tempat-tempat pembuangan sampah. Hal inilah yang menjadi penyebab perubahan iklim.
Saat sampah yang berada paling bawah mengalami pembusukan, terbentuklah gas
methana.
3. Gas Rumah Kaca
Beberapa gas di atmosfer bumi bertindak seperti gas di rumah kaca yaitu dengan
memerangkap panas matahari dan menghentikannya agar tidak bocor kembali ke
angkasa.
4. Pertanian
Saat petani menambah pupuk penyubur nitrogen ke dalam tanah, beberapa dari nitrogen
tersebut berubah menjadi nitrogen oksida (N2O), gas rumah kaca yang sangat kuat akan
menjadi penyebab perubahan iklim.

Contoh perubahan iklim di Indonesia:

 Curah Hujan yang Tinggi


Curah hujan adalah jumlah air hujan yang jatuh selama periode waktu tertentu yang
pengukurannya menggunakan satuan tinggi di atas permukaan tanah horizontal yang
diasumsikan tidak terjadi infiltrasi, run off, maupun evaporasi.
Curah hujan merupakan jumlah air yang jatuh di permukaan tanah datar selama
periode tertentu yang diukur dengan satuan tinggi milimeter (mm) di atas permukaan
horizontal. Hujan juga dapat diartikan sebagai ketinggian air hujan yang terkumpul
dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir (Suroso
2006).
 Musim Kemarau yang Berkepanjangan
Musim kemarau atau musim kering adalah periode tahunan dengan curah hujan
rendah, terutama di tropis. Cuaca di daerah tropis didominasi oleh sabuk hujan tropis,
yang bergerak dari utara ke selatan tropis dan kembali sepanjang tahun. Musim
kemarau adalah pasangan dari musim penghujan dalam wilayah dwimusim. Musim
Kemarau panjang adalah Musim Kemarau yang sangat panas dengan jangka waktu
yang panjang. Gejala ENSO El Nino dikenal dapat memperpanjang durasi musim ini
sehingga mengakibatkan kekeringan berkepanjangan.
 Peningkatan Volume Air Akibat Mencairnya Es di Kutub
Peningatan suhu ini disebabkan oleh bertambahnya kadar gas rumah kaca yakni
karbondioksida (CO2), nitrogen dioksida (N2O), metana (CH4), dan freon (SF6, HFC
dan PFC). Gas-gas ini memang secara alamiah dihasilkan oleh aktivitas makhluk
hidup sehari-hari. Namun gas-gas ini meningkat secara drastis karena semakin
majunya industri. Meningkatnya suhu menyebabkan lapisan es di kutub meleleh.
Para ilmuwan di Inggris menyatakan bahwa sebanyak 28 triliun ton lapisan es di
bumi telah hilang dalam 30 tahun terakhir.
Jika ini terus terjadi maka permukaan air laut akan naik secara global. Masyarakat
yang hidup di pesisir terancam oleh banjir rob, sedangkan pulau-pulau kecil bisa
tenggelam.
 Terjadinya Bencana Alam Puting Beliung
Angin puting beliung terjadi karena peristiwa yang cukup sederhana, yaitu adanya
tumbukan udara panas dan dingin yang kemudian membentuk awan Cumulonimbus
(Cb). Bencana yang sering terjadi saat musim pancaroba ini muncul pada siang hari
di udara pengap serta awan hitam berkumpul. Di dalam awan vertikal tersebut terjadi
pergolakan arus udara naik turun dengan kecepatan tinggi.
Arus udara yang turun dengan kecepatan tinggi menghembus ke permukaan tanah
secara tiba-tiba dan bergerak secara acak.
 Berkurangnya Sumber Air
Kelangkaan air adalah minimnya jumlah air yang tersedia untuk memenuhi
kebutuhan di suatu wilayah. Kelangkaan air telah mempengaruhi setiap benua kecuali
Antartika, dan sekitar 2.8 miliar manusia hidup di daerah yang mengalami
kelangkaan air setidaknya sebulan dalam setahun. Lebih dari 1.2 miliar manusia
memiliki akses terhadap air minum yang tidak mencukupi.
Kelangkaan air dapat disamakan dengan stres air, defisit air, dan krisis air. Stres air
dapat disebut juga kesulitan mendapatkan sumber air bersih untuk digunakan pada
periode waktu tertentu dan dapat memperparah kelangkaan air. Kelangkaan air dapat
disebabkan oleh perubahan iklim karena berubahnya pola cuaca seperti terjadinya
pergantian ekstrem antara kekeringan dan musim banjir. Pencemaran air dan
peningkatan jumlah populasi manusia yang membutuhkan air juga menjadi penyebab
kelangkaan air.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidak-seimbangan ekosistem di bumi
akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer laut dan daratan di bumi.

1. Dampak pemanasan global

a. Peningkatan Permukaan Air Laut


b. Penurunan Hasil Pertanian
c. Terganggunya Kesehatan Manusia
d. Kerusakan pada Kehidupan Hewan dan Tumbuhan

2. Prediksi para ahli mengenai perubahan iklim adalah akan terjadi kenaikan suhu udara hingga 1,50C
pada 2024.

3. Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidak-seimbangan ekosistem di bumi
akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer laut dan daratan di bumi.

4. Terjadinya pemanasan global (global warming) karena di awali dengan pancaran atau radiasi
matahari. Ada beberapa gas-gas di atmosfear bumi yang bertugas menahan panas tersebut. Pada saat
pemanasan global terjadi, justru kembali ke bumi.

5. Terjadinya perubahan iklim (climate change) karena adanya perubaha iklim yang disebabkan baik
secara langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia sebagai mengubah komposisi dari
atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada periode waktu yang dapat diperbandingkan.

3.2 Saran

Sebaiknya kita mulai untuk menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan yang tidak
menimbulkan terjadinya pemanasan global (global warming).Selain itu,kita juga harus melakukan
penanaman pohon pada daerah-daerah perkotaan karena di daerah tersebut terdapat emisi-emisi
karbon yang tidak baik bagi kesehatan dan aktivitas manusia yang dapat menimbulkan pemanasan
global.

Mulailah dari diri kita untuk menerapakan hal-hal yang dapat mencegah terjadinya pemanasan global
(global warming)!Karena pemimpin yang baik itu adalah pemimpin yang dapat menjadi contoh bagi
orang lain.Dan orang-orang yang dicintai oleh Allah Swt. adalah orang-orang yang mennsyukuri
nikmat-Nya,salah satu bukti kita mensyukuri nikmat-Nya adalah dengan mencegah atau menghindari
perbuatan yang dapat merusak lingkungan alam.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Musim_kemarau#:~:text=Musim%20Kemarau%20panjang%20adalah
%20Musim,ini%20sehingga%20mengakibatkan%20kekeringan%20berkepanjangan

https://foresteract.com/curah-hujan/

https://kumparan.com/berita-hari-ini/5-dampak-pemanasan-global-mencairnya-es-di-kutub-hingga-
ancaman-kelaparan-1unUWZwuLRS

https://drive.google.com/file/d/1r3F84WIflvyTtO2Ua5EsWi1vkBJu4Y3y/view

Anda mungkin juga menyukai