Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengertian Reptil

Buaya, ular, kadal dan kura-kura adalah hewan reptil. Reptilia adalah salah satu kelompok
hewan yang sangat tua. Beberapa jenis hewan reptil bahkan sudah ada sejak zaman purba.
Reptilia adalah hewan darat yang dapat hidup di air. Kelompok hewan yang satu ini menaungi
banyak sekali jenis hewan.

Hewan ini bernapas dengan paru-paru. Oleh karena itu, reptil yang hidup di sungai atau laut
harus muncul ke permukaan supaya bisa bernapas. Kulit reptilia sangat keras, kering, dan
berisik. Kulit reptil yang keras disebabkan adanya zat kapur (zat kitin) seperti pada kura-kura.

Hewan ini berdarah dingin. Reptil tidak bisa menghasilkan panas tubuh sendiri. Mereka harus
berjemur di bawah matahari untuk menghangatkan diri. Reptilia bergerak dengan
menggunakan perut (melata), seperti ular dan ada juga yang menggunakan keempat kakinya,
seperti buaya, komodo, biawak, kadal, dan penyu. Kebanyakan reptilia berkembang biak
dengan bertelur, tapi ada juga yang bertelur dan beranak. Pembuahan terjadi dalam tubuh
induk betina (internal). Dalam ilmu Biologi, reptilia dibagi menjadi empat ordo, yaitu:

Ordo Ophidia (bangsa ular), contohnya ular pohon, ular piton, dan ular sawah.

Ordo Crocodilia (bangsa buaya), contohnya buaya dan aligator.

Ordo Lacertilia (bangsa kadal), contoh kadal, komodo, bunglon, biawak, dan tokek.

Ordo Chelonia (bangsa kura-kura), contohnya kura-kura dan penyu.

Itulah 4 ordo yang ada dalam kelompok hewan reptilia. Reptilia merupakan salah satu filum
dalam vertebrata (hewan bertulang belakang).

Anatomi dan Fisiologi Reptil

1. Sistem gerak

Reptilia termasuk dalam vertebrata yang umumnya tetrapoda, akan tetapi pada beberapa
diantaranya tungkainya mengalami reduksi atau hilang sama sekali seperti pada serpentes dan
sebagian lachertilia. Reptilia yang tidak mengalami reduksi tungkai umumnya memiliki lima jari
atau pentadachtylus dan setiap jarinya bercakar. Rangkan pada reptilia mengalami osifikasi
sempurna.

2. Sensory System : Sistem Jecobs

Reptil menjulurkan lidah mereka keluar untuk mengumpulkan Partikel kecil dari udara
kemudian Partikel partikel kecil diterima oleh organ jacobs organ Jacob adalah organ khusus
yang ada di langit-langit reptil dan dan organ tersebut sangat sensitif terhadap bau

5 2. Sistem peredaran darah

Pada dunia hewan vertebrata, reptil sudah termasuk hewan yang sempurna sistem peredaran
darahnya dibandingkan dengan sistem peredarah amphibi dan ikan. Pada sistem peredaran
reptil ini sudah terpisahkan darah yang mengandung O2 dan kurang mengandung O2. Jantung
biasanya terletak di rongga dada bagian depan yang ventral.Jantung ini terdiri dari:

Sinus venosus kecil

Serambi kiri

Serambi kanan’

Bilik kiri

Bilik kanan

6 3. Sistem pencernaan

Sistem pencernaan makanan pada reptil meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Reptil pada umumnya karnivora. Secara berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi:

Rongga mulut
Esofagus (kerongkongan)

Ventrikulus (lambung)

Intestinum (usus halus dan usus besar)

Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi, kantung empedu, dan pankreas. Hati pada reptilia
memiliki dua lobus dan berwarna kemerahan. Kantung empedu terletak pada tepi sebelah
kanan hati. Pankreas berada diantara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-
kuningan.

7 4. Sistem respirasi

Alat pernafasan reptil pada umunya menggunakan paru-paru. Tetapi ada hewan reptil yang
mengambil oksigen dibntu oleh lapisan kulit yang berada disekitar kloaka. Pada umunya oksigen
akan masuk melalui lubang hidung, menuju trakea, bronkus, dan paru-paru. Letak lubang
hidung biasanya berada diujung kepala, atau moncong hewan ini. Terjadinya pertukaran gas
pernafasan karena adanya gerakan dari tulang rusuk.

Pada reptil, dinding laring dibentung oleh tulang rawan kriterokoidea dan tulang rawan
krikodea. Cincin-cincin tulang rawan akan membentuk trakea dan bronkus. Tempat
percabangan trakea menjadi bronkus disebut bifurkatio trachea. Kemudian bronkus masuk
kedalam paru-paru dan tidak membentuk percabangan lagi.

8 4. Sistem ekskresi

Pada reptil metabolisme pembuangannya berupa sepasang ginjal metanefros, yang berfungsi
jika ekskresi utama pada saat fase embrio menghilang. Saluran yang menghubungkan ginjal
berupa ureter kekantung kemih. Kantung kemih bersambung dengan kloaka. Reptil
mengekskresikan asam urat yang tidak beracun. Sisa air diserap oleh bagian tabung dinding
ginjal. Ada juga reptil lain yang selain mengeksresikan asam urat juga mengekskresikan amniak,
contohnya kura-kura air. Sedangkan kura-kura laut mengekskresika garam dari kelenjar garam
yang berada dikelapa yang bermuara disudut mata.

9 Sistem penglihatan

Penglihatan adalah Indra yang sangat penting mengandalkan penglihatan untuk dapat
mengetahui Predator dan mangsa, mata reptil yang besar dan memiliki kelopak mata yang
dapat bergerak, namun seperti ular dan gecko memiliki kelopak mata yang kurang dapat
bergerak dikarenakan proporsi bentuk dan jenis mata yang berbeda. Reptil yang aktif di malam
hari bisa melihat dengan baik di Di Dalam Gelap.

10 5. Sistem saraf

Reptilia memiliki 12 pasang saraf cranial, tidak termasuk saraf terminal yang kecil, yang tidak
berkembang dengan baik. Meskipun tersebar disekitar mukosa hidung, saraf ini bukan saraf
olfaktori.

11 6. Sistem reproduksi Reptilia melakukan reproduksi dengan cara ovivar atau ovovivivar.
Pada ovivar meletakkan telur-telurnya dengan kulit cangkang yang keras. Yang ovovivivar
menghasilkan telur dengan banyak kuning telur, dan telur tersebut tumbuh dan berkembang
dalam oviduk (saluran telur) hewan betina. Reptil jantan mempunyai penis, yang menyalurkan
sprema dari testis melalu fas deferens. Betina mempunya 2 ovarium dengan oviduk. Telur yang
telah dibuahi tertutup oleh albumin dan membran kulit.
12 Klasifikasi Reptilia Kingdom : Animalia Filum : Chordata

Kelas : Reptilia

Ordo : - Squamata

- Crocodylia

- Testudinata

- Rhynchochepalia

13 Sub-ordo Squamata

Squamata merupakan kelompok reptilia terbesar dengan jumlah spesies terbanyak. Habitat
anggotanya mulai dari bawah tanah hingga pepohonan, dari gurun hingga ke laut, dan dari
equator sampai arctic. Anggotanya biasanya tetrapoda akan tetapi pada sub-ordo Serpentes
atau Ophidia dan sedikit anggota dari Lacertilia tungkainya mereduksi (campbell et al, 2002).

14 Secara umum memiliki ciri-ciri antara lain, tubuhnya ditutupi oleh sisik yang terbuat dari
bahan tanduk. Sisik ini mengalami pergantian secara periodik yang disebut molting.

15 Sub-ordo Crocodylia

crocodylia merupakan reptil yang mempunyai tubuh yang ditutupi oleh sisik epidermal dengan
lapisan tanduk yang tebal, osteoderm terdapat dibawah sisik terutama pada punggung dan
perut. Memiliki gigi hanya terdapat pada rahang , tengkorak type diapsid. Langit-langit
sekunder sangat panjang terdiri dari tulang-tulang maksila, palatin, dan pterigoid. Lubang
hidung dalam terdapat di belakang pterigoid dan berklep yang menutup jika moncong
terendam.
16 Sub-ordo Testudinata

Testudinata meruapakan reptilia yang memiliki tubuh yang ditutupi oleh rumah yang terdiri dari
sebuah karapak pada bagian dorsal dan sebuah plastron pada bagian ventral yang tersusun atas
sejumlah tulang dermal yang biasanya ditutupi prisai dari zat tanduk. Ordo ini memiliki rahan
tanpa gigi tapi dilengkapi paruh dari zat tanduk. Memiliki tengkorak yang tidak mempunyai
lubang temporal (anapsid), tapi daerah temporal tidak ada tepinya. Hanya memiliki 1 lubang
hidung. Lubang kloaka longitudinal (memanjang) hampir bulat dan penis tunggal.

17 Sub-ordo Rhynchocephalia

Ordo Rhynchocephalia (tuantara) memiliki ukuran yang berbeda antara tuantara jantan dan
betina. Memiliki kepala yang besar, bagian rahang atas seperti paruh, tubuh gemuk dengan
serangkaian duri punggung, dan ekor agak panjang, mereka tidak memiliki organ tympanun dan
intromittent.

18 Manfaat

1. Reptil

Reptil dapat digunakan untuk obat dengan cara mengkonsumsinya. Pada umunya digunakan
untuk obat penyakit kulit, dengan mengkonsumsi ular, cicak, kadal, tokek, dan buaya.

2. Buaya Empedu buaya dimanfaatkan sebagai bahan dasar obat-obatan cina

Aksesoris dan aneka barang kerajinan kulit buaya.

Minyak dan kerupuk untuk mengobati penyakit kulit dan gatal-gatal

3. Tokek

Tokek bermanaat untuk mengobati penyakit asma dan penyakit kulit


4. Ular

Ular dipercaya dapat menyembuhkan gatal-gatal, lever, asma, dan diabetes.

5. Kura-kura

Kura-kura memiliki vitamin A, vitamin C dan vitamin E, yang sangat dibutuhkan manusis untuk
menjaga dan merawat kesehatan kulit.

19 Habitat

Reptilia ada yang hidup di darat seperti, tokek, cicak, ular dan kadal. Ada juga reptilia yang
hidup di air dan di darat, seperti buaya. Dan ada pula reptil yang hidup di air, seperti kura-kura.

20 Daftar Pustaka

Bayu Kelas Reptilia diakses pada tanggal 1 April 2016 pada pukul 13:41 WIB Campbell, dkk.
Biologi Jilid 3 Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.2002 Susanti Baiq. Pengantar Zoologi Vertebrta.
Jakarta : UIN Press Tia, Riski. Reptilia. Diakses pada tanggal 1 April 2016 pada pukul WIB

Anda mungkin juga menyukai