KETERAMPILAN MENJELASKAN
DOSEN PENGAMPU :
Disusun oleh :
Kelompok 5
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim,
Shalawat serta salam yang tidak lupa kita haturkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk
kita semua, yang hal tersebut merupakan petunjuk yang paling benar yaitu syariah
agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia yang paling
besar bagi seluruh alam semesta.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Aamiin Allahuma aamiiin. Terimakasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAM JUDUL
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Pengertian Keterampilan Menjelaskan?
1.2.2 Tujuan Keterampilan Menjelaskan?
1.2.3 Komponen Keterampilan Menjelaskan?
1.2.4 Prinsip-Prinsip Keterampilan Menjelaskan?
1.2.5 Tahp-Tahap Keterampilan Menjelaskan?
1.2.6 Kelebihan dan Kelemahan Keterampilan Menjelaskan?
1.2.7 Alasanya Perlunya Keterampilan Menjelaskan?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk Mengetahui apa itu keterampilan menjelaskan.
1.3.2 Untuk mengetahui tujuan dari keterampilan menjelaskan.
1.3.3 Untuk mengetahui komponen-komponen keterampilan menjelaskan.
1.3.4 Untuk megatahui prinsip-prinsip keterampilan menjelaskan.
1.3.5 Untuk mengetahui tahap-tahapan dalam keterampilan menjelaskan.
1.3.6 Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan keterampilan
menjelaskan.
1.3.7 Untuk mengetahui alasan perlunya penerapan keterampilan
menjelaskan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Keterampilan adalah siasat atau cara yang dilakukan oleh seseorang untuk
memperoleh hasil yang optimal. Keterampilan tidak datang begitu saja, begitu
praktik, langsung dapat terampil dalam mengajar. Tetapi harus melalui proses
kematangan-kematangan dan kemampuan-kemampuan tersendiri, di samping
intensitas dan kontinuitas dalam praktik mengajar itu sendiri. Berdasarkan hal
diatas, maka untuk mendapat suatu keterampilan dalam mengajar, sudah tentu ada
syarat-syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh seorang guru. Adapun
mengenai syarat-syarat tersebut dapat dibagi dalam 2 bagian yaitu: adanya
kesiapan yang bersifat physik, adanya kesiapan yang bersifat non physik. Adapun
yang dimaksud dengan kesiapan phsyik disini adalah bahwa seorang guru harus
benar-benar meyakinkan, maksudnya penampilan dirinya haruslah benar-benar
menunjukkan adanya wibawa seorang guru. Dalam hal ini harus ada beberapa hal
yang harus diperhatikan antara lain: kondisi badan yang benar-benar sehat,
kerapinan dan kebersihan yang selalu terlihat.
3
menguasai bahan pelajaran yang diampunya dan mempunyai strategi dalam
menjelaskan bahan pelajaran itu secara efektif sehingga mudah dipahami siswa.
4
3. Untuk mendapat balikan dari murid mengenai tingkat pemahamannya dan
untuk mengatasi kesalahpahaman mereka.
4. Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dan
menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah.
5. Membuat siswa untuk berpikir logis, dan moral.
6. Melatih peserta didik mandiri dalam mengambil keputusan.
7. Melatih peserta didik berpikir logis apabila penjelasan guru kurang
sistematis.
5
b) Mengekspresikan bentuk hubungan yang ada diantara unsur/konsep
atau komponen yang harus dihubungkan.
c) Membuat generalisasi, hukum, prinsip, atau aturan yang tepat terhadap
hubungan yang telah dibuatnya. Perbedaan bentuk hubungan akan
menghasilkan perbedaan generalisasi.
2) Penerima Pesan
Dalam menjelaskan perlu diperhatikan ciri-ciri atau karakteristik si
penerima pesan, yaitu anak didik sebagai suatu kelompok.
Karakteristik tersebut ialah: usia, jenis kelamin, kemampuan
kelompok, pengalaman, lingkungan sekolahdan kebijakan. Perbedaan
keadaan anak didik yang disebabkan oleh hal-hal tersebut akan
menentukan keberhasilan guru dalam menjelaskan. Guru secara mental
harus dapat memperkirakan hasil belajar anak didik yang ditentukan
oleh kesiapan anak didik menerima penjelasan.
b. Penyajian Suatu Penjelasan
Penyajian suatu penjelasan dapat ditingkatkan hasilnya dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Kejelasan. Penjelasan hendaknya diberikan dengan menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa. Hindarkan penggunaan
kata yang tidak perlu.
2) Penggunaan Contoh atau ilustrasi. Memberikan penjelasan sebaiknya
menggunakan contoh-contoh yang ada hubungannya dengan sesuatu
yang dapat ditemui oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari
(kontekstual).
3) Penekanan. Dalam memberikan penjelasan gurg harus memusatkan
perhatian siswa kepada masalah/pokok utama dan mengurangi
informasi yang tidak terlalu penting.
4) Umpan Balik. Guru hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menunjukkan pemahaman, keraguan, atau ketidakmengertian
siswa ketika penjelasan itu diberikan.
6
2.4 Prinsip-Prinsip Keterampilan Menjelaskan
1) Menyampaikan Informasi
Secara kesederhanaan menyampaikan informasi adalah memberi tahu.
Dalam konteks pembelajaran, menyampaikan informasi adalah
memberitahu peserta didik tentang definisi-definisi atau pengertian
dasar tentang materi pembelajaran. Menggunakan bahasa secara baik
dan benar. Menggunakan bahasa yang jelas, baik kata-kata maupun
ungkapan.
2) Menerangkan
Pada tahapan ini guru menguraikan atau menjelaskan istilah-istilah
yang belum diketahui oleh peserta didik. Suara terdengar sampai ke
seluruh bagian kelas. Dengan volume suara bervariasi, kadang--kadang
tinggi, kadangkadang rendah sesuai dengan suasana kelas dan materi
yang dijelaskan.
7
3) Menjelaskan
Penejelasan ini dimaksudkan untuk menunjukkan mengapa,
bagaimana, dan untuk apa. Untuk pola penjelasan ini berupaya untuk
hubungan antara dua hal atau lebih yang saling mempengaruhi.
Menjelaskan pengertian istilah-istilah asing dan baru secara tuntas,
sehingga tidak mengakibatkan adanya verbalisme di kalangan siswa.
Memberikan penjelasan dapat dilakukan secara deduktif.
Menggunakan bagan untuk menjelaskan hubungan dan hirarki.
4) Pemberian Contoh
Untuk dapat sampai pada pemikiran peseta didik dalam penyampaian
pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dijelaskan. Oleh
karena itu perlunya pemerian contoh yang konkret kepada peserta
didik, seperti memberi contoh nyata uraian materi sesuai dengan
kehidupan sehari- hari. Kemudian memberikan kesempatan pada siswa
untuk memberikan contoh sesuai dengan pengalamannya masing-
masing.
5) Latihan
Langkah yang terakhir dalam keterampilan penjelasan adalah latihan.
Latihan yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa seperti
mencari hubungan sebab-akibat pada fenomena atau peristiwa lain.
8
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Keterampilan Menjelaskan
9
2.7 Alasan Perlunya Keterampilan Menjelaskan Dikuasai Oleh Pendidik
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/500598556/Makalah-Keterampilan-
Menjelaskan
12