DOSEN PENGAMPU :
KELOMPOK 11
PENDIDIKAN BIOLOGI
LAMPUNG
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim,
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...........................................................................................14
3.2 Saran.....................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mencapai nol bersih pada tahun 2050. Sekitar 18 sektor energi sendiri akan
menciptakan 18 juta lebih banyak pekerjaan pada tahun 2030 yang difokuskan
khusus pada energi terbarukan dan energi berkelanjutan. Selain itu, aksi iklim
yang berani bias memicu setidaknya US $ 26 triliun manfaat ekonomi pada
tahun 2030.
Permasalahan iklim yang ada membuat beberapa dampak pada
kehidupan manusia. Salah satunya dalam bidang perairan. Masalah iklim yang
ada membuat suhu bumi rata-rata semakin meningkat. Panasnya suhu yang
semakin maningkat mengakibatkan sulitnya sumber air mengeluarkan air.
Sumber-sumber air menjadi kering karena panasnya suhu yang ada. Dalam
makalah ini akan dibahas bagaimana dampak peningkatan masalah perubahan
iklim yang mengakibatkan adanya kekeringan atau krisis air di beberapa
wilayah khususnya di Indonesia. Selain itu, dalam makalah ini juga akan
dibahas bagaimana perkembangan masalah kekeringan yang ada dengan
bagaimana cara menangani masalah yang ada di daerah di Indonesia.
1.3 Tujuan
2
3. Untuk Mengetahui Dampak apa yang ditimbulkan oleh perubahan
iklim itu?
4. Untuk Mengetahui Bagaimana cara untuk mengatasi perubahan iklim
yang terjadi sekarang?
3
BAB II
PEMBAHASAN
3
Jumlah karbondioksida yang lebih banyak di atmosfer
Lebih banyak air, tetapi penyebarannya tidak merata
Kenaikan permukaan laut
Pengurangan tutupan salju
4
dan nelayan. Wanita merupakan proporsi terbesar dari masyarakat miskin
dunia, termasuk anak-anak dan remaja perempuan, sangat rentan terhadap
perubahan iklim (Bridge, 2008). Perubahan iklim memberi dampak paling
berat terhadap perempuan dari kelompok sosial paling rendah (CSF, 2011).
Pada setiap bencana (klimatis atau bukan) ternyata korban perempuan lebih
besar daripada laki-laki dengan perbandingan 4:1. Hasil analisis terhadap
bencana yang terjadi di 141 negara membuktikan bahwa perbedaan jumlah
korban akibat bencana alam berkaitan erat dengan hak ekonomi dan sosial
perempuan (DTE, 2009). (Rochmayanto & Kurniasih, 2013)
5
2.3 Penyebab Perubahan Iklim
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa aktivitas manusia
merupakan penyebab utama terjadinya perubahan iklim. Selain itu
pertambahan populasi penduduk dan pesatnya pertumbuhan teknologi dan
industri ternyata juga memberikan kontribusi besar pada pertambahan GRK
(Gas Rumah Kaca). Akibat jenis aktivitas yang berbedabeda, maka GRK
yang dikontribusikan oleh setiap negara ke atmosfer pun porsinya
berbedabeda.
A. Kehutanan
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan luas hutan
terbesar, yaitu 120,3 juta hektar. Sekitar 17% dari luasan tersebut adalah
hutan konservasi dan 23% hutan lindung, sementara sisanya adalah hutan
produksi (FWI/GFW, 2001).
Namun dari tahun ke tahun luas hutan berkurang. Hal ini disebabkan oleh
penebangan liar atau juga kebakaran hutan (disengaja ataupun tidak
disengaja). Padahal hutan sangat berperan sebagai penyerap CO2 dan
penghasil O2. Dengan kemampuan hutan tersebut dapat mengurangi
kadar GRK di udara.
6
Sektor peternakan juga tidak kalah dalam mengemisikan GRK, hal
tersebut dikarenakan kotoran ternak yang membusuk akan melepaskan
gas metana ke atmosfer.
C. Sampah
Sampah turut mengasilkan emisi GRK berupa gas metana walaupun
dalam jumlah yang cukup kecil. Diperkirakan 1 ton sampah padat
menghasilkan sekitar 50 kg gas metana.
Kegiatan manusia selalu menghasilkan sampah. Sampah merupakan
masalah besar yang dihadapi oleh kota-kota besar di Indonesia. Data dari
Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan bahwa pada tahun 1995
rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah 0,8 kg per
hari dan terus meningkat hingga 1 kg per orang per hari pada tahun 2000.
7
G. Dampak Peristiwa Alam terhadap Lingkungan dan Manusia
Dampak positif dari peristiwa alam :
Bagi daerah letusan gunung berapi, dapat menambah kesuburan tanah
yang bermanfaat bagi pertanian.
Dapat dijadikan objek wisata setelah adanya letusan gunung berapi
yang dapat menambah devisa negara.
Dapat membangkitkan industri (industri semen) yang berkaitan
dengan perbaikan infrasrtruktur pasca bencana.
Menyerap banyak tenaga kerja dan tenaga ahli untuk pemulihan
infrastruktur yang rusak akibat bencana
Dampak negatif peristiwa alam terhadap lingkungan :
Terjadi kerusakan pada tempat tinggal masyarakat dan fasilitas-
fasilitas publik.
Terjadi penurunan devisa negara akibat para wisatawan yang takut
datang ke Indonesia.
Banyak nya tanaman dan hewan peliharaan yang mati akibat bencana.
Matinya infrastruktur.
Terjadinya gangguan komunikasi.
Terhentinya aktivitas mata pencaharian.
Pengeluaran biaya yang tak terduga untuk perbaikan infrastruktur.
Terhentinya industri pariwisata.
Terhentinya alat transportasi.
8
generasi penerus, juga terhadap pihak-pihak yang bersentuhan
langsung dengan hutan.
b. Menyediakan dan mengembangkan energi alternatif yang ramah
lingkungan. Seperti mengganti bahan bakar kendaraan dengan
bahan bio seperti dari bahan biji-bijian atau minyak lobak. Kita
juga arus menghemat bahan bakar tersebut dengan mematikan
mesin kendaraan apabila berhenti lebih dari 2 menit. Selain itu kita
juga dapat mengganti lampu di rumah, dikantor dan tempat lainnya
dengan lampu hemat energi, dan mematikan lampu pada malam
hari.
c. Produksi daging membutuhkan air, biji-bijian, tanah, dan lainnya
dalam jumlah besar termasuk hormon dan antibiotik, serta
menyebabkan polusi tanah, udara, dan air. Untuk menghasilkan
satu pon daging sapi membutuhkan sekitar 12.000 galon air,
bandingkan dengan 60 galon air untuk satu pon kentang. Jika Anda
seorang pemakan daging, untuk pemula, cobalah tidak makan
daging sekali dalam seminggu. Menjadi vegetarian atau vegan
merupakan pilihan yang sangat berarti bagi lingkungan.
Perlakuan terhadap sampah adalah dengan jalan mendaur ulangnya.
Membakar sampah sama artinya dengan memindahlan sampah
tersebut ke udara.
Sektor Pertanian
9
2. System Of Rice Intensification (SRI)
3. Introduksi Unit Pengelola Pupuk Organik (UPPO)
4. Pengembangan Biogas Asal Ternak Masyarakat (BATAMAS).
5. Introduksi varietas padi yang memiliki produktivitas tinggi dan rendah
emisi.
Sektor Energi
Kebijakan energi nasional, dimana ketergantungan terhadap minyak akan
pelan-pelan dikurangi yang saat ini mencapai 50 persen akan dikurangi
menjadi kira-kira 23 persen.
Mengidentifikasi berbagai kegiatan nasional dan sektoral yang dapat
mempercepat pencapaian target penurunan emisi GRK, seperti :
1. Program pemanfaatan teknologi energi bersih di pembangkitanlistrik.
2. Pengurangan pemakaian bbm bersubsidi, khususnya dengan gas
danenergi terbarukan.
3. Program konservasi energi dan lain-lain.
Sektor Transportasi
Kebijakan dan langkah-langkah penurunan emisi grk dan
inventarisasi GRK di sub sektor perhubungan darat, perkeretaapian,
perhubungan laut, dan perhubungan udara.
Sektor Industri
Usaha Masyarakat
Mitigasi
10
Eliminasi, dengan cara menghindari penggunaan alat-alat penghasil emisi
gas rumah kaca.
Pengurangan, dengan cara mengganti peralatan lama dan/atau
mengoptimalkan struktur yang sudah ada
Substitusi: penggunaan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan
listrik dan/atau pemanas
Offset: cara ini berbiaya rendah, tetapi memiliki manfaat yang cukup
besar. Langkah yang diambil adalah melalui reboisasi dan reforestasi. Cara
ini harus dilakukan dengan cakupan yang besar sehingga sering menjadi
kendala.
Adaptasi
2.6 Energi
11
mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan. Bahan bakar fosil
seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam telah memotori perkembangan
industri dan fasilitas kehidupan modern yang kita nikmati sekitar awal abad
19, tetapi semua ini tidaklah tanpa efek samping yang tidak diinginkan. Dari
tanah yang kita tanam dan air yang kita minum sampai udara yang kita hirup,
lingkungan telah menerima dampak yang sangat besar untuk semua itu.
Polutan yang dihasilkan pada pembakaran fosil merupakan faktor terbesar
terjadinya asap, hujanasam,dan pemanasan globaldan perubahan iklim. Polusi
lingkungan telah melampaui batas ambang dimana menjadi ancaman yang
serius bagi tanaman, satwa liar, dan kesehatan manusia.
12
rumah tangga yang mengandung benzena, butana, atau produk HC lainnya
juga merupakan sumber penting dari emisi HC.
13
ini menjadi jelas jika tingkat polusi udara di lingkungan mereka mencapai
tingkat yang sangat tinggi.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
14
dan pemanasan global dan perubahan iklim. Ini dapat diatasi dengan
memanfaatkan energi terbarukan seperti tenaga surya, energi angin,
gelombang air laut untuk menciptakan langit biru.
3.2 Saran
Dengan selesainya makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, karena masih banyak kekurangan dan kesalahan baik
dari segi materi pembahasan maupun ejaan kata, maka dari itu saya
mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun dari para pembaca
agar menjadi makalah yang baik. Harapan kami semoga dengan adanya
makalah ini dapat menambah wawasan siapa saja yang membaca makalah
tentang kurikulum dalam lembaga pendidikan Islam.
15
DAFTAR PUSTAKA