Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH FISIKA

PEMANASAN GLOBAL

DI SUSUN OLEH :

YUNI ARSIH KARTIKA

KELAS:

XI MIPA 3

TAHUN PELAJARAN 2018 – 2019


SMA NEGERI 5 KOTA SERANG
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyajikan laporan tugas karya tulis tentang
GLOBAL WARMING atau pemanasan global.Seperti yang kita ketahui, bahwa panasnya
cuaca makin banyak bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung
semakin tidak terkendali. Mulai dari banjir, angin puting beliung, semburan gas, hingga
curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun.Sadarilah bahwa itu semua adalah
dampak negatif dari global warming atau pemanasan global yang menunjukkan bahwa
planet kita tercinta sedang mengalami proses kerusakan yang menuju pada
kehancuranDari semua hal tersebut sudah sepantasnya kita menjaga alam yang
merupakan titipan Tuhan Yang Maha Esa ini dengan cara mencegah dan berupaya
mengurangi faktor pemanasan global.Terakhir kami penulis mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu tersusunnya karya tulis ini. Sehingga dapat
menambah wawasan yang jauh lebih luas tentang dampak pemanasan global dan dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

SERANG, MEI 2019


Penyusun


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... 1
KATA PENGANTAR........................................................................................ 2
DAFTAR ISI..................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 4
A. Latar Belakang ....................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 4
C. Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 5
A. Pengertian global warming……………………………………………………………….. 5
B. Gejala global warming……………………………………………………………............... 5
C. Dampak global warming…………………………………………………………………….. 7
D. Upaya penanggulangan global warming……………………………………………… 7
E. Hasil kesepakatan dunia internasional tentang globaL warning…………… 8
BAB III PENUTUP......................................................................................... 13
A. Kesimpulan…………................................................................................ 13
B. Saran………………………............................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 14

BAB I
 PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pemanasan global merupakan peningkatan suhu rata-rata di bumi. Seperti, peningkatan
suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Pemanasan global di sebabkan oleh efek gas-gas
rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia.Karena adanya pemanasan global suhu di planet
bumi menjadi semakin panas, makin banyaknya bencana alam dan berbagai fenomena-fenomena
alam yang cenderung semakin tidak terkendali.

B. Rumusan masalah
Di dalam karya tulis yang kami susun ini telah kami ambil beberapa masalah, yaitu kami ingin
mengetahui dampak pemanasan global secara mendasar. Masalah tersebut kami rangkum dalam
beberapa hal, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan global warming atau pemanasan global?
2. Apa gejala dan penyebab dari global warming?
3. Apa dampak dari global warming?
4. Bagaimana cara penanggulangan global waming?
5. Sebagai seorang siswa apa yang harus kita lakukan untuk menanggulangi global warming?
6. Bagaimana hasil kesepakatan dunia internasional tentang global warming?

C. Tujuan dan manfaat


 Tujuan
i. Dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang pemanasan global.
ii. Agar kami para pembaca umumnya dapat mengenal lebih dalam tentang keadaan alam.
iii. Agar menjadi motivasi bagi kami dan para pembaca untuk menjaga dan menumbuhkan rasa
cintanya terhadap alam semesta ini.
iv. Dapat menambah pengetahuan disamping pelajaran yang diterima disekolah.

 Manfaaat
Makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui dan memahami penyebab
terjadinya pemanasan global, dampak negatif yang ditimbulkan bagi kehidupan dibumi serta hal-
hal yang harus dilakukan untuk mengurangi terjadinya pemanasal global dimuka bumi.

BAB II
 PEMBAHASAN
A. Pengertian global warming
Global warming atau pemanasan global adalah proses kenaikan suhu rata-rata atmosfer,
laut, dan daratan bumi. Peningkatan suhu permukaan bumi terjadi karena adanya radiasi sinar
matahari menuju ke atmosfer bumi, kemudian sebagian sinar tersebut berubah menjadi energi
panas dalam bentuk sinar inframerah yang diserap oleh udara dan permukaan bumi. Sebagian
sinar inframerah dipantulkan kembali ke atmosfer dan di tangkap oleh gas-gas rumah kaca,
kemudian menyebabkan suhu bumi meningkat. Gas-gas rumah kaca tersebut berupa karbon
dioksida, metana dan nitrogen oksida. Akumulasi gas-gas kimia di atmosfer tersebut karena
aktifitas manusia.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32
°F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak
pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas
rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah
dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains
nasional dari negara-negara G8.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan
global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.
Perbedaan angka perkiraan itu dikarenakan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda
mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang
berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan
kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun
tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

B. Gejala global warming


Peningkatan suhu bumi secara menyeluruh mengakibatkan naiknya permukaan air laut,
meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang eksterm, serta perubahan jumlah dan pola
presipitasi. Pemanasan global juga dapat memengaruhi hasil pertanian, hilangnya glester, dan
punahnya berbagai jenis hewan. Gejala pemanasan global terjadi karena faktor-faktor sebagai
berikut.

1. Efek rumah kaca


Efek rumah kaca menurut Joseph Fourier pada 1824 merupakan proses pemanasan
permukaan benda langit yang beratmosfir. Benda langit tersebut dapat berupa planet atau satelit
karena komposisi dan keadaan atmosfernya.efek rumah kaca dalam keadaan normal diperlukan
agar perbedaan suhu antara siang dan malam tidak berbeda jauh.Sumber energy bumi diperoleh
dari matahari . energy matahari sebagian besar berbentuk radiasi gelombang pendek , termasuk
cahaya tampak. Cahaya tampak yang sampai ke permukaan bumi , akan mengalami perubahan
dari bentuk cahaya menjadi panas sehingga menghangatkan bumi. Permukan bumi akan
menyerap sebagian panas dan memantulkan sisanya kembali ke luar angkasa.Pemanasan global
merupakan akibat yang dipicu oleh kegiatan manusia, terutama yang berkaitan dengan bahan
bakar fosil (BBF) dan kegiatan alih-guna lahan. Kegiatan tersebut dapat menghasilkan gas-gas
rumah kaca yang makin lama makin banyak jumlahnya di atmosfer.Gas rumah kaca adalah gas-gas
yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul
secara alami di lingkungan. Gas rumah kaca yang paling banyak adalah uap air yang mencapai
atmosfer akibat penguapan air dari laut, danau dan sungai. Karbondioksida adalah gas terbanyak
kedua.
2. Emisi Karbon
Manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer ketika
mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk menghangatkan bangunan,
menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik. Pada saat yang sama, jumlah pepohonan yang
mampu menyerap karbondioksida semakin berkurang akibat perambahan hutan untuk diambil
kayunya maupun untuk perluasan lahan pertanian. Hasilnya, pemanasan global yang mengancam
kehidupan berbagai flora & fauna di bumi tidak dapat dihindari.
3. Variasi Matahari
Variasi dapat meningkatkan eepek umpan balik dari awan sehingga menambah dampak
pemanasan global.Pemanasan global karena efek rumah kaca menyebabkan bertambahnya
aktivitas matahari sehingga memanaskan stratosfer.Sebaliknya,efek rumah kaca dapat
mendinginkan stratosfer.Terjadinya penipisan lapisan ozom juga memberikan efek pendinginan.
4. Penggunaan Cloro Flour Carbon(CFC)secara berlebihan
Peralatan elektronikarumah tangga banyak yang mengandung Cloro Flour Carbon(CFC) ).
Saat ini, jumlah alat yang mengandung CFC sudah terlalu banyak sehingga dampak terhadap
pemanasan global. Oleh sebab itu, pemanfaatan alat-alat yang mengandung CFC sebaiknya
dikurangi, misalnya kaleng, nampan, dan kulkas.

5. Keberadaan pabrik
Pabrik beroperasi menggunakan bahan bakar fosil, misalnya minyak bumi dan batubara.
Bahan bakar fosil digunakan sebagai sumber energi untuk meghemat pengeluaran dan
memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Akan tetapi, penggunaan bahan bakar fosil
sebaikya.dilakukan secara bijak karena penggunaanya memberikan sumbsngan yang besar
terhadap pemanasan global. Eksploitasi bahan bakar fosil memberikan dampak terhadap
pemanasan global.
6. Polusi kendaraan bermotor
Kendaraan bermotor menghasilkan karbondioksida sebagai sisa pembakaran. Oleh sebab
itu, penggunaannya harus dikurangi untuk menguragi karbondioksida yang terlepas ke atmosfer.
Antisipasi pemanasan global karena penggunaan kendaran bermotor dapar dimulai dengan cara
mengurangi intensitas penggunaan kendaraan bermotor , misalnya berjalan kaki atau
mengendarai sepeda untuk menempuh jarak dekat.
7. Penebangan pohon
Pohon merupakan komponen alam sebagai paru-paru dunia dan menjaga keseimbangan
alam. Akan tetapi, saatt ini banyak pohon yang ditebang dengan alasan, misalnya untuk
pembukaan lahan, bahan bakar, dan sebagainya. Jika pemanfaatan pohon tidak diimbagi dengan
penanaman benih baru, maka kuantitas pohon akan semakin berkurang dan menipis sehingga
menyebabkan ketidakseimbangan alam, misalnya pemansan global. Pemanfaatan kayu sebagai
material untuk pembangunan rumah dapat diganti dengan material lainnya.Pemanasan global
merupakan salah satu bentuk ketidakseimbangan alam. Pemanasan global menyebabkan
perubahan di bumi. Misalnya suhu, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer. Pemanasan global juga
berdampak terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai,pertanian,kehidupan hewan liar, dan
kesehatan manusia.

C. Dampak global warming


Dampak global warming dapat dilihat dari berbagai aspek. Berikut beberapa aspek yang
merupakan imbas dari pemansan global bagi bumi.
1. Perubahan iklim
Kelembapan pada daerah yang hangat cenderung meningkat karena jumlah air laut yang
menguap lebih banyak. Kelembapan tinggi menyebabkan peningkatan curah hujan sekitar 1
persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Selain itu, badai lebih sering terjadi dan air
akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya, beberapa daerah menjadi lebih kering dari
sebelumnya. Begitupun juga, angin akan bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda . badai
topan (hurricane) yang memperoleh kekuatan dari penguapan air akan terjadi lebih besar.
Perubahan iklim menyebabkan musim sulit diprediksi. Petani tidak dapat memprediksi perkiraan
musim tanam akibat musim yang juga tidak menentu. Akibatnya, musim tanam sulit diprediksi dan
musim penghujan yang tidak menentu menyebabkan produksi panen sulit ditentukan. Hal ini
menimbulkan masalah penyediaan pangan bagi penduduk, kelaparan, lapangan kerja, bahkan
menimbulkan kriminal akibat tekanan tuntutan hidup. Daerah di bumi yang hangat akan memilih
cadangan makanan lebih banyak daripada sebelumnya. Adapun daerah di bagian selatan kanada
akan mengalami curah hujan lebih tinggi dan masa tanam mnjadi lebih lama. Di lain pihak, lahan
pertanisn gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh akan mengalami
snowpack (kumpulan salju) musim dingin sebagai reservoir alami akan mencair sebelum puncak
bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan akan diserang serangga dan penyakit.
2. Pencairan es di kutub bumi
pemanasan global menyebabkan darah bagian utara belahan bumi utara (Northem
hemisphere) mengalami pemanasan lebih tinggi dariada daerah-daerah lainnya di bumi.
Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan dataran es semakin mngecil. Jumlah es yang
terapung di perairan utara juga semakin sedikit. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju
ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi, bagian yang tertutup salju pada semakin sedikit
dan salju akan lebih cepat mencair. Bahkan suhu pada msim dingin dan malam hati cenderung
menigkat. Pencairan es di kutub bumi mengakibatkan naiknya permukaan air laut secara global.
Sejumlah ppulau-pulau kecil menjadi tenggelam sehingga kehidupan masyarakat yang hidup di
daerah pesisir menjadi terancam. Selain itu, permukiman penduduk akan mengalami banjir karena
air pasang yang tinggi sehingga terjadi kerusakaan fasilitas sosial dan ekonomi. Saat temperatur
atmosfer hangat maka menyebabkan volume air laut meningkat. Tinggi permukaan laut yang
berubah dapat mennguragi kehidupan di daerah sekitar pantai
3. Terganggunya ekologi
Pemansan global menyebabkan hewan dan tumbuhan mengalami kesulitan dalam
menghindari damoaknya. Hak ini karena sebagian besar lahan telah dihuni oleh manusia.
Terdesaknya tempat tinggal hewan, maka hewan cenderugg berimigrasi kearah kutub atau ke atas
pegunungan. Tumbuhan mengubah arah pertumbuhannya. Lahan yang telah dihuni oleh manusia
menjdi penghalang bagi perpindahannya hewan-hewan ke kutub maupun pegunungan sehingga
hewan-hewan tersebut mati.Perubahan tekanan udara,suhu,kecepatan, dan arah angin
menyebabkan terjadinya perubagan arus laut. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap migrasi ikan
sehingga hasil perubahan araus laut. Kondisi tersebut di pengaruhi larva dan masa pertumbuhan
organisme tertentu. Keadaan tersebut memungkinkan munculnya wabah penyakit baru yang
resisten terhadap perubahan musim.
4. Dampak terhadap aspek sosial dan politik
Pemanasan global dapat menyebabkan munculnya berbagai jenis penyakit yang
berhubungan dengan panas (heat stroke), bahkan kematian. Suhu yang panas menyebabkan gagal
panen. Perubahan cuaca yang ekstrim dang peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es
kutub utara memiu terjadinya bencana alam. Misalnya banjir, badai, dan kebakaran, serta
kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam disertai dengan perpindahan penduduk ke
tempat-tempat pengungsian memunculkan berbagai penyakit, misalnya diare, malnutrisi,
defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan sebagainya.Menurutnya kualitas
lingkungan karena pencemaran limbah pada sungai menyebabkan terjadinya penyebaran penyakit
melalui air (waretborne diseases) maupun melalui vektor (vector-borne diseases). Penyebaran
penyakit tersebut dapat meningkatkan kasus demam berdarah karena Aedes aegypti, penyebar
virus, bakteri, dan plasmodium.

D. Upaya penanggulangan global warming


Pemanasan global dapat di tanggulagi dengan cara peduli terhadap lingkungan.
Penanggulangan pemanasan global dapat dilakukan dengan mencegah kerusakan lingkungan.
Berikut merupakan beberapa upaya penanggulangan pemanasan global
1. Konservasi lingkungan
Lembaga yang berwewenang sebaiknya mengawasi penebangan hutan untuk mengurangi
penebangan hutan. Hutan memberikan banyak manfaat, misalnyabterhindar dari bencana banjir
dan erosi.konservasi lingkungan dilakukan dengan cara melakukan penanaman pohon dan
penghijauan pada lahan-lahan kritis. Hal ini karena tumbuhan hijau memiliki peran dalam proses
fotosintesis yang memerlukan karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Penanggulangan
karbodioksida oleh tumbuhan yang akan terjadi secara akumulasi menyebabkan gas-gas karbon di
atmosfer menjadi berkurang.
2. Efisiensi dalam penggunaan energi
Efisiensi dalam penggunaan energi merupakan tindakan untuk menguragi tindakan untuk
menguragi jumlah penggunaan energi. Efisiensi energi dapat dicapai dengan cara menggunakan
energi lebih sedikit atau menguragi konsumsi energi. Efisien energibmenguragi
biaya,meningkatnya kualitas lingkungan ,keamanan negara,keamanan pribadi,dan
kenyamanan.Pihak perorangan dan organisasi dapat menghemat biaya dengan melakukan
penghematan energi, sedanfkan pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisien dan
keuntungan dengan melakukan penghematan energi.Efisiensi energi dapat menurunkan konsumsi
dab permintaan energi per kapita sehingga dapat menutup peningkatan kebutuhan energi karena
pertumbuhan populasi. selain itu dapat menguragi naiknya biaya energi dan kebutuhan
pembangkit energi atau impor energi . Berkurangnya permintan enegi dapat memberikan
freksibilitas dalam memilih metode produksi energi.Efisiensi energi juga memudahkan pergantian
sumber-sumber energi tak trbarukan dengan sember-sumber energi yag dapat diperbarui. Efisiensi
energi merupakan cara paling ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi dan upaya yang
lebih ramah lingkungan daripada peningkatan produksi energi.Penggunaan biogas merupakan
salah satu caara untuk melakukan efisiensi energi. biogas diperoleh dari berbagai limbah industri,
misalnya produksi kertas, produksi gula, kotoran hewan peternakan, dan sebagainya. Proses
fermentasi maupun fisika-kimia pada bahan-bahan organik dengan cara gasifikasii dapat
melepaskan gas yang mudah terbakar. Aliran limbah harus diencerkan dengan air dan di berikan
secara alami agar terjadi fermentasi sehingga menghasilkan gas metana. Residu dari aktivitas
fermentasi adalah pupuk yang kaya nitrigen,karbon,dan mineral.
3. Menghindari penggunaan karbon
Penanaman pohon dapat menguragi jumlah karbondioksida di udara. Karbondioksida juga
dapat dihilangkan secara langsung, yaitu menginjeksikan karbon ke sumur-sumur minyak untuk
mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan. Injeksi juga dapat dilakukan untuk
mengisolasi gas karbondioksida di bawah tanah, misalnya dalam sumur minyak, lapisan batubara ,
atau aquifer . Metode tersebut dilakukan pada salah satu anjungan pengeboran lepas pantai
norwgia dimana karbondioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan
diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali kepermukaan.
Karbondioksida dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Oenggunaan bahan bakar
fosil mulai meningkat secara pesat sejak revolusi industri. Perubahan penggunaan bahan bakar
fosil sebenarnya tidak langsung telah menguragi jumlah karbondioksida yang dilepaskan ke udara
karena gas melepaskan karbondioksida lebih sedikit daripada minyak dan batubara. Walaupun
demikian, penggunaan energi terbarukan dan energi nuklir lebih menguragi pelepasan
karbondioksida ke udara. Penggunaan energi nuklir merupakan cara untuk mengatasi emisi
karbondioksida karena energi nuklir tidak menghasilkan karbondioksida. Energi terbarukan
meliputi energi surya, energi panas bumi, tenaga air, biomassa, biogas, dan biocair.
4. Efisiensi penggunaan produk dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan
Penggunaan suatu produk sebaiknya dilakukan secra efisiensi. Efisiensi penggunaan suatu
pruduk dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dapat di lakukan dengan car-cara sebagai
berikut.
a. Memanaskan air dengan pemanasan air bertenaga surya.Tenaga surya menghasilakn energi
bersih yang lebih ramah lingkungan. Penggunaan pemanasan air bernaga surya di rumah dapat
menguragi penggunaan listrik berbayar dan memanfaatkan energi listrik yang ramah lingkungan.
b. Menggunakan lampuh hemata energi sebagai penerangan. Lampuh hemat energi sedikit
lebih mahal, tetapi delapa kali lebih kuat dan 80% lenih hemat daripada lampuh pijar biasa.
c. Tidak memberikan peralatan elektronik dalam keadaan stand by untuk mengurangi emisi
karbondioksida dari peralatan elektronik secara signifikan karena penggunaan peralatan elektronik
yang tidak terkendali memicu pemanasan global.
5. Menguragi pemakaian kendaraan bermotor
Kendaran bermotor memberikan kemudahan bagi manusia. Pemakaian kendaran
bermotor perlu di kurangi dan beralih menggunakan sarana transportasi yang lebih sehat,
misalnya sepeda atau berjalan kakimenuju tempat yang dekat. Pemakain kendaraan bermotor
menyebabkan populasi udara berupa karbondioksida sehingga suhu bumi mejadi lebih panas.
Semakin sedikit penggunaan kendaraan bermotor, maka karbondioksida yang di hasilkan semakin
kecil.
6. Menguragi penggunaan lampu di siang hari
Sinar matahari pada siang hari dapat dimanfaatkan untuk penerangan sehingga dapar
mengurangi pengunaan lampu pada siang hari. Lampu yang digunakan terlalu lama pada siang hari
menyebabkan panas bumi semakin meningkat. Jika seluruh panas lampu dikumpulkan dari setiap
penduduk bumi semakin banyak .Akibatnya, menyalahkan lampu sebaiknya dengan bijak dan
menghindari penggunaan lampu pada siang hari.
7. Mensiasati konsumsi makanan
konsumsi makanan oleh semua orang di bumi ternyata berperan dalam pemansan global.
Konsumai daging dari peternakan sebaiknya di kuragi karena aspek peternakan menyumbangkan
18% dari jejak karbon dunia. Jumlah tersebut lebih tinggi daripada prosentase jejak karbon karena
penggunaan kendaraan bermotor. Konsumsi produk lokal juga dapat menurunkan angka emisi
kendaraan untuk mengangkut produk impor dari daerah atau negara lain. Konsumsi fast food atau
masakan cepat saji menghasilkan sampah terbesar didunia dan memicu pemanasan global.
8. Pendidikan kepada masyarakat
Upaya pendidikan kepada masyarakat luas terhadap penanggulangan pemansan global
dapat di lakukan dengan memberikan pemahaman dan penerapan atas dasar prinsip-prinsip
sebagai berikut.
a. Dimensi manusia
Manusia merupakan makhlik yang menggunakan alam, tetapi dapat merusak atau
melestarikan alam. Penanaman kesadaran manusia terhadap pntingnya alam bagi kehidupannya
perlu dilakukan. Manusia memperoleh sumber makan dan kebutuhan sosial lainnya dari alam,
sehingga manusia melakukan eksploitasi alam.
b. Penegakan hukum dan keteladanan
Tindakan manusia yang merusak lingkungan harus mendapatkan hukuman yang setimpal.
Penegakan hukum lingkungan menjadi bagian penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan
memberi efek jera bagi pihak-pihak yng melanggar. Hukum harus ditegakkan tanpa memandang
strata sisial masyarakat.
c. Keterpaduan
Upaya pelestariam lingkungan dalam sumber daya alam serta penegakan hukum harus
dilakukan secara terpadu olh seluruh elemen masyarakat. Upaya tersebut harsus dilakukan secara
komprehensif dan lintas sektor.
d. Mengubah sikap dan pola pikir
Faktor-faktor lingkungan fisik dan makhluk hidup memiliki peran yang berbeda-beda dalam
lingku ngan hidup. Manusia sebagai makhluk yang diberi kemampuan logika harus mampu
memandang kepentingan hidupnya terkait dengan kehidupan makhluk hidup lain beserta kejadian
proses-proses alam. Manusia telah dibekali sikap dan perilaku yang peduli terhadap lingkungan.
Oleh sebab itu, pola pikir untuk mempertahankan hidup akan memberi motivasi bagi manusia
dalam melestarikan ekiisistem dan lingkungannya.
e. Etika lingkungan
Kecintaan terhadap lingkungan hidup dan sumber daya alam akan menumbuhkan sikap dan
perilak ari dalam kehidupan. Kearifan lokal melahirkan etika dan norma kehidupan masyarakat
dalam memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungannya. Selama masyarakat masih
mnghormati budaya tradisional yang memiliki etika dan nilai norma terhadap lingkungan
alamnya., maka konservasi sumber daya alam dan lingkunan mnjadi hal mutlak. Etika lingkungan
akan guna jika muncul dalam tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

E. Upaya penanngulangan global warming sebagai seorang siswa


Untuk mengetahui cara mencegah atau mengurangi pemanasan global kita harus mengetahui
terlebih dahulu apa penyebab terjadinya pemanasan global, diantaranya:
1. Polusi Karbondioksida dari pembangkit listrik bahan bakar fosil.
2. Polusi Karbondioksida dari pembakaran bensin untuk transportasi.
3. Gas Metana dari peternakan dan pertanian.
4. Aktivitas penebangan pohon.
5. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.
Itulah beberapa hal yang menyebabkan pemanasan global. Itu hanya baru beberapa
sebenarnya masih banyak hal yang menyebabkan pemanasan global. Sekarang mari kita bahas apa
yang bisa kita lakukan sebagai pelajar untuk menanggulangi pemanasan global.
1. Tidak membuang sampah sembarangan
Point pertama ini memang gampang untuk di ucapkan tapi sangat susah untuk dilakukan.
Yang saya alami kendala yang paling sulit adalah ketersediaan tempat sampah yang sulit ditemui.
2. Tidak menggunakan parfume/pengharum ruangan yang ber CFC
Parfum tentu sering kita gunakan dalam kegiatan sehari hari. Apalagi kita sebagai anak
muda yang selalu ingin tampil wangi. Jangan menggunakan parfume atau pengharum yang ber CFC
karena dapat menyebabkan lubang ozon membesar.
3. Menanam pohon.
Kita sebagai pelajar mengemban tugas tidak hanya untuk belajar, kita juga harus menjaga
lingkungan dengan menanam pohon. Kita bisa menanam pohon dimana saja dan kapan saja.
Apalagi dalam waktu dekat ini Forum Komunitas Hijau Kabupaten Tasikmalaya akan menggelar
Festival Hijau yang akan di laksanakan tanggal 30 November 2013 bertempat di Setda Kabupaten
Tasikmalaya (Singaparna). Mari kita buktikan bahwa kita sebagai pelajar mampu menjaga bumi.
Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi kita. Karena Hijau nya bumi kita
dengan pepohonan membuat hidup kita lebih baik. "Green Eart fo Good Life".

F. Hasil kesepakatan dunia internasional tentang pemansan global


Pemanasan global merupakan permasalahan dunia secara menyeluruh karena dampak
pemanasan global dapat dialami oleh semua negara di dunia. Seluruh makhluk hidup di bumi juga
merasakan pemanasan global. Oleh sebab itu, diperlukan upayapenanggulangan pemanasn global
secara serentak oleh semua negara di dunia. Intergivernmental panel on climate change (IPCC)
atau panel antarpemerintah tentang perubahan iklim merupakan suatu panel ilmiah yang terdiri
dari para ilmuwan dari seluruh dunia. IPCC didirikan pada tahun 1988 oleh dua organisasi PBB.
Yaitu world meteorological organization (WMO), Dan united nations environment programme
(UNEP). IPCC didirikan untuk menganalisis risiko perubahan iklim karena aktivitas manusia.
Penelitian tersebut, meliputi semua aspek berdasarkan literatur teknis atau ilmiah yang telah dikaji
dan dipublikasikan.
BAB III
 PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi.
Penyebab terbesar pemanasal global adalah efek gas-gas rumh kca akibat aktifitas manusia melalui
efek rumah kaca. Pemanasan global sangat berdampak negatif bagi alam semesta ini, seperti
naiknya permukaan laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, berpengaruhnya
hasil pertanian, hilangnya glester, punahnya berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai
penyakit.Pemansan global hanya dapat dikendalikan dengan cara mengatasi efek yang ditimbulkan
sambil melakukan langkah-langkah pencegahan, diantaranya: menghilangkan karbondioksida di
atmosfer dengan cara menanam dan memelihara pepohonan lebih banyak lagi dan mengurangi
produksi gas rumah kaca.
B. Saran
Kita harus menjaga kelestarian bumi kita agar dapat mengurangi global warming. Dengan
cra yng sederhana pun sebernanya kita telah membantu mengurangi global warming. Contohnya
lebih memilih naik sepeda untuk ke warung yang jaraknya dekat dengan rumah. Mematikan listrik
yang tidak digunakan dan menanam pohon. Hal kecil inilah justru dianggap sepele oleh sebagian
orang. Jika kebiasaan ini terus-menerus dilakukan maka akan membuat pemanasan global semakin
parah.
Daftar pustaka

Giancoli, Douglas. 2001. Fisika jilid 1. Jakarta: Erlangga.


Grolier International, 2004. Ilmu Pengetahuan Populer. Jakarta: Widyadara.
Ismail Besari. 2005. Kamus Fisika. Bandung: Pionir Jaya.
Tipler.P, 2000. Fisika untuk sains dan teknik, Edisi ketiga. Jakarta: Erlangga.
Annisa (2016) wawancara singkat : Tahir
Arma (2016) global warming : wati
Usi (2016) penanggulangan global warming : musliha

Anda mungkin juga menyukai