Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FISIKA

PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA

Disusun oleh :
NAMA : SARMILA
KELAS : 11 IPA 3

SMA NEGERI 1 TANJUNG


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi
keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang.
Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Tujuan .............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
A. Pengertian Efek Rumah Kaca .......................................................................... 2
B. Penyebab Pemanasan Global ........................................................................... 2
C. Dampak Pemansaan Global ............................................................................. 2
D. Solusi Pemanasaan Global ............................................................................... 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 6
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 6
B. Saran ................................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bumi merupakan satu-satunya tempat tinggal bagi makhluk hidup.
Pelestarian lingkungan dilapisan bumi sangat mempengaruhi kelangsungan
hidup semua makhluk hidup. Suhu bumi yang terus meningkat ternyata
menimbulkan banyak dampak negatif bagi kehidupan makhluk hidup.
Gas CO2 yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil (BBF) telah
menyebabkan suhu bumi meningkat dan menimbulkan pemanasan global. Selain
itu! banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini. untuk
itu kami akan memuat dan meliput segala sesuatu yang berhubungan dengan
pemanasan global! antara lain penyebab! akibat! hingga solusinya agar kita lebih
mengetahui tentang pemanasan global termasuk mengapa akhir-akhir ini bumi
kita terasa panas dan banyak dampak yang ditimbulkan.

B. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami efek rumah kaca.
2. Mengetahui dan memahami penyebab ter&adinya pemanasan global.
3. Mengetahui dan memahami dampak-dampak dari pemanasan global.
4. Mengetahui dan memahami solusi untuk mengatasi mengurangi dampak
negatif pemanasan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Efek Rumah Kaca


Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada Efek
rumah kaca merupakan proses pemanasan dari permukaan suatu benda langit
atau benda angkasa yang disebabkan oleh komposisi serta keadaan atmosfernya.
Beda-benda langit yang dimaksudkan terutama adalah planet maupun satelit.
Sebenarnya efek rumah kaca hampir ada di berbagai planet di tata surya seperti
Mars, Venus, dan benda-benda langit lainnya.
Efek rumah kaca tentu saja mempunyai kaitan yang sangat erat dengan gas
rumah kaca. Hal ini lantaran gas rumah kaca itu merupakan sekumpulan gas-gas
pada atmosfer yang menjadi sebuah adanya efek rumah kaca. Gas-gas yang
disebut gas rumah kaca bisa muncul secara alami di lingkungan Bumi, namun
bisa juga timbul akibat aktifitas manusia

B. Penyebab Pemanasan Global


Pemanasan global dapat disebabkan oleh efek rumah kaca, efek umpan
balik, dan penggundulan hutan. Segala sumber energi yang terdapat di Bumi
berasal dari matahari. Sebagian energi tersebut berbentuk radiasi gelombang
pendek, termasuk cahaya tampak.
Ketika energi tiba dipermukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi
panas yang menghangatkan Bumi. Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi
oleh berbagai proses umpan balik. Sebagai contoh adalah pada penguapan air.
Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2,
pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap
ke atmosfir.
Maraknya kasus penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab
pemanasan global saat ini. Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan
karbon oleh pohon, menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20% dan
mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis sehingga mempengaruhi
kesuburan tanah.

C. Dampak Pemanasan Global


Pemanasan global yaitu meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut
dan daratan Bumi yang disebabkan oleh aktifitas manusia terutama aktifitas
pembakaran bahan bakar fosil (batu bara, minyak bumi, dan gas alam), yang

2
melepas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas
rumah kaca ke atmosfer.
Atmosfer semakin penuh dengan gas-gas rumah kaca ini dan ia semakin
menjadi insulator yang menahan lebih banyak pantulan panas Matahari dari
Bumi. Dampak pemanasan gelobal akan mempengaruhi : Cuaca Para ilmuan
memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari
belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-
daerah lain di Bumi.
Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil.
Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah
yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya
lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan
semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair.
Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada
musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat. Tinggi muka
laut Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan
menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi
permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama
sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut.
Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat cm (4 10 inchi) selama
abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 88
cm (4 35 inchi) pada abad ke-21. Perubahan tinggi muka laut akan sangat
mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan
menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan
banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat.
Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan
meningkat di daratan. Negaranegara kaya akan menghabiskan dana yang sangat
besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin
mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai. Pertanian Orang
mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih
banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di
beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan
mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa
tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian
Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan
air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack
(kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan

3
mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan
dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat. Hewan dan
tumbuhan Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar
dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia.
Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah
kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah
pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu
hangat. Akan tetapi,pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini.
Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh
kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies
yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan
musnah.
Kesehatan manusia Di dunia yang hangat, para ilmuan memprediksi bahwa
lebih banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas.
Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang
diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin
meluas karena mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu
dingin bagi mereka.
Saat ini, 45 persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat
tergigit oleh nyamuk pembawa parasit malaria; persentase itu akan meningkat
menjadi 60 persen jika temperature meningkat. Penyakit-penyakit tropis lainnya
juga dapat menyebar seperti malaria, demam dengue (demam berdarah), demam
kuning, dan encephalitis. Para ilmuan juga memprediksi meningkatnya insiden
alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang lebih hangat akan
memperbanyak polutan, spora mold dan serbuk sari.

D. Solusi bagi Pemanasan Global


Melihat begitu banyaknya dampak-dampak negatif serta kerugian yang
ditimbulkan, harus diambil tindakan guna mengurangi/mengatasi pemanasan
global. Beberapa solusi yang ditawarkan adalah sebagai berikut.
1. Menghilangkan karbon.
Banyak cara yang dapat dilakukan seperti menanam pepohonan,
menggunakan bahan bakar rendah emisi, menyuntikkan gas karbon dioksida
ke sumur-sumur minyak, perdagangan karbon, dan lain-lain.
2. Meratifikasi Protokol Kyoto
Protolol Kyoto merupakan sebuah persetujuan internasional mengenai
pemanasan global.

4
3. Perjanjian ini bertujuan untuk mengurangi rata-rata emisi dari enam gas
rumah kaca - karbon dioksida, metan, nitrous oxide, sulfur heksafluorida,
HFC, dan PFC - yang dihitung sebagai rata-rata selama masa lima tahun
antara Melakukan konservasi hutan.
4. Melakukan reboisasi pada 10 negara yang memiliki hutan hujan tropis.
5. Mengganti/mencari alternatif energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus
menghemat pemakainnya. Salah satu alternatifnya adalah mengembangkan
bioenergi melalui tanaman jarak.
Dalam ruang lingkup global, usaha-usaha tersebut harus dilakukan oleh
negaranegara maju dan negara-negara berkembang secara bertahap secara
berkesinambungan. Yang dapat kita lakukan untuk membantu menekan
pemanasan global, antara lain: memakai listrik seperlunya, memilih alat-alat
elektronik hemat energi, menanam pohon untuk menyerap karbon, dan
menghemat pemakaian BBM. Usaha ini memang terlihat sederhana. Namun, jika
dilakukan secara global, maka bukan mustahil dampak negatif pemanasan global
dapat teratasi seluruhnya.
Hal yang terpenting adalah dibutuhkan kesadaran dan kearifan dari seluruh
manusia di muka bumi untuk menyelamatkan bumi itu sendiri. Tanpa dua hal
tersebut, harapan untuk menempati lingkungan yang aman dan nyaman sulit kita
wujudkan. Sifat ini harus ditanamkan pada pelajar sebagai generasi penerus yang
menentukan kemana arah bumi di masa depan, kesejahteraan atau kehancuran.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan
dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar
matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang
menyelimuti bumi yang disebut gas rumah kaca, sehingga sinar tersebut
terperangkap dalam bumi. Peristiwa ini dikenal dengan efek rumah kaca
(ERK).
2. Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang
dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta
beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC).
3. Efek rumah kaca dapat mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga
air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang
mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat
besar.
4. Menanggulangi dampak dari efek rumah dapat dilakukan dengan dua cara
yakni, pertama dengan cara mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer
dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain.
Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.
5. Efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia.
6. Pemanasan global merupakan permasalahan global yang harus segera
diatasi.
7. Penyebab utama terjadinya pemanasan global adalah adanya efek rumah
kaca dan efek umpan balik positif.
8. Pemanasan global memberikan banyak sekali dampak negatif terhadap
kelangsungan hidup organisme di bumi.
B. Saran
Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk
hidup ada. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus
beberapa dekade kah kita memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi
ini telah tua dan memohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita
bergotong royang untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita
kehidupan yang sempurna ini. Stop global warming.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://docplayer.info/71211841-Makalah-fisika-pemanasan-global-dan-efek-rumah-
kaca.html

Anda mungkin juga menyukai