Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PEMANASAN GLOBAL

Disusun

O
L
E
H

Muhammad Thouriq

XI IPA 1

SMA KARTIKA 1-5 PADANG


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyajikan laporan tugas karya tulis tentang GLOBAL WARMING atau pemanasan global.

Seperti yang kita ketahui, bahwa panasnya cuaca makin banyak bencana alam dan fenomena-fenomena
alam yang cenderung semakin tidak terkendali. Mulai dari banjir, angin puting beliung, semburan gas, hingga
curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun.

Sadarilah bahwa itu semua adalah dampak negatif dari global warming atau pemanasan global yang
menunjukkan bahwa planet kita tercinta sedang mengalami proses kerusakan yang menuju pada kehancuran

Dari semua hal tersebut sudah sepantasnya kita menjaga alam yang merupakan titipan Tuhan Yang Maha
Esa ini dengan cara mencegah dan berupaya mengurangi faktor pemanasan global.Terakhir kami penulis
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu tersusunnya karya tulis ini. Sehingga
dapat menambah wawasan yang jauh lebih luas tentang dampak pemanasan global dan dapat bermanfaat bagi
siapa saja yang membacanya.

Padang, 7 Juni 2023

Muhammad Thouriq
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4

A. Latar belakang .............................................................................................................................................. 4

B. Rumusan masalah .........................................................................................................................................4

C. Tujuan dan manfaat ...................................................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................................ 6

A. Pengertian global warming ...........................................................................................................................6

B. Gejala global warming ................................................................................................................................. 6

C. Dampak global warming .............................................................................................................................. 9

D. Upaya penanggulangan global warming .................................................................................................... 12

E. Upaya penanngulangan global warming sebagai seorang siswa ................................................................15

F. Hasil kesepakatan dunia internasional tentang pemansan global ...............................................................16

BAB III PENUTUP ...............................................................................................................................................18

A. Kesimpulan .................................................................................................................................................18

B. Saran ...........................................................................................................................................................18

Daftar pustaka ....................................................................................................................................................... 19


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik dalam
skala kecil sampai tingkat internasional. Makalah ini akan membahas gambaran umum pemanasan global,
aktivitas manusia dan peranannya dalam pemanasan global beserta akibat dari pemanasan global itu sendiri.
Kami juga menyertakan beberapa usaha yang dilakukan manusia untuk mengendalikan pemanasan global.

Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan bumi oleh
gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam kurun waktu
50 tahun terakhir suhu global cenderung meningkat lebih cepat dibandingkan data yang
terrekamsebelumnya.Dan sepuluh tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990. Isu pemanasan global begitu
berkembang akhir-akhir ini. Pemeran utamanya tentu saja manusia dengan berbagai aktivitasnya.

Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, sepertiyang terjadi di
negara kita, efek dari pemanasan ini telah menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim. Di beberapa daerah
sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir bandang dan longsor, munculnya angin puting beliung,
bahkan kekeringan yang mengancam jiwa manusia. Makalah ini akan membahas Definisi Pengertian
Pemanasan Global, Dampak dari Pemanasan Global, Akibat dari Pemanasan Global, Cara mencengah
Pemanasan Global, Mengukur pemanasan global dan Bencana Besar Yang di akibatkan oleh adanya
Pemanasan Global

Seperti yang telah kita ketahui segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari.
Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika
energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi.
Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya sebagai radiasi infra
merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi
akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.

Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan
akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan
mengakibatkan suhu rata-rata bumi terus meningkat

B. Rumusan masalah
Di dalam karya tulis yang kami susun ini telah kami ambil beberapa masalah, yaitu kami ingin
mengetahui dampak pemanasan global secara mendasar. Masalah tersebut kami rangkum dalam beberapa
hal, yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan global warming atau pemanasan global?


2. Apa gejala dan penyebab dari global warming?
3. Apa dampak dari global warming?
4. Bagaimana cara penanggulangan global waming?
5. Sebagai seorang siswa apa yang harus kita lakukan untuk menanggulangi global warming?
6. Bagaimana hasil kesepakatan dunia internasional tentang global warming?

C. Tujuan dan manfaat

- Tujuan
1. Dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang pemanasan global.
2. Agar kami para pembaca umumnya dapat mengenal lebih dalam tentang keadaan alam.
3. Agar menjadi motivasi bagi kami dan para pembaca untuk menjaga dan menumbuhkan rasa cintanya
terhadap alam semesta ini.
4. Dapat menambah pengetahuan disamping pelajaran yang diterima disekolah.

- Manfaaat
Makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui dan memahami penyebab terjadinya
pemanasan global, dampak negatif yang ditimbulkan bagi kehidupan dibumi serta hal-hal yang harus
dilakukan untuk mengurangi terjadinya pemanasal global dimuka bumi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian global warming

Apa itu Pemanasan global ? Jangan-jangan taunya cuma “Pemanasan Gombal?” Duh, gawat kalau
iya! Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi
akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi.

Global warming merupakan suatu proses yang ditandai dengan naiknya suhu atmosfer , laut, dan
daratan. Sekedar info , Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah melonjak 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ±
0.32 °F) dalam seratus tahun terakhir. Jadi,fix bumi kita sudah makin memanas.

B. Gejala global warming

Peningkatan suhu bumi secara menyeluruh mengakibatkan naiknya permukaan air laut,
meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang eksterm, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi.
Pemanasan global juga dapat memengaruhi hasil pertanian, hilangnya glester, dan punahnya berbagai
jenis hewan. Gejala pemanasan global terjadi karena faktor-faktor sebagai berikut.

1. Efek rumah kaca

Karbon dioksida atau cO2 yang dihasilkan oleh kegiatan di bumi ini seperti pernafasan dan hasil
pembakaran bahan bakar menyelubungi bumi. Karena kadarnya sudah berlebihan maka CO2 seolah
seperti kaca yang menutup permukaan bumi.

Selain karbon dioksida juga sulfur dioksida dan metana pun sama seperti CO2 menyelubungi bumi.
Layaknya sifat kaca, gas-gas yang melapisi tadi akan memantulkan infrared dari matahari yang
seharusnya dikembalikan lagi ke angkasa. Infrared terperangkap di bumi. Emang kenapa kalau infrared
wara-wiri di bumi ini?

Begini ya, Sinar inframerah memiliki panjang gelombang antara 760 nm sampai 1000 µm dan frekuensi
30 GHz sampai 40.000 GHz. Tahu tidak?, benda panas akibat getaran atomik dan molekuler dianggap
memancarkan gelombang panas dalam bentuk sinar inframerah. Makanya, sinar inframerah sering disebut
dengan radiasi panas.
Sebenarnya efek rumah kaca itu ada gunanya untuk bumi kita dalam hal memberi panas. Jika tak ada efek
rumah kaca maka bumi ini akan diselimuti oleh dingin. Kebayang dong kalau bumi ini dingin? Dengan
suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya sebelumnya.

Andaikan tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh
permukaan Bumi. Karena efek inilah ,bumi menghangat, namun jika kadar berlebihan maka akibatnya
terjadilah yang dinamakan pemanasan global.

2. Variasi matahari

Kenalan dulu yuk sama variasi matahari, variasi matahari adalah perubahan jumlah energi radiasi
yang dilepaskan matahari. Variasi matahari dipengaruhi siklus matahari 11-tahunan (siklus bintik merah)
selain fluktuasi-fluktuasi lainnya yang tidak periodik

Ada dugaan bahwa adanya variasi matahari disebabkan oleh umpan balik dari awan telah memberi
andil dalam pemanasan saat ini. Penyebab pemanasan global karena variasi matahari dengan pemanasan
akibat efek rumah kaca adalah pada variasi matahari terjadi peningkatan aktivitas matahari.

Aktivitas tersebut mampu menaikkan suhu stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan menurunkan
suhu stratosfer. Semenjak tahun 1960, pendinginan stratosfer ini sebenarnya sudah teramati. Peristiwa ini
sepertinya tidak mungkin terjadi jika penyumbangnya adalah aktivitas matahari,

Penipisan lapisan ozon juga memberikan kontribusi dalam pendinginan. Kombinasi Fenomena variasi
Matahari dengan aktivitas gunung berapi sepertinya telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-
industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.

Diperkirakan bahwa matahari mungkin telah memberikan pengaruh terhadap 45-50% peningkatan
suhu rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Para
ilmuwan menyimpulkan bahwa walaupun ada peningkatan sensitivitas iklim terhadap pengaruh matahari.

Namun sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini fix disebabkan oleh
gas-gas rumah kaca. Beberapa ilmuwan berpendapat Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil
sekitar 0,07% dalam tingkat terang yang dihasilkannya selama 30 tahun terakhir.

Dengan angka sekecil ini sepertinya Efek ini terlalu kecil untuk menyumbang terhadap pemanasan
global. Bahkan Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada pemanasan
global dengan variasi matahari sejak tahun 1985 sebenarnya tak ada hubungan sama sekali , baik melalui
variasi dari output matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.

Seperti yang sudah kita ketahui sekarang bahwa terdapat berbagai proses yang membuat terjadinya
pemanasan global yang dapat berdampak pada kehidupan makhluk hidup di bumi. Hal ini juga dipaparkan
pada buku Pemanasan Global – Solusi dan Peluang Bisnis.

3. Efek umpan balik

Pemanasan yang terus terjadi itu menambah jumlah uap air secara terus menerus hingga akhirnya
tercapai kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca dari penguapan air disinyalir lebih besar dari
efek rumah kaca gas CO2 yang menghasilkannya. Aneh ya kan kalau banyak air rasanya lembab?

Ya memang kelembaban meningkat, namun meskipun kelembaban meningkat karena kandungan air
banyak, kelembaban relatif udara malah nyaris konstan bahkan berkurang karena udara malah
menghangat. Lamanya umpan balik perlahan mengingat CO2 di atmosfer betah dan berumur panjang.

Umpan balik yang kedua disebabkan penguapan awan. Jika dilihat dari bawah, memang awan terlihat
memantulkan lagi radiasi ke permukaan, akibatnya akan terjadi peningkatan efek pemanasan.

Namun lain lagi jika kita mengintipnya dari atas. Dari atas awan terlihat memantulkan lagi radiasi infra
merah kembali ke angkasa sehingga menurunkan panas dan ada efek pendinginan. Jadi ingat lagu Ariel
Noah ” Sempat kumelihat di balik awan, aku melihat di balik hujan!”

Waw ini lagu pas sekali untuk umpan balik efek penguapan awan dan air, jangan-jangan Ariel membuat
lagu setelah belajar penyebab pemanasan global Kita lanjutkan ya obrolan seriusnya, nah apakah yang
akan dihasilkan penguapan awan itu berupa pemanasan atau pendinginan, itu tergantung pada beberapa
hal seperti tipe dan ketinggian awan tersebut.

Variasi Matahari

Variasi dapat meningkatkan eepek umpan balik dari awan sehingga menambah dampak pemanasan
global.Pemanasan global karena efek rumah kaca menyebabkan bertambahnya aktivitas matahari
sehingga memanaskan stratosfer.Sebaliknya,efek rumah kaca dapat mendinginkan stratosfer.Terjadinya
penipisan lapisan ozom juga memberikan efek pendinginan.

4. Penggunaan Cloro Flour Carbon(CFC)secara berlebihan


Peralatan elektronikarumah tangga banyak yang mengandung Cloro Flour Carbon(CFC) ). Saat ini,
jumlah alat yang mengandung CFC sudah terlalu banyak sehingga dampak terhadap pemanasan global.
Oleh sebab itu, pemanfaatan alat-alat yang mengandung CFC sebaiknya dikurangi, misalnya kaleng,
nampan, dan kulkas.

5. Keberadaan pabrik

Pabrik beroperasi menggunakan bahan bakar fosil, misalnya minyak bumi dan batubara. Bahan bakar
fosil digunakan sebagai sumber energi untuk meghemat pengeluaran dan memanfaatkan sumber daya
alam yang ada. Akan tetapi, penggunaan bahan bakar fosil sebaikya dilakukan secara bijak karena
penggunaanya memberikan sumbsngan yang besar terhadap pemanasan global. Eksploitasi bahan bakar
fosil memberikan dampak terhadap pemanasan global.

6. Polusi kendaraan bermotor

Kendaraan bermotor menghasilkan karbondioksida sebagai sisa pembakaran. Oleh sebab


itu, penggunaannya harus dikurangi untuk menguragi karbondioksida yang terlepas ke atmosfer.
Antisipasi pemanasan global karena penggunaan kendaran bermotor dapar dimulai dengan cara
mengurangi intensitas penggunaan kendaraan bermotor , misalnya berjalan kaki atau mengendarai sepeda
untuk menempuh jarak dekat.

7. Penebangan pohon

Pohon merupakan komponen alam sebagai paru-paru dunia dan menjaga keseimbangan alam. Akan
tetapi, saatt ini banyak pohon yang ditebang dengan alasan, misalnya untuk pembukaan lahan, bahan
bakar, dan sebagainya. Jika pemanfaatan pohon tidak diimbagi dengan penanaman benih baru, maka
kuantitas pohon akan semakin berkurang dan menipis sehingga menyebabkan ketidakseimbangan alam,
misalnya pemansan global. Pemanfaatan kayu sebagai material untuk pembangunan rumah dapat diganti
dengan material lainnya.

Pemanasan global merupakan salah satu bentuk ketidakseimbangan alam. Pemanasan global
menyebabkan perubahan di bumi. Misalnya suhu, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer. Pemanasan
global juga berdampak terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai,pertanian,kehidupan hewan liar,
dan kesehatan manusia.

C. Dampak global warming


Dampak global warming dapat dilihat dari berbagai aspek. Berikut beberapa aspek yang merupakan
imbas dari pemansan global bagi bumi.

1. Perubahan iklim

Kelembapan pada daerah yang hangat cenderung meningkat karena jumlah air laut yang menguap
lebih banyak. Kelembapan tinggi menyebabkan peningkatan curah hujan sekitar 1 persen untuk setiap
derajat Fahrenheit pemanasan. Selain itu, badai lebih sering terjadi dan air akan lebih cepat menguap dari
tanah. Akibatnya, beberapa daerah menjadi lebih kering dari sebelumnya. Begitupun juga, angin akan
bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda . badai topan (hurricane) yang memperoleh kekuatan dari
penguapan air akan terjadi lebih besar.

Perubahan iklim menyebabkan musim sulit diprediksi. Petani tidak dapat memprediksi perkiraan
musim tanam akibat musim yang juga tidak menentu. Akibatnya, musim tanam sulit diprediksi dan
musim penghujan yang tidak menentu menyebabkan produksi panen sulit ditentukan. Hal ini
menimbulkan masalah penyediaan pangan bagi penduduk, kelaparan, lapangan kerja, bahkan
menimbulkan kriminal akibat tekanan tuntutan hidup. Daerah di bumi yang hangat akan memilih
cadangan makanan lebih banyak daripada sebelumnya. Adapun daerah di bagian selatan kanada akan
mengalami curah hujan lebih tinggi dan masa tanam mnjadi lebih lama. Di lain pihak, lahan pertanisn
gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh akan mengalami snowpack
(kumpulan salju) musim dingin sebagai reservoir alami akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa
tanam. Tanaman pangan dan hutan akan diserang serangga dan penyakit.

2. Pencairan es di kutub bumi

pemanasan global menyebabkan darah bagian utara belahan bumi utara (Northem hemisphere)
mengalami pemanasan lebih tinggi dariada daerah-daerah lainnya di bumi. Akibatnya, gunung-gunung es
akan mencair dan dataran es semakin mngecil. Jumlah es yang terapung di perairan utara juga semakin
sedikit. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi,
bagian yang tertutup salju pada semakin sedikit dan salju akan lebih cepat mencair. Bahkan suhu pada
msim dingin dan malam hati cenderung menigkat. Pencairan es di kutub bumi mengakibatkan naiknya
permukaan air laut secara global. Sejumlah ppulau-pulau kecil menjadi tenggelam sehingga kehidupan
masyarakat yang hidup di daerah pesisir menjadi terancam. Selain itu, permukiman penduduk akan
mengalami banjir karena air pasang yang tinggi sehingga terjadi kerusakaan fasilitas sosial dan ekonomi.
Saat temperatur atmosfer hangat maka menyebabkan volume air laut meningkat. Tinggi permukaan laut
yang berubah dapat mennguragi kehidupan di daerah sekitar pantai
3. Terganggunya ekologi

Pemansan global menyebabkan hewan dan tumbuhan mengalami kesulitan dalam menghindari
damoaknya. Hak ini karena sebagian besar lahan telah dihuni oleh manusia. Terdesaknya tempat tinggal
hewan, maka hewan cenderugg berimigrasi kearah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan mengubah
arah pertumbuhannya. Lahan yang telah dihuni oleh manusia menjdi penghalang bagi perpindahannya
hewan-hewan ke kutub maupun pegunungan sehingga hewan-hewan tersebut mati.

Perubahan tekanan udara,suhu,kecepatan, dan arah angin menyebabkan terjadinya perubagan arus
laut. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap migrasi ikan sehingga hasil perubahan araus laut. Kondisi
tersebut di pengaruhi larva dan masa pertumbuhan organisme tertentu. Keadaan tersebut memungkinkan
munculnya wabah penyakit baru yang resisten terhadap perubahan musim. Tumbuhan yang tidak tahan
terhadap perubahan suhu, kelembapan, kadar air, dan sumber makanan akan mengalami hambatan laju
produktivitas primer. Pemanasan global juga mengancam kerusakan terumbu karang karena berbagai
perubahan pada lautan.

4. Dampak terhadap aspek sosial dan politik

Pemanasan global dapat menyebabkan munculnya berbagai jenis penyakit yang berhubungan dengan
panas (heat stroke), bahkan kematian. Suhu yang panas menyebabkan gagal panen. Perubahan cuaca yang
ekstrim dang peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es kutub utara memiu terjadinya bencana
alam. Misalnya banjir, badai, dan kebakaran, serta kematian akibat trauma. Timbulnya bencana
alam disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian memunculkan berbagai
penyakit, misalnya diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan
sebagainya.

Menurutnya kualitas lingkungan karena pencemaran limbah pada sungai menyebabkan terjadinya
penyebaran penyakit melalui air (waretborne diseases) maupun melalui vektor (vector-borne diseases).
Penyebaran penyakit tersebut dapat meningkatkan kasus demam berdarah karena Aedes aegypti, penyebar
virus, bakteri, dan plasmodium.

Polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol dan kebakaran hutan dapat
menyebabkan munculnya penyakit-penyakit salran pernapasa, misalnya infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA), BROCHITIS, penyakit paru obstruksi kronis (COPD). Asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit
jantung, paru kronis, kanker paru, gangguan kehamilan, kemandulan, pada wanita, dan sebagainya.

Pemansan global juga mempengaruhi penipisan lapisan ozon, antara lain meningkatnya intensitas
sinar ultraviolet yang mencapai permukaan bumi. Hal tersebut menyebabkan terjadinya gangguan
terhadap kesehatan, misalnya kanker kulit, katarak, penurunan daya tahan tubuh, pertumbuhan mutasi
genetik, memperburuk penyakit-penyakit umum seperti asma dan alergi, meningkatkan kasus-kasus
kardiovaskular, serta kematian karena penyakit jantung dan stroke serta gangguan jantung dan pembuluh
darah.

D. Upaya penanggulangan global warming

Pemanasan global dapat di tanggulagi dengan cara peduli terhadap lingkungan. Penanggulangan
pemanasan global dapat dilakukan dengan mencegah kerusakan lingkungan. Berikut merupakan beberapa
upaya penanggulangan pemanasan global

1. Konservasi lingkungan

Lembaga yang berwewenang sebaiknya mengawasi penebangan hutan untuk


mengurangi penebangan hutan. Hutan memberikan banyak manfaat, misalnyabterhindar dari bencana
banjir dan erosi.konservasi lingkungan dilakukan dengan cara melakukan penanaman pohon dan
penghijauan pada lahan-lahan kritis. Hal ini karena tumbuhan hijau memiliki peran dalam proses
fotosintesis yang memerlukan karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Penanggulangan karbodioksida
oleh tumbuhan yang akan terjadi secara akumulasi menyebabkan gas-gas karbon di atmosfer menjadi
berkurang.

2. Efisiensi dalam penggunaan energi

Efisiensi dalam penggunaan energi merupakan tindakan untuk menguragi tindakan untuk menguragi
jumlah penggunaan energi. Efisiensi energi dapat dicapai dengan cara menggunakan energi lebih sedikit
atau menguragi konsumsi energi. Efisien energibmenguragi biaya,meningkatnya kualitas
lingkungan ,keamanan negara,keamanan pribadi,dan kenyamanan.Pihak perorangan dan organisasi dapat
menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedanfkan pengguna komersial dan industri
dapat meningkatkan efisien dan keuntungan dengan melakukan penghematan energi.Efisiensi energi dapat
menurunkan konsumsi dab permintaan energi per kapita sehingga dapat menutup peningkatan kebutuhan
energi karena pertumbuhan populasi. selain itu dapat menguragi naiknya biaya energi dan kebutuhan
pembangkit energi atau impor energi . Berkurangnya permintan enegi dapat memberikan freksibilitas
dalam memilih metode produksi energi.Efisiensi energi juga memudahkan pergantian sumber-sumber
energi tak trbarukan dengan sember-sumber energi yag dapat diperbarui. Efisiensi energi merupakan cara
paling ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi dan upaya yang lebih ramah lingkungan daripada
peningkatan produksi energi.
Penggunaan biogas merupakan salah satu caara untuk melakukan efisiensi energi. biogas diperoleh
dari berbagai limbah industri, misalnya produksi kertas, produksi gula, kotoran hewan peternakan, dan
sebagainya. Proses fermentasi maupun fisika-kimia pada bahan-bahan organik dengan cara gasifikasii
dapat melepaskan gas yang mudah terbakar. Aliran limbah harus diencerkan dengan air dan di berikan
secara alami agar terjadi fermentasi sehingga menghasilkan gas metana. Residu dari aktivitas fermentasi
adalah pupuk yang kaya nitrigen,karbon,dan mineral.

3. Menghindari penggunaan karbon

Penanaman pohon dapat menguragi jumlah karbondioksida di udara. Karbondioksida juga dapat
dihilangkan secara langsung, yaitu menginjeksikan karbon ke sumur-sumur minyak untuk mendorong
agar minyak bumi keluar ke permukaan. Injeksi juga dapat dilakukan untuk mengisolasi gas
karbondioksida di bawah tanah, misalnya dalam sumur minyak, lapisan batubara , atau aquifer . Metode
tersebut dilakukan pada salah satu anjungan pengeboran lepas pantai norwgia dimana karbondioksida
yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga
tidak dapat kembali kepermukaan.

Karbondioksida dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Oenggunaan bahan bakar fosil mulai
meningkat secara pesat sejak revolusi industri. Perubahan penggunaan bahan bakar fosil sebenarnya tidak
langsung telah menguragi jumlah karbondioksida yang dilepaskan ke udara karena gas melepaskan
karbondioksida lebih sedikit daripada minyak dan batubara. Walaupun demikian, penggunaan energi
terbarukan dan energi nuklir lebih menguragi pelepasan karbondioksida ke udara. Penggunaan energi
nuklir merupakan cara untuk mengatasi emisi karbondioksida karena energi nuklir tidak menghasilkan
karbondioksida. Energi terbarukan meliputi energi surya, energi panas bumi, tenaga air, biomassa, biogas,
dan biocair.

4. Efisiensi penggunaan produk dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan

Penggunaan suatu produk sebaiknya dilakukan secra efisiensi. Efisiensi penggunaan suatu pruduk
dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dapat di lakukan dengan car-cara sebagai berikut.

a. Memanaskan air dengan pemanasan air bertenaga surya.Tenaga surya menghasilakn energi
bersih yang lebih ramah lingkungan. Penggunaan pemanasan air bernaga surya di rumah dapat
menguragi penggunaan listrik berbayar dan memanfaatkan energi listrik yang ramah lingkungan.
b. Menggunakan lampuh hemata energi sebagai penerangan. Lampuh hemat energi sedikit lebih
mahal, tetapi delapa kali lebih kuat dan 80% lenih hemat daripada lampuh pijar biasa.
c. Tidak memberikan peralatan elektronik dalam keadaan stand by untuk mengurangi emisi
karbondioksida dari peralatan elektronik secara signifikan karena penggunaan peralatan
elektronik yang tidak terkendali memicu pemanasan global.

5. Menguragi pemakaian kendaraan bermotor

Kendaran bermotor memberikan kemudahan bagi manusia. Pemakaian kendaran bermotor perlu di
kurangi dan beralih menggunakan sarana transportasi yang lebih sehat, misalnya sepeda atau berjalan
kakimenuju tempat yang dekat. Pemakain kendaraan bermotor menyebabkan populasi udara berupa
karbondioksida sehingga suhu bumi mejadi lebih panas. Semakin sedikit penggunaan kendaraan bermotor,
maka karbondioksida yang di hasilkan semakin kecil.

6. Menguragi penggunaan lampu di siang hari

Sinar matahari pada siang hari dapat dimanfaatkan untuk penerangan sehingga dapar mengurangi
pengunaan lampu pada siang hari. Lampu yang digunakan terlalu lama pada siang hari menyebabkan
panas bumi semakin meningkat. Jika seluruh panas lampu dikumpulkan dari setiap penduduk bumi
semakin banyak .Akibatnya, menyalahkan lampu sebaiknya dengan bijak dan menghindari penggunaan
lampu pada siang hari.

7. Mensiasati konsumsi makanan

konsumsi makanan oleh semua orang di bumi ternyata berperan dalam pemansan global. Konsumai
daging dari peternakan sebaiknya di kuragi karena aspek peternakan menyumbangkan 18% dari jejak
karbon dunia. Jumlah tersebut lebih tinggi daripada prosentase jejak karbon karena penggunaan
kendaraan bermotor. Konsumsi produk lokal juga dapat menurunkan angka emisi kendaraan untuk
mengangkut produk impor dari daerah atau negara lain. Konsumsi fast food atau masakan cepat saji
menghasilkan sampah terbesar didunia dan memicu pemanasan global.

8. Pendidikan kepada masyarakat

Upaya pendidikan kepada masyarakat luas terhadap penanggulangan pemansan global dapat di
lakukan dengan memberikan pemahaman dan penerapan atas dasar prinsip-prinsip sebagai berikut.

a. Dimensi manusia

Manusia merupakan makhlik yang menggunakan alam, tetapi dapat merusak atau melestarikan alam.
Penanaman kesadaran manusia terhadap pntingnya alam bagi kehidupannya perlu dilakukan. Manusia
memperoleh sumber makan dan kebutuhan sosial lainnya dari alam, sehingga manusia melakukan
eksploitasi alam.

b. Penegakan hukum dan keteladanan

Tindakan manusia yang merusak lingkungan harus mendapatkan hukuman yang setimpal. Penegakan
hukum lingkungan menjadi bagian penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memberi efek jera
bagi pihak-pihak yng melanggar. Hukum harus ditegakkan tanpa memandang strata sisial masyarakat.

c. Keterpaduan

Upaya pelestariam lingkungan dalam sumber daya alam serta penegakan hukum harus dilakukan
secara terpadu olh seluruh elemen masyarakat. Upaya tersebut harsus dilakukan secara komprehensif dan
lintas sektor.

d. Mengubah sikap dan pola pikir

Faktor-faktor lingkungan fisik dan makhluk hidup memiliki peran yang berbeda-beda dalam
lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk yang diberi kemampuan logika harus mampu memandang
kepentingan hidupnya terkait dengan kehidupan makhluk hidup lain beserta kejadian proses-proses alam.
Manusia telah dibekali sikap dan perilaku yang peduli terhadap lingkungan. Oleh sebab itu, pola pikir
untuk mempertahankan hidup akan memberi motivasi bagi manusia dalam melestarikan ekiisistem dan
lingkungannya.

e. Etika lingkungan

Kecintaan terhadap lingkungan hidup dan sumber daya alam akan menumbuhkan sikap dan perilak
ari dalam kehidupan. Kearifan lokal melahirkan etika dan norma kehidupan masyarakat dalam
memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungannya. Selama masyarakat masih mnghormati budaya
tradisional yang memiliki etika dan nilai norma terhadap lingkungan alamnya., maka konservasi sumber
daya alam dan lingkunan mnjadi hal mutlak. Etika lingkungan akan guna jika muncul dalam tindakan
nyata dalam kehidupan sehari-hari.

E. Upaya penanngulangan global warming sebagai seorang siswa

Untuk mengetahui cara mencegah atau mengurangi pemanasan global kita harus mengetahui terlebih
dahulu apa penyebab terjadinya pemanasan global, diantaranya:

1. Polusi Karbondioksida dari pembangkit listrik bahan bakar fosil.


2. Polusi Karbondioksida dari pembakaran bensin untuk transportasi.
3. Gas Metana dari peternakan dan pertanian.
4. Aktivitas penebangan pohon.
5. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.

Itulah beberapa hal yang menyebabkan pemanasan global. Itu hanya baru beberapa sebenarnya masih
banyak hal yang menyebabkan pemanasan global. Sekarang mari kita bahas apa yang bisa kita lakukan
sebagai pelajar untuk menanggulangi pemanasan global.

1. Tidak membuang sampah sembarangan

Point pertama ini memang gampang untuk di ucapkan tapi sangat susah untuk dilakukan. Yang saya
alami kendala yang paling sulit adalah ketersediaan tempat sampah yang sulit ditemui.

2. Tidak menggunakan parfume/pengharum ruangan yang ber CFC

Parfum tentu sering kita gunakan dalam kegiatan sehari hari. Apalagi kita sebagai anak muda yang
selalu ingin tampil wangi. Jangan menggunakan parfume atau pengharum yang ber CFC karena dapat
menyebabkan lubang ozon membesar.

3. Menanam pohon.

Kita sebagai pelajar mengemban tugas tidak hanya untuk belajar, kita juga harus menjaga lingkungan
dengan menanam pohon. Kita bisa menanam pohon dimana saja dan kapan saja. Apalagi dalam waktu
dekat ini Forum Komunitas Hijau Kabupaten Tasikmalaya akan menggelar Festival Hijau yang akan di
laksanakan tanggal 30 November 2013 bertempat di Setda Kabupaten Tasikmalaya (Singaparna). Mari
kita buktikan bahwa kita sebagai pelajar mampu menjaga bumi.

Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi kita. Karena Hijau nya bumi kita dengan
pepohonan membuat hidup kita lebih baik. "Green Eart fo Good Life".

F. Hasil kesepakatan dunia internasional tentang pemansan global

Pemanasan global merupakan permasalahan dunia secara menyeluruh karena dampak pemanasan
global dapat dialami oleh semua negara di dunia. Seluruh makhluk hidup di bumi juga merasakan
pemanasan global. Oleh sebab itu, diperlukan upayapenanggulangan pemanasn global secara serentak
oleh semua negara di dunia

Intergivernmental panel on climate change (IPCC) atau panel antarpemerintah tentang perubahan
iklim merupakan suatu panel ilmiah yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia. IPCC didirikan
pada tahun 1988 oleh dua organisasi PBB. Yaitu world meteorological organization (WMO), Dan united
nations environment programme (UNEP). IPCC didirikan untuk menganalisis risiko perubahan iklim
karena aktivitas manusia. Penelitian tersebut, meliputi semua aspek berdasarkan literatur teknis atau
ilmiah yang telah dikaji dan dipublikasikan. Laporan-laporan dari IPCC sering dikutip dalam setiap
perdebatan yang berhubungan dengan perubahan iklim. Badan-badan nasional dan intrnasional yang
terkait dengan perubahan iklim menjadikan IPCC sebagau acuan.

Selain IPCC juga terdapat protokol kyoto, yaitu sebuah amandemen terhadap konvesi rangka kerja
PBB tentang perubahan iklim (UNFCCC) protokol kyoto berupa persetujuan internasional mengenai
pemanasan global. Negara-negara yang meratifikasi protokol tersebut berkomitmen untuk menguragi
emisi atau pengeluaran karbindioksida dan gas-gas rumah kaca lainnya atau bekerja sama dalam
perdagangan emisi. Jika jumlah atau emisi gas-gas tersebut bertambah, maka akan terjadi pemanasan
global. Jika protokol kyoto sukses dilakukan, maka cuaca rata-rata secara global menjadi sekitar 0,02⁰C
dan 0,28⁰C pada tahun 2050 mendatang.

UNFCCC (united nations framework convention on climate change) juga merupakan kesepakatan
internasional tentang pemanasan global. UNFCCC merupakan perjajian lingkungan hidup internasional
dengan tujuan mencapai stabilitas konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer pada tingkat yang akan
mencegah gangguan antropogenik yang berbahaya dengan sistem iklim. Protokol awalnya diadopsi pada
tanggal 11 desember 1997 di kyoto,jepang,dan mulai berlaku pada tanggal 16 februari 2005. Tujuan
utama UNFCCC adalah stabilitas konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer pada tingkat yang akan
mencegah gangguan antropogenik yang berbahaya dengan sistem iklim. Bahkan jika Annex I yang terdiri
dari 37 negara berhasil dalam pertempuran putaran pertama berkomitmen untuk melakukan pengurangan
emisi yang jauh lebih besar akan diperlukan dimasa depan untuk menstabilkan konsetrasi gas rumah kaca
atsmofer.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Penyebab
terbesar pemanasal global adalah efek gas-gas rumh kca akibat aktifitas manusia melalui efek rumah kaca.
Pemanasan global sangat berdampak negatif bagi alam semesta ini, seperti naiknya permukaan laut,
meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, berpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya glester,
punahnya berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai penyakit.

Pemansan global hanya dapat dikendalikan dengan cara mengatasi efek yang ditimbulkan sambil
melakukan langkah-langkah pencegahan, diantaranya: menghilangkan karbondioksida di atmosfer dengan
cara menanam dan memelihara pepohonan lebih banyak lagi dan mengurangi produksi gas rumah kaca.

B. Saran

Kita harus menjaga kelestarian bumi kita agar dapat mengurangi global warming. Dengan cra yng
sederhana pun sebernanya kita telah membantu mengurangi global warming. Contohnya lebih memilih
naik sepeda untuk ke warung yang jaraknya dekat dengan rumah. Mematikan listrik yang tidak digunakan
dan menanam pohon. Hal kecil inilah justru dianggap sepele oleh sebagian orang. Jika kebiasaan ini terus-
menerus dilakukan maka akan membuat pemanasan global semakin parah.
Daftar pustaka

Giancoli, Douglas. 2001. Fisika jilid 1. Jakarta: Erlangga.


Grolier International, 2004. Ilmu Pengetahuan Populer. Jakarta: Widyadara.
Ismail Besari. 2005. Kamus Fisika. Bandung: Pionir Jaya.
Tipler.P, 2000. Fisika untuk sains dan teknik, Edisi ketiga. Jakarta: Erlangga.
Annisa (2016) wawancara singkat : Tahir
Arma (2016) global warming : wati
Usi (2016) penanggulangan global warming : musliha
http://makalahtugasku.blogspot.co.id/2013/05/contoh-makalah-pemanasan-global.html?m=1
http://www.gudangmakalah.com/2014/11/contoh-makalah-pemanasan-global.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai