Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KETERAMPILAN MENJELASKAN

TUGAS MATAKULIAH MICROTEACHING

DOSEN PENGAMPU :

Laila Puspita, M.Pd

Disusun oleh :

Kelompok 5

1. Indah Khoirunisa (1911060101)


2. Inayati Nurhanifah (1911060098)
3. Nice Ardiana (1911060155)
4. Yuni Anggraeni (1911060460)

PROGAM STUDY PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,

Assalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulilah, puji beserta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami
mampu menyelesaikan makalah ini yang alhamdulilah tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang penjelasan “Keterampilan Menjelaskan”

Shalawat serta salam yang tidak lupa kita haturkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk
kita semua, yang hal tersebut merupakan petunjuk yang paling benar yaitu syariah
agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia yang paling
besar bagi seluruh alam semesta.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Aamiin Allahuma aamiiin. Terimakasih.

Wassalamu`alaikum Warahatullahi Wabarakatuh.

Bandar lampung, 16 Februari 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAM JUDUL

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 2
1.3 Tujuan.......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keterampilan Menjelaskan ..................................... 3


2.2 Tujuan Keterampilan Menjelaskan ........................................... 4
2.3 Komponen Keterampilan Menjelaskan ..................................... 5
2.4 Prinsip-Prinsip Keterampilan Menjelaskan.............................. 7
2.5 Tahp-Tahap Keterampilan Menjelaskan .................................. 7
2.6 Kelebihan dan Kelemahan Keterampilan Menjelaskan .......... 9
2.7 Alasanya Perlunya Keterampilan Menjelaskan........................ 10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................ 11


3.2 Saran .......................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mengajar merupakan aktivitas kompleks yang mengandung unsur teknologi,
ilmu seni dan pilihan nilai. Kegiatan menjelaskan merupakan aktivitas yang
tidak dapat dihindari oleh seorang pendidik. Dalam pembelajaran pendidik
perlu memberikan penjelasan kepada peserta didik, berupa penjelasan yang
kemungkinan tidak terdapat dalam sebuah buku. Oleh karena itu guru harus
menerangkan atau menjelaskan secara lisan. Dengan adanya penjelasan dari
seorang pendidik kepada peserta didik maka akan mempermudah pemahaman
bagi peserta didik dan peserta didik akan mudah dalam menyerap informasi
serta ilmu-ilmu yangtelah dipelajari disekolah.

Keterampilan menjelaskan adalah keterampilan menyajikan informasi secara


lisan yang diorganisasikan secara sistematis untuk menunjukkan adanya
hubungan yang satu dengan yang lainnya, misalnya sebab akibat, definisi
dengan contoh atau dengan sesuatu yang belum diketahui. Seorang guru
sangat penting memiliki penguasaan dalam menjelaskan, karena dengan
penguasaan memungkinkan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan
waktu dan penyajian penjelasannya, mengetahui tingkat pemahaman siswa,
membantu siswa memperluas pengetahuannya, serta mengatasi kelangkaan
buku sebagai sarana dan sumber belajar. Dari penjelasan tersebut maka dapat
dikatakan bahwa keterampilan menjelaskan pelajaran adalah kemampuan
seseorang dalam mengorganisir dan merencanakan pengajaran dengan
menggunakan dan menggabungkan berbagai komponen-komponen
keterampilan mengajar.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Pengertian Keterampilan Menjelaskan?
1.2.2 Tujuan Keterampilan Menjelaskan?
1.2.3 Komponen Keterampilan Menjelaskan?
1.2.4 Prinsip-Prinsip Keterampilan Menjelaskan?
1.2.5 Tahp-Tahap Keterampilan Menjelaskan?
1.2.6 Kelebihan dan Kelemahan Keterampilan Menjelaskan?
1.2.7 Alasanya Perlunya Keterampilan Menjelaskan?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk Mengetahui apa itu keterampilan menjelaskan.
1.3.2 Untuk mengetahui tujuan dari keterampilan menjelaskan.
1.3.3 Untuk mengetahui komponen-komponen keterampilan menjelaskan.
1.3.4 Untuk megatahui prinsip-prinsip keterampilan menjelaskan.
1.3.5 Untuk mengetahui tahap-tahapan dalam keterampilan menjelaskan.
1.3.6 Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan keterampilan
menjelaskan.
1.3.7 Untuk mengetahui alasan perlunya penerapan keterampilan
menjelaskan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan adalah siasat atau cara yang dilakukan oleh seseorang untuk
memperoleh hasil yang optimal. Keterampilan tidak datang begitu saja, begitu
praktik, langsung dapat terampil dalam mengajar. Tetapi harus melalui proses
kematangan-kematangan dan kemampuan-kemampuan tersendiri, di samping
intensitas dan kontinuitas dalam praktik mengajar itu sendiri. Berdasarkan hal
diatas, maka untuk mendapat suatu keterampilan dalam mengajar, sudah tentu ada
syarat-syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh seorang guru. Adapun
mengenai syarat-syarat tersebut dapat dibagi dalam 2 bagian yaitu: adanya
kesiapan yang bersifat physik, adanya kesiapan yang bersifat non physik. Adapun
yang dimaksud dengan kesiapan phsyik disini adalah bahwa seorang guru harus
benar-benar meyakinkan, maksudnya penampilan dirinya haruslah benar-benar
menunjukkan adanya wibawa seorang guru. Dalam hal ini harus ada beberapa hal
yang harus diperhatikan antara lain: kondisi badan yang benar-benar sehat,
kerapinan dan kebersihan yang selalu terlihat.

Sedangkan yang dimaksud dengan kesiapan yang bersifat non phsyik


antara lain: dikuasainya bahan dengan baik, dikuasainya metodologi mengajar
secara mantap, dikuasainya teknik komunikasi dengan orang lain, dalam hal ini
siswa. Latihan keterampilan mengajar terbatas (LKMT) ini dilaksanakan guna
melatih keterampilan-keterampilan tertentu.

Betapapun pandainya seorang guru dalam menguasai suatu bahan


pelajaran, akan sia-sia saja apabila ia kurang atau tidak mampu menguasai
keterampilan menjelaskan bahan pelajaran yang dikuasainya. Demikian pula
sebaliknya, kurang lengkap bila guru hanya terampil menjelaskan pelajaran, tetapi
tidak menguasai bahan pelajaran yang diajarkan. Idealnya adalah seorang guru

3
menguasai bahan pelajaran yang diampunya dan mempunyai strategi dalam
menjelaskan bahan pelajaran itu secara efektif sehingga mudah dipahami siswa.

Keterampilan menjelaskan dapat diartikan sebagai penyajian informasi


secara lisan yang diorganisasi secara sistematis,26 mengenai suatu benda,
keadaan, fakta, dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku27
Penekanan memberikan penjelasan adalah proses penalaran siswa dan bukan
indoktrinasi.28 Berdasarkan pemikiran tersebut, dapat disimpulkan bahwa
menjelaskan pelajaran adalah keterampilan guru dalam menyampaikan bahan
pelajaran kepada siswa secara lisan yang diorganisasikan secara terencana dan
sistematis sehingga bahan pelajaran yang disampaikan guru tersebut dengan
mudah dipahami siswa.

Menjelaskan merupakan keterampilan inti yang harus dimiliki guru.


Alasan yang melatarbelakanginya adalah sebagai berikut:

1. Pada umumnya interaksi komunikasi lisan di dalam kelas didominasi


guru.
2. Sebagian besar kegiatan guru adalah informasi. Oleh karena itu
efektivitas pembicaraan perlu ditingkatkan.
3. Penjelasan yang diberikan guru sering tidak jelas bagi siswa, dan
hanya jelas bagi guru sendiri.
4. Tidak semua siswa dapat menggali sendiri informasi yang diperoleh
dari buku. Kenyataan ini menuntut guru untuk memberikan penjelasan
kepada siswa untuk hal-hal tertentu.

2.2 Tujuan Keterampilan Menjelaskan Pelajaran

Adapun beberapa tujuan penggunaan penjelasan dalam proses belajar


mengajar. Tujuan tersebut yaitu:

1. Membimbing murid untuk mendapat dan memahami hukum, dalil, fakta,


definisi, dan prinsip secara objektif dan bernalar.
2. Melibatkan murid untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah
atau pertanyaan.

4
3. Untuk mendapat balikan dari murid mengenai tingkat pemahamannya dan
untuk mengatasi kesalahpahaman mereka.
4. Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dan
menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah.
5. Membuat siswa untuk berpikir logis, dan moral.
6. Melatih peserta didik mandiri dalam mengambil keputusan.
7. Melatih peserta didik berpikir logis apabila penjelasan guru kurang
sistematis.

2.3 Komponen Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan menjelaskan terdapat komponen-komponen yang perlu


untuk diperhatikan. Komponen tersebut diantaranya terdiri dari komponen
merencanakan dan komponen penyajian suatu penjelasan. Berikut ini komponen
keterampilan menjelaskan terbagi atas:

a. Analisis dan Perencanaan Menjelaskan


Ada dua hal yang perlu dianalisis dan direncanakan pada keterampilan
menjelaskan, yaitu: isi pesan yang akan disampaikan dan anak didik
sebagai penerima pesan. Keberhasilan menjelaskan isi pesan akan terletak
pada bagaimana perencanaan itu dibuat, dan keberhasilan perencanaan
akan terletak pada bagaimana analisis pemecahan masalah yang
diorganisasikan secara sistematis.
1) Isi Pesan
Menganalisis dan merencanakan isi pesan, meliputi tiga tahap
keterampilan, yaitu:
a) Menetapkan apa yang memerlukan penjelasan: masalah, peristiwa,
prosedur, pernyataan dalam pikiran, dan lain-lain. Berikutnya adalah
menganalisisnya, serta meneliti apa yang harus dihubungkan dalam
menjelaskan. Sangat penting untuk menulis unsur yang harus
dihubungkan, kemudian membuat diagram antarunsur/onsep itu.
Dalam hal ini hubungan akan tampak konkret bentuknya, hal-hal yang
tidak kelihatan dan kompleks menjadi gampang untuk dilihat.

5
b) Mengekspresikan bentuk hubungan yang ada diantara unsur/konsep
atau komponen yang harus dihubungkan.
c) Membuat generalisasi, hukum, prinsip, atau aturan yang tepat terhadap
hubungan yang telah dibuatnya. Perbedaan bentuk hubungan akan
menghasilkan perbedaan generalisasi.
2) Penerima Pesan
Dalam menjelaskan perlu diperhatikan ciri-ciri atau karakteristik si
penerima pesan, yaitu anak didik sebagai suatu kelompok.
Karakteristik tersebut ialah: usia, jenis kelamin, kemampuan
kelompok, pengalaman, lingkungan sekolahdan kebijakan. Perbedaan
keadaan anak didik yang disebabkan oleh hal-hal tersebut akan
menentukan keberhasilan guru dalam menjelaskan. Guru secara mental
harus dapat memperkirakan hasil belajar anak didik yang ditentukan
oleh kesiapan anak didik menerima penjelasan.
b. Penyajian Suatu Penjelasan
Penyajian suatu penjelasan dapat ditingkatkan hasilnya dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Kejelasan. Penjelasan hendaknya diberikan dengan menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa. Hindarkan penggunaan
kata yang tidak perlu.
2) Penggunaan Contoh atau ilustrasi. Memberikan penjelasan sebaiknya
menggunakan contoh-contoh yang ada hubungannya dengan sesuatu
yang dapat ditemui oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari
(kontekstual).
3) Penekanan. Dalam memberikan penjelasan gurg harus memusatkan
perhatian siswa kepada masalah/pokok utama dan mengurangi
informasi yang tidak terlalu penting.
4) Umpan Balik. Guru hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menunjukkan pemahaman, keraguan, atau ketidakmengertian
siswa ketika penjelasan itu diberikan.

6
2.4 Prinsip-Prinsip Keterampilan Menjelaskan

Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan guru dalam


memberikan suatu penjelasan, yaitu:

1) Penjelasan dapat diberikan selama proses pembelajaran (baik di awal,


di tengah, maupun di akhir pembelajaran).
2) Penjelasan harus menarik perhatian siswa.
3) Penjelasan dapat diberikan untuk menjawab pertanyaan siswa atau
materi yang sudah direncanakan.
4) Materi yang dijelaskan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
bermakna bagi siswa.
5) Penjelasan harus sesuai dengan latar belakang dan tingkat kemampuan
siswa.

2.5 Tahap-Tahap Dalam Keterampilan Menjelaskan

Untuk dapat menjelaskan dengan baik bahan pelajaran yang diberikan,


guru sebaiknya memperhatikan petunjuk praktis keterampilan menjelaskan
sebagai berikut:

1) Menyampaikan Informasi
Secara kesederhanaan menyampaikan informasi adalah memberi tahu.
Dalam konteks pembelajaran, menyampaikan informasi adalah
memberitahu peserta didik tentang definisi-definisi atau pengertian
dasar tentang materi pembelajaran. Menggunakan bahasa secara baik
dan benar. Menggunakan bahasa yang jelas, baik kata-kata maupun
ungkapan.
2) Menerangkan
Pada tahapan ini guru menguraikan atau menjelaskan istilah-istilah
yang belum diketahui oleh peserta didik. Suara terdengar sampai ke
seluruh bagian kelas. Dengan volume suara bervariasi, kadang--kadang
tinggi, kadangkadang rendah sesuai dengan suasana kelas dan materi
yang dijelaskan.

7
3) Menjelaskan
Penejelasan ini dimaksudkan untuk menunjukkan mengapa,
bagaimana, dan untuk apa. Untuk pola penjelasan ini berupaya untuk
hubungan antara dua hal atau lebih yang saling mempengaruhi.
Menjelaskan pengertian istilah-istilah asing dan baru secara tuntas,
sehingga tidak mengakibatkan adanya verbalisme di kalangan siswa.
Memberikan penjelasan dapat dilakukan secara deduktif.
Menggunakan bagan untuk menjelaskan hubungan dan hirarki.
4) Pemberian Contoh
Untuk dapat sampai pada pemikiran peseta didik dalam penyampaian
pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dijelaskan. Oleh
karena itu perlunya pemerian contoh yang konkret kepada peserta
didik, seperti memberi contoh nyata uraian materi sesuai dengan
kehidupan sehari- hari. Kemudian memberikan kesempatan pada siswa
untuk memberikan contoh sesuai dengan pengalamannya masing-
masing.
5) Latihan
Langkah yang terakhir dalam keterampilan penjelasan adalah latihan.
Latihan yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa seperti
mencari hubungan sebab-akibat pada fenomena atau peristiwa lain.

Efektivitas menjelaskan materi pelajaran juga dapat dicapai dengan


memperhatikan lima Hukum Komunikasi yang Efektif (The five Inevitable Laws
of Effective Communication). Kelima hukum tersebut dirangkum dalam satu kata
yang mencerminkan esensi dari komunikasi itu sendiri yaitu REACH (Respect,
Empathy, Audible, Clarity, Humble). Reach berarti merengkuh atau meraih.
Karena kita berkeyakinan bahwa komunikasi itu pada dasarnya adalah upaya
bagaimana kita meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati,
tanggapan, maupun respon positif dari siswa.

8
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Keterampilan Menjelaskan

Kelebihan keterampilan penjelasan diantaranya yaitu sebagai berikut:

1) Lebih mudah dalam mengembakan kemampuan siswa dalam menemukan,


mengorganisasi, dan menilai informasi yang diterima.
2) Lebih mudah dalam memancing mningkatkan kemempuan siswa dalam
membentuk dan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan yang didasarkan
atas informasi yang lengkap dan relevan.
3) Mendorong siswa untuk mengembangkan ide dan mengemukakan ide-ide
tersebut.
4) Dapat mengatasi masalah pembelajaran yang diikuti oleh jumlah peserta
didik yang benar.
5) Merupakan cara yang lebih mudah saat guru akan memulai mengenalkan
materi.
6) Dapat meningkatkan analisis guru terhadap teori yang sedang disampaikan
dan guru menjadi benar-benar mengerti isi berita dengan cara menganalisa
yang lebih mendalam.

Sedangkan untuk kelemahan dalam penerapan keterampilan penjelasan


diantaranya yaitu sebagai berikut:
1) Apabila dalam penjelasan dilakukan dalam waktu yang terlalu lama,
maka peserta didik akan cenderung menjadi kaarkteristik auditif
(mendengar) dan kemungkinan peserta didik menjadi pasif.
2) Jika terlalu sering digunakan dan terlalu lama maka perjalanan akan
berkesan membosankan bagi peserta didik.
3) Apabila penjelasan dilakukan terlalu lama, maka kurangnya
kesempatan dalam aktivitas berdiskusi sehingga terlalu sedikit untuk
berdiskusi dan habis untuk penjelasan saja.

9
2.7 Alasan Perlunya Keterampilan Menjelaskan Dikuasai Oleh Pendidik

1) Dengan adanya pemahaman pendidik mengenai keterampilan menjelaskan


maka dapat meningkatkan keefektifan pembicaraan. Karena penjelasan
sangat bermakna bagi peserta didik dari hal yang kurang dipahami menjadi
paham.
2) Kurangnya sumber referensi yang tersedia yang dapat dimanfaatkan oleh
peserta didik untuk belajar. Oleh karena itu pendidik perlu membantu
peserta didik dengan cara memberi penjelasan, memberikan informasi
secara lisan yang sesuai dengan materi.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian penjelasan diata maka dapat ditarik kesimpulan yaitu:

1. Keterampilan menjelaskan merupakan keterampilan yag menyajikan suatu


informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematis. Seorang
pendidikharus memiliki keterampilan menjelaskan kepada pendidik karena
hal ini sangat penting dalam proses pembelajaran. Dari penjelasan tersebut
maka dapat dikatakan bahwa keterampilan menjelaskan pelajaran adalah
kemampuan seseorang dalam mengorganisir dan merencanakan
pengajaran dengan menggunakan dan mneggabungkan berbagai
komponen-komponen keterampilan mengajar.
2. Komponen dalam keterampilan menjelaskan ada dua yaitukomponen
perencanaan dan penjelasan.
3. Tahapan-tahapan dalam keterampilan menjelaskan yaitu menyampaikan
informasi, menerangkan, menjelaskan, pemberian contoh dan latihan.
4. Pemberian penjelasan kepada peserta didik merupakan suatu aspek yang
sangat penting dalam kegiatan seorang pendidik. Dan hal tersebut juga
akan terjadinya interaksi di dalam kelas cenderung dipenuhi oleh kegiatan
pembicaraan, baik seorang pendidik sendiri, pendidik dengan peserta didik
ataupun peserta didik dengan peserta didik.

3.2 Saran

Menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari kata sempurna,


kedepannya kami akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah
di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggung jawabkan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan ke depannya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Hj. Helmiati, M.Ag. MICRO TEACHING Melatih Keterampilan Dasar


Mengajar. Sleman, Yogyakarta, 2013.

Usman, Uzer, (2006). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Sudirwo, Daeng, (2002), Kurikulum Pembelajaran dalam Otonomi Daerah.


Bandung: CV Andira.

Fauziyati. (2018), Keterampilan Menjelaskan Pelajaran Dalam Meningkatkan


Minat Belajar Siswa Di SD IT UMMI Darusslam Bnadar Setia Kecamatan
Percut SEI Tuan Kaupaten Deli Serdang. Skripsi. Medan: UIN Sumatera
Utara

https://www.scribd.com/document/500598556/Makalah-Keterampilan-
Menjelaskan

12

Anda mungkin juga menyukai