Anda di halaman 1dari 12

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat danhidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.Makalah ini diharapkan dapat menjadi
bacaan para pembaca karena materi inidisajikan mengarah pada pengetahuan akan pentingnya
memahami permasalahan pemanasanglobal dan dampaknya bagi kehidupan.Penulis sadar bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis berharap pembaca dapat memberikan
masukan dan saran sehingga karya tulis ini dapat lebih baik kedepannya. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan dan pengetahuan bagisiapa saja yang memerlukannya dimasa yang akan datang.

Cirebon, 22 April 2023

Penyusun
i
Daftar Isi

Kata Pengantar.............................................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................1
1.3 Maksud & Tujuan.....................................................................................................1
1.4 Kegunaan.................................................................................................................1

BAB II Pembahasan

2.1 Kajian Teoritis..............................................................................................................2

2.2 Pembahasan................................................................................................................2

A. Penyebab Pemanasan Global........................................................................................2

B. Hubungan Pemanasan Global dengan Efek Rumah Kaca...............................................3

C. Efek Rumah Kaca...........................................................................................................3

D. Aktivitas yang Menghasilkan Gas Rumah Kaca..............................................................4

E. Kesepakatan Dunia Internasional.....................................................................................

F. Dampak Pemanasan Global.............................................................................................

G. Solusi Pemanasan Global.................................................................................................

BAB III Penutup

3.1 Simpulan.........................................................................................................................

3.2 Saran...............................................................................................................................

Daftar Pustaka.............................................................................................................

Soal dan Pembahasan..................................................................................................

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir muncul berbagai pemberitaan melalui media massa, baik cetakmaupun elektronik tentang
peristiwa alam yang sering terjadi. Peristiwa alam ituterjadi hampir di seluruh wilayah tanah air kita,
mulai dari badai topan, air laut pasangyang menyebabkan banjir di daerah-daerah yang dekat dengan
pantai, curah hujanyang tinggi hingga menyebabkan banjir, angin puting beliung yang
merobohkanrumah-rumah warga, dan masih benyak peristiwa-peristiwa alam lainnya
yangmenyebabkan sebagian besar warga merasa resah. Oleh karena itu, pemerintahmenyebutnya
sebagai bencana nasional dan juga merupakan bencana internasional,karena peristiwa tersebut tidak
hanya terjadi di Indonesia melainkan juga terjadi dimancanegara. Peristiwa-peristiwa alam tersebut
diyakini sebagai dampak dari adanya pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim dunia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah penyebab dari pemanasan global yang sedang terjadi di permukaan bumi ini?2. Apakah
dampak akibat pemanasan global bagi kehidupan di bumi?3. Bagaimana cara mengurangi
pemanasan global di muka bumi ini?

1.3 Maksud dan Tujuan

Kami membuat makalah ini bertujuan untuk :

a. Mendapatkan nilai.

b. Mendapat pengetahuan mengenai pemanasan global dan dampaknya.

c. Menyampaikan informasi tentang global warming.

d. Mengungkap hal-hal yang menyebabkan pemanasan global di muka bumi.

1.4 Kegunaan Makalah

Secara teoretis, makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui danmemahami penyebab
terjadinya pemanasan global, dampak negatif yang ditimbulkan bagi kehidupan di bumi serta hal-hal
yang harus dilakukan untuk mengurangiterjadinya pemanasan global di muka bumi.

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kajian Teoritis

Pemanasan Global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah
emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer. Akibatnya, bumi terasa lebih panas. Saat ini kenaikan suhu rata-rata
di seluruh dunia adalah 2 derajat celcius. Disetiap negara, kenaikan suhu bervariasi dasi 2-5 derajat.
Kenaikan suhu byumidisebabkan oleh konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer yang dihasilkan
olehaktivitas manusia. Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, sepertimeningkatnya
curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjirdan erosi. Sedangkan, di belahan
bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.

2.2 Pembahasan

A. Penyebab Pemanasan Global

Pemansan global terjadi ketika ada konsentrasi gas-gas tertentu yang dikenaldengan gas rumah kaca, yg
terus bertambah di udara, hal tersebut disebabkan olehtindakan manusia, kegiatan industri, khususnya
CO2 dan chlorofluorocarbon. Yangterutama adalah karbon dioksida, yang umumnya dihasilkan oleh
penggunaan batubara, minyak bumi, gas dan penggundulan hutan serta pembakaran hutan.Asam nitrat
dihasilkan oleh kendaraan dan emisi industri, sedangkan emisimetan disebabkan oleh aktivitas industri
dan pertanian. Chlorofluorocarbon CFCsmerusak lapisan ozon seperti juga gas rumah kaca
menyebabkan pemanasan global,tetapi sekarang dihapus dalam Protokol Montreal. Karbon
dioksida,chlorofluorocarbon, metan, asam nitrat adalah gas-gas polutif yang terakumulasi diudara dan
menyaring banyak panas dari matahari. Sementara lautan dan vegetasi menangkap banyak CO2,
kemampuannya untuk menjadi “atap” sekarang berlebihan akibat emisi. Ini berarti bahwa setiap tahun,
jumlah akumulatif dari gas rumah kacayang berada di udara bertambah dan itu berarti mempercepat
pemanasan global.Sepanjang seratus tahun ini konsumsi energi dunia bertambah secaraspektakuler.
Sekitar 70% energi dipakai oleh negara-negara maju; dan 78% darienergi tersebut berasal dari bahan
bakar fosil. Hal ini menyebabkanketidakseimbangan yang mengakibatkan sejumlah wilayah terkuras
habis dan yanglainnya mereguk keuntungan. Sementara itu, jumlah dana untuk pemanfaatan
energiyang tak dapat habis (matahari, angin, biogas, air, khususnya hidro mini dan makro),yang dapat
mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, baik di negara maju maupunmiskin tetaplah rendah, dalam
perbandingan dengan bantuan keuangan dan investasiyang dialokasikan untuk bahan bakar fosil dan
energi nuklir.Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon,menyebabkan emisi
karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro lokaldan siklus hidrologis, sehingga
mempengaruhi kesuburan tanah.

2
B. Hubungan Pemanasan Global dengan Efek Rumah Kaca
Bumi ini sebetulnya secara alami menjadi panas karena radiasi panas matahariyang masuk ke atmosfer.
Panas ini sebagian diserap oleh permukaan Bumi laludipantulkan kembali ke angkasa. Karena ada gas
rumah kaca di atmosfer, diantaranya karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitro oksida (N2O), sebagian
panastetap ada di atmosfer sehingga Bumi menjadi hangat pada suhu yang tepat(60ºF/16ºC) bagi
hewan, tanaman, dan manusia untuk bisa bertahan hidup.Mekanisme inilah yang disebut efek gas rumah
kaca. Tanpa efek gas rumah kaca,suhu rata-rata di dunia bisa menjadi -18ºC. Sayangnya, karena sekarang
ini terlalu banyak gas rumah kaca di atmosfer, terlalu banyak panas yang ditangkapnya.Akibatnya, Bumi
menjadi semakin panas.

C. Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca dapat divisualisasikan sebagai sebuah proses. Rumah kacaadalah analogi atas bumi
yang dikelilingi oleh gelas kaca, yakni selimut gas padaatmosfer. Panas matahari yang mausk dengan
menembus gelas kaca tersebut beruparadiasi gelombang pendek. Sebagian diserap oleh bumi dan
sisanya dipantulkankembali ke angkasa sebagai radiasi gelombang panjang. Namun panas
yangsejarusnya dapat dipantulkan kembali ke angkasa menyentuh permukaan gelas danterperangkap di
dalam bumi. Layaknya proses dalam rumah kaa di pertanian dan perkebunan, gelas kaca memang
berfungsi sebagai penahan panas untukmenghangatkan rumah kaca. Masalah timbul ketika aktivitas
manusia menyebabkankonsentrasi selimut gas di atmosfer (gas rumah kaca) sehingga melebihi
konsentrasiyang seharusnya. Dengan demikian panas matahari tidak dapat dipantulan ke angkasadan
semakin lama semakin meningkat.Efek rumah kaca terjadi secara alami karena memungkinkan
berlangsungnyakehidupan semua makhluk di bumi. Tanpa adanya gas rumah kaca, sepertikarbodioksida
(CO2), metana (CH4), atau dinitro oksida (N2O), suhu permukaan bumi akan 33 derajt Celcius lebih
dingin. Sejak awal industrialisasi, pada abad ke-17konsentrasi gas rumah kaca meningkat drastis.
Diperkirakan tahun 1880 temperaturrata-rata bumi meningkat 0,5-0,6 derajat Celcius akibat emisi gas
rumah kaca yangdihasilkan dari aktivitas manusia.Gas yang termasuk dalam kelompok gas rumah kaca
adalah karbodioksida(CO2), metana (CH4), dinitro oksida (N2O), hidrofluorokarbon (HFC),
perfluorokarbon (PFC), sampai sulfur heksafluorida (SF6 ). Jenis gas rumah kacamemberikan yang
sumbangan terbesar bagi emisi gas rumah kaca adalahkarbondioksida, metana dan dinitro dioksida.
Sebagian besar gas tersebut dihasilkandari pembakaran bahan bakar fosil, (minyak bumi dan batu bara)
disektor energi dantransportasi, penggundulan hutan, dan pertanian.

3
D. Aktivitas yang Menghasilkan Gas Rumah Kaca

Efek rumah kaca dipicu adanya penumpukan gas rumah kaca di atmosfer.Selain itu, aktivitas-aktivitas
manusia juga turut andil dalam menyumbang gas rumahkaca. Berikut merupakan aktivitas manusia yang
menghasilkan gas rumah kaca.
1. Proses Pembusukan Sampah Organik. Sampah organic atau sampah basah umumnya berupa
dedaunan, sayuran, buah,dan bekas makanan. Sampah organic dapat terurai oleh mikroorganisme
danmenghasilkan gas rumah kaca.

2. Penggunaan Alat Transportasi. Penggunaan alat transportasi, terutama di kota besar memiliki andil
yang cukup besar dalam menghasilkan gas rumah kaca. Beberapa gas yang dihasilkan dari penggunaan
alat transportasi diantaranya karbon monoksida (CO), nitrogenoksida (NO), belerang oksida (SO),
hidrokarbon (HC).

3. Aktivitas Industri. Aktivitas industry yang melibatkan pembakaran tidak sempurna maupunsempurna
akan menghasilkan gas karbon dioksida sehingga menaikkankonsentrasi gas tersebut di muka bumi.

4. Penebangan Hutan. Industry kerajinan, paiwisata, industry farmasi, bahkan ilmu


pengetahuanmemanfaatkan hutan hujan tropis. Manfaat yang lainnya antara lain menyerap
air,menyerap dan menyimpan karbo dioksida, memperlambat pemnasan global, danmengurangi
dampak perubahan iklim.

5. Pertanian dan Peternakan. Hampir seperlima dari emisi karbon berasal dari peternakan. Jumlah
inimelampaui jumlah emisi gabungan yang berasal dari semua kendaraan di dunia.

E. Kesepakatan Dunia Internasional tentang Pemanasan Global

Kepedulian terhadap pemanasan global diwujudkan dalam beberapakesepakatan internasional seeperti


uraian berikut ini.

1. KTT Bumi di Stockholm

2. Protokol Rio de Janeiro

3. Protokol Kyoto

4. KTT Perubahan Iklim di Nusa Dua, Bali

5. IPCC ( Intergovernmental Panel on Climate Change)

6. APPCDC ( Asia-Pasific Partnership on Clean Development and Climate)

F. Dampak Pemanasan Global

Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagilingkungan bio-geofisik (seperti
pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir,
perubahan iklim, punahnya floradan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb). Sedangkan
dampak bagiaktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi :(a) gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir
dan kota pantai,(b) gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan,
pelabuhandan bandara(c) gangguan terhadap permukiman penduduk,(d) pengurangan produktivitas
lahan pertanian,(e) peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb.Dampak-dampak lainnya :

• Musnahnya berbagai jenis keanekragaman hayati

• Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir

• Mencairnya es dan glasier di kutub

• Meningkatnya jumlah tanah kering yang potensial menjadi gurun karena kekeringan
yang berkepanjangan

• Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir yang luas. Pada tahun 2100diperkirakan
permukaan air laut naik hingga 15 - 95 cm.

• Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) dan kerusakan
terumbu karang di seluruh dunia

• Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan

• Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah-daerah barukarena bertambahnya


populasi serangga (nyamuk)

• Daerah-daerah tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi arus pengungsian

G. Solusi Pemanasan

Global Jadilah Vegetarian

Memproduksi daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan ternak seperti sapi
atau kambing merupakan penghasil terbesar metanasaat mereka mencerna makanan mereka. Food and
Agriculture Organization(FAO) PBB menyebutkan produksi daging menyumbang 18% pemanasan
global,lebih besar daripada sumbangan seluruh transportasi di dunia (13,5%). Lebih lanjut, dalam
laporan FAO, “Livestock’s Long Shadow”, 2006 dipaparkan bahwa peternakan menyumbang 65% gas
nitro oksida dunia (310 kali lebih kuat dariCO2) dan 37% gas metana dunia (72 kali lebih kuat dari CO2).
Selain itu, United Nations Environment Programme (UNEP), dalam buku panduan “Kick TheHabit”, 2008,
menyebutkan bahwa pola makan daging untuk setiap orang pertahunnya menyumbang 6.700 kg CO2,
sementara diet vegan per orangnya hanyamenyumbang 190 kg CO2! Tidak mengherankan bila ahli iklim
terkemuka PBB,yang merupakan Ketua Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) PBB,Dr.
Rajendra Pachauri, menganjurkan orang untuk mengurangi makan daging.

Tanam Pohon

Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya. Dalamseluruh masa
hidupnya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2. United Nations Environment Programme
(UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutanmenyumbang 20% emisi gas rumah kaca. Seperti kita
ketahui, pohon menyerapkarbon yang ada dalam atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon
yang pernah mereka serap sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer.Maka, pikir seribu
kali sebelum menebang pohon di sekitar Anda. Pembabatanhutan juga berkaitan dengan peternakan.
Tahukah Anda area hutan hujanseukuran 1 lapangan sepak bola setiap menitnya ditebang untuk lahan
merumputternak? Bila Anda berubah menjadi seorang vegetarian, Anda dapatmenyelamatkan 1 ha
pohon per tahunnya.

Bepergian yang Ramah Lingkungan

Cobalah untuk berjalan kaki, menggunakan telekonferensi untuk rapat, atau pergi bersama-sama dalam
satu mobil. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan yangmenggunakan bahan bakar alternatif. Setiap 1
liter bahan bakar fosil yang dibakardalam mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2. Bila jaraknya dekat dan
tidakterburu waktu, anda bisa memilih kereta api daripada pesawat. Menurut IPCC, bepergian dengan
pesawat menyumbang 3-5% gas rumah kaca.

Kurangi Belanja

Industri menyumbang 20% gas emisi rumah kaca dunia dan kebanyakan berasaldari penggunaan bahan
bakar fosil. Jenis industri yang membutuhkan banyak bahan bakar fosil sebagai contohnya besi, baja,
bahan-bahan kimia, pupuk,semen, gelas, keramik, dan kertas. Oleh karena itu, jangan cepat membuang
barang, lalu membeli yang baru. Setiap proses produksi barang menyumbangCO2.

Beli Makanan Organik

Tanah organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari pertaniankonvensional. The Soil
Association menambahkan bahwa produksi secaraorganik dapat mengurangi 26% CO2 yang disumbang
oleh pertanian.

Gunakan Lampu Hemat Energi


Bila Anda mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu hemat energi, Andadapat menghemat 400
kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lamadaripada lampu pijar biasa.

Gunakan Kipas Angin

AC yang menggunakan daya 1.000 Watt menyumbang 650 gr CO2 per jamnya.Karena itu, mungkin Anda
bisa mencoba menggunakan kipas angin.

Jemur Pakaian Anda di bawah Sinar Matahari

Bila Anda menggunakan alat pengering, Anda mengeluarkan 3 kg CO2.Menjemur pakaian secara alami
jauh lebih baik: pakaian Anda lebih awet danenergi yang dipakai tidak menyebabkan polusi udara.

Daur Ulang Sampah Organik

Tempat Pembuangan Sampah (TPA) menyumbang 3% emisi gas rumah kacamelalui metana yang
dilepaskan saat proses pembusukan sampah. Denganmembuat pupuk kompos dari sampah organik
(misal dari sisa makanan, kertas,daun-daunan) untuk kebun Anda, Anda bisa membantu mengurangi
masalah ini.

Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang

Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang dibutuhkan untukmemproduksi kaleng
aluminium yang baru menghemat 9 kg CO2 per kilogramaluminium! Untuk 1 kg plastik yang didaur ulang,
Anda menghemat 1,5 kg CO2,untuk 1 kg kertas yang didaur ulang, Anda menghemat 900 kg CO2.

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan

Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utamaumat manusia. Fenomena
ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiridan dampaknya diderita oleh manusia itu juga.
Untuk mengatasi pemanasan globaldiperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk
diselesaikan saatini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa
mengurangiefeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi dimasa
depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pmanasan global hanyalah
sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.

3.2 Saran

Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidupada. Maka dari itu untuk
menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekadekah kita memikirkannya. Sampai pada satu
sisi dimana bumi ini telah tua danmemohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita
bergotong royanguntuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurnaini.
Stop global warming.

Anda mungkin juga menyukai