DOSEN PENGAMPU :
Kelompok 1
Disusun oleh :
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin Allahuma aamiiin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAM JUDUL
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum azas yang terdapat pada ilmu lingkungan terdapat 14 azas yang
didalamnya mengenai kehidupan makhluk hidup, alam, energi, ekosistem maupun
populasi. Pengetahuan lingkungan memiliki banyak pokok pembahasan.
Banyaknya pokok pembahasan dirangkum dalam mata perkuliahan yaitu
1
pengetahuan lingkungan. Didalam mata perkuliahan untuk pemahaman lebih
lanjut maka perlu pembahasan mengenai asas-asas pengetahuan lingkungan.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisa makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1. Mampu memahami perngertian dari pendidikan dan ilmu lingkungan.
2. Mengetahui tuang lingkup dari pendidikan lingkungan.
3. Mengetahui tujuan dari pendidikan lingkungan.
4. Mengetahuiperbedaan antara ekologi dan ilmu lingkungan.
Mengetahui asas-asas dalam pendidikan lingkungan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dan ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk
menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan
rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi
lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Pengertian dari lingkungan sendiri adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung
maupun tidak langsung.
3
perilaku terhadap lingkungan dan mempelajari berbagai permasalahan lingkungan
seperti permasalahan dan pengelolaan pencemaran, kerusakan lingkungan dan
sumber daya alam serta konservasinya.
Dan yang dimaksud dengan Ilmu Lingkungan adalah suatu studi yang
sistematis mengenai lingkungan hidup dan kedudukan manusia yang pantas di
dalamnya. Ilmu lingkungan merupakan perpaduan konsep dan asas berbagai ilmu
yang bertujuan untuk mempelajari dan memecahkan masalah yang menyangkut
hubungan antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu lingkungan
merupakan penjabaran atau terapan dari ekologi.
Pendidikan lingkungan ini memilki peran penting dalam dunia pendidika saat
ini, karena saat ini msalah mengenai lingkungan sering terjadi. Oleh kerena itu,
pendidikan lingkungan sangat penting untuk menyadarkan masyarakat pentingnya
nilai-nilai lingkungan dan memberikan solusi pemecahannya.
4
2.4 Perbedaan Ekologi dan Ilmu Lingkungan
Perbedaan utama ilmu lingkungan dan ekologi adalah dengan adanya misi
untuk mencari pengetahuan yang arif, tepat (valid), baru, dan menyeluruh tentang
alam sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut adalah
untuk menimbulkan kesadaran, penghargaan, tanggung jawab,dan keberpihakan
terhadap manusia dan lingkungan hidup secar amenyeluruh. Ilmu lingkungan
merupakan perpaduan konsep dan asas berbagai ilmu (terutama ekologi, ilmu
lainnya: biologi, biokimia, hidrologi, oceanografi, meteorologi, ilmu tanah,
geografi, demografi,ekonomi dan sebagainya), yang bertujuan untuk mempelajari
dan memecahkan masalah yang menyangkut hubungan antara mahluk hidup
dengan lingkungannya.
5
pengujian metodologi secara terus menerus dan matang, sehingga diakui
kebenarannya oleh ilmuwan secara meluas. Akan tetapi ada asas yang hanya
diakui segolongan ilmuwan dikarenakan hanya sebagai pembenaran situasi yang
terbatas, sehingga ada asas yang dijadikan sebagai pertentangan. Dalam asas ilmu
yang berkembang digunakan sebagai landasan kuat agar mendapatkan hasil teori
dan model 14 asas lingkungan.
6
kedalam bentuk yang kurang bermanfaat. Energi yang berada dalam planet
ini dapat bergabung dalam bentuk panas tidak balik, yang kemudian
beradiasi ke angkasa. Dalam sistem biologi, energi dimanfaatkan baik oleh
jasad hidup, populasi maupun ekosistem kurang efisien, karena masuknya
energi dapat dipindahkan dan digunakan oleh organisme hidup yang lain.
Contohnya:
• pada piramida makanan, tingkatan konsumen paling bawah
mendapatkan asupan energi yang banyak, sebaliknya konsumen paling
atas hanya mendapatkan sedikit, disamping itu pada setiap tingkatan
energi tidak dimanfaatkan secara efisien (banyak terbuang). Energi
yang dapat dimanfaatkan oleh kita seperti tumbuhan, hewan, ikan.
Sumber alam adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh organisme
hidup, populasi, atau ekosistem yang pengadaannya hingga ke tingkat
optimum atau mencukupi, sehingga akan meningkatkan daya
pengubahan energi.
7
Energi untuk melakukan perjalanan, dan waktu yang akan ditempuh.
Keanekaragaman juga sumberdaya alam, semakin banyak jenis makanan
maka akan sedikit bahaya yang dihadapi oleh perubahan lingkungan yang
dapat musnahkan sumber makanannya. Jika satu speseis memakan satu
spesies saja, maka akan terancam punah, tapi jika beranekaragam makanan
maka akan mampu melakukan survive. Asas 3 ini mempunyai implikasi
yang penting bagi kehidupan manusia untuk mencapai kesejahteraannya
8
5. ASAS 5 : “menyatakan bahwa terdapat dua jenis sumber alam, yaitu
sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan, dan tidak
mempunyai daya rangsang penggunaan”. Pada asas 5 ini ada dua hal
penting, yaitu ada sumber alam yang tidak dapat menimbulkan rangsangan
dalam penggunaan lebih lanjut, sedangkan kedua sumber alam
menimbulkan rangsangan dalam penggunaan lebih lanjut. Contoh: Ada
hewan yang mencari berbagai sumber. Kemudian mendapatkan jenis
makanan yang banyak dialam, maka hewan tersebut akan memusatkan
perhatiannya pada penggunaan jenis makanan tersebut. Dengan demikian,
kenaikan sumberalam (makanan) merangsang kenaikan pendayagunaan.
9
mengetahui keadaan optimum pada faktor lingkungan bagi kehidupan
suatu spesies, maka perlu diketahui berapa lama keadaan tersebut dapat
bertahan.
Apabila terjadi perubahan lingkungan sedemikian rupa, maka akan
terjadi perubahan pengurangan individu yang sedemikian rupa sampai
pada batas yang membahayakan individu-individu spesies tersebut.
Lingkungan yang stabil secara fisik merupakan lingkungan yang
mempunyai jumlah spesies yang banyak, dan mereka dapat melakukan
penyesuaian terhadap lingkungannya tersebut (secara evolusi). Sedangkan
lingkungan yang tidak stabil adalah lingkungan yang dihuni oleh spesies
yang jumlahnya relatif sedikit. Contoh dari asas ini yaitu: Keadaan iklim
yang stabil dalam waktu yang lama tidak saja akan melahirkan
keanekaragaman spesies yang tinggi, tetapi juga akan menimbulkan
keanekaragaman penyebaran kesatuan populasi.
10
biologi”. Keanekaragaman komunitas sebanding dengan biomassa dibagi
produktivitas. Asas ini mengandung arti, bahwa efisiensi penggunaan
aliran energi dalam sistem biologi akan meningkat dengan meningkatnya
kompleksitas organisasi sistem biologi dalam suatu komunitas. Contoh
dari asas ini yaitu: Apabila suatu masyarakat berkembang semakin maju,
memang secara keseluruhan ada penurunan harga energy per unit produksi
kotor nasional, tetapi juga pada waktu yang sama produksi kotor nasional
perkapita naik dengan sangat cepat, sehingga terdapat peningkatan
pengeluaran energy perorang.
11
11. ASAS 11: “ menyatakan bahwa sistem yang telah mantap mengeksploitasi
sistem yang belum mantap. Maksundya sistem yang susah mantap
(dewasa) akan mengekploitasi yang belum mantap (belum dewasa).
Contohnya seperti pada hama tikus, serangga dari hutan rawa menyerang
tanaman pertanian dilahan transmigran. Contoh lainnya yaitu Cendikiawan
yang berasal dari daerah enggan kembali keasalnya karena taraf
keanekaragaman penghidupan kota besar lebih tinggi dari daerah asalnya.
Ekosistem, populasi atau tingkat makanan yang sudah dewasa
memindahkan energi, biomasa, dan keanekaragaman dari tingkat
organisasi yang belum dewasa. Dengan kata lain, energi, materi, dan
keanekaragaman mengalir melalui suatu kisaran yang menuju ke arah
organisasi yang lebih kompleks (dari subsistem yang rendah keanekara-
gamannya ke subsistem yang tinggi keanekaragamannya).
12. ASAS 12: “menyatakan bahwa kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau
tabiat tergantung kepada kepentingan relatifnya pada keadaan
lingkungan”. Pengertiannya: Populasi dalam ekosistem yang belum
mantap, kurang bereaksi terhadap perubahan lingkungan fisikokimia
dibandingkan dengan populasi dalam ekosistem yang sudah mantap.
Populasi dalam lingkungan dengan kemantapan fisiko kimia yang cukup
lama, tak perlu berevolusi untuk meningkatkan kemampuannya
beradaptasi dengan keadaan yang tidak stabil. Contoh dari asas ini yaitu:
Adaptasi secara tiba-tiba oleh serangga dan ikan yang berwarna semarak
didaerah tropika yang kaya keanekaragaman. Asas ini merupakan
kelanjutan dari asas 6 dan 7. Apabila pemilihan (seleksi) berlaku, tetapi
keanekaragaman terus meningkat di lingkungan yang sudah stabil, maka
dalam perjalanan waktu dapat diharapkan perbaikan secara terus menerus
dalam adaptasi terhadap lingkungan. Jadi sesungguhnya tidak ada sebuah
strategi evolusi yang terbaik dan mandiri, semua tergantung pada kondisi
lingkungan fisik. Kesimpulannya bahwa populasi pada ekosistem yang
belum mantap, kurang bereaksi terhadap perubahan lingkungan
12
fisikokimia dibandingkan dengan populasi pada ekosistem yang sudah
mantap.
13. ASAS 13: “menyatakan bahwa lingkungan yang secara fisik telah mantap
memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi pada
ekosistem yang mantap, serta kemudian dapat menggalakkan kemantapan
populasi lebih jauh”. Contohnya: Jumlah spesies tumbuhan dan hewan
habis dieksploitasi oleh manusia dan menyebabkan semakin lama
jumlahnya semakin sedikit. Maka dari itu, diperlukan suatu ilmu untuk
menjaga ekosistem ini tetap berjalan baik.
Asas ini merupakan penjabaran dari asas 7, 9 dan 12. Pada
komunitas yang mantap, jumlah jalur energi yang masuk melalui
ekosistem meningkat, sehingga apabila terjadi suatu goncangan pada salah
satu jalur, maka jalur yang lain akan mengambil alih, dengan demikian
komunitas masih tetap terjaga kemantapannya. Apabila kemantapan
lingkungan fisik merupakan suatu syarat bagi keanekaragaman biologi,
maka kemantapan faktor fisik itu akan mendukung kemantapan populasi
dalam ekosistem yang mantap dan komunitas yang mantap mempunyai
umpan-balik yang sangat kompleks. Disini ada hubungan antara
kemantapan ekosistem dengan efisiensi penggunaan energi.
13
• Efisiensi penggunaan energi
• Tingkat keanekaragaman tinggi.
Contoh dari asas ini yaitu: Burung elang sangat bergantung pada tikus
tanah sebagai sumber makanan utama, dan tikus tanah sangat bergantung
pada jenis tanah tertentu untuk hidupnya. Contoh lainnya: sebuah kebun
jagung yang ditinggalkan setelah panen dan tidak ditanami lagi, maka
lahan tersebut akan terdapat berbagai jenis gulma yang membentuk
komunitas. Dan jika lahan dibiarkan lama komunitas akan terjadi
pergantian komposisi jenis yang mengisi lahan tersebut. kondissi seperti
iklim juga dapat dipengaruhi oleh kondisi iklimnya.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
15
stabilitas ekosistem (asas 9-12), asas populasi (asas 13 & 14).Pengetahuan
lingkungan memiliki beberapa asas dalam pengembangannya.
3.2 Saran
Saya sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan
dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki
dapat dipertanggung jawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/195408281986122
-AMMI_SYULASMI/PEMBELAJARAN_PENGLING/PB5_(asas-
asas_lingkungan).pdf (Diakses pada Jum’at, 12 Maret 2021)
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/195408281986122
-AMMI_SYULASMI/PEMBELAJARAN_PENGLING/PB5_(asas-
asas_lingkungan).pdf (Diakses pada jum’at, 12 Maret 2021)
https://civitas.uns.ac.id/masruralatas/2019/02/08/14-asas-ilmu-lingkungan/
(Diakses pada kamis, 11 Maret 2021)
https://ayuww13.wordpress.com/2015/03/26/ekologi-dan-ilmu-lingkungan-serta-
asas-asas-pengetahuan-lingkungan/ (Diakses pada kamis, 11 Maret 2021)
17